Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PEMBELAJARAN BAHASA

(ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AKSIOLOGI)

KELOMPOK 1

SEKOLAH TINGGI KEJURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)


HAMZAR

LOMBOK UTARA

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah, Tuhan yang maha Esa yang telah
memeberikan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang
berjudul “PEMBELAJARAN BAHASA (ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AKSIOLOGI)”
solawat serta salam tidak lupa kita haturkan kepada nabi Muhammad SAW, yang telah menuntun
kita dari zaman jahiliah menuju zama ilmu pengetahuan. Makalah ini dibuat dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah bahasa, yang berisi pengertian ontologi, epistemologi dan aksiologi.

Kami menyadari makalah yang kami buat masi terdapat banyak sekali kesalahan, baik
pada segi materi maupun pada segi susunan makalah. Oleh karena itu kami mengharapkan saran
dari dosen maupun teman-teman (dari pembaca).

Harapan kami sebaga pembuat makalah semoga makalah yang kami buat bisa bermanfaat
bagi kita semua sebagai bahan pembelajaran maupun sebagai sumber informasi.
DAFTAR ISI

HALAMAN AWAL.........................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG............................................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................................4
C. TUJUAN............................................................................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. PENGERTIAN ONTOLOGI..................................................................................................................5
B. PENGERTIAN EPISTEMOLOGI...........................................................................................................6
C. PENGERTIAN AKSIOLOGI..................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................9
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Menyingkapi ilmu pengetahuan landasan yang digunakan adalah ontologi,


epistemologi dan aksiologi, atau dengan kata lain apa, bagaimana dan kemana ilmu itu.
Hakekat obyek ilmu (ontologi) terdiri dari objek materi yang terdiri dari jenisjenis dan
sifat-sifat ilmu pengetahuan dan objek forma yang terdiri dari sudut pandang dari objek
itu. Epistemologi diawali dengan langkah-langkah : perumusan masalah, penyusunan
kerangka pikiran, perumusan hipotesis, dan penarikan kesimpulan. Nilai kegunaan ilmu
tergantung dari manusia yang memanfaatkannya. Dalam realitas manusia terdiri dari dua
golongan ;pertama golongan yang mengatakan bahwa ilmu itu bebas mutlak berdiri
sendiri. Golongan kedua berpendapat bahwa ilmu itu tidak bebas nilai. Adapun dalam
Islam ilmu itu tidak bebas nilai ia dilandasi oleh hokum normatif transendental. Nilai
yang menjadi dasar dalam penilaian baik buruknya segala sesuatu dapat dilihat dari nilai
etika (agama) dan estetika.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian ontologi?


2. Apa pengertian epistemologi?
3. Apa pengertian aksiologi?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui apa pengertian dari ontologi.


2. Untuk mengetahui apa pengertian dari epistemologi.
3. Untuk mengetahui apa pengertian dari aksiologi.
BAB 2
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ONTOLOGI

Ontologi berasal dari kata "Onthos" yang berarti berada dan "Logos" berarti ilmu.
Menurut istilah, Ontologi adalah ilmu hakekat yang menyelidiki alam nyata ini dan
bagaimana keadaan yang sebenarnya. Jadi bisa disimpulkan bahwa ontologi adalah ilmu
yang membahas tentang hakikat sesuatu yang ada sehingga sesuatu tersebut bisa
dipercaya masyarakat. 
Ontologi adalah bagian filsafat yang paling umum, atau merupakan bagian dari
metafisika, dan metafisika merupakan salah satu bab dari filsafat. Obyek telaah ontologi
adalah yang ada tidak terikat pada satu perwujudan tertentu, ontologi membahas tentang
yang ada secara universal, yaitu berusaha mencari inti yang dimuat setiap kenyataan yang
meliputi segala realitas dalam semua bentuknya.

Ada beberapa pengertian ontology menurut para tokoh-tokoh filsafat diantaranya:

1. Menurut Suriasumantri (1985)


Ontologi membahas tentang apa yang ingin kita ketahui, seberapa jauh
kita ingin tahu, atau, dengan kata lain suatu pengkajian mengenai teori tentang
“ada”. Telaah ontologis akan menjawab pertanyaan-pertanyaan :
a. apakah obyek ilmu yang akan ditelaah,
b. bagaimana wujud yang hakiki dari obyek tersebut, dan
c. bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap manusia
(seperti    berpikir, merasa, dan mengindera) yang membuahkan
pengetahuan.

2. Menurut Soetriono & Hanafie (2007)


Ontologi yaitu merupakan azas dalam menerapkan batas atau ruang
lingkup wujud yang menjadi obyek penelaahan (obyek ontologis atau obyek
formal dari pengetahuan) serta penafsiran tentang hakikat realita (metafisika) dari
obyek ontologi atau obyek formal tersebut dan dapat merupakan landasan ilmu
yang menanyakan apa yang dikaji oleh pengetahuan dan biasanya berkaitan
dengan alam kenyataan dan keberadaan.

