KOPERASI
Oleh :
FALKUTAS TEKNIK
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas segala berkat yang telah diberikan Nya,
sehingga Makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini merupakan salah satu kewajiban
yang harus diselesaikan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Hukum yang
dibimbing oleh Bapak Jasman Nazar, SH., MH .
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan doa dari berbagai pihak,
Makalah ini tidak dapat selesai pada tepat waktunya. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses pengerjaan Makalah ini.
Akhir kata, penulis kata menyadari bahwa mungkin masih terdapat banyak
kekurangan dalam Makalah ini. Oleh karena itu, saran dari pembaca akan sangat
bermanfaat bagi penulis. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................... 1
B. Tujuan .............................................................................................................. 2
C. Rumusan Masalah.............................................................................................. 2
1.1 Kesimpulan........................................................................................................ 16
1.2 Saran ................................................................................................................ 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan penduduk, kompleksitas kehidupan masyarakat
juga semakin bertambah. Berbagai permasalahan ekonomi semakin sulit dipecahkan,
bahkan terdapat kecendrungan permasalahan baru terus bermunculan. Peningkatan
kesejahteraan masyarakat belum dapat dilakukan secara signifikan. Hal ini tercermin
antara lain dari rendahnya pendapatan perkapita, sulitnya lapangan kerja, kenaikan
harga kebutuhan pokok, serta rendahnya nilai tukar pekerja pada sektor pertanian,
perikanan dan kerajinan.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut, baik permasalahan ekonomi
maupun permasalahan sosial lainnya, pemerintah telah melakukan berbagai upaya.
Salah satu upaya untuk pemecahan permasalahan ekonomi adalah dengan melakukan
pemberdayaan dan pengembangan koperasi. Koperasi diberi peran dalam berbagai
kegiatan ekonomi yang terkait dengan permasalahan kehidupan masyarakat.
Koperasi diharapkan mampu berperan dalam meningkatkan kesejahteraan,
menyediakan lapangan kerja, mengurangi tingkat kemiskinan, serta dapat berperan
dalam menyediakan barang dan jasa kebutuhan masyarakat lokal.
Pada sejarah koperasi didirikan sebagai usaha dengan tujuan untuk memajukan
kepentingan ekonomi dari anggotanya. Latar belakang berdirinya koperasi
memberikan ciri khusus kepada koperasi, berbeda dengan bentuk badan usaha
lainnya.
Koperasi di Indonesia didasarkan pada Undang-Undang Nomor. 25 tahun 1992
tentang Perkoperasian. Pernah mengaalami perubahan dengan adanya Undang-
Undang nomor tahun 2013 tentang Perkoperasian. Namun setelah diajukan dan
dilakukan uji materiil di mahkamah konstitusi (MK) pada 2015 UU nomor tahun
2013 dinyatakan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi dan memberlakukan
1
2
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini antara lain:
1. Bagaimana perkembangan sejarah koperasi
2. Apa yang dimaksud dengan koperasi
3. Apa Macam-Macam Koperasi
4. Apa Tujuan dan Fungsi Koperasi
5. Darimana Sumber Dana Koperasi
6. Apa Kelebihan dan Kekurangan Koperasi
7. Bagaimana Analisis Kasus Korupsi Koperasi
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui perkembangan dan
sejarah koperasi, untuk mengetahui pengertian koperasi, untuk mengetahui macam-
macam koperasi, untuk mengeahui tujuan dan fungsi koperasi, untuk mengetahui
sumber dana koperasi, untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan koperasi dan
untuk menegetahui analisis kasus korupsi koperasi
1
Bambang Agus Sumantri M.M., Erwin Putera Permana, M.Pd Manajemen Koperasi dan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) (Falkutas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2017) hlm 1
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
Dr. H. Usman Moonti, M.Si. Bahan Ajar Mata Kuliah Dasar-Dasar Koperasi (Interpena Yogyakarta,
2016) hlm 1
4
5
Dr. H. Usman Moonti, M.Si. Bahan Ajar Mata Kuliah Dasar-Dasar Koperasi (Interpena Yogyakarta, 2016) hlm1-3
6
Gerakan Koperasi Indonesia. R Wahdiniwaty · 2010
7
Dr. H. Usman Moonti, M.Si. Bahan Ajar Mata Kuliah Dasar-Dasar Koperasi (Interpena Yogyakarta, 2016) hlm1-3
7
B. Pengertian Koperasi
Dilihat dari asal katanya, kata koperasi berasal dari bahasa latin “Coopere”
dan diserap dalam bahasa Inggris menjadi Cooperation. Co berarti bersama operation
berarti bekerja, sehingga Cooperation bearti bekerja sama atau berusaha bersama-
sama. Dalam hal ini kerja sama tersebut dilakukan oleh orang-orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama 7.
