SKRIPSI
Oleh:
NOOR AULIA RAUDATUN NAJEMI
NPM 18070205
Pembimbing I,
Hj.Netty, SKM.,M.Kes
NIDN. 4002116602
Pembimbing II,
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Dewan Penguji
Ketua
Hj.Netty, SKM.,M.Kes
NIDN. 4002116602
Anggota I
Anggota II
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
NPM : 18 07 0205
Agama : Islam
Email : najemifirdaus@gmail.com
3. MTsN 2 Gambut
4. MAN 3 Banjar
iv
ABSTRAK
Kata Kunci : Stress Kerja, Masa Kerja, Beban Kerja, Lingkungan Kerja
Kepustakaan : 47 (2007-2022)
v
ABSTRACT
RELATIONSHIP OF WORKING TIME, WORKLOAD AND WORK
ENVIRONMENT WITH EMPLOYEE STRESS OF PT. DOCKS AND
SHIPPING KODJA BAHARI (PERSERO)
BANJARMASIN 2022
Noor Aulia Raudatun Najemi
Preceptor 1 : Hj.Netty, SKM.,M,Kes
Preceptor 2 : Deni Suryanto, SKM.,M.Kes
Job stress is defined as a psychological situation in which an employee has
a negative response. Employee job stress is suspected to affect employee
performance, including decreased productivity. This is in accordance with
Articles 164 to 166 of Law Number 36 of 2009 concerning Health which states
that a healthy workforce can help achieve optimal production. From the problems
seen by researchers, many employees feel bored, uncomfortable at work due to
several factors. This study aims to identify work stress, tenure, workload, work
environment and analyze the relationship between all these variables, this
research was conducted at PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari with a total
sample of 51 people. This type of research is quantitative with the type of analytic
survey and this research method uses an analytical survey, this research was
conducted by interviewing 51 respondents using a questionnaire. The results
showed that the level of work stress of PT. DOK & Perkapalan Kodja Bahari
employees was 38 employees (74.5%) experiencing moderate stress, 28 employees
working period > 5 years, 47 people working a moderate workload, working
environment as much as 16 people feel the work environment is lacking. the
results of the analysis there is no relationship between work period and work
stress (p-value 0.715), there is a relationship between workload and work stress
(p=value 0.010), there is a relationship between work environment and work
stress (p-value 0.045). The company should pay attention to the percentage of
workload and the work environment that causes work stress. Provide an
appropriate workload, as well as provide a comfortable work environment, and
can provide time for refreshing between employees to relax the mind to reduce
boredom during work.
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memeberikan rahmat dan anugerah-Nya kepada kita semua, sehingga dapat
BAHARI (PERSERO) dengan baik dan tepat waktu. Proposal penelitian ini yang
1. Prof. Ir. Abd Malik, S.Pt, M.Si., Ph.D, IPU Selaku Rektor Universitas
Banjarmasin.
Banjarmasin.
vii
4. Hj. Netty, S.KM., M.Kes Selaku Dosen Pembimbing I dan Penguji I
7. La Mane Selaku Direktur Utama PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari
(PERSERO).
(PERSERO) Banjarmasin.
Banjarmasin.
10. Kedua Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan baik
Banjarmasin.
kelemahan. Meski demikian, penulis berupaya dalam segala hal, kemampuan dan
viii
terdorong oleh rasa ingin tahu, dan kerja keras sehingga dapat menyelesaikan
proposal penelitian ini. Karena itu penulis terbuka dengan senang hati menerima
kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak demi perbaikan dan
penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Yarobbal’alamin.
Banjarmasin, 2022
NPM. 18070205
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN COVER i
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
ABSTRAK iv
ABSTRACT v
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR xi
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 8
C. Tujuan Penelitian 9
D. Manfaat Penelitian 10
E. Keaslian Penelitian 12
x
E. Definisi Operasional 46
F. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data 47
G. Cara Analisis Data 52
H. Waktu dan Tempat Penelitian 55
I. Biaya Penelitian 56
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 58
A. Hasil Penelitian 58
B. Pembahasan 69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 76
A. Kesimpulan 76
B. Saran 77
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tahun 2009 tentang Kesehatan yang menyatakan bahwa tenaga kerja yang
harus diselesaikan oleh pegawai dalam satu satuan waktu. Oleh karena itu
Stres kerja merupakan respon fisik dan emosional yang berbahaya yang
terjadi ketika tuntutan pekerjaan saat ini melampaui kemampuan atau kendali
Stres kerja adalah suatu kondisi di mana seseorang menjadi gugup dan
1
2
proses berpikir, dan kondisi karyawan. Karyawan yang mengalami stres kerja
waktu kerja yang terbatas, lingkungan kerja yang tidak sehat, kualitas
pengawasan kerja yang buruk, konflik kerja, wewenang kerja yang tidak
kerap kali tidak disadari oleh para pekerja maupun pihak manajemen. Hal
dan penyakit psikomatis (dipengaruhi oleh pikiran atau emosi) yang menjadi
Kesehatan, 2011).
