Anda di halaman 1dari 11

ElementerIs: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Islam

Volume ... Nomor ... Tahun ...


e-ISSN: 2655-6324

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MELALUI SERTIFIKASI

Munawir1, Adheari Sya’ban Nugrohaji2, Wahyu Hidayatulloh3


1
Universitas Isalam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 2Universitas Isalam Negeri Sunan
Ampel Surabaya,
e-mail: 1munawirpgmi@gmail.com ,
2
adhearisyaban.n@gmail.com ,3wahyuhidayatulloh421@gmail.com
(Nama penulis tanpa gelar dan afiliasinya dicantumkan di sini dengan huruf besar di
setiap awal kata tanpa dipertebal, dibawahnya ditulis email penulis seperti pada contoh)

Diterima: ………. I Direvisi: ……… I Disetujui: …….. © 2020 Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah Fakultas Agama Islam Universitas Islam Malang

Abstrak
Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas
dan profesionalitas seorang guru. Beberapa indikator yang dapat dijadikan ukuran karakteristik
guru : 1 mampu mengembangkan tanggung jawab yang baik (2) mampu melaksanakan peran dan
fungsinya dengan tepat (3) mampu bekerja untuk mewujudkan tujuan pendidikan di sekolah (4)
mampu melaksanakan peran dan fungsinya dalam pembelajaran di kelas Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Pada
penelitian ini model Miles dan Huberman adalah teknik analisis yang digunakan, teknik ini terdiri
dari: 1. Data Reduction (Reduksi Data) 2. Data Display (Penyajian Data) 3. Conclusion Drawing
(Simpulan). Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen.
Sedangkan sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Tujuan
sertifikasi adalah : 1. Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik
professional. 2. Meningkatkan proses dan hasil pembelajaran. 3. Meningkatkan kesejahteraan guru.
4. Meningkatkan martabat guru dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.
Peranan sertifikasi untuk guru/dosen adalah supaya lebih memahami hak dan kewajibannya dalam
serpti yang tercantum dalam UU No. Perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas
kekayaan intelektual.

Kata kunci: hanya menyebutkan konsep spesifik (kata atau frasa), 3-5 konsep, kata yang benar-
benar konseptual, dan tidak terlalu umum dengan gaya huruf miring.

Abstract
Teacher certification is one way in the world of education to improve the quality and professionalism
of a teacher. Several indicators that can be used as a measure of teacher characteristics: 1 are able to
develop good responsibilities (2) are able to carry out their roles and functions appropriately (3) are
able to work to realize educational goals in schools (4) are able to carry out their roles and functions
in learning in research classes it uses a qualitative approach. The type of research used is descriptive.
In this study, the Miles and Huberman model is the analytical technique used, this technique consists
of: 1. Data Reduction 2. Data Display 3. Conclusion Drawing. Certification is the process of awarding
educator certificates to teachers and lecturers. Meanwhile, teacher certification is the process of
awarding educator certificates to teachers. The objectives of certification are: 1. Determine the
feasibility of teachers in carrying out their duties as professional educators. 2. Improving learning
processes and outcomes. 3. Improving the welfare of teachers. 4. Increasing the dignity of teachers in
the framework of realizing quality national education. The role of certification for teachers/lecturers

ElementerIs: Volume ... Nomor ..., Tahun ... 115


(Nama Penulis) ................

is to better understand their rights and obligations in the certificates contained in Law no. Protection
in carrying out duties and intellectual property rights.

Key words: only mentioning specific concepts (words or phrases), 3-5 concepts, truly conceptual
words, and not too general in italics.

PENDAHULUAN
Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk
meningkatkan kualitas dan profesionalitas seorang guru, sehingga ke depan semua guru
harus memiliki sertifikat sebagai lisensi atau ijin mengajar. Dengan demikian, upaya
pembentukan guru yang profesional di Indonesia segera menjadi kenyataan seperti yang
diharapkan. Semakin meningkat kualitas dan profesionalitas seorang guru, semakin baik
pula kualitas negara tersebut. Itulah asumsi secara umum terhadap program pendidikan
suatu negara. Pendidikan merupakan suatu upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan
meningkatkan harkat dan martabat manusia melalui pendidikan diharapkan dapat
tercapai peningkatan kehidupan manusia kearah yang lebih sempurna. Upaya-upaya
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia antara lain,
melakukan program sertifikasi guru.
sertifikasi guru adalah untuk mendapatkan guru yang baik dan professional,
yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan fungsi dan tujuan sekolah khususnya,
serta tujuan pendidikan pada umumnya, sesuai kebutuhan masyarakat dan tuntutan
zaman. Beberapa indikator yang dapat dijadikan ukuran karakteristik guru yang dinilai
kompeten secara professional: (1) mampu mengembangkan tanggung jawab yang baik;
(2) mampu melaksanakan peran dan fungsinya dengan tepat; (3) mampu bekerja untuk
mewujudkan tujuan pendidikan di sekolah; (4) mampu melaksanakan peran dan
fungsinya dalam pembelajaran di kelas
METODE

