Pertemuan Ke-7 Perhitungan Dengan Metode Khusus-Dikonversi
Pertemuan Ke-7 Perhitungan Dengan Metode Khusus-Dikonversi
PERTEMUAN KE- 7
TUJUAN PEMBELAJARAN
Penganggaran Perusahaan 2
Universitas Pamulang by : Team Teaching
historis. Model-model yang digunakan dengan teknik ini membuat asumsi bahwa
apa yang akan terjadi di masa depan merupakan sebuah fungsi dari masa lalu.
Dengan kata lain, sebuah model time series melihat data-data yang terjadi selama
periode tertentu di masa lalu dan menggunakan series of past data tersebut untuk
membuat forecast. Misalkan perusahaan harus membuat ramalan jumlah produk
terjual minggu depan selama seminggu, maka perusahaan membuat forecast
berdasarkan jumlah penjualan produk minggu ini dan di minggu-minggu
sebelumnya. Secara teknis, model time series ini dapat diaplikasikan
menggunakan beberapa metode analisa, antara lain: metode moving average,
exponential smoothing dan trend projections
2. Model Kasual (Causal); model kausal memasukkan variabelvarial yang dianggap
menjadi faktor penentu kuantitas yang akan di-forecast. Sebagai contoh,
penjualan harian atas minuman X mungkin ternyata dipengaruhi oleh faktor suhu,
musim, tingkat kelembapan udara, dan cuaca secara harian, serta dipengaruhi
juga oleh faktor jenis hari kerja atau hari akhir pekan/hari libur. Contoh sebuah
model kausal ini akan memasukkan faktor-faktor suhu, musim, tingkat
kelembapan udara, cuaca dan jenis hari ke dalam sebuah model yang
meramalkan jumlah penjualan minuman secara harian. Model kausal, seperti
halnya model time series,dapat menggunakan data saat ini dan data masa
lalu.Secara teknis, model kausal dapat diaplikasikan menggunakan beberapa
metode antara lain: metode regression analysis dan multiple regression, mode
ekonometrika, model input-output.
Kedua metode peramalan diatas hanya sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan.
Semua keputusan kembali kepada manajemen dalam menentukan kebijakan perusahaan.
Peramal (forecaster) tidak dapat mengetahui kondisi yang ada dimasa yang akan datang.
Tetapi peramal hanya bisa memprediksi hasil sesuai dengan apa yang ada di masa yang
akan datang, namun yang pasti keputusan yang tepat didalam penggunaan metode
peramalan dapat menghasilkan sesuatu hasil keputusan akhir yang baik.
Penganggaran Perusahaan 3
Universitas Pamulang by : Team Teaching
D. ANALISA INDUSTRI
Analisa Industri merupakan sebuah tehnik menyusun peramalan melalui sebuah model
khusus. Menurut kajian ini, diusahakan menghubungkan kekuatan penjualan korporasi
terhadap industri dalam pengertian :
1. Volume
Dalam analisa industri diutamakan mengenai Market Share yang dipunyai oleh
korporasi. Apabila pembagian pasar semakin lama porsinya semakin meluas, bermakna
korporasi memiliki kedudukan yang kokoh dalam kompetisi dengan kompetitor.
Sebaliknya, bilamana pembagian pasar semakin berkurang, bermakna korporasi
memiliki kedudukan semakin melemah dalam kompetisi dengan kompetitor. Dengan
kata lain, level penjualan korporasi bukan saja bergantung terhadap pencapaian yang
yang diraih pada periode – periode lampau, namun dihubungkan secara langsung
dengan dinamika persaingan. Analisa industri dipisahkan melalui berbagai tahapan
dalam pemanfaatannya, yaitu :
Kedudukan tersebut dievaluasi sesuai jumlah pembagian pasar yang dipunyai oleh
korporasi sepanjang tahun.