berhubungan dengan stress kerja yaitu : masa kerja, beban kerja, lingkungan
kerja. Masa kerja, baik yang sebentar ataupun lama dapat menjadi pemicu
terjadinya stres dan diperberat dengan adanya beban kerja yang besar. Pekerja
yang bekerja <5 tahun dapat mengalami stres kerja karena belum bisa
beban kerja yang besar maka mengakibatkan mereka mengalami stres kerja.
tingkat kejenuhan yang lebih daripada pekerja yang baru bekerja. Sehingga
Para pegawai umumnya akan merasa stres jika beban pekerjaan mereka
terlalu sedikit atau terlalu berat. Disinilah manager harus bisa membagi-bagi
saja yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Jika ingin menyerahkan atau
banyak pekerjaan.
kerja. Jika ruangan kerja tidak nyaman, panas, sirkulasi udara kurang
memadai, ruangan kerja terlalu padat, lingkungan kerja kurang bersih, berisik,
tinggi rendahnya stres kerja karyawan adalah 16%, dinyatakan ada hubungan
Developments. Tbk
depresi terkait pekerjaan pada tahun 2018 adalah 595.000 kasus dengan
tingkat prevalensi 1.800 per 100.000 pekerja. Stres dan depresi karena
karena pekerjaan dan 57% dari ketidakhadiran di kantor karena sakit. Stres
kerja dapat terjadi pada pekerja di semua bidang termasuk juga pada pegawai
Data dari ILO menyebutkan bahwa setiap tahun sebanyak dua juta
pekerja meninggal dunia karena kecelakaan kerja yang disebabkan oleh faktor
kecelakaan kerja pada tahun 2014 di Indonesia setiap hari rata-rata terjadi 414
lebih 9,5% atau 39 orang mengalami cacat (Mualim & Riang Adeko, 2020).
ditemukan adanya 440.000 kasus stres akibat erja dinegara ingris dengan
5
kejadian kasus sebanyak 1.380 kasus per 100.000 pekerja atau sebesar 35%
stres akibat kerja berakibat fata dan diperkirakan hari kerja yang hilang
bahwa prevalensi penduduk Indonesia pada penduduk umur >15 tahun yang
adalah Sulawesi tengah sebesar 11,6%, dan yang paling terendah terdapat di
gangguan mental emosional atau stres sebesar 10,3%. Angka ini sudah berada
dari data diatas masih terdapat banyak stres kerja yang dapat menimbulkan
bahaya dan pengaruh dampak bagi kelancaran dalam bekerja salah satunya
yaitu emosi yang tidak stabil, mudah marah saat bekerja, kinerja yang
jika stres kerja tidak ditangani dengan cepat dapat menimbulkan dampak bagi
individunya dan juga orang lain. Kecacatan akibat kerja salah satunya yaitu
terjatuh dari tempat tinggi saat bekerja dan tertimpa benda-benda berat dari
sendi atau otot dan anggota badan, kecacatan yang dapat menimbulkan
ditempat kerja, maka dari itu pihak perusahaan juga harus menyediakan alat
pelindung diri untuk melindungi pekerja dari kecacatan yang diakibatkan dari
pekerjaan.
kapal baru. Namun dalam pelaksanaannya dermaga dan galangan kapal dapat
membangun kapal baru. Docking kapal adalah proses penggeseran kapal dari
pengecatan badan kapal serta membersihkan badan kapal di bawah garis air.
kapal yang berpusat di Jakarta. PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari
transportasi disungai.
pemeliharaan kapal, alat apung dan konstruksi bangunan lepas pantai serta
2022 di PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari dengan menggunakan metode
masa kerja 26 tahun, 1 orang dengan masa kerja 24 tahun, 1 orang dengan
masa keerja 18 tahun, 1 orang dengan masa kerja 17 tahun, 1 orang dengan
masa kerja 12 tahun, 2 orang dengan masa kerja 11 tahun, 2 orang dengan
masa kerja 9 tahun, 1 orang dengan masa kerja 5 tahun.6 orang mengatakan
8
tolong menolong.
penurunan kinerja karyawan yang akan dapat mengurangi kepuasan dari hasil
pekerjaan tersebut, maka dari itu peneliti tertarik untuk mengambil judul
“Hubungan Masa Kerja, Beban Kerja, dan Lingkungan Kerja dengan Stres
Banjarmasi 2022”
B. Rumusan Masalah
1. Pernyataan Masalah
yang tinggi dalam bekerja, serta lingkungan kerja yang kurang nyaman.
2. Pertanyaan Penelitian
kerja dengan stres pekerja PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
kerja dengan stres karyawan PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari
2. Tujuan Khusus
Banjarmasin 2022.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
dengan masalah stres kerja karyawan PT. Dok dan Perkapalan Kodja
2. Manfaat Aplikatif
2022
b. Bagi Peneliti
Hasil data dari penelitian yang berhubungan masa kerja, beban kerja,
dan lingkungan kerja dengan stress karyawan PT. Dok dan Perkapalan
d.
