AKSI NYATA

MERDEKA BELAJAR

IWAN KURNIAWAN
SMP NEGERI 4 KUNINGAN
SENAM SABTU CERIA (SSC)
(MATA PELAJARAN PJOK)
SMP NEGERI 4 KUNINGAN
TUJUAN KEGIATAN AKSI NYATA:
Kegiatan SSC ini diharapkan dapat
- Meningkatkan kebugaran jasmani seluruh warga sekolah.
- Menciptkan Lingkungan Pembelajaran Terbaik Murid.
- Mewujudkan kepemimpinan pada murid (student agency).
- Mendorong pembelajaran/kegiatan kepemimpinan murid dengan
mempertimbangkan suara, pilihan dan kepemilikan murid pada
kegiatan/ program yang dilaksanakan setiap hari sabtu.
- Murid mampu menjadi mitra guru pada setiap program yang
dilaksanakan pada intrakulikuler, ekstrakulikuler dan kokulikuler.
 LATAR BELAKANG AKSI NYATA
 Yang mendasari pemilihan program atau kegiatan SSC adalah: Penerapan Pembiasaan
dan budaya positif (hidup sehat) di Sekolah guna membentuk karakter baik dan
membentuk lingkungan yang menumbuhkan budaya untuk mewujudkan
pembelajaran yang memunculkan kepemimpinan murid serta mengeksplor murid
memiliki suara, pilihan, dan kepemilikan dalam apa yang mereka pikirkan, niat yang
mereka tetapkan, bagaimana mereka melaksanakan niat mereka, dan bagaimana
mereka merefleksikan tindakan mereka.
 Ketiga aspek suara, pilikan dan kepemilikan murid disematkan dengan hati-hati dalam
lingkungan belajar yang menumbuhkembangkan elemen-elemen tersebut secara
otentik. Lingkungan belajar yang seperti ini akan mensyaratkan seluruh anggota
komunitas untuk ikut terlibat dalam prosesnya sehingga menumbuhkan karakter yang
diharapkan dan mengacu pada profil pelajar pancasila.
- Program ini dirancang untuk murid SMPN 4 Kuningan dengan jenjang kelas 7, 8 dan 9
- Pelaksanaan program ini dilakukan setiap hari Sabtu di setiap minggu dengan jadwal
bergiliran antar jenjang kelas dikarenakan keterbatasan tempat
- Mitra utama dalam program SSC ini adalah guru dan murid. Dimana saat murid menjadi
pemimpin dan mengambil peran aktif dalam proses pembelajaran mereka sendiri, maka
hubungan yang tercipta antara guru dengan murid akan mengalami perubahan
- Guru berusaha secara aktif mendengarkan, menghormati, menanggapi, memperhatikan,
mendorong murid, menawarkan kesempatan dan mempertimbangkan sejauh mana
tingkat bantuan yang harus diberikan kepada murid berdasarkan informasi yang mereka
miliki.
- Kapasitas sumber daya yang dimiliki pada program ini adalah pelaksanaan dilakukan
secara perjenjang karean jumlah keseluruhan murid SMPN 4 Kuningan sejumlah 990 siswa
dan 52 Guru dan tenaga kependidikan.
- Penggunaan sumberdaya modal manusia dan modal fisik di sekolah mampu untuk
mendukung terlaksananya program SSC pada hari sabtu bersamaan dengan kegiatan
kebersihan.
Pada kegiatan SSC ini yang akan mengumpulkan informasi evaluasi adalah guru olahraga serta
perwakilan murid anggota pengurus OSIS.
Data dikumpulkan dengan cara wawancara dan refleksi murid secara acak kepada rekan guru
dan perwakilan murid SMPN 4 Kuningan evaluasi dalam kegiatan SSC terlaksa dengan baik
sehingga pelaksanaan kegiatan SSC ini dari waktu ke waktu mengalami perbaikan.
Dan rencana solusi dari tantangan tersebut dapat disiasati dengan memberikan kesempatan
perwakilan dari kelas untuk setiap jenjang untuk dapat memilih lagu dan gerakan yang menjadi
suara, pilihan dari murid yang melaksanakan program SCC setiap minggunya sehingga rasa
bosan pada murid dapat teratasi dengan baik
 PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA KEGIATAN SSC

Beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia

(Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid dengan mengembangkan berbagai sikap-sikap
positif melalui berdoa
sebelum dan sesudah kegiatan senam).
Berkebinekaan global
mampu menghadapi perbedaan dan perubahan, baik dalam lingkup lokal maupun global.
Mampu bergotong royong
terlibat dan berinteraksi dengan orang lain, bekerjasama dan berkontribusi dalam kegiatan
senam.
Mandiri
Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid mendorong murid untuk mengambil kontrol
dan bertanggung jawab pada proses pembelajarannya sendiri.
Dapat berpikir kritis.
Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid mendorong murid untuk memiliki kemampuan
berpikir kritis karena mereka akan belajar untuk membuat pilihan dan membuat keputusan
yang bertanggung jawab.
kreatif
Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid (menjadi instruktur) memungkinkan murid
untuk terekspos pada pengalaman belajar otentik yang menuntut mereka untuk mampu
TERIMA KASIH