Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH BIMBINGAN KONSELING

SYARAT, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB KONSELOR

Disusun oleh :
Kelompok : 2 (Dua)
Anggota :
1. Nur Kholija Harahap (A1C320017)
2. Dina Lestari (A1C320019)
3. Clarissa Nur Anggraini (A1C320024)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2022
KATA PENGANTAR

Assalamuálaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Alhamdulillah, puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan inayah – Nya sehingga kami dapat menyelesaikanmakalah
yang berjudul “Syarat, Tugas, dan Tanggung Jawab Konselor”.
Terima ksih kami ucapkan kepada Ibu Erlida Amnie, M.Pd. selaku dosen
pengampu Mata Kuliah Bimbingan Konseling yang telah membantu kami baik secara
moral maupun materi.terima kasih juga kami ucapkan kepada teman – teman
seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
ini tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna
menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan Ilmu Pengetahuan.
Wassalamuálaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jambi, November 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Istilah konselor secara resmi digunakan dalam undang-undang Nomor 20 Tahun

2003 Pasal 1 Butir 6 dengan menyatakan konselor adalah pendidik. Dan dalam

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2005 menyatakan

konselor adalah pelaksana pelayanan konseling di sekolah yang sebelumnya

menggunakan istilah BP, guru BP/BK dan guru pembimbing.

Seorang konselor harus memenuhi semua syarat-syarat untuk menjadi konselor

agar menjadi seorang konselor yang berkualitas. Seorang konselor di sekolah

mempunyai tugas serta tanggung jawab secara penuh terhadap sejumlah siswa.

Oleh karena itu, makalah ini disusun untuk mengatahuitentang syarat, tugas, dan

tanggung jawab seorang konselor.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa syarat menjadi konselor?

2. Apa tugas konselor dalam bimbingan konseling?

3. Bagaimana tanggung jawab konselor dalam bimbingan konselor?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui syarat menjadi konselor.

2. Untuk mengetahui tugas konselor dalam bimbingan konseling.

3. Untuk mengetahui tanggung jawab konselor dalam bimbingan konselor.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Syarat Konselor Bimbingan Konseling


Dalam menjabat suatu profesi di tuntut untuk memenuhi persyaratan tertentu.
Oleh karena itu, seseorang yang ingin menjadi konselor juga harus memenuhi
persyaratan-persyaratan tertentu. Menurut Tohirin (2007: 117-122), bahwa
konselor di sekolah harus memenuhi syarat-syarat yang berkaitan dengan:
a. Syarat yang berkenaan dengan kepribadiannya. Seorang konselor harus memiliki
kepribadian yang baik.
b. Syarat yang berkenaan dengan pendidikan. Seorang guru pembimbing atau
konselor selayaknya memiliki pendidikan profesi, yaitu jurusan bimbingan dan
konseling Strata Satu (S1), S2 maupun S3. Atau sekurangkurangnya pernah
mengikuti pendidikan dan pelatihan tentang bimbingan dan konseling.
c. Syarat yang berkenaan dengan pengalaman. Syarat pengalaman bagi calon guru
BK setidaknya pernah melalui mikro konseling, yakni praktik pengalaman
lapangan (PPL) bimbingan dan konseling dan pernah memberikan pelayanan
bimbingan dan konseling kepada para peserta didik.
d. Syarat yang berkenaan dengan kemampuan. Guru pembimbing atau konselor
harus mampu mengetahui dan memahami secara mendalam sifat-sifat seseorang.
Menurut Rozikan (2017), kualifikasi atau syarat seorang konselor adalah
sebagai berikut :
1. Memiliki nilai, sikap, keterampilan, pengetahuan, dan wawasan dalam bidang
profesi bimbingan dan konseling.
2. Konselor wajib untuk terus menerus berusaha mengembangkan dan menguasai
dirinya.
3. Konselor wajib memperlihatkan sifat-sifat sederhana, rendah hati, sabar,
menepati janji, dapat dipercaya, jujur, tertib, dan hormat.
4. Konselor wajib memiliki rasa tanggung jawab terhadap saran ataupun peringatan
yang diberikan kepadanya.
5. Konselor wajib mengusahakan mutu kerja yang tinggi dan tidak mengutamakan
kepentingan pribadi.
2.2 Tugas Konselor Bimbingan Konseling
Menurut Rozikan (2017), secara umum tugas konselor sekolah adalah
bertanggung jawab untuk membimbing, membina, dan membantu siswa sehingga
memiliki kepribadian yang matang dan mengenal potensi dirinya secara
menyeluruh. Tugas konselor yang harus dilakukan pertama kali adalah memahami
dan memaknai tentang langgengnya proses perubahan.
Menurut Wangid (2010), tugas seorang konselor disekolah adalah sebagai
berikut :
1. Konselor sebagai pendidik
2. Konselor sebagai manajer kegiatan pendidikan karakter
3. Konselor sebagai konsultan
4. Konselor sebagai panutan/contoh
5. Konselor sebagai perancang kegiatan
6. Konselor sebagai Healer/Problem Solver
7. Konselor sebagai konsultan/Mediator

