LP Askep Anak Sakit Dengan Kejang Demam Cintya Yunita Dewi 8112 3 3
LP Askep Anak Sakit Dengan Kejang Demam Cintya Yunita Dewi 8112 3 3
OLEH :
TINGKAT 3.3
DIII KEPERAWATAN
C. Patofisiologi
Sumber energi otak adalah glukosa yang melalui proses oksidasi dipecah
menjadi CO2 dan air. Sel dikelilingi oleh membran yang terdiri dari permukaan dalam
yaitu lipoid dan permukaan luar yaitu ionik. Dalam keadaan normal membran sel
neuron dapat dilalui dengan mudah oleh ion kalium (K+) dan sangat sulit dilalui oleh
ion natrium (Na+) dan elektrolit lainnya, kecuali ion klorida (Cl–). Akibatnya
konsentrasi ion K+ dalam sel neuron tinggi dan konsentrasi Na+ rendah, sedang di luar
sel neuron terdapat keadaan sebalikya. Karena perbedaan jenis dan konsentrasi ion di
dalam dan di luar sel, maka terdapat perbedaan potensial membran yang disebut
potensial membran dari neuron. Untuk menjaga keseimbangan potensial membran
diperlukan energi dan bantuan enzim Na-K ATP-ase yang terdapat pada permukaan
sel. Keseimbangan potensial membran ini dapat diubah oleh :
a. Perubahan konsentrasi ion di ruang ekstraselular
b. Rangsangan yang datang mendadak misalnya mekanisme, kimiawi atau aliran
listrik dari sekitarnya
c. Perubahan patofisiologi dari membran sendiri karena penyakit atau keturunan
d. Pada keadaan demam kenaikan suhu 1oC akan mengakibatkan kenaikan
metabolisme basal 10-15 % dan kebutuhan oksigen akan meningkat 20%. Pada
anak 3 tahun sirkulasi otak mencapai 65 % dari seluruh tubuh dibandingkan
dengan orang dewasa yang hanya 15 %. Oleh karena itu kenaikan suhu tubuh
dapat mengubah keseimbangan dari membran sel neuron dan dalam waktu yang
singkat terjadi difusi dari ion kalium maupun ion natrium akibat terjadinya lepas
muatan listrik. Lepas muatan listrik ini demikian besarnya sehingga dapat meluas
ke seluruh sel maupun ke membran sel sekitarnya dengan bantuan
“neurotransmitter” dan terjadi kejang. Kejang demam yang berlangsung lama
(lebih dari 15 menit) biasanya disertai apnea, meningkatnya kebutuhan oksigen
dan energi untuk kontraksi otot skelet yang akhirnya terjadi hipoksemia,
hiperkapnia, asidosis laktat disebabkan oleh metabolisme anerobik, hipotensi
artenal disertai denyut jantung yang tidak teratur dan suhu tubuh meningkat yang
disebabkan makin meningkatnya aktifitas otot dan mengakibatkan metabolisme
otak meningkat (Elizabeth, 2006)
Hipovelemia
Kehilangan cairan aktif
Hipertermia
Hipoksia jaringan
OLEH :
TINGKAT 3.3
DIII KEPERAWATAN
Nama : An.B
Tanggal : 18 Agustus 2017 (3 tahun, 2 L/
Lahir P No bulan)
RM :
2 7 1 1 1 9
PENGKAJIAN
IDENTITAS PASIEN
Kewarganegaraan : (V ) WNI,. ( ) WNA :
Agama : ( V) Hindu, ( ) Islam, ( ) Protestan, ( ) Katolik, ( ) Budha, ( ) Lainnya : Pcndidikan : (V ) BelumSekolah, ( ) Paud, ( ) TK, (
Genogram:
al
:Tingg
: Pasien
an
pernikah
:Garis
: Laki-laki
:
RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan utama: Kejang
Diagnosa medis saat ini : Kejang Demam
