Anda di halaman 1dari 3

Kasus :

Berdasarkan data tahun 2022 penduduk di Desa Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo
sejumlah 5.274 jiwa, laki-laki 2.589 jiwa dan perempuan 2.685 jiwa, sebanyak 1.752 KK yang
tersebar di masing-masing dukuh antara lain Karang, Daleman (RW 2), Daleman (RW 3),
Krangganan, Sonayan, Kwagean, Klegen, Tambakan Kemasan, Ganjuran, dan Jetis. Lansia di
Desa Kecamatan Baki dengan umur diatas 60 tahun sebanyak 391 orang dengan jenis kelamin
laki-laki sebanyak 181 orang (46,3%) dan perempuan sebanyak 210 orang (53,7%). Berdasarkan
data posyandu bulan Juni 2022, lansia yang menderita hipertensi sebanyak 21 orang (42,8%),
diabetes mellitus sebanyak 16 orang (32,7%), asam urat sebanyak 5 orang (10,2%), kolestrol
sebanyak 2 orang (4,1%), gangguan mata sebanyak 3 orang (6,1%), dan gangguan THT
sebanyak 2 orang (4,1%).

Berdasarkan kuesioner menunjukkan tingkat pengetahuan lansia tentang hipertensi


sebesar 15 lansia (50%) dalam kategori kurang, 11 lansia (36,67%) dalam kategori cukup dan 4
lansia (13,33%) dalam kategori baik. Selain itu terdapat data sebanyak 7 dari 12 lansia yang
menderita hipertensi tidak rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah,8 dari 12 lansia tidak
mengurangi konsumsi makanan asin, 8 dari 12 lansia tidak mengonsumsi obat antihipertensi
secara teratur, dan 7 dari 12 lansia tidak rutin berolahraga. Operasional pelaksanaan posyandu
lansia sudah dilaksanakan namun lansia masih tidak disiplin dalam melaksanakan anjuran yang
diberikan. Kader mengatakan belum ada pelatihan mengenai skrining hipertensi. Lansia memiliki
BPJS baik PBI maupun non PBI. Oleh karena itu, perlunya tindakan pencegahan primer,
sekunder, dan tersier untuk mengatasi masalah tersebut berhubung masih banyak lansia yang
menganggap remeh hal ini.

Pencegahan primer :

Pencegahan primer merupakan pencegahan yang dilakukan sebelum masalah timbul berupa
perlindungan khusus dan promosi kesehatan.

 Penyuluhan kesehatan tentang hipertensi pada lansia


 Edukasi pentingnya olahraga ringan pada lansia dengan hipertensi
 Edukasi pola makan sehat pada lansia terutama dalam konsumsi garam
 Edukasi mengenai pentingnya pola hidup sehat pada lansia dalam mencegah hipertensi
 Edukasi keluarga mengenai manajemen kesehatan pada lansia dengan hipertensi
 Edukasi mengenai pola tidur yang baik dan manajemen stress pada lansia dengan
hipertensi
 Mengadakan senam lansia
 Pelatihan pemeriksaan tekanan darah bagi keluarga lansia terutama dengan hipertensi

Pencegahan sekunder :

Pencegahan sekunder adalah pencegahan yang dilakukan pada awal masalah timbul maupun saat
masalah berlangsung dengan melakukan deteksi dini dan melakukan penanganan yang tepat.

 Mengkaji pola hidup lansia yang dapat menimbulkan hipertensi


 Melakukan skringing hipertensi pada lansia
 Pendampingan pengobatan obat antihipertensi dalam jangka panjang
 Menjaga diet rendah garam pada lansia untuk mencegah komplikasi dengan membantu
menentukan menu diit pada lansia
 Mengadakan pemeriksaan tekanan darah rutin di setiap daerah
 Memberikan multivitamin pada lansia

Pencegahan tersier :

Pencegahan tersier adalah pencegahan yang dilakukan pada saat masalah telah selesai dengan
tujuan mencegah komplikasi.

 Memotivasi lansia untuk penggunaan layanan kesehatan di sekitar desa


 Melakukan kampanye pencegahan hipertensi untuk lansia
 Mengadakan senam atau olahraga rutin pada lansia
 Memotivasi lansia agar meminum obat teratur
DAFTAR PUSTAKA

Anies. (2014). Waspada Ancaman Penyakit Tidak Menular Solusi Pencegahan Dari Aspek
Perilaku Dan Lingkungan. Jakarta : Elex Media Komputer.

Dewi, S. (2014). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta : Deepublish

Mintarsih, D. (2012). Persepsi Lansia Tentang Upaya Pencegahan Penyakit Hipertensi Di


Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga (Doctoral Dissertation
Muhammadiyah Surakarta).

Nofita, .V, Asti, N., Mamat, S. (2015). Efektifitas pelaksanaan pendampingan oleh kader dalam
pengaturan diet rendah garam terhadap kestabilan tekanan darah lansia dengan hipertensi
dikelurahan purwoyoso semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan.

Susilo, Y., Wulandari, A. 2011. Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta: Penerbit Andi

Anda mungkin juga menyukai