2. Difus : > 50 %
glomerulus terkena
PENYAKIT GLOMERULUS
Terminologi Penyakit
Glomerulus
3. Segmental : Hanya
sebagian glomerulus yang
terkena
4. Global : Keseluruhan
glomerulus terkena
PENYAKIT GLOMERULUS
Terminologi Penyakit
Glomerulus
5. Kresen : lesi terdiri atas
proliferasi sel epitel
bercampur dengan sel
radang dan fibrin yang
mengisi sebagian atau
seluruh simpai Bowman.
PENYAKIT GLOMERULUS
Klasifikasi Dasar Penyakit Glomerulus
1. Berdasarkan etiologi
1. imunologis
2. non-imunologis
2. Berdasarkan jejas imunologis
1. antibodi anti-MBG (Glomerular Basement Membrane) atau
pengendapan kompleks imun → antigen dapat berasal dari
bakteri, parasit, obat-obatan
3. Berdasarkan reaksi glomerulus terhadap jejas
1. proliferatif, sifat lesi (fokal/difus) (segmental/global),
2. penebalan MBG, dll
PENYAKIT GLOMERULUS
1. Berdasarkan etiologi
1. imunologis
Dibagi atas 4 golongan :
1. Terjeratnya kompleks imun yang bersirkulasi
2. Pembentukan kompleks imun in situ
3. Aktivasi jalur alternatif komplemen
4. Proses di mediasi sel
PENYAKIT GLOMERULUS
1. Terjeratnya kompleks imun yang bersirkulasi
Jejas glomerulus → kompleks Ag-Ab yang bersirkulasi →
agregasi kompleks imun menembus MBG → terjerat di
daerah subepitelial (dengan mikroskop imunofluoresensi
tampak endapan granular C3 di daerah kapiler)
Misal
Nefritis kompleks imun yang diinduksi antigen eksogen
bakteri pada GN pascainfeksi stroptokok
GN pasca hepatitis B
Nefritis lupus dengan antigen endogen
PENYAKIT GLOMERULUS
2. Pembentukan kompleks imun in situ
Gomerulus dirusak oleh pengikatan antibodi yang
bersirkulasi yang telah diendapkan pada MBG
(pembentukan kompleks imun in situ)
Misal :
Sindrom Goodpastur → membran basal bertindak
sebagai antigen endogen yang mengikat antibodi anti-
membran basal yang bersirkulasi
Mikroskop imunofluoresensi : endapan linear IgG sepanjang
membran basal
PENYAKIT GLOMERULUS
3. Aktivasi jalur alternatif komplemen
Misal
GN membrano-proliferatif → dengam mikroskop
imunofluorsensi hanya ditemukan endapan C3 di
glomerulus, sedang imunoglobulin tidak ditemukan
GN fokal akibat endapan IgA
PENYAKIT GLOMERULUS
4. Proses di mediasi sel
Kompleks imun di glomerulus →
menimbulkan serangkaian mekanisme
patogenesis sekunder yang mencakup
sistem komplemen-netrofil, monosit, dan
makrofag, serta sistem koagulasi
Aktivasi komplemen → merekrut
neutrofil → monosit dan makrofag
menyebuk glomerulus → kresen
mengellingi → makrofag melepaskan
sejumlah molekul biologis yang merusak
jaringan → terdapat fibrin dalam ruang
Bowman → proliferasi epitelial
PENYAKIT GLOMERULUS
PENYAKIT GLOMERULUS
PENYAKIT GLOMERULUS
1. Berdasarkan etiologi
2. non-imunologis
Apapun penyebabnya, kerusakan nefron yang cukup luas
sehingga derajat filtrasi glomerulus (DFG) berkurang
hingga 30-50% normal → progresi ke gagal ginjal tingkat
akhir
Glomerulus yang tertinggal mengalami hipertropi dan
DFG → aliran darah glomerulus dan tekanan dalam
nefron yang masih berfungsi meningkat → perubahan
hemodinamik hiperfiltrasi → merusak sel endotel dan
epitel → permeabilitas glomerulus terhadap protein
bertambah → akumulasi protein pada matriks mesangial
→ sklerosis segmental → sklerosis global →
Glomerulopati / glomerulosklerosis ablasi ginjal
PENYAKIT GLOMERULUS
Manifestasi klinik
1. Terganggunya permeabilitas dinding kapiler glomerulus →
kebocoran protein → proteinuria
2. Terganggunya permeabilitas dinding kapiler glomerulus →
eritrosit melintasi MBG → hematuria
3. Berkurangnya / terganggunya permukaan filtrasi dinding
kapiler → derajat filtrasi ginjal (DFG) menurun
4. Terganggunya regulasi ekskresi natrium dan air → retensi
NaCl dan air → edema / hipertensi
PENYAKIT GLOMERULUS
Klinis penyakit glomerulus dapat tampil sebagai
1. Sindrom nefritik akut : hematuria, proteinuria, hipertensi,
DFG munurun, oliguria, dan edema ringan yang timbul
mendadak
2. Sindrom nefrotik : proteinuria massif, hipoalbuminemia,
edema berat sampai anasarka, hiperkolesterolemia, dan
lipiduria
3. Sindrom nefritik / glomerulonefritis progresif cepat :
hematuria, proteinuria, anemia, dan gagal ginjal yang
progresif cepat.