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan


adalah deskriptif. Metode penelitian yang digunakan menggunakan studi kepustakaan.
Pengumpulan data dilakukan dengan mencari sumber referensi dari jurnal, buku, dan sumber
referensi lainnya yang ada pada internet.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi pustaka simak catat.
Teknik ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai referensi seperti jurnal, buku,

ElementerIs: Volume ... Nomor ..., Tahun ... 116


(Nama Penulis) ................

dan lain sebagainya, kemudian mencatat atau mengutip pendapat dari para ahli dalam sumber
referensi tersebut untuk memperkuat landasan teori-teori dalam penelitian ini. Setelah
memperoleh data, maka akan dilanjutkan dengan teknik analisis data. Pada penelitian ini
model Miles dan Huberman adalah teknik analisis yang digunakan, teknik ini terdiri dari:
1. Data Reduction (Reduksi Data)
Teknik ini dilakukan dengan mereduksi sebuah data seperti menentukan hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal atau bagian yang penting, dan merangkum. Data yang
selanjutnya akan tergambar jelas dan mudah untuk dikumpulkan dengan mereduksi data.
2. Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data untuk penelitian kualitatif ini dilakukan dengan menyajikan teks yang
bersifat naratif dan uraian. Penyajian data dilakukan dengan pengelompokan data pada
sub babnya masing-masing.

ElementerIs: Volume .. Nomor ..., Tahun ... 117


(Nama Penulis) ................

3. Conclusion Drawing (Simpulan)


Setelah menyajikan data, maka teknik yang harus dilakukan terakhir adalah menarik
kesimpulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Pengertian Sertifikasi Guru
Dasar utama pelaksanaan sertifikasi adalah Undang-undang Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (UUGD) yang disahkan tanggal 30
Desember 2005. Pasal yang menyatakannya adalah pasal 8 : guru wajib
memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani
dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Pasal lainnya adalah Pasal 11 ayat (1) menyebutkan bahwa sertifikat
pendidik sebagaimana dalam pasal 8 diberikan kepada guru yang telah
memenuhi persyaratan. Landasan hukum lainnya adalah Undang-undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru dalam
Jabatan yang ditetapkan pada tanggal 4 Mei 2007.1
Istilah sertifikasi dalam makna kamus berarti surat keterangan (sertifikat)
dari lembaga berwenang yang di berikan kepada jenis profesi dan sekaligus
pernyataan (lisensi) terhadap kelayakan profesi untuk melaksanakan tugas. Bagi
guru agar dianggap baik dalam mengemban tugas profesi mendidik. Sertifikat
pendidik tersebut diberikan kepada guru dan dosen yang telah memenuhi
persyaratan.
Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan
dosen atau bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan
dosen sebagai tenaga professional.2 Sedangkan sertifikasi guru adalah proses
pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Sertifikat pendidik diberikan kepada

1
Lita Latiana, ‘Peran Sertifikasi Guru Dalam Meningkatkan Profesionalisme Pendidik’, Edukasi, 0.3
(2010).
2
Sinta Indi Astuti, Septo Pawelas Arso, and Putri Asmita Wigati, ‘Setifikasi Guru Untuk Mningkatkan
Pendidik’, Analisis Standar Pelayanan Minimal Pada Instalasi Rawat Jalan Di RSUD Kota Semarang, 3
(2015), 103–11.
ElementerIs: Volume ... Nomor ..., Tahun ... 118
(Nama Penulis) ................

guru yang telah memenuhi standar profesional guru. Guru profesional


merupakan syarat mutlak untuk menciptakan sistem dan praktik pendidikan
yang berkualitas.3
B. Tujuan Sertifikasi Guru
Sertifikasi guru menjadi landasan menjamin keberadaan guru yang
profesional untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pelaksanaan
sertifikasi guru diharapkan mampu sebagai solusi berkaitan dengan pencapaian
standar guru yang berkualitas dan professional tersebut. Kebijakan Sertifikasi
Guru melalui Permendiknas No 18/2007 merupakan salah satu upaya
Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dalam rangka meningkatkan
kualitas dan profesionalitas guru sehingga pembelajaran di sekolah menjadi
berkualitas. Tujuan sertifikasi adalah :
1. Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai
pendidik professional.
2. Meningkatkan proses dan hasil pembelajaran.
3. Meningkatkan kesejahteraan guru.
4. Meningkatkan martabat guru dalam rangka mewujudkan pendidikan
nasional yang bermutu.4
Sedangkan menurut Wibowo, dalam bukunya E. Mulyasa, mengatakan
bahwa sertifikasi dalam kerangka makro adalah upaya peningkatan kualitas
layanan dan hasil pendidikan bertujuan untuk hal-hal sebagai berikut:
1. Melindungi profesi pendidik dan tenaga kependidikan.
2. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik yang tidak kompeten
sehingga merusak citra pendidik dan tenaga kependidikan.
3. Membantu dan melindungi lembaga penyelenggara pendidikan,
dengan menyediakan rambu-rambu dan instrument untuk melakukan
seleksi terhadap pelamar yang kompeten.
3
Latiana.
4
Bachtiar Dwi Kurniawan, ‘Implementasi Kebijakan Sertifikasi Guru Dalam Rangka Meningkatkan
Profesionalitas Guru Di Kota Yogyakarta’, Journal of Government and Politics, 2.2 (2011), 259–78
<https://doi.org/10.18196/jgp.2011.0015>.

