Anda di halaman 1dari 17

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MATA KULIAH : BIMBINGAN KONSELING REMAJA


KODE MK : BKI503

PENYUSUN :
NURUL HIKMAH, M.Pd

PROGRAM STUDI BIMBINGANDAN KONSELING ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LHOKSEUMAWE
2020
HALAMAN PENGESAHAN

Identitas Mata Kuliah


Nama Mata Kuliah : Bimbingan Konseling Remaja
Nomor Kode/ SKS : BKI503
Bidang Ilmu : Bimbingan dan Konseling
Koordinator/pengampu mata Kuliah : Nurul Hikmah, M.Pd
Nama : Nurul Hikmah, M.Pd
NIP / NIDN : 19901130 201903 2 013 / 2030119002
Pangkat / Golongan : III/b
Jabatan : Asisten Ahli
Fakultas / Program Studi : FUAD / Bimbingan & Konseling Islam
Universitas : IAIN Lhokseumawe

Jumlah Tim Pengajar/Pengajar : 1 Orang

Lhokseumawe, 14 September 2020

Menyetujui Mengetahui
Ketua Jurusan PJ Mata Kuliah

(Adnan, M. Pd) (Nurul Hikmah, M.Pd)


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

I. Identitas Mata Kuliah


1. Nama Mata Kuliah : Bimbingan Konseling Remaja
2. Kode Mata Kuliah : BKI503
3. Dosen Pengampu MK : Nurul Hikmah,M.Pd
4. Fak/Jur/Sem/SKS : FUAD/BKI/V/2
5. Institusi : IAIN Lhokseumawe

II. Capaian Pembelajaran


1. Soft Skill :

a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religious;
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral, dan etika;
c. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan;
d. Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap nilai-nilai akademik yang diembannya.
e. Memiliki kemampuan dalam berfikir kritis, logis, kreatif, inovatif dan
sistematis serta memiliki keingintahuan intelektual untuk memecahkan masalah
pada tingkat individual dan kelompok dalam komunitas akademik dan non
akademik;
f. Memiliki kemampuan penguasaan pengetahuan terkait dengan integrasi
keilmuan dan keislaman sebagai paradigma keilmuan;

2. Hard Skill :
a. Menguasai konsep bimbingan konseling remaja serta memiliki kemampuan
analisis tingkat tinggi dalam menganalisis kasus remaja.
b. Mampu menggunakan teknik konseling yang tepat dan sesuai dengan permasalahan
pada remaja.
c. Mampu menguasai keterampilan konseling dan menjadi konselor bermartabat.
d. Menjadi problem solver dalam bidang helping relationship yang mampu diterapkan
dalam masyarakat umum.
e. Melatih berpikir mampu untuk mengenal, mengkonstruksikan,
mengidentifikasikan, dan menerapkan keilmuan dalam pelaksanaan kegiatan
bimbingan dan konseling dalam ranah remaja.
III. Matrik Pembelajaran

Minggu Kemampuan Akhir Bahan Kajian Pokok Bahasan/ Strategi Alokasi Latihan Kriteria Penilaian dan Bobot
ke- Materi Pembelajaran Waktu Indikator Nilai
Kriteria Penilaian:
Rubrik deskriptif

Interactive Kognitif:
1. Pemahaman Learning Memahami kontrak
mahasiswa Kontrak perkuliahan
terhadap kontrak Perkuliahan Active
perkuliahan Dan Pengantar Learning 2 x 50 Baca Psikomotorik:
1 Penjelasan RPS 10%
2. Pemahaman MK Bimbingan (menit) Panduan Menaati peraturan yang telah
tentang prospek Konseling Collaborative disepakati
penerapan BK Remaja learning/
remaja di lapangan discover Afektif:
learning 1. Bertanggung jawab dengan
kontrak yang disetujui dan
sepakati.
2. Komitmen bersama
Kriteria Penilaian:
Kuis (Deskriptif)
Interactive
Learning Baca
Review Definisi Kognitif:
Buku
Pemahaman tentang perkembangan pertumbuhan dan Active 1. Memahami konsep
Referensi
perkembangan remaja remaja dalam perkembangan Learning 2 x 50 pertumbuhan dan
2 Baca 10%
sepanjangn fase perspektif Persamaan dan (menit) perkembangan
Collaborative Jurnal
kehidupan perkembangan perbedaan 2. Mampu menganalisa
learning/ Membuat
sepanjang hayat keduanya perbedaan keduanya.
discover resume
learning
Psikomotorik:
1. Mampu menganalogikan
dan mengamati criteria
yang termasuk dalam
pertumbuhan dan
perkembangan.
2. Mampu mengklasifikan
perilaku tersebut.

