Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN JIWA DENGAN KASUS KEHILANGAN

DISUSUN OLEH:

RAHAYU DESIANA PO72144720029

CI LAHAN CI INSTITUSI

PRODI DIII KEPERAWATAN LUWUK

POLTEKKES KEMENKES PALU

2023/2024
A. Pengertian

Kehilangan adalah suatu keadaan individu yang berpisah dengan


sesuatu yang sebelumnya ada, kemudian menjadi tidak ada, baik terjadi
sebagian atau keseluruhan.

B. Etiologi

Berduka atau bersedih dapat disebabkan karena kehilangan


seseorang, perubahan situasi, hubungan, bahkan bisa karena
penyalahgunaan zat. Anak-anak bisa bersedih karena perceraian kedua
orangtuanya. Seorang istri bisa berduka karena kematian suaminya.
Remaja bisa bersedih karena putus hubungan dengan kekasihnya.

C. Tanda dan gejala

Secara umum, seseorang yang berduka bisa menunjukkan gejala baik


secara fisik, sosial hingga spiritual. Seperti

1. Menangis
2. sulit tidur
3. sakit kepala
4. nyeri di sekujur tubuh
5. kehilangan nafsu makan
6. menjauhkan diri dari teman dan keluarga
7. khawatir/cemas
8. frustasi
9. menyesal
10. marah
11. stress
12. perilaku tidak normal.

D. Patofisiologi

Tahapan proses kehilangan terdiri atas 5 tahapan, yaitu


penyangkalan (denial), marah (anger), penawaran (bergaining), depresi
dan penerimaan atau sering disebut DABDA. Setiap individu akan melalui
setiap tahapan tersebut, tetapi cepat atau lamanya seseorang melalui
bergantung pada koping individu dan sistem dukungan sosial yang
tersedia, bahkan ada stagnasi pada satu fase marah atau depresi
E. Pathway

Resiko perubahan persepsi sensori : halusinasi pendengaran

Isolasi sosial : memarik diri

Harga diri rendah

Koping keluarga/individu tidak efektif kegagalan perpisahan/kehilangan

F. Komplikasi

Terdapat komplikasi umum yang terkait dengan gangguan kepribadian


ambang, seperti:
1. Penyalahgunaan narkoba;
2. Masalah dengan keluarga dan hubungan lainnya;
3. Kehilangan pekerjaan yang sering dan berulang;
4. Upaya bunuh diri;
5. Terlibat dalam perilaku berisiko, termasuk kecelakaan mobil.

G. Pemeriksaan penunjang
1. Tes darah
2. Tes urine
3. Elektroensefalografi (EEG)
4. CT scan
5. MRI

H. Penatalaksanaan
1. Psikoterapi adalah penanganan gangguan jiwa melalui bimbingan
konseling dengan psikiater atau psikolog
2. Obat – obatan : antidepresan, antipsikotik, obat penstabil mood
(mood stabiler), obat pereda cemas, obat penenang.
3. Stimulus otak

Anda mungkin juga menyukai