TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien dan Penanggung Jawab
Identitas Pasien
Nama Pasien : Ny. A
Umur : 54 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku/bangsa : Palembang/Indonesia
Status Perkawinan : Sudah Kawin
Pendidikan : SD
Sumber Informasi : Keluarga
Keluarga terdekat : Suami
Tanggal MRS : 28 September 2022
Tanggal Pengkajian : 29 September 2022
Nomor RM : 62.86.xx
Alamat : Karang Rejo
4. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah
Ditemukan bahwa eritrosit dibawah normal dengan nilai 3.88 (nilai
normal 4.0-5.0), hematokrit dibawah rata-rata dengan nilai 34.3 (nilai
normal 35-47). Hal ini dapat terjadi karena perdarahan Post Partum.
5. Terapi Farmakologi
Cara
N Nama Golonga Dosi Kontra
Pemberia Indikasi
o Terapi n Obat s Indikasi
n
Alergi OAINS,
Anti tukak lambung
inflamasi 30
1. Ketorolac Intravena Antinyeri peptik akut,
non mg
Steroid perdarahan KV,
diastesis
Individu degan
riwayat
hipersensitivita
Anti
Ceftriaxon Antibioti 1 s terhadap obat
2. Injeksi Infeksi
e k gram atau golongan
Bakteri
sefalosporin,
riwayat alergi
penicillin
Hipersensitivita
Furosemid Penstabil 20
3. Injeksi Diuretik s terhadap obat,
e urine mg
gagal ginjal
4. RL IVFD Kristaloid Resusitas 500 Riwayat alergi
i Cairan ml atau
hipersensivitas
Terhadap
sesama
kandungan
B. ANALISA DATA
KEMUNGKINAN
DATA (symptoms) MASALAH
PENYEBAB
D.O : Nyeri Akut
P:
nyeri luka SC Lilitan tali pusat
Q:
Rasa seperti disayat-
sayat
Malpresentasi janin
R:
Nyeri dirasakan di
abdomen bawah
S: Tindakan Sectio
Skala Nyeri 6 Caesaria
T:
Nyeri dirasakan saat
bergerak
Pasien berkeringat ruptur perineum/
Terdapat luka Post episiotomi
Operasi SC
Nadi : 90x/menit
TD : 130/80 mmHg
diskontinuitas jaringan
kulit
D.S :
Pasien mengatakan
merasakan nyeri yang afferent
rasanya seperti di
sayat-sayat dan
kambuh dengan parah Medula Spinalis
di ketika bergerak
Thalamus
Cortex Serebri
Efferent
Nyeri Akut
D.O :
Tindakan Sectio
Perban luka post
Caesarea
Operasi SC
tampak kotor
karena berkas
darah Ruptur
Luka belum perineum/episiotomi
dibersihkan dalam
kurun waktu 24 Resiko Infeksi
jam. Jalan masuk Mikroba
dan bakteri
D.S :
Tidak ada data
subjektif
Bakteri berkoloni
Resiko Infeksi
D.O : Resiko
TD : 130/90 Tindakan Sectio ketidakseimbangan
Nadi : 90 Caesarea cairan
Urine output 400
ml
Eritrosit dibawah
Perubahan sistem
normal
Hematokrit dbawah reproduksi
normal
Perdarahan
seukuran 10 Involusi endometrium
pembalut dalam 24
jam
Resiko
Ketidakseimbangan
cairan
C. PRIORITAS MASALAH
Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan, didapatkan prioritas masalah
sebagai berikut :
1. Nyeri Akut berhubungan akibat luka SC
2. Resiko Ketidakseimbangan Asupan Cairan Akibat Perdarahan
3. Resiko Infeksi akibat luka pasca SC
D. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Dari hasil pengamatan terhadap data subjektif dan objektif serta
pengelompokan masalah berdasarkan prioritasnya, maa didapatkan diagnosis
sebagai berikut :
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen cedera Fisik (Tindakan Operasi
Sectio Caesarea)
2. Resiko Ketidakseimbangan Cairan berhubungan dengan perdarahan
Lochea
3. Resiko Infeksi berhubungan dengan tindakan Invasif (Sectio Caesarea)
E. PLANNING KEPERAWATAN
Dari hasil diagnosis yang telah ditentukan, maka rencana keperawatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1.