Afektif:
1. Mampu menerima
pernyataan dari setiap
individu.
2. Mampu menilai setiap
individu itu berbeda.
Kriteria Penilaian:
Rubrik deskriptif

Kognitif:
1. Memahami konsep remaja
1. Pemahaman Interactive dan tugas
tentang definisi Defenisi remaja Learning
Remaja menurut perkembangannya
remaja dan dari menurut Baca
pandangan 2. Mampu menganalisa tugas
berbagai perspektif: Active Buku
psikologi, perkembangan pada diri
perspektif Psikologi Learning 2 x 50 Baca
3 pendidikan, sendiri. 10%
2. Pemahaman Pendidikan (menit) Jurnal
bimbingan dan Collaborative Psikomotorik:
tentang tugas Bimbingan dan Membuat
konseling serta learning/ 1. Mampu menganalogikan
perkembangan Konseling dan resume
dalam Islam discover dan mengamati tugas
remaja. perspektif Islam
learning perkembangan diri sendiri
2. Mampu mengklasifikan
perilaku tugas
perkembangan tersebut.
Afektif:
1. Mampu menerima tugas
perkembangan yang telah
dilalui.
2. Mampu menilai sejauh
mana tugas perkembangan
telah dilaksanakan.
3. Memiliki kemampuan
untuk menyesuaikan tugas
perkembangan saat ini.
Kriteria Penilaian:
Rubrik deskriptif

Kognitif:
1. Memahami konsep layanan
Interactive bimbingan dan konseling.
Learning Psikomotorik:
Pendekatan
Pemahaman tentang Penerapan 1. Mampu mengamati kasus
melaui
klasisifikasi masalah Layanan Active yang tepat menggunakan
bimbingan
dan kasus yang tetap Bimbingan dan Learning 2 x 50 layanan bimbingan dan
4 Resume 10%
menggunakan layanan Konseling dalam menit kosneling.
Pendekatan Collaborative
bimbingan ataupun permasalahan 2. Mampu mengklasifikan
melalui learning/
konseling Remaja perilaku tugas
konseling discover perkembangan tersebut.
learning Afektif:
1. Mampu menyesuaikan
pendekatan terhadap kasus.
2. Mampu menilai sejauh
mana layanan bimbingan
dan konseling diberikan.
Pemahaman tentang Bimbingan dan Bentuk, Interactive Makalah Kriteria Penilaian:
konseling untuk indikator, faktor Learning 2x50 Power Rubrik deskriptif, holistik
perkembangan fisik
5 10%
dan kognitif remaja optimalisasi penyebab, dan Active Menit Point
Serta mampu perkembangan dampak masalah Resume Kognitif:
Learning
Menyusun pendekatan fisik dan motorik perkembangan Materi 1. Memahami konsep
yang tepat terhadap remaja fisik-motorik; Collaborative perkembangan fisik dan
permasalahan yang Strategi BK learning/ kognif remaja
muncul dalam aspek untuk masalah discover 2. Mampu menganalisis
learning
perkembangan fisik perkembangan pendekatan yang tepat
remaja fisik- Psikomotorik:
psikomotorik 1. Mampu mengamati kasus
remaja yang tepat menggunakan
layanan bimbingan dan
konseling.
3. Mampu mengklasifikan
pendekatan yang tepat.
Afektif:
1. Mampu menyesuaikan
pendekatan terhadap kasus.
2. Mampu menerapkan dalam
diri perkembangan fisik
dan kognitif yang sesuai.
Kriteria Penilaian:
Rubrik deskriptif, holistik
Pemahaman tentang Bentuk, Interactive
perkembangan emosi indikator, faktor Learning Kognitif:
remaja penyebab, dan 1. Memahami konsep
Bimbingan dan Makalah
Serta mampu dampak masalah Active perkembangan emosi
konseling untuk Power
Menyusun pendekatan perkembangan Learning 2x50 remaja
6 optimalisasi Point 10%
yang tepat terhadap emosi remaja; Menit 2. Mampu menganalisis
perkembangan Collaborative Resume
permasalahan yang Strategi BK pendekatan yang tepat
emosi remaja learning/ Materi
muncul dalam aspek untuk masalah Psikomotorik:
perkembangan emosi perkembangan discover 1. Mampu mengamati kasus
learning
remaja emosi remaja yang tepat menggunakan
layanan bimbingan dan
konseling.
2. Mampu mengklasifikan
pendekatan yang tepat.
Afektif:
1. Mampu menyesuaikan
pendekatan terhadap kasus.
2. Mampu menerapkan dalam
diri perkembangan emosi
yang sesuai.
Kriteria Penilaian:
Rubrik deskriptif, holistik

