Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN KEGIATAN SKILLS LAB

Praktek Belajar Lapangan


PUSKESMAS KEJAKSAN
KOTA CIREBON
Disusun oleh :
Kelompok 7
1. Alya Desiana Putri NPM: 118170013
2. Ananda Putri N NPM: 118170015
3. De’is Putra P NPM: 118170039
4. Denisa Tria Loviana NPM: 118170041
5. Hilman Fauzi NPM: 118170081
6. Intan Rihhadatul NPM: 11817085
7. Ramadina Suci W NPM: 118170…...
8. Ratu Syafa N NPM: 118170147

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2020
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN
PUSKESMAS KEJAKSAN
KOTA CIREBON
Diajukan untuk kegiatan belajar mandiri
di Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
Disusun oleh :
Kelompok 7
1. Alya Desiana Putri NPM: 118170013
2. Ananda Putri N NPM: 118170015
3. De’is Putra P NPM: 118170039
4. Denisa Tria Loviana NPM: 118170041
5. Hilman Fauzi NPM: 118170081
6. Intan Rihhadatul NPM: 11817085
7. Ramadina Suci W NPM: 118170…...
8. Ratu Syafa N NPM: 118170147

Telah disetujui
Pada tanggal: Februari 2021
Cirebon, Februari 2021
Kepala Puskesmas Dokter Pembimbing

dr. Eti Dewi Mutiara dr. Khanty Dian


Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan laporan ini. Penulisan laporan ini
dilakukan dalam rangka memenuhi laporan akhir praktikum keterampilan klinis yang
dilakukan di puskesmas kota Cirebon yang telah ditunjuk. Kami menyadari sangatlah
sulit bagi kami untuk menyelesaikan laporan ini tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak sejak penyusunan proposal sampai dengan terselesaikannya laporan
hasil penelitian laporan akhir praktikum keterampilan klinis ini. Bersama ini kami
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada:

1. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon yang telah
memberikan sarana dan prasarana kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik dan lancar.
2. dr. H. Edy Sugiarto, M.Kes., Kepala dinas kesehatan Kota Cirebon
3. dr Eti Dewi Mutiara sebagai kepala puskesmas Kejaksan kami ucapkan
terimakasih telah memberikan sarana dan prasarana untuk penelitian kami
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan lancar
4. dr Khanty Dian selaku dosen Pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga
dan pikiran untuk membimbing kami dalam penyusunan laporan ini.
5. Serta pihak lain yang tidak mungkin kami sebutkan satu-persatu atas bantuannya
secara langsung maupun tidak langsung sehingga laporan ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Akhir kata, kami berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.

Cirebon, Februari 2020

Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.............................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................iii
DAFTAR TABEL............................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.......................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN...............................................................
A. LATAR BELAKANG..........................................................
B. TUJUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN..................
BAB II GAMBARAN UMUM........................................................
A. KEADAAN GEOGRAFIS..................................................
B. KEADAAN DEMOGRAFI.................................................
C. KEADAAN SOSIAL EKONOMI.......................................
BAB III PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN....................
A. DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT......................
B. PERILAKU MASYARAKAT.............................................
C. KESEHATAN LINGKUNGAN..........................................
D. PELAYANAN KESEHATAN............................................
BAB IV ANALISIS MASALAH
A. ANALISIS POTENSI DAN KEBUTUHAN......................
B. PERUMUSAN MASALAH................................................
C. PRIORITAS MASALAH....................................................
D. PEMECAHAN MASALAH................................................
BAB V PENTUP
A. KESIMPULAN....................................................................
B. SARAN................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-
CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi
virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada
sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Severe acute respiratory
syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus
Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini
bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu
hamil, maupun ibu menyusui.1

Kasus COVID-19 pertama di Indonesia diumumkan pada tanggal 2 Maret


2020 atau sekitar 4 bulan setelah kasus pertama di Cina. Kasus pertama di Indonesia
pada bulan Maret 2020 sebanyak 2 kasus dan setelahnya pada tanggal 6 Maret
ditemukan kembali 2 kasus. Kasus COVID-19 hingga kini terus bertambah. Saat awal
penambahan kasus sebanyak ratusan dan hingga kini penambahan kasus menjadi
ribuan. Pada tanggal 31 Desember 2020 kasus terkonfirmasi 743.196
kasus,meninggal 22.138 kasus, dan sembuh 611.097. Propinsi dengan kasus COVID-
19 terbanyak adalah DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat (tatalaksana covid
papdi).2

