Anda di halaman 1dari 1

KEHIDUPAN SEORANG KAKAK YANG MENGURUS ADIKNYA

SEORANG DIRI
Oleh : Radika Ivan Aprilano Syah Putra/22/IX-F

Di sebuah desa, terdapat seorang anak yang berumur 15 tahun hidupnya sangat
memprihatinkan, ia di tinggal oleh kedua orang tuanya, satu tahun yang lalu karena
kecelakaan dan banting tulang untuk makan, lebih memprihatinkan lagi, ternyata ia
memiliki adik kecil yang berumur 3 tahun yang juga masih jadi tanggung jawabanya karena
masih belum bisa apa apa

Gadiis itu selalu menampilkan senyumannya di depan adiknya, karena ia tak ingin
adiknya bersedih hati, cukup saat kepergian orangtuanya lah adiknya merasa sakit hati,
sekarang ia harus menutupi pedih di hatinya demi adik tercintanya. Esok adalah hari ulang
tahun adiknya, ia sangat senang, karena mungkin besok adiknya bahagia, meskipun
berumur 3 tahun, adiknya itu sanggat lucu dan pintar.

Karena sesuatu yang menuntut, ia harus berhenti sekolah dan bekerja menjadi
pelayan di tokoh kecil, gajinya tidak seberapa, hanya cukup untuk makan setiap hari.
Karena besok hari ulang tahun adiknya, ia berpamitan, kepada majikanya untuk pulang
lebih awal karena ada urusan begitu bohongnya, karena ia tau jika majikanya tau ia pulang
yang sesungguhnya, ia tidak akan di izinkan.

Setalah mendapat izin dari majikannya, ia pulang dengan hati yang berbunga - bunga.
"Holeee Kakak pulang". Seru adik kecil itu yang menyambut dengan suara lucunya.

"Hai! Kamu lagi ngapain coba?" tanya sang kakak

"Aku abis main sama temen kakak"

"Ouhhh Yaudah sana istirahat. Tiduran" Suruh sang kakak sambil mengelus rambut
sang adik.

"Mmm... kakak inget ga? Besok aku ulang tahun lho! Dulu, pas masih ada papa sama
mama aku selalu dibeliin es krim" Ucap sang adik dengan nada sedih.

"Hhhmmm gimana kalo kakak yang mau beliin?" tanya sang kakak agar si adik tidak
lagi sedih.

Padahal dirinya tidak memegang uang saat ini, tapi jika adiknya mau ia akan pinjam
kepada majikannya asal adiknya bahagia. "Beneran kak? Iya aku mau" ucap si adik
kembali bahagia dengan biar matanya. Sang kakak pun bergegas ke rumah majikannya
untuk meminjam uang. Tak apa, asalkan adiknya bahagia ia akan selalu melakukan
apapun.

Seteoah mendapat uang, ia kembali ke rumah. Esok ia berjanji akan membelikan es


krim yang adilnya mau sebagai kado ulang tahun adik kesayangannya nya itu.

Anda mungkin juga menyukai