12
E. Keaslian Penelitian
masa kerja, beban kerja dan lingkungan kerja dengan stress kerja pegawai di
PT. Dok Perkapalan Kodja Bahari (Persero) tahun 2022, Akan tetapi ada
Tabel 1.1
Keaslian Penelitian
Nama Peneliti,
Peneliti
kerja.
147 perawat
3. Apriliani R Penelitian ini Analisis data meliputi analisis Terletak pada variabel,
Manabung (2018) merupakan temapt, meode dan
univariat dan bivariat
Hubungan Antara penelitian survey waktu penelitian
menggunakan uji spearman
Masa Kerja Dan analitik dengan
Beban Kerja menggunakan
14
kerja (p=
signifikan berhubungan
demikian terdapat
4. Adya Hermawati, Penelitian ini Dalam menjawab tujuan Terletak pada variabel,
Yosiana (2021) penelitian. Data dikumpulkan
Optimalisasi adalah dalam bentuk ordinal skala tempat, waktu dan
Kinerja Perawat Likert. Model analisis yang
Berbasis Beban menggunakan digunakan yaitu analisis jalur sasaran penelitian
Kerja Dengan (Path Analysis). Populasi
Intervining Stres pendekatan penelitian ini adalah semua
Kerja Pada Perawat perawat puskesmas tumpang
Di Puskesmas kunatitatif melalui yang berjumlah 30 perawat.
Tumpang Hasil penelitian menunjukkan
Kabupaten Malang metode survey bahwa volume pekerjaan yang
banyak dengan jumlah sumber
yang didasarkan daya manusia yang terbatas
menyebabkan beban kerja
pada kuesioner perawat semakin tinggi dimana
hal ini menjadi pemicu
meningkatnya stres kerja.
5. Dian Dwiana, dkk Jenis penelitian Dari 25 responden terdpat Terletak pada variabel,
(2020)Hubungan dalam sebagian besar (60%) dinas Tempat, waktu dan
Shift Kerja Dan penelitian ini pagi, sebagian keci (20%) dinas sasaran penelitian
Masa Kerja adalah penelitian sore, sebagian kecil (20%)dinas
Dengan Stres Kerja deskriptif mala Dari 25 responden
Perawat Kamar korelatif yang terdapat sebagian kecil (20%)
Bedah Rsud Dr. M. bertujuan untuk dengan masa kerja dengan
15
TINJAUAN PUSTAKA
seseorang menyesuaikan diri. Stres adalah bagian alami dan penting dari
16
17
mereka, lelah, depresi, cemas, sulit tidur, dan sakit kepala. Marliani
(2018).
stres. Dukungan ini bisa datang dari orang lain di tempat kerja, seperti
rekan kerja, bos, dan pemimpin. Orang tua, menantu, menantu, anak,
kurang cahaya atau terlalu terang, sirkulasi udara yang sempit atau
karena orang dengan kepribadian yang kurang sabar dan telaten lebih
f. Pengalaman Pribadi
yaitu :
a. Gejal Fisiologis
dapat dilihat dari fakta penelitian yang dilakukan oleh ahli ilmu
b. Gejala Psikologis
sikap menunda-nunda.
20
c. Gejala Perilaku
tingkat yaitu
a. Stres Ringan
dan adrenalin. Alhasil, orang yang mengalami stres pada tahap ini
tanpa sebab.
b. Stres Sedang
Dalam fase ini, tubuh akan terus memproduksi hormon stres karena
cirinya sakit perut, mulas, oto-otot terasa tegang, kebiasaan tidur yang
terganggu.
c. Stres Berat
menerus membuat energi dalam tubuh habis. Tidak ada lagi benteng
21
yang bisa menghadapi rasa stress, menjadi mudah lelah, merasa gagal,
depresi, hingga gelisah. Hal ini biasa terjadi sebab perselisihan rumah
sederhana.Penyakit Infeksi
yaitu:
karyawanya.
pelaksanaan kerja.
bekerja.
22
didalam Perusahaan.
tetapi, banyak juga stressor yang sifatnya menggangu dan secara potensial
meliputi:
kesepian.
jawab
f. Konflik kerja
a. Faktor Instrinsik
a. Tingkat Pendidikan
b. Status Perkawinan
c. Umur
d. Jenis Kelamin
e. Masa Kerja
faktor yang mempengaruhi stres kerja adalah masa kerja, baik masa
stres dan diperberat dengan adanya beban kerja yang besar. Pekerja
yang bekerja <5 tahun dapat mengalami stres kerja karena belum
b. Faktor Ektrinsik
sakit itu sendiri. Hubungan kerja yang tidak baik, percaya diri
26
2) Beban Kerja
stres jika beban pekerjaan mereka terlalu sedikit atau terlalu berat.
3) Lingkungan Kerja
4) Resiko Pekerjaan
5) Pengawasan Atasan
pekerjaan yang ada pada masa yang akan datang sesuai bidang
dengan maksimal.
