No.1204/ Menkes/ SK/ X/ 2004 tentang Persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit,
standar kualitas udara ruang rumah sakit adalah sebagai berikut:
1. Tidak berbau (terutama bebas dari H2S dan amonia).
2. Kadar debu ( partikulat ) berdiameter kurang dari 10 mikron dengan rata-rata
pengukuran 8 jam atau 24 jam tidak melebihi 150 µg/m 3 , dan tidak mengandung
debu asbes.
3. Indeks angka kuman untuk mencari ruang atau unit seperti tabel berikut:
Hasil pengukuran:
No Hasil Pengukuran
Unit Ruang Parameter fisik
. Konsentrasi
PM10 0,65
Kamar 806
PM2.5 0,39
R. Bougenville PM10 0,64
1 Kamar 802
Barat PM2.5 0,39
Ruang PM10 0,67
Penyimpanan PM2.5 0,39
PM10 0,71
Kamar 805
PM2.5 0,43
2 R. Safir Timur
PM10 0,72
Koridor
PM2.5 0,42
dari hasil pengukuran di ruang perawatan unit Bougenville Barat dan Safir Timur dengan
rata-rata waktu 8 jam pada parameter PM10 = 0,67 dan PM2.5 = 0,39. Bahwa hasil partikulat
udara ruangan (debu) berada dibawah standar Permenkes No.07 tahun 2019.
saran
Syarat-syarat Penerangan di Tempat Kerja Berdasarkan Ketentuan Permenaker No. 5
tahun 2018 tentang K3 Lingkungan Kerja
INDEK PENCAHAYAAN DI RS
KEPMENKES: 1204/MENKES/SK/X/2004
Hasil Pengukuran Pencahayaan Lokal:
Hasil Pengukuran
Unit Tempat Rata-rata
(Lux)
Sumber Cahaya
132,9
(Lampu)
79,0
Bed 1 98,2 92,7
100,9
110,4
Bed 2 110,2 110,2
R. Safir Timur
109,9
109,4
Bed 3 108,5 108,6
107,8
88,8
Bed 4 87,5 89,3
91,5
Dari hasil pengukuran pencahayaan lokal yang dilakukan di ruang perawatan safir timur
kamar 805 pada Bed 1 – Bed 4 dengan kondisi pasien tidak tidur. Dari hasil perhitungan rata-
rata indeks pencahayaan Bed 1 dan Bed 4 berada di bawah standar indeks pencahayaan local
Kepmenkes 1204/MENKES/SK/X/2004, dikarenakna posisi Bed 1 dan Bed 4 berada di pojok
ruangan dan tidak adanya cahaya alami yang masuk ke dalam ruangan.