ElementerIs: Volume .. Nomor ..., Tahun ... 119


(Nama Penulis) ................

4. Membangun citra masyarakat terhadap profesi pendidik dan tenaga


kependidikan.
5. Memberikan solusi dalam rangka meningkatkan mutu pendidik dan
tenaga kependidikan.
Undang-undang guru dan dosen menyebutkan bahwa sertifikat pendidik
adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen
sebagai tenaga professional. Sertifikat pendidik disebut dengan sertifikat guru
dan sertifikat dosen. Sertifikasi guru yang dimaksud disini adalah bertujuan
untuk menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen
pembelajaran dalam tujuan pendidikan nasional yang berkualitas,meningkatkan
proses dan mutu hasil pendidikan, meningkatkan martabatguru dan
meningkatkan profesionalitas guru. Sehingga nantinya diharapkan dengan
adanya peningkatan kesejahteraan guru secara finansial dapat menjadikan
pendidikan nasional lebih berkualitas baik dari sisi pendidik maupun peserta
didik.5
C. Prosedur Pelaksanaan Sertifikasi
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru pasal 66:
 Bagi Guru Dalam Jabatan yang diangkat sampai dengan akhir tahun
2015 dan sudah memiliki kualilikasi akademik S-l/D-IV tetapi belum
memperoleh Sertilikat Pendidik dapat memperoleh Sertifikat Pendidik
melalui pendidikan profesi Guru.
 Pendidikan profesi Guru dimaksud pada ayat (1) dibiayai oleh
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan/atau satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh Masyarakat.
 Ketentuan mengenai tata cara memperoleh Sertifikat Pendidik
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan
Peraturan Menteri.

5
Astuti, Arso, and Wigati.
ElementerIs: Volume ... Nomor ..., Tahun ... 120
(Nama Penulis) ................

Program Pendidikan Profesi Guru yang selanjutnya disebut Program PPG adalah
program pendidikan yang diselenggarakan setelah program sarjana atau sarjana
terapan untuk mendapatkan sertifikat pendidik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah
(Permenristekdikti No. 55/2017 Pasal 1 butir 5)
Bentuk diklat PPG dalam jabatan adalah seperti kuliah 2 semester yang setara
dengan 24 SKS, dengan cakupan materi sebagai berikut:
 Akademik Kompetensi Dasar Pedagogik,
 Profesional, Sosial, dan Kepribadian Bakat, Minat, Kepribadian, dan
Kesamaptaan
 Pembekalan Awal PPG Lokakarya Pengembangan Perangkat
Pembelajaran disertai penguatan substansi materi yang diajarkan
 Latihan Mengajar Terbatas
 Penguatan kompetensi sosial dan kepribadian
 Program Praktik lapangan (PPL), yaitu praktik mengajar mandiri dengan
bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing
 Praktik Penelitian Tindakan Kelas
 Uji Kompetensi
Penyaringan calon peserta PPG dalam jabatan ini dimulai pada akhir tahun
2017. Berbeda dengan penyaringan PLPG yang ada di tiap tahun, Penyaringan
calon peserta PPG ini berlaku tidak hanya untuk pelaksanaan tahun 2018 saja,
namun juga untuk tahun berikutnya yakni 2019 .
Prosedur Pendaftaran
 Pendaftaran Online melalui Sim PKB
 Pre Test (TPA, Bidang Studi, Pedagogik, Bakat Minat)
 Pengumuman Hasil Pretest di Laman GTK
 Calon Mengirimkan Berkas ke Dinas Pendidikan
 Verifikasi Berkas oleh Dinas Pendidikan dan LPMP

ElementerIs: Volume .. Nomor ..., Tahun ... 121


(Nama Penulis) ................