Diketahui anggaran penjualan dari AZKA TOYS seperti dalam tabel berikut ini :
Hitunglah analisis industri (naik / turun) berdasarkan analisa dan realisasi dari
tabel diatas :
Jawab :
1. Perbedaan Realisasi Penjualan dan Anggaran Penjualan
= (1.230.000 – 1.200.000) x 10.000
= (30.000) x 10.000
= Rp. 300.000.000 (naik)
Penganggaran Perusahaan 5
Universitas Pamulang by : Team Teaching
Jawab :
1. Satuan Unit Realisasi dalam anggaran
= Pemakaian bahan baku : unit produksi
= 1.320.000 : 1.200.000
= 1,1
Penganggaran Perusahaan 6
Universitas Pamulang by : Team Teaching
Jawab :
Berdasarkan metode diatas, dapat disusun anggaran biaya produksi sebagai berikut :
Departemen A Departemen B
PT Suka Makan merupakan korporasi yang memproduksi kuliner. Pada awal bulan Juni,
PT Suka Makan mempunyai stok raw material sebesar Rp. 60.000.000, barang dalam
proses sejumlah Rp. 90.000.000 dan barang tersedia dijual sejumlah Rp. 120.000.000.
Penganggaran Perusahaan 7
Universitas Pamulang by : Team Teaching
Pemakaian produksi kuliner belanja stok raw material di bulan Agustus sejumlah Rp.
750.000.000 dengan ongkos kirim Rp. 10.000.000. Selama proses produksi dibayarkan
upah tenaga kerja langsung Rp. 145.000.000 dan beban overhead pabrik sejumlah Rp.
9.000.000. Di akhir Juli masih tersisa pemakaian raw material sejumlah Rp. 50.000.000
barang dalam proses tersisa Rp. 8.000.000, dan stok barang siap dijual sejumlah Rp.
25.000.000.
Hitunglah anggaran harga pokok penjualan dari PT. Suka Makan dengan metode
penggunaan akhir?
Jawab :
Tahap I
Bahan baku yang digunakan = Saldo awal bahan baku + pembelian bahan baku – saldo
akhir bahan baku
= Rp. 770.000.000
Tahap II
Raw material yang digunakan + biaya tenaga kerja langsung + biaya overhead produksi
= 924.000.000
Penganggaran Perusahaan 8
Universitas Pamulang by : Team Teaching
Tahap III
Total biaya produksi + saldo awal persediaan barang dalam proses – saldo akhir
persediaan barang dalam proses
= 842.000.000
Tahap IV
Harga pokok produksi + persediaan awal barang jadi – persediaan akhir barang jadi
= 747.000.000
Penganggaran Perusahaan 9
Universitas Pamulang by : Team Teaching
G. SOAL LATIHAN
LATIHAN I
Berdasarkan data historis tentang permintaan (penjualan) jumlah kendaraan bermotor
merk “X” dan permintaan industri bermotor menunjukkan kondisi sebagai berikut:
Tahun Permintaan Industri Permintaan Kendaraan
Kendaraan Bermotor Bermotor merk X
2004 1.800 140
2005 1.850 150
2006 1.800 160
2007 1.900 170
2008 2.000 180
2009 1.950 190
2010 2.000 200
2011 2.100 215
Dari data-data tersebut diatas, buatlah peramalan penjualan Kendaraan Bermotor Merk
“X” pada tahun 2012, dengan asumsi penjualan tahun 2012 naik sebesar rata-rata market
share-nya.
Jawab :
Untuk membuat peramalan penjualan Kendaraan Bermotor Merk “X” pada tahun 2012
dengan menggunakan analisis industri, langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Membuat proyeksi permintaan industri (PI).
Untuk membuat proyeksi permintaan industri bisa mendasarkan pada metode-
metode sebelumnya (misalnya bisa menggunakan metode trend secara
matematis). Diasumsikan setelah diproyeksikan dengan menggunakan metode
Least Square permintaan industri kendaraan bermotor pada tahun 2012 sebesar
2.107 unit.
2. Menilai market share (MS) perusahaan, untuk meringkas market share disajikan
dalam sebuah tabel dibawah ini:
Penganggaran Perusahaan 10
Universitas Pamulang by : Team Teaching
Penganggaran Perusahaan 11
Universitas Pamulang by : Team Teaching
LATIHAN II
Berdasarkan data historis delapan tahun terakhir, tentang penjualan sepatu Merk “X”
menunjukkan kondisi sebagai berikut:
Tahun SEPATU
Anak – anak Pria Dewasa Wanita Dewasa
2004 1.800 1.400 1.900
2005 1.850 1.500 1.800
2006 1.800 1.600 1.850
2007 1.900 1.700 2.000
2008 2.000 1.800 2.200
2009 1.950 1.900 2.300
2010 2.000 2.000 2.100
2011 2.100 2.150 2.400
Dari data-data tersebut diatas, buatlah peramalan penjualan sepatu Merk “X” pada tahun
2012 dengan menggunakan Analisis Product Line .