Penularan dari manusia ke manusia telah terjadi sejak pertengahan Desember


2019. Penyebaran lebih lanjut terus berlangsung dengan cepat selama bulan-
bulan berikutnya. Para peneliti memperkirakan bahwa angka reproduksi untuk
SARS-CoV-2 adalah 2,2, yang berarti bahwa setiap orang yang terinfeksi
dapat menginfeksi rata-rata 2,2 orang. Dalam penelitian lain, jumlah reproduksi
SARS-CoV-2 adalah 2,68 dengan waktu penggandaan epidemi 6,4
hari. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Guangzhou (CDC) mendeteksi
bahwa pada kenop pintu yang disentuh oleh pasien yang telah dikonfirmasi
positif COVID-19 mengandung virus SARS-CoV-2. (Yang, 2020).3

Di Negara Indonesia dalam mencegah dan menanggulangi penyebaran virus


COVID-19 perlu upaya dari Pemerintah serta peran masyarakat untuk
mengatasinya. Berdasarkan himbauan dari Pemerintah RI, sebagai upaya
pencegahan serta penanganan penularan virus COVID-19, mengharuskan
masyarakat menjaga jarak minimal 1 meter dan selalu mencuci tangan dengan
sabun. Selain itu, masyarakat harus saling mengingatkan himbauan tersebut
antara satu dengan yang lainnya. Bagi Lansia, perlu ekstra penjagaannya karena
memiliki imunitas yang kurang baik bila dibandingkan dengan orang berusia muda.
(Masrul, dkk., 2020)Kemenkes mengharuskan seluruh warga Indonesia memakai
masker selama masa pandemi COVID-19.3

Terdapat 3 jenis masker yang umum digunakan, yaitu masker N95,


masker bedah, dan masker kain(Kemenkes RI, 2020). Penggunaan masker bagi
masyarakat umum yaitu dengan masker kain 3 lapis berbahan katun. Bila
masyarakat umum tersebut menunjukkan gejala demam disertai batuk, nyeri
tenggorokan, bersin, dan hidung berair, maka disarankan memakai masker
bedah 3ply (3 lapis). Sedangkan penggunaan masker bagi tenaga medis dan
para medis disesuaikan berdasarkan tingkat intensitas kegiatan tertentu, yaitu
ada yang diharuskan menggunakan masker bedah 3ply (3 lapis) dan
masker N95 atau ekuivalen beserta APD yang harus digunakan lainnya.
(Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, 2020). 3

Bagi masyarakat umum, untuk mencegah penularan COVID-19,


dapat menggunakan masker kain dengan bahan kain katun, scraft, dan lainnya. Selain
itu, penggunaan masker kain perludiperhatikan untuk selalu dicuci setelah pemakaian
dan dapat dipakai berkali-kali. Penggunaan masker kain ini tidak direkomendasikan
untuk tenaga medis dengan tingkat keparahan tinggi, karena partikel-
partikel sebanyak 40-90% dapat menembus lapisan maskerkain tersebut.
Sehingga bagi tenaga medis diharuskan memakai masker bedah 3ply (3 lapis)
atau masker N95. Namun, masker kain bias dijadikan opsi terakhir penggunaan
masker bagi tenaga medis apabila sudah tidak tersedia lagi masker bedah 3ply (3
lapis) danmasker N95. Akan tetapi penggunaannya harus dikombinasikan dengan
APD pelindung wajah seperti face shield. 3