6) Jumlah Anak
7) Kepemimpinan Organisasi
Robbins (2002).
Tidak bisa dipungkiri jika salah satu dampak jarak rumah yang jauh
adalah jadi mudah terkena stres. Tentu kamu akan bertemu dengan
waktu tiba ditempat kerja sedikit terlambat . Jika hal ini terus
9) Pemberian Penghargaan
2009).
sepanjang waktu dan apabila tidak ada perubahan ataupun tidak ada
menimbulkan stres.
yaitu :
a. Berat (31-40)
b. Sedang (21-30)
c. Ringan (10-20)
30
waktu atau lamanya seseorang bekerja pada suatu instansi, kantor, dan
Andini (2015).
Pekerja yang bekerja <5 tahun dapat mengalami stres kerja karena
berikut :
sebagai berikut :
pekerja,seperti :
kerja, tata ruang, tempat kerja, alat dan sarana kerja, kondisi kerja,
b. Faktor internal
Faktor yang berasal dari dalam tubuh akibat dari reaksi beban kerja
eksternal. Reaksi tubuh disebut strain, berat ringannya strain dapat dinilai
kepuasan).
jenis, yaitu:
a. Pengukuran subjektif
b. Pengukuran kinerja
tertentu.
c. Pengukuran fisiologis
dan harus dihadapi oleh karyawan. Beban kerja telah ditentukan dalam
mengalami stres kerja dan dapat mengalami kebosanan. Bila beban kerja
banyak atau berlebihan, hal ini dapat membuat stres kerja yang tinggi bagi
yang kurang baik dapat mengubah tenaga kerja dan waktu yang lebih
tertentu kenaikan suhu ini sudah mulai mengganggu suhu tubuh yang
ibu hamil agar tertib dalam mengkunsumsi tablet Fe. Manfaat kepatuhan
bagi ibu dan bayi yaitu mencegah terjadinya komplikasi kehamilan dan
1) Suhu
2) Kebisingan
3) Penerangan
tepat dari intensitas cahaya juga tergantung pada usia pegawai. Pencapaian
prestasi kerja pada tingkat penerangan yang lebih tinggi adalah lebih besar
4) Mutu udara
prestasi kerja yang lebih rendah jika dibandingkan dengan karyawan yang
ruang kerja itu penting karena sangat dipengaruhi interaksi sosial. Orang
fisik. Oleh karena itu lokasi kerja karyawan mempengaruhi informasi yang
ingin diketahui.
7) Privasi
kerja non fisik ini juga merupakan kelompok lingkungan kerja yang
yang baik dan pengendalian diri. Kondisi lingkungan kerja non fisik
meliputi:
a. Kurang (10-25)
b. Baik (26-40)
41
E. Kerangka Teori
Faktor Intrinsik
Tingkat Pendidikan
Status perkawinan
Umur
Jenis kelamin
5. Masa kerja
Lingkungan kerja
Resiko Pekerjaan
Pengawasan Atasan
Jumlah anak
Kepemimpinan Organisasi
Pemberian Penghargaan
(2014), Anita Widanti (2010) Tarwaka (2010), Handoko (2010), dan Nursalam
(2011).
42
F. Kerangka Konsep
Masa Kerja
Beban Kerja
Stres Kerja
Lingkungan Kerja Karyawan
Gambar 2.2
Kerangkap Konsep
G. Hipotesis
1. Ada hubungan masa kerja dengan stress kerja karyawan di PT. DOK
2. Ada hubungan beban kerja dengan stress kerja karyawan di PT. DOK
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Jenis survei yang digunakan dalam penelitian ini dalah jenis survey
faktor risiko dengan faktor efek. Pendekatan (jenis) yang digunakan yaitu
1. Populasi Penelitian
generalisasi (suatu kelompok) yang terdiri dari objek atau subjek yang
43
44
2. Sampel Penelitian
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut sampel yang diambil dari
atau wakil dari populasi yang akan diteliti. Dapat disimpulkan bahwa
sampel adalah sebagian atau wakil representatif dari populasi yang akan
jumlah populasi yang kurang dari 100 seluruh populasi dijadikan sampel
penelitian ini 51 orang.
45
C. Instrumen Penelitian
dari penelitian Yuni Rohani (2021) Hubungan Fasilitas Kerja, Beban Kerja
Hubungan Masa Kerja, Beban Kerja, Dan Lingkungan Kerja Denga Stress
D. Variabel Penelitian
independen dalam penelitian ini ialah masa kerja, beban kerja, dan
lingkungan kerja.
E. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Alat/Cara
No Variabel Definisi Operasional Hasil Ukur Skala
Ukur
pekerjaannya
1. Pengumpulan Data
a. Data Primer
tentang masa kerja, beban kerja, dan lingkungan kerja dengan stress
b. Data Sekunder
2. Pengolahan Data
a. Editing
b. Skoring
yang telah diberi kode, dan selanjutnya memberikan nilai dan obot
1) Stres Kerja
Pernyataan
1 = Tidak pernah
2 = Pernah
3 = Sering
4 = Sangat Sering
2) Masa Kerja
3) Beban Kerja
1 = Sangat Setuju
2 = Setuju
3 = Tidak Setuju
penilaian yaitu :
4) Lingkungan Kerja
1 = Sangat Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Setuju
a) Kurang (10-25)
b) Baik (26-40)
c. Coding
1) Stress Kerja
2) Masa Kerja
3) Beban Kerja
4) Lingkungan Kerja
d. Entry
mendapatkan hasil.
e. Tabulating
Tabulasi dalam penelitian ini yaitu jawaban dari kuesioner yang telah
f. Cleaning
1. Analisis Univariat
beban kerja, dan lingkungan kerja dengan stress kerja karyawan di PT.
berikut :
f
P= x 100 %
N
Keterangan :
P = Presentase
f = Jumlah frekuensi
N = Jumlah responden
2. Analisis Bivariat
Bila nilai frekuensi observasi dengan nilai frekuensi harapan sama, maka
bila nilai frekuensi observasi dan nilai frekuensi harapan berbeda, maka
X =∑ ¿ ¿ ¿
2
Keterangan :
Ʃ = Jumlah
statistik terapan chi square yang disesuaikan dengan tujuan yang ingin
b. Bila tabelnya lebih 2x2 misalnya 3x2, 3x3 dan seterusnya, maka
gunakan ui Pearson chi square dan juga expacted (E) nya tidak boleh
c. Bila pada tabel 2x2 dan tidak adan nilai expacted (E) < 5, maka uji
d. Bila pada tabel 2x2 dijumpai nilai expacted 9 < 5, maka uji yang
berikut :
1. Tempat Penelitian
(PERSERO) Banjarmasin.
2. Waktu Penelitian
2022.
55
BAB IV
A. Hasil Penelitian
dengan PT. DKB Galangan I, PT. DKB Galangan II dan PT. DKB
tahun 1992.
b. Geografis
Jumlah : 35.281 M2
2. Visi Dan Misi PT. Dok Dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero)
Banjarmasin
tersebut telah ditetapkan misi PT. Dok Dan Perkapalan Kodja Bahari
(QCDS).
perusahaan.
3. Karakteristik Responden
berikut:
a. Umur
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur Di PT. Dok Dan
Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Banjarmasin 2022
UMUR F %
17-25 8 15.7
26-35 13 25.5
36-45 17 33.3
46-55 12 23.5
56-65 1 2.0
Total 51 100.0
Sumber Data Primer, 2022
PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari diketahui bahwa sebanyak 8 orang
yang berusia 46-55 Tahun sebanyak 12 orang (23.5%), dan yang berusia
b. Jenis Kelamin
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di PT. Dok
Dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Banjarmasin 2022
Jenis Kelamin F %
Laki-laki 47 92.2
Perempuan 4 7.8
Total 51 100.0
Sumber Data Primer, 2022
c. Pendidikan Terakhir
berikut:
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir di
PT. Dok Dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Banjarmasin 2022
Pendidikan Terakhir F %
SD/MI 2 3.9
SMP/MTS 9 17.6
SMA/SMK/DIII/S1 40 78.4
Total 51 100.0
Sumber Data Primer, 2022
40 orang (78.4%).
4. Analisis Univariat
kerja kerja, lingkungan kerja) dan variabel dependen (stress kerja). Data
a. Stress Kerja
Tabel 4.4
Tingkat stress kerja karyawan PT.Dok & Perkapalan Kodja Bahari
Tahun 2022
b. Masa Kerja
Tabel 4.5
Masa kerja karyawan PT.Dok & Perkapalan Kodja Bahari Tahun 2022
Masa Kerja F %
Baru 23 45.1
Lama 28 54.9
Total 51 100.0
Sumber Data Primer, 2022
Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebanyak 23
c. Beban Kerja
61
Tabel 4.6
Tingkat Beban Kerja karyawan PT.Dok & Perkapalan Kodja
Bahari Tahun 2022
Beban Kerja F %
Sedang 47 92.2
Berat 4 7.8
Total 51 100.0
Sumber Data Primer, 2022
d. Lingkungan Kerja
Tabel 4.7
Lingkungan Kerja karyawan PT.Dok & Perkapalan Kodja
Bahari Tahun 2022
Lingkungan Kerja F %
Kurang 16 31.4
Baik 35 68.6
Total 51 100.0
Sumber Data Primer, 2022
5. Analisis Bivariat
tabel berikut :
Tabel 4.8
Hubungan Masa Kerja dengan Stress Kerja karyawan PT.Dok &
Perkapalan Kodja Bahari 2022
STRESS KERJA
TOTAL P-Value
Masa Berat Sedang Ringan
Kerja n % n % N % N %
Baru 3 13% 17 73.9% 3 13% 23 100%
0.715
Lama 2 7.1% 21 75% 5 17.9% 28 100%
Karena terdapat nilai expected count 2 cell yang kurang dari 5 dan