Riwayat keluhan/penyakit saat ini: Pada tanggal 02 November 2020 pasien datang diantarkan oleh ibunya ke
UGD RS Mangusada Badung. Pada pukul 08.00 dilakukan pengkajian di UGD. Ibu klien mengatakan 1 hari yang
lalu anakya demam terus menerus hingga mengalami kejang kira-kira 10-15 menit , pilek, batuk, badannya lemas,
bab dan bak biasa. Ibu pasien mengatakan anaknya tidak nyaman, mengeluh sulit tidur, tidak mampu rileks dan
merasa lelah. Pasien tampak gelisah. Lalu dilakukan pengkajian TTV di dapatkan Suhu: 39◦C, Pernafasan:
26x/menit, Nadi: 90x/menit, Tekanan Darah :130/80 mmHg. Setelah itu pasien diberikan terapi obat diazepam
intravena 1,5-2,5mg (0,3-0,5mg/kg/BB) dan diberikan terapi cairan infus RL 12 tetes per menit. Karena
membutuhkan perawatan lebih lanjut, Pada pukul 10.00, pasien dibawa ke ruang cilinaya. Saat di ruangan
dilakukan pengkajian kembali dengan hasil Suhu: 39◦C, Pernafasan: 22x/menit, Nadi: 85x/menit, Tekanan
Darah :130/80 mmHg. Pasien tampak gelisah, tidak mampu rileks dan ,mengeluh tidak nyaman
Riwayat Penyakit terdahulu : ibu pasien mengatakan pasien belum pernah masuk rumah sakit sebelumnya
Riwayat penyakit terdahulu :
a. Riwayat MRS sebelumnya :(V) Tidak ( ) Ya, Lamanya : . hr, alasan :
b. Riwayat dioperasi :(V) Tidak ( ) Ya, jelaskan
c. Riwayat Kelainan Bawaan : (V) Tidak ( ) Ya, jelaskan : _
d. Riwayat Alergi : (V) Tidak ( ) Ya, jelaskan
RIWAYAT KELAINAN
Riwayat kelahiran : (V ) Spontan, ( ) Forcep, ( ) Vacum, ( ) Sectio Caesarea,
Lahir dibantu oleh : ( ) Dukun, ()Bidan, (V) Dokter
RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Merangkak : 6 bulan berdiri: 11 bulan berjalan: 12 bulan
Masalah pertumbuhan dan perkembangan ( V) tidak ya( ): ( )down syndrome ( ) Cacat Fisik ( ) autis
( ) Hiperaktif ( ) lain lain, jelaskan : ………..
Riwayat imunisasi
(V ) BCG ( V) Hepatitis B I ( V) DPT I () Campak
( V) polio I ( V) Hepatitis B II ( V) DPT II ( ) MMR
( V) polio II ( V) Hepatitis B III ( V) DPT III (V ) HIB
( V) Polio III ( ) Varileca ( ) Typus ( ) Influenza
PROSEDUR INVASIF
( V) Infus intravena, dipasang : ……. Tanggal:02/11/2020 ( ) Central Line (CVP), dipasang di: ….. tanggal:…../…./……
( ) Dower chateter, dipasang : ……. Tanggal:……/…… ( ) Selang NGT,dipasang di, dipasang di: ….. tanggal:…../…./……
( ) Tracheostomy, dipasang : ……. Tanggal:……/…… ( ) lain lain, dipasang di: ….. tanggal:…../…./……
Form.JKP.05.03.2019
SKALA FLACC
Penila ian Deskrtpsi Skor Wong Backer Scale (WBS) dan Numeric Rating Scale (NRS)
F (Wajáh)
Tidak ada ekspre si kh usus, senyum 0
Menyeringai, m enger utkan dahi, tampak tidak 1
tertarik
Dagu gemetar, gigi gemertak (seringj 2
L (Kaki) 0
Normal,
Gelisah, tegang 1
kuk 2
Menendang, käk i terte
aring
Berb tenang, pos isi normal, gerakan
A 0
) mudah bisa Nyeri : ( )Tidak ( )Ya Skala FLACC/WBS/NRS
diam, tegang 1
Menggeliat, tidak Lokasi Nyeri :......................................................... .... ....
