LEMBAR KERJA 1

Pembelajaran Paradigma Baru

1. Pembelajaran berpusat pada peserta didik memfokuskan peserta didik yang lebih aktif
dalam mempelajari mater. Hal tersebut dapat di ilustrasikan dalam Langkah – Langkah
berikut :
- Membagi peserta didik dalam kelompok
- Menentukan masing – masing kelompok membahas sub bab berbeda
- Mencari referensi pada buku atau internet
- Mempresentasikan hasil belajar setiap kelompoknya
Ilustrasi lainnya yaitu peserta diminta untuk melakukan pengamatan lapangan dan diberi
LKS yang menunjang kinerja praktek lapang dan hasil yang sudah dijawab
dipresentasikan di kelas.
2. Pertimbangan Ketika guru diberikan kemerdekaan dalam merumuskan rancangan
pembelajaran dan asesmen yaitu :
- Kemampuan peserta didik dalam memahami proses pembelajaran
- Perbedaan latar belakang peserta didik
- Perbedaan karakter peserta didik
- Hasil dan pengalaman belajar peserta didik sebelumnya
- Pola interaksi yang diinginkan
- Keterbatasan praktek dalam pembelajaran

3. Konsep dan komponen pembelajaran pada paradigma baru yang merupakan siklus
berkesinambungan mencakup pemetaan standar kompetensi, merdeka belajar dan sesmen
kompetensi untuk menjamin ruang yang lebih leluasa bagi pendidik untuk merumuskan
rancangan pembelajaran dan asesmen sesuai dengan karajteristik dan kebutuhan peserta
didik.

Ketiga komponen tersebut selaras dan

saling mempengaruhi, keselarasan inilah
yang diharapkan mengubah paradigma
pembelajaran agar terjadi perbaikan dan
pengembangan praktik pembelajaran
secara berkelanjutan.

4. Karakteristik Profil Pelajar Pancasila yang dimaksud terdiri dari 6 dimensi yaitu :
a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia :
memahami ajaran agama dan kepercayaan serta menerapkan pemahaman tersebut
dalam kehidupan sehari – hari.
 b. Berkebinekaan global : mempertahankan budaya luhur berpikiran terbuka dalam
berinteraksi dengan budaya lain sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai.
c. Bergotong royong : melakukan kegiatan secara Bersama – sama agar kegiatan
berjalan lancar, mudah, dan ringan.
d. Mandiri : bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya
e. Bernalar kritis : memperleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis
dan mengevaluasi penalaran, refleksi pemikiran dan proses berpikir serta mengambil
keputusan.
f. Kreatif : mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinil, bermakna,
bermanfaat.

5. Assessment of learning merupakan penilaian yang dilaksanakan setelah proses

pembelajaran selesai. Proses pembelajaran selesai tidak selalu terjadi di akhir tahun atau
di akhir peserta didik menyelesaikan pendidikan pada jenjang tertentu. Setiap pendidik
melakukan penilaian yang dimaksudkan untuk memberikan pengakuan terhadap
pencapaian hasil belajar setelah proses pembelajaran selesai, berarti pendidik tersebut
melakukan assessment of learning. Contoh penilian ini adalah Ujian Nasional, ujian
sekolah/madrasah, dan berbagai bentuk penilaian sumatif.

Assessment for learning dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan

digunakan untuk perbaikan proses belajar mengajar. Hal yang dilakukan dalam asesmen
ini yaitu memantau kemajuan, dan menentukan kemajuan belajarnya. contoh bentuk
penilaian formatif, misalnya tugas, presentasi, proyek, termasuk kuis.

Assessment as learning , yaitu berfungsi sebagai formatif dan dilaksanakan selama

proses pembelajaran berlangsung. Perbedaannya, assessment as learning melibatkan
peserta didik secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut. Peserta didik diberi
pengalaman untuk belajar menjadi penilai bagi dirinya sendiri. Penilaian diri (self
assessment) dan penilaian antar teman.

6. Langkah – Langkah dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajarn :

- Menganalisis capaian pembelajaran (CP) untuk menyusun tujuan pembelajaran
- Perencanna dan pelaksanaan asesmen diagnostic
- Mengembangkan modul ajar
- Penyesuaian pembelajaran dengan tahap capaian dan karakteristik peserta didik
- Pelaksnaan asesmen formatif dan sumatif
- Pelaporan hasil belajar
- Evaluasi pembelajaran dan asesmen