Nyeri Akut Setelah tindakan Manajemen nyeri : Mengidentifikasi Dapat
berhubungan dengan
keperawatan mengetahui lokasi dan
Agen cedera Fisik
(Sectio Caesarea) selama 2x24 jam mengidentifikasi lokasi, pemberian tindakan yang benar
D.O : diharapkan nyeri karakteristik, durasi, terhadap masalah yang dialami
P: dapat terkontrol ferkuensi, kualitas, Memberikan teknik
nyeri luka SC dengan Kriteria internsitas nyeri nonfarmakologis dapat
Q: Hasil : Mengidentifikasi skala mengurangi rasa nyeri
Rasa seperti disayat- nyeri disamping pemberian obat-
sayat 1. Melaporkan
memberikan teknik obatan, diharapkan pasien tidak
R: nyeri terkontrol
Nyeri dirasakan di nonfarmakologis dengan ketergantungan obat dan mampu
(4)
abdomen bawah kompres hangat mengatasi nyeri secara mandiri
2. Kemampuan
S: memfasilitasi istirahat dan Memberikan obat untuk
mengenali
Skala Nyeri 6 tidur membuat nyeri hilang dari dalam
T: omset nyeri (4)
menjelaskan penyebab, tubuh
Nyeri dirasakan saat 3. Dukungan
periode dan pemicu nyeri
bergerak orang terdekat
Pasien berkeringat (4) berkolaborasi dengan
Terdapat luka Post dokter dalam pemberian
Operasi SC obat lambung / analgetik
Nadi : 90x/menit
TD : 130/80 mmHg
D.S :
Pasien mengatakan
merasakan nyeri yang
rasanya seperti di
sayat-sayat dan
kambuh dengan parah
di ketika bergerak
Perawatan Luka :
3. Pasien
merespon
dengan baik
perawat
10.00 Mengajarkan tehnik Pasien di ajarkan
nonfarmakologi tentang reduksi
nyeri dengan
tehnik kompres
hangat,tehnik
nafas dalam dan
dikir
2. Pasien sudah
memahami
tehnik
nonfarmakologi
s yang sudah di
ajarkan
perawat
17.30 1. Memberikan analgetik Injeksi Ketorolac
untuk mengurangi intravena
nyeri membuat pasien
beristirahat
2. Anjurkan pasien untuk
meningkatkan istirahat
perawat
2 Resiko 09.30 1. Monitor status hidrasi 1. Status hidrasi
Ketidakseim 2. Monitor hasil menurun
bangan laboratorium 2. Hasil lab darah
Cairan 3. Monitor status eritrosit masih
ditandai hemodinamik dibawah normal
dengan 4. Memberikan cairan 3.88,
perdarahan melalui intravena hematokrit
Post Partum dibawah normal
34.3, ureum
dibawah normal
12 mg/dL.
3. Cairan
intravena Nacl
sudah terpasang
perawat
2. Resiko 09.00 1. Memonitor 1. Luka post
Infeksi karakteristik Luka operasi baik,
berhubunga 2. Monitor tanda-tanda tidak ada
n dengan Infeksi kemerahan,
Tindakan 3. Melepaskan balutan tidak ada lendir,
Invasif dan plester secara tidak ada
perlahan pembengkakan
4. Membersihkan luka 2. Terdapat
dengan cairan NaCl beberapa
atau pembersih kotoran
nontoksik / betadine disekitar luka,
5. Membersihkan perban kotor,
jaringan nekrotik 3. Pasien merasa
6. memasang plester anti luka nya sudah
air lebih baik, tidak
7. Pertahankan teknik ada kotor
steril saat disekitar luka
membersihkan luka setelah
dan perawatan luka perawatan
luka,perban
diganti
4. Pasien sudah
bisa mandi
secara mandiri
Dinas Siang 30/09/2022
perawat
Resiko 14.00 1. Jelaskan tanda dan 1. Pasien
Infeksi gejala infeksi mengetahui
Berhubunga 2. Anjurkan makanan tanda dan gejala
n dengan tinggi kalorin dan infeksi
tindakan protein 2. Pasien
Invasif 3. Ajarkan perawatan mengetahui
luka mandiri jenis diet apa
yang dapat
mempercepat
penyembuhan
luka
3. Pasien dapat
melakukan
perawatan luka
sendiri di rumah
perawat
15.00 1. Memberikan dosis Pasien merasa
Ceftriaxone sesuai lebih baik
anjuran dokter IV
G. EVALUASI KEPERAWATAN
O:
P : nyeri luka SC
Q : rasa seperti tersayat
R : nyeri abdomen bawah
S : Skala nyeri 6
T : dirasakan ketika bergerak
TD : 130/90
N : 90 x/menit
Terlihat laken basah karna
keringat
A:
adanya Luka Post Operasi
Sectio Caesarea di abdomen
bawah. Tingkat nyeri sedang
dan terasa saat bergerak
P:
Lakukan pemantauan tiap
sift dan kontrol TTV pasien.