Kaku, kejang 2
Frekuensi Nyeri : ( )jarang ( )Hilang timbul
Tidak menangis 0 ( )Terus-menerus
C (Menangis) Merintih, merengek, kadang mengeluh 1 Lama Nyeri : :
PENILAIAN RESIKO JATUH PADA PASIEN ANAK DENGAN SKALA HUMPTY DUMPTY
Parameter Kriteria Skor Skoring
Umur Dibawah umur 3 tahun 4 4
3-7 tahun 3
7-13 tahun 2
>13 tahun 1
Jenis Kelamin Laki-laki 2
Perempuan 1 1
Diagnosa Kelainan neurologi 4
Perubahan dalam oksigenasi (masalah saluran nafas, dehidrasi, 3
anemia, anoreksia, sinkop, sakit kepala, dll)
Kelainan psikis/perilaku 2
Diagnosa lain 1 1
Gangguan Tidak sadar terhadap keterbatasan 3
kognitif
Lupa keterbatasan 2
Mengetahui kemampuan diri 1 1
Faktor Pasien menggunakan alat bantu/box/mebel 3
Lingkungan
Pasien berada di tempat tidur 2
Diluar ruang rapat 1 1
Respon Dalam 24 jam 3
terhadap
operasi/obat
penenang/efek
anastesi
Dalam 24 jam riwayat jatuh 2
>48 jam 1 1
Penggunaan Bermacam-macam obat yang digunakan : 3
obat Obat sedasi (kecuali pasien ICU yang menggunakan obat sedasi dan
paralisis) hipnotik, barbiturate, fenotiazin, antidepresan, Laksantia,
diuretic, narkotika
Salah satu dari pengobatan diatas 2
Pengobatan lain 1 1
Total
Skor 7-11 : risiko rendah untuk jatuh
Skor ≥ 12 : Risiko tinggi untuk jatuh
Masalah Keperawatan (Berdasarkan Prioritas)
1. Hipertemia berhubungan dengan proses infeksi ditandai dengan suhu tubuh diatas nilai normal, kejang
S: 39◦C,
R: 22x/menit
N: 85x/menit,
2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala penyakit ditandai dengan mengeluh tidak nyaman, gelisah,
sulit tidur, tidak mampu rileks, dan mengeluh Lelah
S: 39◦C,
R: 22x/menit
N: 85x/menit,
TD : 130/80 mmHg
Perawat Pengkaji,
( Cintya Dewi )
Form.JKP.05.02.2019
Nama : An. B
Tanggal Lahir/Umur : 18 Agustus 2017 (3 th 2 PENGKAJIAN RISIKO GANGGUAN
bulan ) INTEGRITAS KULIT
No RM 271119 (SKALA BRADEN)
Jenis Kelamin : Laki-laki
Derajat risiko:
Risiko rendah : 15-18
Risiko sedang : 13-14
Risiko tinggi : 10-12
Risiko sangat tinggi :≤9
Form.JKP.07.01.2019
Nama : An. B
Tanggal Lahir/Umur : 18 Agustus 2017 (3 th 2 bulan) RENCANA ASUHAN
No RM 271119 KEPERAWATAN
Jenis Kelamin : Laki-laki
Nama : An. B
Tanggal Lahir/Umur : 18 Agustus 2017 (3 th , 2 bulan) IMPLEMENTASI
No RM 271119 KEPERAWATAN
Jenis Kelamin : Laki-laki
10.40 Menganjurkan mengambil posisi nyaman S : ibu pasien mengatakan anaknya (Cintya)
wita sudah diposisi yang nyaman
O : pasien tampak nyaman dengan
posisi terlentang
10.40 Mendemostrasikan teknik relaksasi S : ibu pasien mengatakan anaknya (Cintya)
wita (mendegarkan cerita dongeng) senang mendengarkan dongeng
O : pasien tampak lebih rileks dan
terasa nyaman
10.40 Menggunakan nada suara lembut dengan lrarna S : ibu pasien mengatakan anaknya (Cintya)