1.2 TUJUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN


a) Area Profesionalitas
Mahasiwa FK UGJ mampu melaksanakan praktik kedokteran
yang profesionalitas sesuai dengan nilai dan prinsip ke Tuhanan, moral
yang luhur, etika, disiplin, hokum dan social budaya.
b) Area Komunikasi Efektif
Mahasiwa FK UGJ mampu menggali dan bertukar informasi
secara verbal dan no verbal dengan pasien pada semua usia, anggota
keluarga, lain. masyarakat, dan profesi
c) Area Landasan Ilmiah
Ilmu Kedokteran Mahasiwa FK UGJ mampu menyelesaikan
masalah kesehatan berdasarkan landasan ilmiah ilmu kedokteran dan
kesehatan yang mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum.
d) Area Keterampilan Klinis
Mahasiwa FK UGJ mampu melakukan prosedur klinis yang
berkaitan dengan masalah kesehatan dengan menerapkan prinsip
keselamatan pasien, keselamatan diri sendiri dan orang lain
e) Area Pengelolaan Masalah Kesehatan
Mahasiwa FK UGJ mampu mengelola masalah kesehatan
individu, keluarga maupun masyarakat secara komprehensif, holistik
dan berkesinambungan dalam konteks pelayanan kesehatan primer.
f) Area Kegiatan Harian di Puskesmas Kejaksan
(1) Mahasiswa FK UGJ mampu membuat Kuisioner dibandingkan
dengan masalah yang ada di puskesmas dan sedang mewabah pada
era ini.
(2) Mahasiswa FK UGJ mampu mewawancarai pasien.
(3) Mahasiswa FK UGJ mampu mengolah data yang diperoleh dari
hasil wawancara atau mengisi kuisioner.
(4) Mahasiswa FK UGJ mampu melakukan penyuluhan dan
mempublikasikan hasil pengolahan data yang dapat.
(5) Mahasiswa FK UGJ mampu membuat laporan hasil kegiatan yang
dilakukan selama Praktek Belajar Lapanagn (PBL) di Puskesmas
Kejaksan
BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Keadaan Geografi
1. Letak dan Keadaan Geografi
Kecamatan Kejaksan berada di daerah tepian pantai Laut Jawa, lokasi
yang strategis dan menjadi pusat kota serta kawasan belanja masyarakat
Kota Cirebon. Pergerakan transportasi dalam kota hampir semua melalui
Kecamatan Kejaksan.4
2. Luas wilayah dan perbatasan
Luas wilayah Kecamatan Kejaksan 3,61 km dan berada pada ketinggian 4
DPL/m di atas permukaan laut. Secara geografis Kecamatan Kejaksan
dibatasi oleh:
Sebelah Utara : Kabupaten Cirebon
Sebelah Timur : Laut Jawa
Sebelah Selatan : Kecamatan Lemahwungkuk
Sebelah Barat : Kecamatan Kesambi
Wilayah yang paling luas adalah Kelurahan Kesenden, dengan luas 1,25
km2. Sedangkan wilayah yang memiliki jarak paling jauh terhadap kantor
Kecamatan adalah Kelurahan Kejaksan dengan jarak 1 km. secara umum,
seluruh wilayah di Kecamatan Kejaksan berada pada kondisi yang relative
mudah dijangkau dengan fasilitas kendaraan umum dan jarak antar
wilayah yang relative dekat.4
3. Pembagian wilayah

Kelurahan Luas (km2) Persentase

(1) (2) (3)

Kejaksan 0,67 18,56

Kebonbaru 0,80 22,16

Sukapura 0,89 24,65

Kesenden 1,25 34,63

Kecamatan Kejaksan 3,61 100,00

Tabel 1.1

Luas Wilayah Menurut Kelurahan di Kecamatan Kejaksan, 2018.4

Kelurahan Rukun Warga Rukun Tetangga

(RW) (RT)

(1) (2) (3)

Kejaksan 7 40
Kebonbaru 7 37

Sukapura 10 58

Kesenden 11 48

Jumlah 35 183

Tabel 1.2

Banyaknya Rukun Warga dan Rukun Tetangga Menurut Kelurahan di


Kecamatan Kejaksan, 2018.4

B. Data Demografi
1. Data banyaknya penduduk menurut Kelurahan dan jenis kelamin di
Kecamatan Kejaksan, 2018

Jumlah Penduduk (Orang) Rasio


Kelurahan Jenis
Laki-laki Perempuan Jumlah
Kelamin

(1) (2) (3) (4) (5)