4. Hematuria asimptomatik : hematuria makroskopik /
mikroskopik, rekuren / persisten
PENYAKIT GLOMERULUS
Klinis penyakit glomerulus dapat tampil sebagai
5. Proteinuria asimptomatik : proteinuria yang tidak begitu
berat
6. Sindrom nefritik kronik : gagal ginjal yang berkembang
lambat, proteinuria, hematuria, dan hipertensi
Kresent (proliferasi sel parietal, makrofag, neutofil, dan fibrin diantara sel
dalam rongga Bowman
PENYAKIT GLOMERULUS DENGAN
GAMBARAN NEFRITIK AKUT
PENYAKIT GLOMERULUS DENGAN
GAMBARAN SINDROM NEFROTIK
Klinis
Proteinuria massif → hipoalbuminemia → edema berat →
hiperkolesterolemia dan lipiduria.
Patogenesis
Semua penyakit yang merusak lapisan dasar dari
glomerulus (glomerular basement membrane) dapat
mencetus sindroma nefrotik. Glomerulus adalah unit
saringan di dalam ginjal kita.
PENYAKIT GLOMERULUS DENGAN
GAMBARAN SINDROM NEFROTIK
PENYAKIT GLOMERULUS DENGAN
GAMBARAN SINDROM NEFROTIK
Penyebab
1. Minimal Change Disease (MCD)
Penyebab utama sindroma nefrotik pada anak-anak 80%,
pada dewasa 10-30%.
Lebih sering pada pria
Bila tidak ditangani dapat mencetus kejadian gagal ginjal
Melibatkan beberapa disfungsi imun
terlepasnya bahan yang menyerupai sitokin yang bersirkulasi (yang
mengenai sel epitel visceral) → proteinuria
Keterkaitan dengan infeksi saluran nafas dan imunisasi
Responnya terhadap kortikoteroid dan imunosupresif
Hubungannya dengan penyakit atopik (misal rinitis dan eksema)
Prevalensi lebih tinggi pada haplotipe HLA tertentu
PENYAKIT GLOMERULUS DENGAN
GAMBARAN SINDROM NEFROTIK
Penyebab
2. Focal segmental glomerulosclerosis
Pada anak-anak dan remaja.