Kognitif:
1. Memahami konsep
Bentuk, perkembangan kepribadian
Pemahaman tentang indikator, faktor remaja
Interactive
perkembangan penyebab, dan Learning 2. Mampu menganalisis
kepribadian remaja Bimbingan dan dampak masalah pendekatan yang tepat
Makalah
Serta mampu konseling untuk perkembangan Active Psikomotorik:
Power
Menyusun pendekatan optimalisasi kepribadian Learning 2 x 50 1. Mampu mengamati kasus
7 Point 10%
yang tepat terhadap perkembangan remaja; Menit yang tepat menggunakan
Collaborative Resume
permasalahan yang kepribadian Strategi BK layanan bimbingan dan
learning/ Materi
muncul dalam aspek remaja untuk masalah konseling.
perkembangan perkembangan discover 2. Mampu mengklasifikan
learning
kepribadian remaja kepribadian pendekatan yang tepat.
remaja Afektif:
1. Mampu menyesuaikan
pendekatan terhadap kasus.
2. Mampu menerapkan dalam
diri perkembangan
kepribadian yang sesuai.
Pemahaman tentang Bimbingan dan Bentuk, Interactive 2 x 50 Makalah Kriteria Penilaian:
8 10%
perkembangan sosial konseling untuk indikator, faktor Learning Menit Power Rubrik deskriptif, holistik
remaja optimalisasi penyebab, dan Point
Serta mampu perkembangan dampak masalah Active Resume Kognitif:
Menyusun pendekatan sosial remaja perkembangan Learning Materi 1. Memahami konsep
yang tepat terhadap sosial remaja; perkembangan sosial
Collaborative
permasalahan yang Strategi BK remaja
learning/
muncul dalam aspek untuk masalah discover 2. Mampu menganalisis
perkembangan sosial perkembangan learning pendekatan yang tepat
remaja sosial remaja Psikomotorik:
1. Mampu mengamati kasus
yang tepat menggunakan
layanan bimbingan dan
konseling.
2. Mampu mengklasifikan
pendekatan yang tepat.
Afektif:
1. Mampu menyesuaikan
pendekatan terhadap kasus.
2. Mampu menerapkan dalam
diri perkembangan sosial
yang sesuai.
9 Ujian Capaian Pembelajaran (UTS) 20%
Pemahaman tentang Bentuk, Kriteria Penilaian:
perkembangan indikator, faktor Interactive Rubrik deskriptif, holistik
moral keagamaan penyebab, dan Learning
Bimbingan dan
remaja dampak Makalah Kognitif:
konseling untuk
Serta mampu masalah Active Learning Power 1. Memahami konsep
optimalisasi 2 x 50
10 Menyusun pendekatan perkembangan Point perkembangan moral 10%
perkembangan Collaborative Menit
yang tepat terhadap moral Resume keagamaan remaja
moral keagamaan learning/
permasalahan yang keagamaan Materi 2. Mampu menganalisis
remaja discover
muncul dalam aspek remaja; pendekatan yang tepat
perkembangan moral Strategi BK learning Psikomotorik:
keagamaan remaja untuk masalah 1. Mampu mengamati kasus
perkembangan yang tepat menggunakan
moral remaja layanan bimbingan dan
konseling.
2. Mampu mengklasifikan
pendekatan yang tepat.
Afektif:
3. Mampu menyesuaikan
pendekatan terhadap kasus.
4. Mampu menerapkan dalam
diri moral keagamaan
remaja yang sesuai.
Kriteria Penilaian:
Rubrik deskriptif, holistik