Kejaksan 4.516 4.921 9.437 91,77

Kebonbaru 4.275 4.365 8.640 97,94


Sukapura 7.108 7.394 14.502 96,13

Kesenden 6.176 6.390 12.566 96,65

Kecamatan 22.075 23.070 45.145


Kejaksan 95,69

Tabel 1.3
Banyaknya Penduduk Menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin di
Kecamatan Kejaksan, 2018.4

2. Data Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di


Kelurahan Kejaksan, 2018

Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah

0-4 362 391 753

5-9 335 323 658

10-14 329 359 688

15-19 415 449 864

20-24 404 473 877

25-29 400 391 791

30-34 385 377 762

35-39 380 382 762

40-44 350 359 709

45-49 298 344 642

50-54 252 289 543


55-59 224 261 485

60-64 153 189 342

65-69 94 124 218

70-74 69 106 175

75+ 64 104 168

Jumlah 4.516 4.921 9.437

Tabel 2.1
Sumber data Laporan Jumlah penduduk menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin di Kelurahan Kejaksan tahun 2018.4
C. Keadaan Sosial Ekonomi

Jumlah sarana ekonomi di Kecamatan Kejaksan. 5


Jumlah Penduduk Menurut Usia di Kecamatan Kejaksan.5

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kepala Keluarga di Kecamatan


Kejaksan.5
BAB III

PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN


Untuk meminimalisir penularan COVID 19 serta menjamin kebutuhan hidup
anak anak, maka perlu dilakukan edukasi untuk mengajarkan bagaimana perilaku
hidup berish dan sehat (PHBS). Perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah
virus COVID 19 dapat berupa cara mencuci tangan yang baik dan benar, cara
menerapkan etika batuk, cara melakukan menjaga jarak fisik, dan dengan cara
menjaga kebersihan diri. 6

Rekomendasi standar untuk mecegah penyebaran infeksi adalah melalui cuci


tangan secara teratur menggunakan sabun dan air bersih, menerapkan etika batuk dan
bersin, menghindari kontak secara langsung dengan ternak dan hewan liar serta
menghindari kontak dekat dengan siapapun yang menunjukan gejala penyakit
pernapasan seperti batuk dan bersin. 7

Rekomendasi WHO dalam menghadapi wabah covid 19 adalah dengan


proteksi dasar, yang terdiri dari mencuci tangan secara rutin dengan alkohol atau
sabun dan juga air bersih, menjaga jarak dengan sesorang yang memiliki gejala batuk
dan bersin, dan berobat ketika memiliki keluhan yang sesuai kategori suspek,
rekomendasi jarak menurut WHO adalah 1 meter, dan mempergunakan masker saat
keluar rumah. 7

Tindakan pencegahan dan mitigasi merupakan kunci penerapan di pelayanan


kesehatan dan masyarakat. Langkah-langkah pencegahan yang paling efektif di
masyarakat seperti melakukan kebersihan tangan menggunakan hand sanitizer jika
tangan tidak terlihat kotor atau cuci tangan dengan sabun jika tangan terlihat kotor,
menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut, terapkan etika batuk atau bersin
dengan menutup hidung dan mulut dengan lengan atas bagian dalam atau tisu, lalu
buanglah tisu ke tempat sampah, pakailah masker medis jika memiliki gejala
pernapasan dan melakukan kebersihan tangan setelah membuang masker, menjaga
jarak (minimal 1 m) dari orang yang mengalami gejala gangguan pernapasan. 8
Strategi pencegahan dan pengendalian infeksi di pelayanan kesehatan yaitu
dengan menjaga kebersihan tangan dan juga pernapasan, penggunaan APD sesuai
risiko, pencegahan luka akibt benda tajam atau jarum suntik, pengelolaan limbah
yang aman, pembersihan lingkungan.8