 Penempatan Peserta di LPTK untuk Verifikasi Ijasah


 Verifikasi Berkas Ijazah oleh LPTK Penyelenggara PPG
 Pelaksanaan PPG (Daring)
 Lapor Diri, workshop PPG, Pelaksanaan PPL hingga UTN

Persyaratan sertifikasi guru jalur PPG 2017


 Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV).
 Guru Dalam Jabatan atau pegawai negeri sipil yang mendapatkan tugas
mengajar yang sudah diangkat sampai dengan akhir tahun 2015.
 Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
 Terdaftar pada Data Pokok Pendidikan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
 Berusia setinggi-tingginya 58 tahun dihitung sampai dengan tanggal 31
Desember tahun 2017.
 Berkualifikasi akademik Sarjana/Diploma Empat yang sesuai dengan
bidang studi pada PPG yang akan diikuti.
 Bebas Napza.
 Sehat jasmani dan rohani (jiwa).

ElementerIs: Volume ... Nomor ..., Tahun ... 122


(Nama Penulis) ................

 Berkelakuan baik.6
Persyaratan Dokumen 2017 :
1. Fotokopi ijazah yang telah dilegalisasi oleh Perguruan Tinggi yang
mengeluarkan Ijazah, Kopertis, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Propinsi,
atau Notaris.
2. Fotokopi SK Pengangkatan Pertama dan 5 (lima) tahun terakhir bagi:
 Guru PNS dilegalisasi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Propinsi;
 PNS yang ditugaskan sebagai Guru dari Pemerintah Daerah atau yang diberi
kewenangan dilegalisasi oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota/Propinsi;
 Guru GTY dari Yayasan sebagai Guru Tetap Yayasan paling sedikit 2 tahun
terakhir secara berturut-turut dilegalisasi oleh Ketua Yayasan;
 Guru bukan PNS di sekolah negeri dari Pemerintah Daerah atau yang diberi
kewenangan dilegalisasi oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota/Propinsi;
3. Bukti pemenuhan beban mengajar minimal 24 jam tatap muka bagi guru bukan
PNS di sekolah negeri dari Kepala Sekolah;
4. Surat izin untuk mengikuti program PPG:
 Bagi PNS diperoleh dari Pejabat yang berwenang
 Bagi GTY diperoleh dari Ketua Yayasan
 Bagi guru bukan PNS di sekolah negeri diperoleh dari Pemerintah
Daerah atau yang diberi kewenangan
5. Surat keterangan Bebas Napza dari BNN atau yang berwenang;
6. Surat keterangan Sehat jasmani dan rohani (jiwa) dari dokter rumah sakit
pemerintah;
7. Surat keterangan Berkelakuan baik dari kepolisian.7

6
Dasar Perubahan and Plpg Menjadi, ‘ALUR SERTIFIKIASI GURU’, November 2017, 2019, 10–11.
7
Latiana.

ElementerIs: Volume .. Nomor ..., Tahun ... 123


(Nama Penulis) ................

D. Peran Sertifikasi Dalam Peningkatan Kemampuan Diri Guru


Peranan sertifikasi untuk guru/dosen adalah supaya lebih memahami hak
dan kewajibannya dalam serpti yang tercantum dalam UU No.14/2005 pasal 14
ayat 1 antara lain :
1. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan
jaminan kesejahteraan social.
2. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan
prestasi kerja.
3. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas
kekayaan intelektual.
4. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi.
5. Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran
untuk menunjang kelancaran tugas keprofesionalan.
6. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut
menentukan kelulusan, penghargaan, dan/atau sanksi kepada peserta
didik sesuai dengan kaidah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan
perundang-undangan.
7. Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam
melaksanakan tugas.
8. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi.
9. Memiliki kesempatan untuk berperan dalam menentukan kebijakan
pendidikan.
10. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan
kualifikasi akademik dan kompetensi.
11. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya.8
SIMPULAN
Guru Dalam Jabatan atau pegawai negeri sipil yang mendapatkan tugas
mengajar yang sudah diangkat sampai dengan akhir tahun 2015. Terdaftar pada
Data Pokok Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
8
Latiana.
ElementerIs: Volume ... Nomor ..., Tahun ... 124
(Nama Penulis) ................

Berkualifikasi akademik Sarjana/Diploma Empat yang sesuai dengan bidang


studi pada PPG yang akan diikuti.
Peranan sertifikasi untuk guru/dosen adalah supaya lebih memahami hak
dan kewajibannya dalam serpti yang tercantum dalam UU No. Perlindungan
dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual. Kebebasan dalam
memberikan penilaian dan ikut menentukan kelulusan, penghargaan, dan/atau
sanksi kepada peserta didik sesuai dengan kaidah pendidikan, kode etik guru,
dan peraturan perundang-undangan. Rasa aman dan jaminan keselamatan dalam
melaksanakan tugas.
Kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi. Kesempatan untuk
berperan dalam menentukan kebijakan pendidikan.
DAFTAR RUJUKAN

ElementerIs: Volume .. Nomor ..., Tahun ... 125

Anda mungkin juga menyukai