Klinis
Hematuria mikroskopik
Derajat filtrasi glomerulus menurun
Hipertensi
Proteinuria
Respon terhadap kortikosteroid buruk
PENYAKIT GLOMERULUS DENGAN
GAMBARAN SINDROM NEFROTIK
Penyebab
3. Membranous nephropathy
Pada dewasa
Idiopatik (85%), sebagian sekunder karena kompleks
imun yang mengandung antigen yang diketahui (tumor
ganas, SLE, terpajan garam organik, obat-obatan, infeksi,
kelainan metabolik)
Klinis
Hematuria mikroskopik
Hipertensi ringan
Efektivitas terapi dengan steroid sulit ditafsirkan
PENYAKIT GLOMERULUS DENGAN
GAMBARAN SINDROM NEFROTIK
Penyebab
4. Diabetic nephropathy
Setelah menderita DM 10-20 tahun dan disertai
manifestasi mikroangiopati lain (retinopati, neuropati
perifer, penyakit arteri koroner)
Defek metabolik
Penurunan Insulin = peningkatan glukosa
Peningkatan glukosa = proliferasi kolagen tipe IV (sklerosis)
Peningkatan glukosa = produk akhir glikosilasi lanjut
Defek hemodinamik
Peningkatan glukosa → peningkatan filtrasi ginjal
Hipertropi glomerular kompensatorik → sklerosis dan kehilangan
massa ginjal
PENYAKIT GLOMERULUS DENGAN
GAMBARAN SINDROM NEFROTIK
Penyebab
4. Diabetic nephropathy
Gejala penyakit ginjal :
Proteinuria
Glukosuria
Penurunan fungsi ginjal yang progresif
Edema
Hipertensi
PENYAKIT GLOMERULUS DENGAN
GAMBARAN SINDROM NEFROTIK
Penyebab
4. Diabetic nephropathy
Kelainan yang sering ditemukan
Kelainan glomerulus
Penebalan MBG
Glomerulosklerosis nodular (Lesi Kimmelstiel Wilson)
Glomeruloskerosis difus
Capsular drop
Fibrin Cap
Diabetic glomerulopathy.
(A) Glomerulus normal.
(B) Ekspansi mesangial difus dengan proliferasi sel mesangial.
(C) Ekspansi mesangial prominen dengan pembentukan nodular awal dan mesangiolisis.
(D) Nodular glomerulosklerosis : akumulasi matriks mesangial membentuk Kimmelstiel-
Wilson nodules.
(E) Dilatasi kapiler membentuk mikroaneurisma, dengan pembentukan hialin subintima
(plasmatic insudation).
(F) Glomerulus mengalami kerusakan total.
PENYAKIT GLOMERULUS DENGAN
GAMBARAN SINDROM NEFROTIK
Penyebab
5. Amiloidosis ginjal
Terakumulasinya protein amiloid pada ginjal
Primer atau sekunder
Klinis
Proteinuria berat
Gagal ginjal yang beratnya bervariasi
PENYAKIT GLOMERULUS DENGAN
GAMBARAN SINDROM NEFROTIK
- Glomerulosklerosis, atropi tubular dan tiroidisasi, interstitial fibrosis dan sebukan limfosit
- Arterial and arteriolar sklerosis
NEFROPATI HEREDITER
Penyakit ginjal herediter-familial heterogen yang terutama
disertai jejas glomerulus, termasuk :
Sindrom Alpot
Sindrom membran basal lipis
Osteo-onikodisplasia (nail-patella sindrom)
SN kongenital dan SN infantil
NEFROPATI HEREDITER
Sindrom Alpot
GN
Tuli neurogen
Kelainan mata (katarak,
spherophakia,dll)
Hematuria mikr dan makr
Proteinuria, SN
Heterogen, X-linked atau
autosom
Pada pria → meninggal sebelum
usia 40 tahun, sedang pada wanita
→ hidup sampai tua
PENYAKIT GLOMERULUS
PENYAKIT GLOMERULUS
PENYAKIT GLOMERULUS
PENYAKIT GLOMERULUS
TUBULUS
Mempelajari dan memahami
1. Histologi tubulus
2. Nekrosis tubulus akut
3. Nefrosis vakuolar
4. Nefrosis osmotik
5. Sindrom Fanconi
HISTOLOGI TUBULUS
HISTOLOGI TUBULUS
Tubulus kontortus proksimal
- Epitel selapis kuboid
- Batas sel tidak jelas
- Sitoplasma eosinofilik
- Pada permukaan sel terdapat mikrovili
sehingga memberikan gambaran Brush
Border
Patogenesis
1. Infark akibat obstruksi vasa rekta yang berdinding tipis
saat dari korteks memasuki medula
2. Bertambahnya tekanan dalam pelvis karena obstruksi
3. Bertambahnya tekanan interstitial dalam ginjal
disebabkan eksudat
PENYAKIT INTERSTITIUM
1. Pyelonefritis akut
Komplikasi
3. Papilitis nekrotikan/nekrosis papiler