Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS SEGMENTASI PASAR BERDASARKAN DIMENSI GAYA HIDUP DAN

ETNOSENTRISME KONSUMEN

STUDI KASUS: INDONESIA DAN SINGAPURA

Silahkan Anda membaca dan mempelajari isi dari hasil penelitian tersebut. Setelah memahami
beberapa penemuan-penemuan hasil penelitian terkait segmentasi pasar berikut karakteristik
konsumen didalamnya serta Anda telah menentukan segmen, target dan posisi pasar, saat ini Anda
diminta untuk membangkan strategi promosi produk yang Anda jual untuk dapat dipasarkan di
daerah dan segmen konsumen yang telah Anda tentukan sebelumnya pada Tugas 1. Ikuti langkah
sebagai berikut:

1. Silahkan Anda mengidentifikasi audien sasaran sesuai dengan hasil penetian yang
disajikan!
2. Silahkan Anda menetapkan respon yang diinginkan oleh target pasar Anda! (Model
hierarchy-of-effect)
3. Silahkan Anda membuat konsep promosi yang efektif dan efisien dengan tahapan
sebagai berikut:

a. Merancang pesan/promosi!

b. Memilih media penyampai pesan/ promosi!

c. Menyeleksi sumber pesan/promosi!

JAWABAN

NAMA MAHASISWA : BAMBANG MUJIONO

NIM : 041 804 304

1. Perencanaan promosi diawali dengan mengidentifikasikan audiens sasaran terlebih


dahulu. Audiens sasaran diartikan sebagai khalayak pasar yang diinginkan perusahaan,
meliputi calon pembeli. Pembeli saat ini, penentu keputusan, serta pihak-pihak yang
dapat memberikan pengaruh dalam pengambilan keputusan pembelian termasuk orang-
orang yang dekat dengan calon pembeli atau pembeli saat ini. Audiens sasaran ini dapat
bersifat perseorangan, kelompok, masyarakat tertentu atau masyarakat umum.
Mengidentifikasikan sasaran berarti menetapkan khalayak pasar yang diinginkan. Hal
itu dilakukan untuk memudahkan dalam pengambilan keputusan mengenai pesan yang
akan disampaikan, waktu penyampaian, media dan cara pesan disampaikan kepada
audiens tersebut. Audien sasaran dalam hal ini adalah kaum perempuan atau ibu-ibu
muda yang bekerja dan membutuhkan alat transportasi yang terjangkau dan mudah
digunakan.
2. Respon yang diinginkan oleh target pasar (Model hierarchy-of-effect)
Hierarchy of Effect dari Robert Lavidge dan Gary Steiner merupakan salah satu model
perilaku konsumen yang menyediakan sudut pandang umum untuk menganalisa
dampak komunikasi termasuk di dalamnya respon maupun sikap terhadap
pesan (George E. Belch & Michael A. Belch, 2004:203).
Respon yang diinginkan oleh target pasar dalam hal ini adalah suka (liking) dan
preferensi dimana konsumen menjadikan produk sebagai pilihan pada saat konsumen
suudah siap membeli, dan membeli merek favorit dari toko yang paling mudah
didatangi

3. konsep promosi yang efektif dan efisien dengan tahapan sebagai berikut:
a. Merancang pesan/promosi!
Sebuah pesan yang efektif mampu memperoleh perhatian (attention), menarik minat
(interest), dan mendorong terjadinya aksi (action) pembelian. Tiga hal yang perlu
diperhatikan agar pesan efektif, yaitu: apa yang mau disampaikan (isi pesan), bagaimana
cara menyampaikan (struktur pesan) dan bagaimana menjabarkan pesan ke dalam
simbol-simbol (format pesan)
b. Memilih media penyampai pesan/ promosi!
Ada dua bagian besar media yang tersedia dalam promosi, yaitu media personal dan non
personal. Media personal adalah orang-orang. Media ini dipakai dalam promosi berupa
penjualan personal (personal selling) dan pemasaran berjenjang (multilevel marketing).
Media nonpersonal adalah media, dengan nama pesan disampaikan tanpa kontak
personal. Media non personal terdiri dari tiga kategori, yaitu media utama, even-even dan
atmosfir. Media utama meliputi media cetak (majalah, surat kabar, brosur, surat), media
penyiaran (radio, televisi), dan media pajangan (billboard, poster, logo).
Dalam hal ini media penyampaian pesan/promosi yang digunakan adalah brosur, televise
dan poster.
c. Menyeleksi sumber pesan/promosi
Pesan yang disampaikan orang yang kredibilitasnya tinggi tentu lebih berdampak
disbanding orang yang berkredibilitas rendah. Bintang iklan dipakai orang terkenal dan
memiliki reputasi baik. Transfer image juga perlu diperhatikan apabila dua objek tampil
bersama dan berulang-ulang, akan terjadi asosiasi antara keduanya di benak konsumen.
Terjadi keseimbangan image antara kedua objek.
Pemilihan Agnes Monica sebagai bintang iklan (tepatnya endorse) Yamaha Mio
diharapkan dapat menularkan muda, modern, energik, dan cantik yang dimiliki Agnes
Monica pada Yamaha Mio. Pakai selebriti yang mempunyai reputasi baik.

Anda mungkin juga menyukai