Data pasien yang terkena COVID 19 di puskesmas kejaksan cirebon

50

45

40

35

30

25

20

15

10

0
September Oktober November Desember Januari

Berdasarkan data yang telah diperoleh dari Puskesmas Kejaksan bisa dilihat
dalam grafik diatas bahwa covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Puskesmas
Kejaksan pada bulan Desember sebanyak 3 orang, kemudian mengalami penuruan
pada bulan oktober menjadi 2 ornag. Tetapi memasuki bulan November, Desember
dan Januari kasus yang terkonfirmasi Covid-19 semakin banyak hingga menacapai 43
kasus pada bulan Januari 2021. Bisa disimpulkan bahwa, kemungkinan besar
terjadinya peningkatan kasus covid-19 dikarenakan masih banyaknya masyarakat
yang belum mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah.
Selain itu, masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan
kesehatan lingkungan. Serta masyarakat masih belum terbiasa dengan menerapkan
“new normal”. Sehingga kasus covid-19 masih mengalami kenaikan.
BAB IV
ANALISIS MASALAH
I. Pengembangan Kuesioner
a. Analisis Potensi dan Kebutuhan

Bulan Banyak nya orang yang terkena

September 5 orang

Oktober 2 orang

November 36 orang

Desember 24 orang

Januari 43 orang

Total 110 orang

Tabel 4.1 Data pasien yang terkena COVID-19 di puskesmas kejaksan cirebon

Tahun 2020/2021.

Berdasarkan laporan Puskesmas Kejaksan Kota Cirebon pada tahun 2020/2021

didapatkan kasus positif Covid-19 mengalami peningkatan yang terhitung sejak

september-januari dengan total sebanyak 110 kasus.

b. Perumusan Masalah
Setelah di analisa didapatkan kasus positif Covid-19 di UPTD Puskesmas

Kejaksan tertinggi yaitu di bulan januari sebanyak 43 orang, didapatkan perumusan

masalah, sebagai berikut:

Bagaimana cara menangani, mengedukasi, serta meminimalisir faktor resiko

yang terjadi pada pasien Covid-19 di Puskesmas Kejaksan kota Cirebon?


II. Analisis Kuesioner

Analisa Karakteristik Responden


Statistics
Nama Umur
Responden Responden
N Valid 41 41
Missing 0 0

Nama Responden
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 2.4 2.4 2.4
A 1 2.4 2.4 4.9
AA 1 2.4 2.4 7.3
AH 1 2.4 2.4 9.8
AN 2 4.9 4.9 14.6
As 1 2.4 2.4 17.1
Beby 1 2.4 2.4 19.5
BT 1 2.4 2.4 22.0
Bunga 1 2.4 2.4 24.4
Cinta 1 2.4 2.4 26.8
Dian 1 2.4 2.4 29.3
DR 1 2.4 2.4 31.7
Dwi 1 2.4 2.4 34.1
F 1 2.4 2.4 36.6
Gea 1 2.4 2.4 39.0
H 1 2.4 2.4 41.5
Hani 1 2.4 2.4 43.9
HS 1 2.4 2.4 46.3
Inem 1 2.4 2.4 48.8
Jn 1 2.4 2.4 51.2
Jw 1 2.4 2.4 53.7
Maryana 1 2.4 2.4 56.1
Mawar 1 2.4 2.4 58.5
Melati 1 2.4 2.4 61.0
Nita 1 2.4 2.4 63.4
Nur 1 2.4 2.4 65.9
R 1 2.4 2.4 68.3
Rn 1 2.4 2.4 70.7
Rs 1 2.4 2.4 73.2
S 1 2.4 2.4 75.6
Sani 1 2.4 2.4 78.0
Sl 1 2.4 2.4 80.5
SM 1 2.4 2.4 82.9
Ss 2 4.9 4.9 87.8
Susi 1 2.4 2.4 90.2
Tt 1 2.4 2.4 92.7
W 1 2.4 2.4 95.1
Was 1 2.4 2.4 97.6
Yanti 1 2.4 2.4 100.0
Total 41 100.0 100.0