Kognitif:
1. Memahami cara analisis
Strategi BK kasus pada remaja.
Penanganan untuk masalah Interactive 2. Memahami konsep layanan
Kasus Insecure Insecure yang Learning bimbingan dan konseling
Pemahaman tentang
yang Dialami Dialami Makalah yang tepat
Penerapan Bimbingan
Remaja Remaja Active Learning Power
dan Konseling dalam 2 x 50
11 Serta layanan (Bentuk Point Psikomotorik: 10%
Permasalahan Menit
Bimbingan dan Layanan, Collaborative Resume 1. Mampu mengamati kasus
Insecure yang learning/
konseling yang Tahapan, Materi yang tepat menggunakan
Dialami Remaja” discover
sesuai dengan median, layanan bimbingan dan
kasus tersebut. langkah- learning konseling.
Langkah) 2. Mampu mengklasifikan
pendekatan yang tepat.
Afektif:
1. Mampu menyesuaikan
pendekatan terhadap kasus
remaja
2. Mampu menilai
penyelesaian sebuah kasus.
Kriteria Penilaian:
Rubrik deskriptif, holistik

Kognitif:
1. Memahami cara analisis
kasus pada remaja.
2. Memahami konsep layanan
bimbingan dan konseling
Penanganan Strategi BK Interactive yang tepat
Kasus untuk masalah Learning
Pemahaman tentang Kecanduan Kecanduan Makalah
Psikomotorik:
Penerapan Bimbingan Gadget Gadget (Bentuk Active Learning Power
2 x 50 1. Mampu mengamati kasus
12 dan Konseling dalam Serta layanan Layanan, Point 10%
Collaborative Menit yang tepat menggunakan
Permasalahan Bimbingan dan Tahapan, Resume
learning/ layanan bimbingan dan
Kecanduan Gadget konseling yang median, Materi
discover konseling.
sesuai dengan langkah-
learning 2. Mampu mengklasifikan
kasus tersebut. Langkah)
pendekatan yang tepat.

Afektif:
1. Mampu menyesuaikan
pendekatan terhadap kasus
remaja
2. Mampu menilai
penyelesaian sebuah kasus.
Pemahaman tentang Penanganan Strategi BK Interactive Kriteria Penilaian:
Learning Makalah Rubrik deskriptif, holistik
Penerapan Bimbingan Kasus untuk masalah
Power
dan Konseling dalam Kecanduan Kecanduan 2 x 50
13 Active Learning Point Kognitif: 10%
Permasalahan Pornografi dan Pornografi dan Menit
Resume 1. Memahami cara analisis
Kecanduan Pornoaksi Pada Pornoaksi Pada Collaborative
Materi kasus pada remaja.
Pornografi dan Remaja Remaja (Bentuk learning/
Pornoaksi Pada Serta layanan Layanan, discover 2. Memahami konsep layanan
Remaja Bimbingan dan Tahapan, learning bimbingan dan konseling
konseling yang median, yang tepat
sesuai dengan langkah-
kasus tersebut. Langkah) Psikomotorik:
1. Mampu mengamati kasus
yang tepat menggunakan
layanan bimbingan dan
konseling.
2. Mampu mengklasifikan
pendekatan yang tepat.
Afektif:
1. Mampu menyesuaikan
pendekatan terhadap kasus
remaja
2. Mampu menilai
penyelesaian sebuah kasus.
Kriteria Penilaian:
Rubrik deskriptif, holistik
Penanganan Strategi BK
Interactive Kognitif:
Kasus untuk masalah
Learning 1. Memahami cara analisis
Pemahaman tentang Kecanduan Kecanduan
Makalah kasus pada remaja.
Penerapan Bimbingan NAPZA Pada NAPZA Pada
Power 2. Memahami konsep layanan
dan Konseling dalam Remaja Remaja (Bentuk Active Learning 2 x 50
14 Point bimbingan dan konseling 10%
Permasalahan Serta layanan Layanan, Menit
Collaborative Resume yang tepat
Kecanduan NAPZA Bimbingan dan Tahapan, learning/ Materi
Pada Remaja konseling yang median, discover Psikomotorik:
sesuai dengan langkah- learning 1. Mampu mengamati kasus
kasus tersebut. Langkah)
yang tepat menggunakan
layanan bimbingan dan
konseling.
2. Mampu mengklasifikan
pendekatan yang tepat.