lebih dari 20% yaitu 66,7% maka dilakukan penggabungan cell, setelah
STRESS KERJA
Berat Sedang Ringan TOTAL P-Value
Masa
Kerja n % n % N %
Baru 20 87% 3 13% 23 100%
Lama 23 82.1% 5 17.9% 28 100% 0.715
TOTAL 43 84.3% 8 15.7% 51 100%
Sumber Data Primer, 2022
dan yang ringan sebanyak 3 orang (13%) dan proporsi responden yang
mengalami stress berat dan sedang yang masa kerja > 5 Tahun
(17.9%),
masa kerja dengan stress kerja, karena pada tabel hasil pengujian
64
menunjukkan ada nilai E>5 sehingga nilai p-value diambil dari uji
( 0,05) maka artinya tidak adanya hubungan antara masa kerja dengan
pegawai PT.DOK & Perkapalan Kodja Bahari dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 4.9
Hubungan Beban Kerja dengan Stress Kerja karyawan PT.Dok
& Perkapalan Kodja Bahari 2022
STRESS KERJA
Berat Sedang Ringan TOTAL P-Value
Beban n % n % N % N %
Kerja
Sedang 5 10.6% 37 78.7% 5 10.6% 47 100%
Berat 0 0% 1 25% 3 1775 4 100% 0.010
%
TOTAL 5 9.8% 38 74.5% 8 15.7% 51 100%
Sumber Data Primer, 2022
dan lebih dari 20% yaitu 66,7% maka dilakukan penggabungan cell,
berikut :
TOTAL P-Value
n % n % N %
dengan beban kerja sedang dengan stress kerja berat dan sedang
sebanyak 42 orang (89.4%) dan yang beban kerja sedang stress kerja
proporsi responden dengan beban kerja berat dan stress kerja berat
masa kerja dengan stress kerja, karena pada tabel hasil pengujian
menunjukkan ada nilai E<5 sehingga nilai p-value diambil dari uji
pegawai PT.DOK & Perkapalan Kodja Bahari dapat dilihat pada tabel
tabel berikut :
Tabel 4.10
Hubungan Lingkungan Kerja dengan Stress Kerja karyawan
PT.Dok & Perkapalan Kodja Bahari 2022
STRESS KERJA
P-
TOTAL
Lingkungan Berat Sedang Ringan Value
Kerja n % n % n % N %
18.8
Kurang 3 13 81.3% 0 0% 16 100%
%
0.045
Baik 2 5.7% 25 71.4% 8 22.9% 35 100%
Karena terdapat nilai expected count 3 cell yang kurang dari 5 dan
lebih dari 20% yaitu 50,0% maka dilakukan uji penggabungan cell,
STRESS KERJA
Berat + Sedang Ringan TOTAL P-Value
Lingkungan
Kerja n % n % N %
16
Kurang 100% 0 0% 16 100% 0.045
Baik 27 77.1% 8 22.9% 35 100%
67
responden dengan lingkungan kerja yang kurang baik dengan stress berat
responden yang mengalami stress kerja dalam tingkat sedang berat, dan
masa kerja dengan stress kerja, karena pada tabel hasil pengujian
menunjukkan ada nilai E<5 sehingga nilai p-value diambil dari uji
maka artinya adanya hubungan antara lingkungan kerja kerja dengan stress
B. Pembahasan
1. Analisis Univariat
a. Stress Kerja
68
dari masa kerja pegawai yang sudah lama, beban kerja pegawai yang
mulai dari dalam diri pribadi, beban kerja, serta lingkungan yang
kurang baik.
b. Masa Kerja
penyebab stress kerja, karena terdapat beberapa faktor lain yang dapat
baik, kurangnya arahan dari rekan kerja, kapasitas bekerja tidak sesuai
c. Beban Kerja
yang berat.
marah.
d. Lingkungan kerja
kerja terhadap stres kerja, dengan nilai koefesien korelasi 0,779 atau
2. Analisis Bivariat
yang signifikan antara masa kerja dengan stress kerja karyawan, hal
stress kerja berat dan sedang sebanyak 20 orang (87%) dan yang
mengalami stress berat dan sedang yang masa kerja > 5 Tahun
(17.9%),
masa kerja dengan stress kerja, karena pada tabel hasil pengujian
menunjukkan ada nilai E>5 sehingga nilai p-value diambil dari uji
( 0,05) maka artinya tidak adanya hubungan antara masa kerja dengan
terhadap stress kerja, hal ini dimungkinkan karena masa kerja yang
pekerjaan. Berbeda dengan masa kerja yang belum lama, hal ini
2020), dari hasil penelitian nya disebutkan Hasil uji statistic Pearson
kita lihat nilai P di Fisher’s Exact Test dengan nilai P = 0.549 ˃ α 0.05
tidak ada hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan stres
Tidak adanya hubungan masa kerja dengan stress kerja juga bisa
dengan stress kerja berat dan sedang sebanyak 42 orang (89.4%) dan
yang beban kerja sedang stress kerja ringan sebanyak 5 orang (10.6%)
beban kerja berat dan stress kerja berat sedang sebanyak 1 orang
masa kerja dengan stress kerja, karena pada tabel hasil pengujian
menunjukkan ada nilai E<5 sehingga nilai p-value diambil dari uji
(p) antara beban kerja dengan stres kerja adalah 0,000 atau p ≤ 0,05.
