Anda di halaman 1dari 7

Materi

Hak mendapat pendidikan pasal 31 ayat 1 dan 2

Dibuat oleh:

Dina Ariyani Assagaf

XII IPS 3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hak yang harus didapatkan oleh seluruh rakyat Indonesia. Negara
menjamin setiap warga negaranya mendapatkan pendidikan yang layak. Hal ini sebagaimana
tertuang dalam UUD 1945. Hak mendapatkan pendidikan tercantum dalam pasal 28C ayat 1 dan
pasal 28E ayat 1 dan secara khusus pada pasal 31. Kewajiban negara terhadap warga negara
dalam bidang pendidikan memiliki dasar lebih esensial karena juga menjadi tujuan dari adanya
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Pendidikan merupakan hak asasi manusia setiap
warga negara yang dijamin dengan UUD 1945. ”Selain itu, setiap warga negara berhak mendapat
dan mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Pernyataan ini merupakan
bunyi Pasal 31 Ayat 1 dan 2. Pasal 31 Ayat 1 UUD 1945 berbunyi, “Setiap warga negara berhak
mendapat pendidikan.

”Pentingnya pendidikan menjadikan pendidikan dasar bukan hanya menjadi hak warga negara,
namun juga kewajiban negara. UUD 1945 melalui Pasal 31 Ayat 2 bahkan mewajibkan
pemerintah untuk membiayai pendidikan dasar. Supaya dapat dipahami secara utuh tentang
konsep Merdeka Belajar, maka pada uraian penjelasannya akan ditulis secara runtut dimulai dari
sisi payung hukum yang mendasari upaya mewujudkan kualitas SDM sebagaimana tujuan
kebijakan Merdeka Belajar, diikuti dengan isi pokok merdeka belajar itu sendiri, lalu konsep
Merdeka Belajar dikaji secara teori atau definisinya, dan diakhiri dengan tanggapan penilaian
sebagai masukan, serta harapan dari digulirkannya kebijakan merdeka belajar. Ditambahkan pula
pada penjelasan Pasal 6, ayat 2, bahwa; untuk kelulusan peserta didik ditetapkan oleh satuan
pendidikan/program pendidikan yang bersangkutan.

B. Rumusan Masalah

a. Bagaimana pelaksanaan kurikulum merdeka belajar?


b. Kendala apa yang dihadapi dalam pembelajaran kurikulum merdeka?
c. Upaya apa yang dilakukan pada kendala pembelajaran merdeka belajar?
BAB II
PEMAHASAN

a. Kurikulum merdeka belajar merupakan sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh kementerian
pendidikan, kebudayaan Riset dan Teknologi sebagai upaya mengembangkan kurikulum dari
yang sudah ada sebelumnya. Lahirnya kurikulum ini adalah hasil dari fenomena pandemi
COVID-19
yang menyebabkan proses pembelajaran mengalami banyak kendala sehingga memberikan
dampak yang cukup signifikan bagi satuan pendidikan. Pada pelaksanaannya, guru lebih
memiliki keleluasaan dalam memilih perangkat mengajar sehingga proses pembelajaran dapat
disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Pelaksanaan kurikulum merdeka
belajar yaitu Menyiapkan dokumen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
(KOSP)Kurikulum operasional di satuan pendidikan memuat seluruh rencana proses belajar yang
diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan.
• Menurut pendapat saya : kurikulum merdeka belajar adalah langkah untuk mentransformasi
pendidikan demi terwujudnya Sumber Daya Manusia Unggul Indonesia yang memiliki Profil
Pelajar Pancasila.

b. Kendala yang dihadapi kurikulum merdeka belajar baik siswa maupun guru pasti ada
problematiknya masing-masing.Seperti siswa yang kurang mampu atau tidak memiliki
smathphone android, jarak rumah jauh dari perkotaan hingga sinyal tidak terjangkau, atau
masalah paket data yang membebani orang tua. Sama seperti siswa guru juga memiliki kendala
utama karena gurulah yang berperan penting dalam membawakan kurikulum merdeka tersebut,
seperti Pengalaman personal para guru terkait kemerdekaan belajar masih minim, Buku teks
yang ada saat ini dinilai masih berkualitas cukup rendah. Baik itu buku yang belum memberikan
referensi yang dapat membantu guru dalam memperoleh rujukan terkait bagaimana memfasilitasi
pembelajaran berpusat pada siswa dengan efektif, Adanya perbedaan akses digital dan akses
internet yang belum merata juga menjadi kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan
merdeka belajar. Adapun yang menjadi faktor penghambat perencanaan pengembangan
kurikulum pada KMI yaitu: (1) guru kurang menguasai materi yang
disampaikan, (2) program yang belum tercapai, dan (3) sarana yang belum memadai, Karena
Kurikulum Merdeka ini masih baru, pastinya pihak Pemerintah harus melakukan sosialisasi
terlebih dahulu dan memerlukan persiapan yang matang. Hal ini bertujuan agar mempunyai
sistem yang terstruktur dan sistematis.
Menurut pendapat saya : kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran
intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki
cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi, dan adanya kurikulum baru
ini juga pasti ada kendalanya yaitu Sosialisasi kurang diberikan secara intensif dan menyeluruh
atau ada beberapa orang yang tidak mampu membeli kuota dan sering kali sinyal hp hilang
hilang.