Jawab :
Untuk membuat peramalan penjualan sepatu Merk “X” pada tahun 2012 dengan
menggunakan analisis product line, langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Menentukan penjualan sepatu; baik itu sepatu anak-anak, sepatu pria dan sepatu
dewasa harus dibuatkan ramalan sendiri-sendiri. Karena masingmasing produk
sepatu mempunyai karakteristik sendiri, data penjualan tersendiri dan tidak saling
berhubungan, artinya kenaikan penjualan sepatu wanita tidak secara otomatis
menaikkan penjualan sepatu pria.
2. Membuat proyeksi penjualan; untuk membuat proyeksi penjualan dengan
menggunakan analisis product line bisa mendasarkan pada metodemetode
sebelumnya (misalnya bisa menggunakan metode trend secara matematis).
Diasumsikan setelah diproyeksikan dengan menggunakan metode Least Square
peramalan penjualan sepatu Merk “X” pada tahun 2012 untuk sepatu anak-anak
diperkirakan akan sebesar 2.107 unit. Sedangkan besarnya peramalan penjualan
tahun 2012 untuk sepatu pria dan sepatu wanita, dengan langkah yang sama
misalnya metode peramalan menggunakan metode garis (trend) secara matematis
dengan pendekatan metode Moment akan bisa diperoleh hasil peramalannya.
LATIHAN III
Data historis delapan tahun terakhir, permintaan (penjualan) Perusahaan Benang dan
penjualan Perusahaan Tekstil menunjukkan kondisi sebagai berikut :
Penjualan Perusahaan
Tahun Tekstil Benang
2004 1.800 140
2005 1.850 150
2006 1.800 160
2007 1.900 170
2008 2.000 180
2009 1.950 190
2010 2.000 200
2011 2.100 215
Jawab :
Untuk membuat peramalan penjualan Perusahaan Benang pada tahun 2012 dengan
menggunakan analisis pengguna akhir, langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Membuat peramalan Penjualan Perusahaan Tekstil; untuk membuat peramalan
Penjualan Perusahaan Tekstil, bisa mendasarkan pada metodemetode sebelumnya
(misalnya bisa menggunakan metode trend secara matematis). Diasumsikan
setelah diproyeksikan dengan menggunakan metode Least Square, Penjualan
Perusahaan Tekstil pada tahun 2012 sebesar 2.107 unit.
2. Membuat peramalan penjualan Perusahaan Benang; misalnya untuk menentukan
peramalan penjualan Perusahaan Benang dengan mendasarkan pada prosentase
kenaikan rata-rata penjualan tahun sebelumnya (dari tahun 2004 sampai dengan
tahun 2011).
Untuk lebih ringkasnya, besar prosentase kenaikan penjualan Perusahaan Benang
pertahun akan disajikan dalam sebuah tabel dibawah ini:
H. SOAL PERTANYAAN
1. Pembuatan peramalan (forecasting) tidaklah mudah akan tetapi pembuatan
peramalan (forecasting) tetap harus dilakukan. Sebutkan langkah - langkah yang
dapat dijadikan pertimbangan dan digunakan oleh peramal (forecaster) bisnis
dalam pembuatan peramalan (forecasting).
2. Metode peramalan kuantitatif lebih didasarkan atas data-data masa lalu yang
kemudian diolah dengan berbagai metode statistik. Metode Peramalan Kuantitatif
dapat dibagi menjadi dua pendekatan, sebutkan dan jelaskan
3. Jelaskan menurut pendapat saudara tentang analisa industri yang saudara ketahui
dan pelajari selama ini.
4. Jelaskan menurut pendapat saudara tentang analisa pengguna yang saudara
ketahui dan pelajari selama ini.
5. Jelaskan menurut pendapat saudara tentang analisa product line yang saudara
ketahui dan pelajari selama ini
DAFTAR PUSTAKA
Adisaputro, Drs. Gunawan dan Drs. Marwan Asri, 2003, Anggaran Perusahaan, BPFE,
Yogyakarta
Rahayu, Sri., Arifian, Ari. 2010. Penganggaran Perusahaan. Graha Ilmu, Yogyakarta.