Anda di halaman 1dari 2

Chapter 7 “Promoting Services & Educate Customers” Customer Response to service environment

Facilitate Services to Customer : “the Russell model of affect” :


Memberikan services berupa Tindakan langsung, penyampaian 1. Pleasure (kesenangan) : subjektif, tergantung pada seberapa
informasi, Tv dan video sarana dalam memberikan edukasi, individu menyukai lingkungan atau tidak
Live Stream metode baru dalam memberikan services. 2. Arousal (gairah) : bagaimana perasaan individu yang
Challenges of Service Communication terstimulasi, sangat bergantung pada tingkat informasi atau
• Generality : Tidak dapat diklasifikasikan dalam objek, beban lingkungan.
orang, atau peristiwa
• Abstractness : Tidak ada korespondensi dengan objek fisik
• Non searhability : Tidak dapat dicari atau diperiksa
sebelum membeli
• Mental impalbility : Adanya kesulitan ketika pelanggan Dimension of the service environment :
mendapatkan penawaran infomasi yang diberikan ➢ Ambient conditions : Kondisi lingkungan sekitar yang
Solution : mengubah menjadi tangible seperti menggunakan dapat menimbulkan respons perilaku yang diinginkan
banner dan menggunakan metaphor (perumpamaan). konsumen (Ex. Suara, Aroma dan Warna)
Objective of educate and promote Services ➢ layout & function : Tata letak suatu barang atau layanan
1. memberikan info yang berguna yang strategis, sehingga fungsi dari barang atau layanan
2. Bandingkan layanan dengan competitor's offering tersebut dapat memenuhi kepuasan pelanggan (Ex. Mesin
3. Memberikan jaminan mengenai layanan ATM & SPBU Self-service)
➢ Symbols : Sebuah tanda atau sinyal yang dapat menjadi
media komunikasi untuk para konsumen (Ex. Larangan
Merokok, Larangan Membawa Makanan/Minuman Luar)