Umur Responden
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 2.4 2.4 2.4
15th 1 2.4 2.4 4.9
15thn 1 2.4 2.4 7.3
19th 2 4.9 4.9 12.2
20 tahun 1 2.4 2.4 14.6
20th 1 2.4 2.4 17.1
23th 1 2.4 2.4 19.5
24 1 2.4 2.4 22.0
24th 1 2.4 2.4 24.4
25 2 4.9 4.9 29.3
25thn 1 2.4 2.4 31.7
27 1 2.4 2.4 34.1
27thn 1 2.4 2.4 36.6
28 1 2.4 2.4 39.0
30 1 2.4 2.4 41.5
31 1 2.4 2.4 43.9
34 1 2.4 2.4 46.3
35 2 4.9 4.9 51.2
36 2 4.9 4.9 56.1
36thn 1 2.4 2.4 58.5
39 Tahun 1 2.4 2.4 61.0
39th 1 2.4 2.4 63.4
40thn 1 2.4 2.4 65.9
42thn 1 2.4 2.4 68.3
43 1 2.4 2.4 70.7
49thn 1 2.4 2.4 73.2
50 1 2.4 2.4 75.6
51thn 2 4.9 4.9 80.5
52thn 2 4.9 4.9 85.4
54th 1 2.4 2.4 87.8
55thn 1 2.4 2.4 90.2
56 tahun 1 2.4 2.4 92.7
57thn 1 2.4 2.4 95.1
60th 1 2.4 2.4 97.6
65th 1 2.4 2.4 100.0
Total 41 100.0 100.0

Analisa Jawaban Responden

mengetahui cara pencegahan penularan Covid19


Cumulative
Frequency Percent Percent
Valid Ya 40 100.0 100.0
Total 40 100.0

menggunakan masker saat keluar rumah


Cumulative
Frequency Percent Percent
Valid Ya 40 100.0 100.0
Total 40 100.0

jenis masker
Cumulative
Frequency Percent Percent
Valid Kain 20 50.0 50.0

Medis 20 50.0 100.0

Total 40 100.0
Total 40 100.0

seberapa sering mencuci masker (kain)


Cumulative
Frequency Percent Percent
Valid Sering 17 85.0 85.0

Jarang 3 15.0 100.0

Total 20 100.0
Total 100.0

mencuci tangan sebelum & sesudah makan


Cumulative
Frequency Percent Percent
Valid Tidak 2 5.0 5.0

Ya 36 90.0 95.0

Kadang-kadang 2 5.0 100.0

Total 40 100.0
Total 40 100.0

mencuci tangan dengan sabun setelah bepergian


Cumulative
Frequency Percent Percent
Valid Ya 34 85.0 85.0

Tidak 1 2.5 87.5

Kadang-kadang 5 12.5 100.0

Total 40 100.0
Total 40 100.0
menjaga jarak saat berada diluar rumah
Cumulative
Frequency Percent Percent
Valid Ya 34 85.0 85.0

Tidak 2 5.0 90.0

Kadang-kadang 4 10.0 100.0

Total 40 100.0
Total 40 100.0

konsumsi air putih 2.7L dalam sehari


Cumulative
Frequency Percent Percent
Valid Ya 26 65.0 65.0

Tidak 14 35.0 100.0

Total 40 100.0
Total 40 100.0

melakukan olahraga
Cumulative
Frequency Percent Percent
Valid setiap hari 2 5.0 5.0