Afektif:
1. Mampu menyesuaikan
pendekatan terhadap kasus
remaja
2. Mampu menilai
penyelesaian sebuah kasus.
Kriteria Penilaian:
Rubrik deskriptif, holistik

Kognitif:
1. Memahami cara analisis
kasus pada remaja.
2. Memahami konsep layanan
Interactive bimbingan dan konseling
Learning yang tepat
Pendekatan Makalah
dalam kasus Active Learning Power Psikomotorik:
Pemahaman materi Rangkuman 2 x 50
15 pada Point 1. Mampu mengamati kasus 10%
secara keseluruhan Materi/Reviuw Collaborative (menit)
permasalahan Resume yang tepat menggunakan
remaja learning/ Materi layanan bimbingan dan
discover konseling.
learning 2. Mampu mengklasifikan
pendekatan yang tepat.

Afektif:
1. Mampu menyesuaikan
pendekatan terhadap kasus
remaja
2. Mampu menilai
penyelesaian sebuah kasus.
16 Ujian Capaian Pembelajaran (UAS) 40%
IV. Rancangan Tugas = UJIAN CP (sesuai jumlah CP)

1. Dilaksanakan Pada;
Pertemuan Bobot Nilai
1-8 20%
9 20%
10 -14 20%
16 40%

2. Uraian Tugas
a. Batasan yang harus dikerjakan mahasiswa:
1) Membuat makalah/tugas rutin/ catatan
2) Review buku dan film
3) Menganalisis Kasus
4) Mini research

b. Metode pengajaran:
1) Diskusi kelompok/presentasi makalah, serta sistem ceramah.
2) Analisis kasus dan film
3) Praktikum konseling dan konferensi kasus.

c. Outcome Pengerjaan:
1) Mampu menyelesaikan tugas berupa makalah dan diskusi kelompok
2) Memahami dan mampu menjelaskan materi perkuliahan.
3) Mampu membuat laporan analsisis dan konferensi kasus pada remaja
4) Mampu menguasai keterampilan konseling

V. Kriteria Penilaian

GRADING SCHEME HARD SKILL

GRADE SKOR DESKRIPSI


A+ 96 – 100 Menjawab dengan menggunakan bahasa yang
sistematis, argumentatif dan sesuai dengan rujukan
serta konsep keilmuwan.
A 91 – 95 Menjawab dengan menggunakan bahasa yang
sistematis, argumentatif dan tidak sesuai dengan
rujukan serta konsep keilmuwan.
A- 86 – 90 Menjawab dengan menggunakan bahasa yang tidak
sistematis, tidak argumentatif dan tidak sesuai
dengan rujukan serta konsep keilmuwan.
B+ 81 – 85 Menjawab dengan menggunakan bahasa yang
sistematis, tidak argumentatif dan tidak sesuai
dengan rujukan serta konsep keilmuwan.
B 76 – 80 Menjawab dengan menggunakan bahasa yang tidak
sesuai kaidah keilmuwan dan tidak terstruktur,
sistematis.
B- 71 – 75 Menjawab dengan menggunakan bahasa yang tidak
sesuai kaidah keilmuwan dan tidak terstruktur,
sistematis serta membangun argumentasi sendiri.