Chapter 8 “Designing and Managing Service Process” Chapter 11 “Managing People for Services Advantage”
Types of services and customer : Service Personel
• People Processing : barbershop (tangible) Customer Perspective : aspek penting saat bertemu pelayan
• Possession processing : bengkel mobil/motor (tangible) Firms Perspective : Mengantisipasi kebutuhan pelanggan,
• Mental stimulus processing : education, psikologi Menyesuaikan layanan sesuai dengan tipe pelanggan,
constultant (intangible) Membangun hubungan personal dengan pelanggan
• Information processing : m banking, health assurance Frontline Low Contact Services : ATM, Call Center, Web for
(intangible) Reservation/Payment
Blueprint services : to create value experience and productive Cycle of Failure : Aktivitas yang membuat kegagalan services
operations. • Customer : Pelanggan tidak puas dengan kinerja
1. Mengidentifikasi aktivitas utama karyawan, Pelanggan selalu dilayani oleh wajah baru
2. Mengidentifikasi detail kegiatan • Employee : Kualitas layanan rendah, Karyawan bosan
Purposes blueprint : mengidentifikasi letak resiko kegagalan, yang kurang mempunyai kemampuan untuk menanggapi
menetapkan standar layanan, menghindari kegagalan. masalah pelanggan
Redesign Services Process : Merevitalisasi proses yang sudah Cycle of mediocrity : Banyak ditemukan pada organisasi besar
ketinggalan zaman, dan birokratis, layanan berorientasi pada standar, efisiensi
Purposes Redesign : Mengurangi jumlah kegagalan layanan, operasional dan promosi dengan layanan lambat
Mengurangi waktu siklus dari inisiasi pelanggan Dimulai dari Cycle of Success : perusahaan berusaha dalam mencapai
proses layanan hingga penyelesaiannya, Peningkatan kesejahteraan, mengontrol kualitas pelayanan, memfasilitasi
produktivitas, Meningkatkan kepuasan pelanggan pemulihan pelayanan
Process Redesign :
1. Eliminating non value adding steps
2. Shifting to self service
3. Delivering direct service
4. Bundling services
5. Redesign physical aspect of service process
Level of Customer Participation
➢ High : Pelanggan bekerja secara aktif dengan penyedia Chapter 12 “Customer Relationship Management”
untuk memproduksi layanan Bersama Objective of CRM:
➢ Medium : Masukan pelanggan diperlukan untuk Data Collection: Mengumpulkan data terkait pelanggan
membantu penyedia Data Analysis: Menganalisis data yang telah dikumpulkan
➢ Low : Karyawan dan sistem melakukan semua pekerjaan untuk mengetahui kecendrungan pelanggan
Sales Force Automation: Identifikasi Peluang Sales leads,
Chapter 10 ”Crafting the Service Environment” cross-sell dan up-sell melakukan tracking terhadap siklus
Purpose Service Environment : penjualan
• Membentuk pengalaman dan perilaku customer Marketing Center Automation:
• Mendukung image, positioning, dan Diferensiasi o Melakukan data mining untuk mencapai target perusahaan
• Memberi fasilitas pertemuan layanan dan meningkatkan o Bertujuan meraih dominasi dalam one to one marketing
produktivitas o Menghemat biaya
o Mempercepat ROI pengembalian uang atau kredit, dalam keadaan kegagalan
o Mengefektifkan Penjualan Menggunakan Analisis Respon pengiriman layanan.
Call Center Automation: Call center harus mempunyai Purpose
informasi pelanggan dan dapat mengidentifikasi pelanggan ▪ Membantu mempromosikan dan mencapai loyalitas
CRM (Information Management Process): layanan
▪ Menetapkan standard yang jelas
▪ Fokus kepada apa yang diinginkan pelanggan
▪ Mengidentifikasi titik kegagalan
Merancang Jaminan Layanan:
▪ Harus Tanpa Syarat
▪ Harus Mudah dipahami dan dikomunikasikan
▪ Harus Berarti untuk pelanggan
Strategy Development: Manajemen tingkat atas, untuk ▪ Harus Mudah dipanggil
memandu pengembangan strategi pelanggan, dan menguji ▪ Harus Mudah dikoleksi
strategi bisnis ▪ Harus Kredibel
Value Creation:
o Mengubah strategi bisnis dan pelanggan agar memiliki
nilai khusus bagi pelanggan dan perusahaan
o Pelanggan perlu berpartisipasi dalam CRM agar CRM
perusahaan dapat berjalan
o Contoh: Business class, Garuda Miles
Multi-channel Integration: o
o Melayani pelanggan dengan baik di banyak antarmuka Discouraging Abusive and Opportunistic Customer
o Menawarkan interface terpadu dengan kustomisasi dan Jaycustomer: Pelanggan yang berperilaku tidak bijaksana atau
personalisasi kasar, yang menyebabkan masalah bagi perusahaan, karyawan,
Performance Assesment: dan pelanggan lainnya.
o Apakah system CRM menciptkan nilai bagi stakeholder? ▪ The cheat: Pelanggan memikirkan untuk menipu
o Apakah tujuan standar pemasaran dan layanan tercapai? ▪ The thief: Tidak ada niat untuk membayar
o Apakah system CRM memenuhi standar kinerja? ▪ The rulebreaker: Tidak mengikuti aturan yang ada
Information Management: Integrasi seluruh channel ▪ The belligerent: Kekerasan secara verbal
▪ Family Feunders: Bertengkar dengan pelanggan lain
Chapter 13 “Complaint Handling and Service Recovery” seringkali keluarga sendiri
Customer Complaining Behavior: ▪ The vandal: melakukan vandalisme
3 Customer Response Categories to Service Failures ▪ The deadbeat: Gagal bayar tapi tidak sengaja
o Tindakan Publik: Hukum, pihak ketiga Chapter 14 “Improving Service Quality and Productivity”
o Tindakan Personal: Review Negatif, Sosmed Integrating Service Quality and Productivity Strategies:
o Tidak Bertindak: langsung tidak memakai produk - Kualitas dan Produktivitas menciptakan nilai bagi
3 Dimensi Persepsi Kewajaran dalam Pemulihan Layanan pelanggan dan perusahaan
o Keadilan Prosedural: Mengacu pada metode yang Ap aitu service quality:
digunakan perusahaan untuk menangani masalah - Transcedent : kualitas berdasarkan experience
o Keadilan Interaksional: Berfokus pada interaksi - Manufacturing Based :
interpersonal selama proses penyampaian layanan - User Based
o Hasil Keadilan - Value Based
Customer Response to Effective Service Recovery Dimensions of Service Quality:
Service Recovery: Mencapai kepuasan pelanggan dengan cara
menguji komitmen dari perusahaan terhadap kepuasaan dan
mempengaruhi loyalitas pelanggan serta profatibilitas masa
depan
Principles of Effective Service Recovery System
Gaps Model
1. Knowledge
2. Policy
3. Delivery
4. Communication
5. Perception
Service Guarantee 6. Service
Jaminan layanan merupakan alat pemasaran yang semakin
banyak digunakan oleh perusahaan layanan untuk mengurangi
persepsi risiko konsumen, kualitas sinyal, membedakan
penawaran layanan, dan untuk melembagakan dan
memprofesionalkan manajemen internal keluhan pelanggan
dan pemulihan layanan. Dengan memberikan jaminan layanan,
perusahaan memberi pelanggan satu atau lebih bentuk
kompensasi, yaitu penggantian yang mudah diklaim,

Anda mungkin juga menyukai