porsi kerja diluar jam kerja serta adanya pemberian target kerja yang
tidak sesuai dengan keadaan pekerja. Hal itu tentunya menjadi beban
kerja.
dengan lingkungan kerja yang kurang baik dengan stress berat sedang
masa kerja dengan stress kerja, karena pada tabel hasil pengujian
menunjukkan ada nilai E<5 sehingga nilai p-value diambil dari uji
Bahari.
kerja yang dihadapi perawat. Maka dari itu lingkungan kerja baik
A. Kesimpulan
Tahun.
5. Tidak ada hubungan yang signifikan antara masa kerja (p-value 0.715)
Bahari.
76
77
B. Saran
dengan nyaman dan mencegah adanya stress kerja. Dan juga dapat
nyaman.
78
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Gofar, 2018. Pengaruh Stress Kerja Dan Ingkungan Kera Terhadap
Turnover Intention Karyawan Pada PT. Patco Elektronik Teknologi.
https://ecampus.pelitabangsa.ac.id/pb/AmbilLampiran?
ref=38212&jurusan=&jenis=Item&usingId=false&download=false&claz
z=ais.database.model.file.LampiranLain. (Diakses 15 Mei 2022)
Afini . 2019. Hubungan Beban Kerja Dengan Stres Kerja Pada Pegawai
PT.Transindo Mega Jaya tahun 2019. Semarang.
Anggi, P. 2020. Hubungan Beban Kerja Dengan Stres Kerja Pada Pegawai
Kantor Kementerian Agama Kota Binjai.
http://repository.uinsu.ac.id/9570/1/SKRIPSI%20ANGGI
%20PRATAMA%20SAGALA.pdf . (Diakses 15 Mei 2022)
Anita, H. 2010. Analisis Hubungan stress kerja dengan kepuasa kerja pegawai
berdasarkan gender studi pada PT Trasindo Surya Sarana Semarang.
http://eprints.undip.ac.id/22995/ . (Diakses 15 Mei 2022)
Aprilia R Manabung. (2018). Hubungan Antara Masa Kerja Dan Beban Kerja
Dengan Stres Kerja Pada Tenaga Kerja Di Pt. Pertamina Tbbm Bitung.
Manado : Jurnal Kemenkes Vol7 no 5.
Arwin Arwin, Elserra Siemin Ciamas, Rina Friska B Siahaan, William Vincent,
Rudy Rudy. 2019. Analisis Stress Kerja Pada PT. Gunung Permata
Valasindo Medan. http://seminarid.com/prosiding/index.php/sainteks/
article/download/126/126. (Diakses 15 Mei 2022)
Dessler, Gary, 2016, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Bahasa Indonesia,
Jilid 2. Jakarta. PT. Prenhallindo. http://eprints.binadarma.ac.id/
7500/1/M14.pdf (Diakses 17 Mei 2022)
Dian Dwiana dkk, 2020, Hubungan Shift Kerja Dan Masa Kerja Dengan Stres
Kerja Perawat Kamar Bedah Rsud Dr. M. Yunus Bengkulu Tahun 2019,
Volume 4 Nomor 2. Bengkulu. Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES
TriMandiriSaktiBengkulu.
Fauzia Andini. 2015. Risk Factors of Low Back Pain in Workers. Jurnal Majority.
https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/495
(Diakses 15 Mei 2022)
Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Badan Penelitian Dan
Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Kemenkes RI. 2020. Memahami Tingkatan Stres dan Ciri-Ciri Fisik yang
Ditimbulkan. https://www.alodokter.com/mengenali-ciri-ciri-stres-berat-
dan-cara-mengatasinya (Diakses 12 Mei 2022)
L.P Rismayanti., 2021. Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Stres Kerja Terhadap
Kinerja Perawat Pada Rsu Kertha Usada Di Tengah Pandemi Covid -
19, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.
Mualim & Riang Adeko, 2020, Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Stres
Kerja pada Pekerja Bagian Dryer PT. Bukit Angkasa Makmur (Bam) Di
Kabupaten Bengkulu Tengah (KEMENKES). Journal of Nursing and
Public Health.
Peraturan Menteri Dalam Negeri, Nomor 12 Tahun 2008 Pedoman Analisis Beban
Kerja di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah
Daerah.
82
Prihatini, Lilis Dian. 2007. Analisis Hubungan Beban Kerja dengan Stress kerja
Perawat di Tiap Ruang Rawat Inap RSUD Sidikalang. Tesis. Universitas
Sumatera Utara.
Robins. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi 10. Terjemahan Sofyan dan Haryanto.