Kolaborasi pemberian Anti
Nyeri
2. Resiko Ketidakseimbangan 28/09/2022 S:
Pasien mengatakan tidak
Cairan berhubungan dengan Jam 17.00
terlalu banyak BAK
Perdarahan Lochea
O:
TD : 130/90
N : 90
Berkeringat banyak
BAK 400 ml dari kantong
urine
BAB lancar
Hasil uji darah eritrosit
dan hematokrit dibawah
normal
Perdarahan 10 pembalut,
kadang bocor
A:
Pasien mengalami
perdarahan dan TTV
meningkat. Urine tidak
terlalu banyak. Hasil lab
dibawah normal namun
dapat ditoleransi karena
adanya perdarahan
P:
Lakukan pemantauan TTV
tiap sift, berikan NaCl 0,9%
dan furosemide sesuai
anjuran dokter
Hari kedua impelementasi
1. Nyeri Akut berhubungan S:
Pasien mengatakan nyeri
dengan Agen Cedera Fisik
sudah berkurang dan jauh
Sectio Caesarea lebih baik dari kemarin.
Pasien sudah bisa
mengkompres untuk
mengurangi rasa nyeri
O:
P : nyeri luka SC
Q : rasa seperti tersayat
R : nyeri abdomen bawah
S : Skala nyeri 3
T : ketika berjalan
TD : 110/80
29/09.2022
N : 88 x/menit
Jam 08.00 Terlihat laken sudah tidak
basah akibat keringat
A:
adanya Luka Post Operasi
Sectio Caesarea di abdomen
bawah menyebabkan pasien
masih merasa sedikit nyeri
ketika berjalan.
P:
Lakukan pemantauan pada
sift selanjutnya dan kontrol
TTV pasien. Kolaborasi
pemberian Anti Nyeri
apakah dihentikan atau tidak
2. Resiko Ketidakseimbangan S:
29/09/2022 Pasien mengatakan BAK
Cairan berhubungan dengan
sudah mulai lancar
Perdarahan Lochea Jam 18.00 WIB
O:
TD : 110/80
N : 88 x/menit
Tidak berkeringat
BAK 600 ml dari kantong
urine
BAB lancar
Hasil uji darah normal
Perdarahan berkurang
A:
Pasien mengalami
perdarahan akibat post
partum
P:
Lakukan pemantauan TTV
tiap sift, berikan NaCl 0,9%
dan furosemide sesuai
anjuran dokter
Implementasi Hari Ketiga
1. Resiko Ketidakseimbangan S:
Pasien mengatakan BAK
cairan berhubungan dengan
mulai lancar
Perdarahan Lochea
O:
TD : 110/80
N : 85 x/menit
Tidak berkeringat
BAK 900 ml dari kantong
urine
30/09/2022 BAB lancar
Hasil uji darah normal
Jam 16.00 WIB
Perdarahan berkurang
A:
Pasien mengalami
perdarahan akibat post
partum
P:
Tidak ada intervensi
kedepan, masalah teratasi.
2. Resiko Infeksi berhubungan 30/09/2022 S:
-
dengan tindakan invasif Sectio Jam 17.30 WIB
Caesarea O:
TD : 110/80
N : 85 x/menit
Tidak berkeringat
Perban bersih karena
sudah diganti dan
dibersihkan
Tidak ada tanda-tanda
lebam, bengkak,
kemerahan dan berair
Pemberian obat antibiotik
A:
Luka SC perlu dibersihkan
agar tidak terjadi
perkembangbiakan mikroba
yang berakibat infeksi
P:
Memberikan anjuran untuk
makan tinggi serat dan
protein, masalah teratasi.