2.3 Tanggung Jawab Konselor Bimbingan Konseling


Tanggung jawab seorang konselor adalah untuk menstimuasi diskusi dan
sesekali menyimpulkan apa yang telah dibicarakan dan memberikan pengarahann
supaya pembicaraan tidak melangkah terlalu jauh. Konselor mempunyai tanggung
jawab untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik,
baik yang berkaitan dengan pribadi, sosial, belajar dan karir (Saputra dkk, 2017).
Konselor memiliki tanggung jawab penuh terhadap fungsi bimbingan
konseling serta mempunyai keahliann khusus dalam bimbingan yang tidak dapat
dikerjakan oleh guru biasa. Ada 2 (dua) tanggung jawab konselor yaitu :
1. Pelayanan konselor dalam bidang pendidikan, yaitu program yang efektif
memberikan pendidikan atau peningkatan kepada guru mengenai cara-cara
bimbingan dan menafsirkan laporan-laporan anak.
2. Pendekatan dengan tim sekolah, yaitu konselor dapat membantu guru dalam
pengelompokan siswa menurut tingkat kedewasaan serta memberikan konsultasi
mengenai pengembangan program pendidikan dan menafsirkan hasil pendidikan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Seorang konselor harus memenuhi beberapa kriteria agar menjadi
konselor yang berkualitas. Adapun syarat-syarat, tugas dan tanggung jawab
seorang konselor. Sebagai seorang profesi, konselor memiliki tanggung jawab
yang merupakan hal yang penting dan prasyarat dasar dalam menjalankan
profesi sebagai konselor. konselor tidak hanya berhubungan dengan peserta
didik atau siswa saja (sebagai sasaran utama layanan), melainkan juga dengan
berbagai pihak yang dapat secara bersama-sama menunjang pencapaian tujuan
itu, yaitu sejawat (sesama konselor, guru, dan personal sekolah lainnya), orang
tua, dan masyarakat pada umumnya.
3.2 Saran
Adapun saran dari kami yaitu :
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
banyak terdapat kesalahan dan kekurangan didalam pembuatan makalah ini.
oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran
baik dari dosen pemimbing maupun dari pembaca budiman, atas kritik dan saran
nantinya kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

Rozikan, Muhamad. (2017). Spiritualitas Peran Konselor dalam Meningkatkan Kualitas


Pelayanan Bimbingan Konseling. Prosiding Seminar Bimbingan dan Konseling, 1(1).
Saputra, Andika A., dkk. (2017). Kompetensi Konselor dalam Mendirikan Layanan Bimbingan
Belajar kepada Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama. Prosiding Seminar
Nasional, 1(1).
Tohirin. (2007). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi).
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Wangid, Muhammad N. (2010). Peran Konselor Sekolah dalam Pendidikan Karakter.
Cakrawala Pendidikan, 1(1)

Anda mungkin juga menyukai