seminggu 3 kali 7 17.5 22.5


seminggu sekali 31 77.5 100.0

Total 40 100.0
Total 40 100.0

istirahat 7-9 jam per-hari


Cumulative
Frequency Percent Percent
Valid Ya 32 80.0 80.0

Kadang-kadang 8 20.0 100.0

Total 40 100.0
Total 40 100.0

menutup mulut saat batuk


Cumulative
Frequency Percent Percent
Valid Ya 34 85.0 85.0

Kadang-kadang 6 15.0 100.0

Total 40 100.0
Total 40 100.0

konsumsi vitamin
Cumulative
Frequency Percent Percent
Valid Ya 22 55.0 55.0

Tidak 5 12.5 67.5


Kadang-kadang 13 32.5 100.0

Total 40 100.0
Total 40 100.0

konsumsi buah dan sayur setiap hari


Cumulative
Frequency Percent Percent
Valid Ya 17 42.5 42.5

Tidak 1 2.5 45.0

Kadang-kadang 22 55.0 100.0

Total 40 100.0
Total 40 100.0

konsumsi makanan mentah/ kurang matang


Cumulative
Frequency Percent Percent
Valid Ya 4 10.0 10.0

Tidak 28 70.0 80.0

Kadang-kadang 8 20.0 100.0

Total 40 100.0
Total 40 100.0

bepergian walau tidak mendesak


Cumulative
Frequency Percent Percent
Valid Ya 9 22.5 22.5

Tidak 22 55.0 77.5

Kadang-kadang 9 22.5 100.0


Total 40 100.0

III. Poster
Berdasarkan masalah yang timbul, kami membuat poster yang
berisikan materi mengenai bagaimana cara meningkatkan pencegahan
Covid-19 di Puskesmas Kejaksan.
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil kuesioner diatas


menunjukkan bahwa perilaku pengunjung puskesmas kejaksan terhadap
pencegahan penularan covid-19 Berdasarkan masalah tersebut sudah cukup
baik meskipun masih ada beberapa orang yang masih belum menaati protokol
kesehatan covid-19. Di lingkungan Puskesmas Kejaksan berdasarkan hasil
kuesioner setiap orang sudah mengetahui bagaimana cara penularan covid-19
dan sudah menggunakan masker. Dalam penggunaan masker masyarakat yang
berada di lingkungan Puskesmas Kejaksan menggunakan masker kain dan
medis. Tetapi mengenai masalah berolahraga belum anjuran kesehatan yang
dianjurkan oleh pemerintah. Maka dari itu, kami akan memberikan edukasi
mengenai bagaimana cara pencegahan penulran COVID-19 dengan tema tetap
berolahraga di era pandemic ini. Edukasi diberikan dengan melalui media
poster.

B. Saran

Perlu ditingkatkannya penyuluhan mengenai bagaimana cara


pencegahan penularan COVID-19 di lingkungan Puskesmas Kejaksan. Seperti
menjaga jarak ketika diluar rumah, tidak keluar rumah jika tidak ada
kepentingan dan yang paling utama mencuci tangan sesudah atau sebelum
makan dan selepas keluar dari rumah.
DAFTAR PUSTAKA
1. Ausrianti R, Andayani RP, Surya DO, Suryani U. Edukasi Pencegahan
Penularan Covid 19 serta Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial pada
Pengemudi Ojek Online. J Peduli Masy. 2020;2(2):59–64.

2. Burhan E, Dwi Susanto A, Isbaniah F, Aman Nasution S, Ginanjar E,


Wicaksono Pitoyo C, et al. PEDOMAN TATALAKSANA COVID-19 Edisi 3
TIM EDITOR Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Perhimpunan
Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Perhimpunan Dokter
Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Perhimpunan Dokter
Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN) Ikatan Dokter
Anak Indonesia (IDAI). 2020.

3. Frisma F, Resa Fitria Andeani, Nadia Rosita, Fitri Ardian, Anisa Tiara
Septiani. Pemberdayaan serta Penerapan Protokol Kesehatan di Posyandu
Puskesmas Leuwigoong Kabupaten Garut, Jawa Barat Sebagai Upaya
Mencegah Penularan COVID-19. JURPIKAT (Jurnal Pengabdi Kpd
Masyarakat). 2020;1(1):1–12.

4. Tahun DA. Badan Pusat Statistik Kota Cirebon. In: KEJAKSAN DALAM
ANGKA. 2019. p. 115.

5. Cirebon Satu Data. Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota


Cirebon. 2019-2020.
6. Alif Yanuar, Bhakti Karyadi. Edukasi perilaku hidup bersih dan sehat dalam
pencegahan COVID 19 kepada anak anak di panti asuhan. 2020, (3) 1 : 68-76
7. Osie Listina, Devi Ika, Ismi. Edukasi corona virus disease 19 melalui
penyebaran poster kepada masyarakat kecamatan slawi kabupaten tegal. Vol
1. 2020.
8. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman pencegahan dan
pengendalian coronavirus disease. 2020.
LAMPIRAN KEGIATAN
Gambar 1.1 Pengisian Kuesioner
Gambar 1.2 Proses bimbingan dengan dokter pembimbing

Anda mungkin juga menyukai