c. Berdasarkan kendala mengenai adanya kurikulum merdeka mandiri ada beberapa upaya dalam
menghadapi kendala Kurikulum Merdeka tersebut seperti,. Solusi minimnya wawasan mengenai
kurikulum merdeka adalah dengan cara searching berbagai macam informasi baik di media sosial
maupun melalui internet. Sumber yang aktual dan terpercaya, tidak copy paste, dan biasakan
menulis referensi. Meningkatkan kualitas pengetahuan atau kompetensi yang dimiliki guru akan
mempermudah jalan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Menguasai dan menerapkan
keterampilan dasar sesuai dengan kebutuhan di era digital seperti Ms. Word, pdf, ppt, exel yang
memiliki email menulis di media digital, trasformasi administrasi digital, dan lain sebagainya.
Ada juga beberapa upaya yang membantu merdeka belajar, 1.) kuasai mata pelajaran Pada
program merdeka belajar, guru memang bukanlah satusatunya sumber belajar bagi siswa. Siswa
dapat menemukan banyak ilmu dari berbagai sumber seperti buku, internet, atau sumber lain
yang relevan. 2.) ciptakan suasana belajar yang nyaman Mengajar dengan suasana yang nyaman
tentu lebih menyenangkan bagi guru maupun siswa. Hal ini penting sekali untuk menumbuhkan
motivasi siswa untuk belajar.

Menurut pendapat saya ; solusi atau upaya yang bisa atau dapat dilakukan untuk mengatasi
kendala merdeka belajaryaitu Lembaga pendidikan yang hendaknya memfasilitasi warga belajar
yang memiliki keterbatasan dalam menjangkau akses digital dan jaringan internet untuk
mempermudah guru dalam mengembangkan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan
pembelajaran merdeka belajar.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kurikulum merdeka belajar ini dapat menjadikan Siswa diberi kesempatan untuk belajar secara
mandiri untuk memperoleh berbagai macam informasi untuk mendukung proses
pembelajarannya. Setiap unit pendidikan berhak untuk mengelaborasi setiap faktor yang akan
mendukung proses pembelajaran di kelas. Adanya penghargaan keberagaman yang ada dalam
sistem pendidikan dan meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa dan membuat
pelajar Indonesia memiliki karakter Pancasila dalam diri mereka.

B. Saran

saya sebagai pelajar juga tidak jauh-jauh dari pembahasan kita tadi yaitu kurikulum merdeka
belajar, yaitu baik kepada pemerintah, guru, maupun teman sesama pelajar,pendekatan yang
dilakukan supaya siswa bisa memilih pelajaran yang diminati. Hal ini dialkukan supaya para
siswa bisa mengoptimalkan bakatnya dan bisa memberikan sumbangan yang paling baik dalam
berkarya bagi bangsa.jadi sebagai saran saya kita semua tentu bisa menyesuaikan diri dengan
metode belajar baru ini.
DAFTAR PUSTAKA

bit.ly/platformmerdekamengajar.https://www.yoru.my.id/2022/05/langkah-langkahpelaksanaan-
kurikukum-merdeka.html?m=1.

b. https://blog.kejarcita.id/5-kendala-guru-dalammenghadapi-program-merdeka-belajar
https://nasional.sindonews.com/read/848451/18/problemati ka-penerapan-kurikulum-merdeka-
1659791321.

c. https://www.indonesiana.id/read/153944/hambatan-dankunci-sukses-kurikulum-merdeka
https://www.kompasiana.com/amp/lehondositanggang/627b 6bff79016928ec204344/merdeka-
belajar-pemerataanpendidikan-solusi-atau-masalah.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Maklah ini tentang " Hak mendapat pendidikan pasal
31 ayat 1 dan 2
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan Makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika
tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga MAkalah ini yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

Gorontalo, OKtober 2022

HAFIZ SYAHN A SUMBA

Anda mungkin juga menyukai