PT. Elex Media Komputindo Jakarta. https://eskripsi.usm.ac.id/detail-
B11A-1907.html (Diakses 17 mei 2022)
Siti Habibah, 2021. Hubungan Masa Kerja, Beban Kerja, Dan Lingkungan Kerja
Dengan Stress Kerja Pegawai Dipuskesmas Martapura 1 Kabupaten
Banjar 2021. http://eprints.uniska-bjm.ac.id/9344/. (Diakses 25 Mei
2022)
WHO. 2014. Health for the world’s Adolescents : A Second Chance In The
Second Decade. Ganeva, World Healthy Organization Departemen Of
Non Communica Ble Dissease Survaillance.
Yuni Rohani. 2021. Hubungan fasilitas kerja, beban kerja, dengan kinerja
karyawan dilingkungan fakultas Kedokteran universitas lambung
Mangkurat.
Yuliana. 2021. 5 Dampak Jarak Rumah yang Jauh dari Kantor menjadi Gampang
Stres https://www.rukita.co/stories/dampak-jarak-rumah-yang-jauh/
(Diakses 6 mei 2022)
Zulkifli1, Shinta Tri R, Sulung Alfianto Akbar . 2019. Hubungan Usia, Masa
Kerja Dan Beban Kerja Dengan Stres Kerja Pada Karyawan Service Well
Company PT. ELNUSA TBK Wilayah Muara Badak.
Https://Jurnal.Unimus.Ac.Id/Index.Php/JKJ/Article/View/4462 (Diakses
18 Mei 2022)
84
Kepada Yth
Bapak/Ibu Calon Responden
Di-tempat
Assalamualaikum Wr.Wb
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama : Noor Aulia Raudatun Najemi
NPM : 18070205
Program Studi : Kesehatan Masyarakat
mengisi lembar kuesioner. Jawaban yang ada berikan dijamin kerahasiannya dan
hanya dipergunakan sebagai penelitian. Atas perhatian dan juga partisipasi
bapak/ibu dalam membantu kelancaran penelitian ini mengucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Banjarmasin, 2022
Peneliti
Demikian surat penyataan ini saya buat dengan keadaan sadar dan tanpa
paksaan.
86
Banjarmasin, 2022
Responden
(….………………………)
87
KUESIONER
HUBUNGAN MASA KERJA, BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN
KERJA DENGAN STRES KERJA KARYAWAN DI PT. DOK DAN
PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) BANJARMASIN 2022
No Responden :
A. Data Identitas Responden
Isilah titik-titik dibawah dengan mengisi dan menchecklist (√) pernyataan
berikut !
1. (Inisial Nama Responden) :
2. No Hp/Wa :
3. Umur : Tahun
4. Jenis Kelamin :
a) Laki-laki
b) Perempuan
5. Pendidikan Terakhir :
a) Dasar : SD/MI
b) Menengah : SMP/MTS
c) PerguruanTinggi : SMA/SMK/DIII/SI
6. Jenis Pekerjaan :
88
B. Stres Kerja
Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang anda anggap benar (sesuai
dengan diri anda). Terdapat 4 pilihan jawaban yang telah disediakan setiap
pernyataan yaitu :
Keterangan :
1 = Tidak Pernah (Tidak pernah dalam setahun)
2 = Pernah (Kadang-kadang / jarang / 1 bulan sekali)
3 = Sering (Lebih dari 2-3 kali seminggu)
4 = Sangat Sering (Hampir setiap saat )
Tidak Sangat
NO PERNYATAAN Pernah Sering Skor
Pernah Sering
C. Masa Kerja :
Isilah pernyataan berikut sesuai dengan diri anda !
D. Beban Kerja
Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang anda anggap benar (sesuai
dengan diri anda). Terdapat 4 pilihan jawaban yang telah disediakan setiap
pernyataan yaitu :
1 = Sangat Setuju 3 = Tidak Setuju
E. Lingkungan Kerja
Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang anda anggap benar (sesuai
dengan diri anda). Terdapat 4 pilihan jawaban yang telah disediakan setiap
pernyataan yaitu :
1 = Sangat Setuju
2 = Setuju
91
3 = Tidak Setuju
4 = Sangat Tidak Setuju
No PERNYATAAN SS S TS STS Skor
Pimpinan saya tidak mampu
1. berkomunikasi dengan baik
terhadap bawahan
Saya dan rekan kerja berkomunikasi
2.
dengan baik
Para karyawan tidak mendapatkan
3.
perlakuan secara adil
Rekan saya membantu dalam
4
bekerja
Tidak ada konflik antara saya
5
dengan rekan kerja
Lingkungan kerja saya tidak
6.
nyaman dan berisik
Alat-alat kerja yang ada tidak
7.
lengkap
Sirkulasi udara yang ada membuat
8.
saya tidak nyaman
Rekan kerja memberikan solusi
9. disetiap kendala pekerjaan yang
saya hadapi
10. Lingkungan kerja saya tidak bersih
Siti Habibah (2021)
92
NPM : 18070205
Tim Pembimbing
93
Pembimbing I Pembimbing II
Penguji
DOKUMENTASI PENELITIAN