GRADING SCHEME SOFT SKILL


GRADE SKOR DESKRIPSI
Sangat Istimewa 96 – 100 Disiplin, bertanggung jawab, detail, aktif dalam
mengikuti perkuliahan, memiliki keterampilan
leadership, berbahasa yang santun, dan berpakaian
sesuai kode etik.
Istimewa 91 – 95 Datang bersamaan dengan dosen hadir, displin,
bertanggungjawab, berbahasa yang santun, aktif
dalam mengikuti perkuliahan, berpakaian sesuai
kode etik.
Sangat Baik 86 – 90 Datang bersamaan dengan dosen hadir, berbahasa
yang santun, tidak aktif dalam mengikuti
perkuliahan, berpakaian sesuai kode etik.
Baik 81 – 85 Datang sebelum dosen hadir, berbahasa yang
santun, tidak aktif dalam mengikuti perkuliahan,
tidak detail, tidak berpakaian sesuai kode etik.
Cukup 76 – 80 Datang setelah dosen hadir, berbahasa yang
santun, tidak aktif dalam mengikuti perkuliahan,
dan tidak berpakaian sesuai kode etik.
Kurang <76 Jarang mengikuti perkuliahan, berbahasa yang
tidak santun, tidak aktif dalam mengikuti
perkuliahan, dan tidak berpakaian sesuai kode
etik.

VI. Daftar Referensi


1. Kathryn Geldard. (2004). Konseling Remaja Intervensi Praktis Bagi Remaja Beresiko.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
2. Kathryn Gerldard & David Geldard. (2003). Konseling Remaja Pendekatan Proaktif Untuk Anak
Muda. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
3. Kartini. (2014). Patologi Sosisal II “Kenakalan Remaja”. Jakarta: Rajawali Pers.
4. Yusuf, Syamsu. (2000). Periode Perkembangan Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
5. Erhamwilda. (2015). Konseling Sebaya (Alternatif Kreatif Layanan Bimbingan Konseling di
Sekolah. Yogyakarta: Ruko Jambusari.
6. Gerald Corey. (2013). Teori dan Praktik Konseling dan Psikoterapi. Bandung: Refika Aditama.
7. Sarlito W. Sarwono. (2013). Psikologi Remaja. Jakarta : Rajawali Pers.
8. Nancy J. Cobb. (1992). Adolescence Continuity, Change, and Diversity. California: Mayfield
Publishing Company.
9. Santrock, W. Jhon. (1993). Adolescence: An Introduction. Madosin: Brown & Benchmark
Publishers.
10. Santrock, W. Jhon. (2004). Life-Span Development. Boston: McGraw Hill.
11. Mahardika Saputra, Adhitya dan Mardeka Sary, Noni. 2013. Konseling Model Transteoritik
dalam Perubahan Perilaku Merokok dan Remaja. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol. 8
No.4. h. 77
12. Salman. Candrasari S, dan Rewindinar. 2016. Strategi Komunikasi konseling dalam
Meningkatkan Kualitas Hidup Remaja. Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol.3 No. 2.
13. Endang, Busri. 2009. Konseling Teman Sebaya Pada Remaja Di Era Globalisasi. Jurnal Ilmu
Pendidikan, (Online), Vol. 7, No. 2, (http://jurnal.untan.ac.id/, diakses 20 Januari 2016).
14. Erikson. (1963). (http://kongkoh.blogspot.com/2010/01/teori-perkembangan psikososial-erik.html
di akses 9 Maret 2016)
15. Ewitri. 2012. Konseling Teman Sebaya. (Online). http://ewintri.wordpress.com diakses tanggal
22 Januari 2016).

Disusun Oleh Diperiksa Oleh: Disahkan Oleh:


Dosen Pengampu, Penanggung Ketua Jurusan,
Jawab
Keilmuwan,

(Nurul Hikmah, M.Pd) (Adnan, M. Pd)


………………….

Anda mungkin juga menyukai