Beberapa pengertian koperasi yaitu sebagai berikut:
1. Definisi ILO
Defenisi ILO terdapat 6 elemen tentang koperasi yaitu sebagai
berikut.
a. Koperasi adalah perkumpulan orang-orang.
b. Penggabungan orang-orang tersebut berdasarkan kesukarelaan.
c. Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai.
d. Kooperasi yang dibentuk adalah suatu organisasi bisnis (badan
usaha) yang diawasi dan dikendalikan secara dekmokratis.
e. Terdapat konstribusi yang adil terhadap modal yang
dibutuhkan.
8
Julian Lumbantobing, Elvis F. Purba, Ridhon Simangunsong. Ekonomi Koperasi (Falkutas Ekonomi
Universitas HKBP Mommensen, 2002) hlm 3-5
8
9 Azrul Tanjung, Koperasi dan UMKM sebagai Fondasi Perekonomian Indonesia, (Jakarta: Erlangga, 2017), hlm, 66
10 Burhanuddin, Koperasi Syariah dan Pengaturannya di Indonesia, (Malang: UIN Maliki Press, 2013), hlm. 01
9
11
Muhammad dan Dwi Suwiknyo, 2009, Akuntansi Perbankan Syariah, (Yogyakarta:Trust Media), hlm. 13
12 ITRI CHOLILAH · 2019
13
saat itu diduga telah melakukan pembiayaan fiktif dan uang koperasi yang
digunakan untuk kepentingan pribadi.
Pembiayaan fiktif yang dilakukan sebanyak 44 kali dengan cara yang
tidak sesuai SOP dan SOM koperasi, akibatnya ada uang sebesar Rp267.520.000
yang tidak bisa dipertanggungjawabkan penggunaannya.
Uang tersebut kemudian dianggap kejaksaan sebagai kerugian negara,
namun dalam proses berjalan terdakwa telah melakukan beberapa kali pengembalian
uang sehingga tersisa sebesar Rp157.288.970.
1) Uraian Fakta
Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) adalah
koperasi yang kegiatan usahanya meliputi simpanan, di pinjaman dan pembiayaan
sesuai prinsip syariah, termasuk mengelola zakat, infaq/sedekah, dan wakaf.
Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) adalah termasuk
Lembaga Keuangan Non Bank (LKNB) yang beroperasi dengan sistem syariah.1
Koperasi yang dapat dikategorikan sebagai lembaga pembiayaan adalah koperasi
simpan pinjam.
Koperasi simpan pinjam dikategorikan sebagai lembaga pembiayaan
dikarenakan usaha yang dijalankan oleh koperasi simpan pinjam adalah usaha
pembiayaan yang berarti penghimpun dana dari anggotanya yang kemudian
menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggotanya atau masyarakat
umum. Koperasi Indonesia sendiri berlandaskan pancasila dan UUD 1945,
Sedangkan asasnya adalah kekeluargaan. Landasan operasionalnya adalah
undang- undang RI Nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasian sebagai
pengganti Undang-Undang RI Nomor 12 tahun 1967.
Dugaan korupsi dana Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah
(KSPPS) BMT Koto Lua Kecamatan Pauh.
Kerugian dalam kasus tersebut sekitar Rp265 juta karena uang koperasi
diduga telah digunakan oleh tersangka untuk kepentingan pribadi. Penyelewengan
uang tersebut dinilai telah merugikan keuangan negara karena modal koperasi
15
merupakan hibah yang bersumber dari APBD Padang pada 2011 sebesar Rp300
juta. Selain merugikan keuangan negara, lanjutnya, perbuatan tersangka juga
berdampak pada banyaknya anggota koperasi yang keluar karena sulit
mengajukan pinjaman uang.
Padahal, program koperasi syariah itu digulirkan serta mendapat bantuan
modal dari Pemkot Padang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai
anggotanya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Koperasi yang menjadi wadah kerjasama masyarakat dalam pembangunan
ekonomi masyarakat, dan mensejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat
setempat pada umumnya, seharusnya mampu mendongkrak kesejahteraan ekonomi
masyarakat setempat, namun dalam hal ini Koperasi belum berperan aktif dalam
mensejahterakan ekonomi masyarakat ekonomi kelas bawah.
Berdasarkan apa yang telah diuraikan dalam bab-bab terdahulu dari makalah ini,
maka kesimpulan yaitu Koperasi yang mulai tumbuh dan berkembang di Inggris pada
abad 19 yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dengan berazaskan
kekeluargaan.
B. Saran
Diharapkannya masyarakat lebih menggunakan simpan pinjam pada koperasi
dibandingkan Bank. Dan diharapkan masyarakat selalu aktif dalam koperasi yang
bertujuan mensejahterakan anggota kelompok koperasi dan masyarakat itu sendiri.
16