3. Menurut Ensiklopedi Britannica Yang juga diangkat dari Konsepsi Aristoteles


Ontologi Yaitu teori atau studi tentang being / wujud seperti karakteristik
dasar dari seluruh realitas. Ontologi sinonim dengan metafisika yaitu, studi
filosofis untuk menentukan sifat nyata yang asli (real nature) dari suatu benda
untuk menentukan arti , struktur dan prinsip benda tersebut. (Filosofi ini
didefinisikan oleh Aristoteles abad ke-4 SM)
Pengertian paling umum pada ontologi adalah bagian dari bidang filsafat
yang mencoba mencari hakikat dari sesuatu. Pengertian ini menjadi melebar dan
dikaji secara tersendiri menurut lingkup cabang-cabang keilmuan tersendiri.
Pengertian ontologi ini menjadi sangat beragam dan berubah sesuai dengan
berjalannya waktu.
Sebuah ontologi memberikan pengertian untuk penjelasan secara eksplisit
dari konsep terhadap representasi pengetahuan pada sebuah knowledge base.
Sebuah ontologi juga dapat diartikan sebuah struktur hirarki dari istilah untuk
menjelaskan sebuah domain yang dapat digunakan sebagai landasan untuk sebuah
knowledge base”. Dengan demikian, ontologi merupakan suatu teori tentang
makna dari suatu objek, property dari suatu objek, serta relasi objek tersebut yang
mungkin terjadi pada suatu domain pengetahuan. Ringkasnya, pada tinjauan
filsafat, ontologi adalah studi tentang sesuatu yang ada.

B. PENGERTIAN EPISTEMOLOGI

Epistimologi berasal dari yunani, yaitu "Episteme" berarti pengetahuan dan


"logos" berarti pemikiran atau ilmu pengetahuan. Epistemologi ini mengarah pada
pengetahuan atau teori ilmu pengetahuan. Dalam hal ini kita membahas bagaimana Ilmu
pengetahuan itu diperoleh, dan bagaimana kita mengetahui apa yang kita ketahui.
Epistemologi atau Filsafat pengetahuan merupakan salah satu cabang filsafat yang
mempersoalkan masalah hakikat pengetahuan. Apabila kita berbicara mengenai filsafat
pengetahuan, yang dimaksud dalam hal ini adalah ilmun pengetahuan kefilsafatan yang
secara khusus hendak memperoleh pengetahuan tentang hakikat pengetahuan.
Beberapa pakar juga mendefinisikan espitemologi, seperti J.A Niels Mulder
menuturkan, epistemologi adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang watak, batas-
batas dan berlakunya dari ilmu pengetahuan.
Jacques Veuger mengemukakan, epistemology adalah pengetahuan tentang pengetahuan
dan pengetahuan yang kita miliki tentang pengetahuan kita sendiri bukannya pengetahuan
orang lain tentang pengetahuan kita, atau pengetahuan yang kita miliki tentang
pengetahuan orang lain. Pendek kata Epistemologi adalah pengetahuan kita yang
mengetahui pengetahuan kita.
Abbas Hammami Mintarejo memberikan pendapat bahwa epistemology adalah bagian
filsafat atau cabang filsafat yang membicarakan tentang terjadinya pengetahuan dan
mengadakan penilaian atau pembenaran dari pengetahuan yang telah terjadi itu.
(Surajiyo, 2008, hal. 25).
Dari beberapa definisi yang tampak di atas bahwa semuanya hamper memiliki
pemahaman yang sama. Epistemologi adalah bagian dari filsafat yang membicarakan
tentang terjadinya pengetahuan, sumber pengetahuan, asal mula pengetahuan, batas-
batas, sifat, metode, dan keshahihan pengetahuan. Jadi objek material dari epistemology
adalah pengetahuan dan objek formalnya adalah hakikat pengetahuan itu.

C. PENGERTIAN AKSIOLOGI

Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana


manusia menggunakan ilmunya.  Aksiologi adalah istilah yang berasal dari kata Yunani
yaitu; axios yang berarti sesuai atau wajar. Sedangkan logos yang berarti ilmu. Aksiologi
dipahami sebagai teori nilai. Jujun S.Suriasumantri mengartika aksiologi sebagai teori
nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh. Menurut John
Sinclair, dalam lingkup kajian filsafat nilai merujuk pada pemikiran atau suatu sistem
seperti politik, sosial dan agama. sedangkan nilai itu sendiri adalah sesuatu yang
berharga, yang diidamkan oleh setiap insan.
Aksiologi adalah ilmu yang membicarakan tentang tujuan ilmu pengetahuan itu
sendiri. Jadi Aksiologi merupakan ilmu yang mempelajari hakikat dan manfaat yang
sebenarnya dari pengetahuan, dan sebenarnya ilmu pengetahuan itu tidak ada yang sia-sia
kalau kita bisa memanfaatkannya dan tentunya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan
di jalan yang baik pula. Karena akhir-akhir ini banyak sekali yang mempunyai ilmu
pengetahuan yang lebih itu dimanfaatkan di jalan yang tidak benar.
Pembahasan aksiologi menyangkut masalah nilai kegunaan ilmu. Ilmu tidak bebas
nilai. Artinya pada tahap-tahap tertentu kadang ilmu harus disesuaikan dengan nilai-nilai
budaya dan moral suatu masyarakat; sehingga nilai kegunaan ilmu tersebut dapat
dirasakan oleh masyarakat dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan bersama, bukan
sebaliknya malahan menimbulkan bencana.
DAFTAR PUSTAKA

Zakiyah, Ulvi. 2020. “Pengertian Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi beserta


contohnya”,
https://www.kompasiana.com/ulvizakiyah6937/5e875ea871d6960c1f125e62/pengertian-
ontologi-epistemologi-dan-aksiologi-beserta-contohnya?page=all#section1, diakses pada
7 oktober 2020 pukul 01:16.

Aprilia. 2016. “Pengertian Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi”,


https://aprilia734.wordpress.com/2016/02/18/pengertian-ontologi-epistemologi-dan-
aksiologi-2/, diakses 7 oktober 2020 pukul 01:16.

Bahrum. 2013. ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AKSIOLOGI volume 8. Makassar:


Yayasan Pendidikan Ujung Pandang (YPUP).

Anda mungkin juga menyukai