wita lambat dan berirama senang mendengarkan dongeng
O : pasien tampak lebih rileks dan
antusias mendengarkan
11.00 Menganjurkan untuk mengulangi teknik relaksasiS : ibu pasien mengatakan mengerti (Cintya)
wita yang disuka dengan anjuran perawat
O : pasien tampak lebih rileks dan
nyaman
13.50 Memonitor suhu tubuh S : ibu pasien mengatakan anaknya (Cintya)
wita masih panas
O : S: 38◦C,
13.55 Memeriksa ketegangan otot, frekuensi nadi, S : ibu pasien mengatakan anaknya (Cintya)
wita tekanan darah, dan suhu sebelum dan sesudah merasa lebih nyaman, sudah tidur
latihan dengan rileks
O : pasien tampak tidak gelisah
R: 20x/menit
N: 80x/menit,
TD : 120/60 mmHg
14.00 Mengkolaborasi pemberian cairan dan elektrolit S : - (Cintya)
wita intravena atau obat oral O : pasien tampak kooepartif
paracetamol oral dosis 0,5 sendok teh (60mg)
Nama : An.B
Tanggal Lahir : 18 Agustus 2020 (3 th 2 bulan) L/
P No RM :
2 7 1 1 1 9
RL 500ml
02/11/2020
08.00 (UGD)
RL 500ml
03/11/2020
08.00
Nama : An. B
Tanggal Lahir/Umur : 18 Agustus 2017 / 3 th 2
bulan No RM 271119
Jenis Kelamin : Laki-laki
CATATAN OBSERVASI KOMPREHENSIF
Ruangan:
Lembar ke:
Tgl
Jam
Sisa/jenis cairan (infus, produk darah, obat- obatan)
Intake
Total intake pershift
Output
Output pershift
Total 24 jam intake
Total 24 jam output
IV
Oral
BAK
BAB
Muntah
NGT
Drain
Lain- lain
02/11/2020
08.00 wita
Diazepam (UGD)
v
1,5-2,5mg (0,3-0,5mg/kg/BB)
08.00 wita
Infus RL (UGD)
v
500ml
14.00 wita
Paracetamol
v
0,5 sendok teh (60mg)
16.00 wita
Diazepam
v
1,5-2,5mg
03/11/2020
08.00 wita
Infus RL
v
500ml
08.00 wita
Paracetamol
v
0,5 sendok teh (60mg)
08.00 wita
Diazepam
v
1,5-2,5mg
14.00 wita
Paracetamol
v
0,5 sendok teh (60mg)
16.00 wita
Diazepam
v
1,5-2,5mg
Form.JKP.02.02.2019
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN
Nama : An. G
Tanggal Lahir/Umur : 18 Agustus 2017 / 3 th
No RM201202
Jenis Kelamin: Laki-laki
CATATAN OBSERVASI KOMPREHENSIF
Tgl MRS: Diagnosa Medik: Ruangan:
Lembar ke:
Nyeri
Tgl
20/09/2020
21/09/2020
Jam
Nadi
TD
200
180
160
140
120
100
80
60
40
Temp
o
C
42o
41o
40o
39o
38o
37o
36o
35o
34o
Nafas
Nyeri
BAB
Kesa-
daran
Alert
Verbal
Pain
Unresp
Posisi
Supine
Mika
Miki
Nama/paraf
Form.JKP.02.02.2019
Form.JKP.03.02.2019
Nama : An. B
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tgl.Lahir : 18 Agustus 2017
Umur : 2 Bulan, 3 Tahun
NO. RM 271119
Ruangan : Cilinaya
FORMULIR REKONSILIASI OBAT
No Nama Obat Dosis/Frek Rute Sumber Tgl Tgl Jml Status Status Obat Status
obat Mulai Stop Obat Obat Saat Saat Pindah Obat saat
Sisa Admisi Ruangan KRS
1 diazepam 1,5-2,5mg Oral 02/11 03/11 L/T/H L/T/H L/T/H
2 paracetamol 0,5 sendok teh Oral 02/11 03/11 L/T/H L/T/H L/T/H
(60mg)
3 L/T/H L/T/H L/T/H
4 L/T/H L/T/H L/T/H
5 L/T/H L/T/H L/T/H
6 L/T/H L/T/H L/T/H
7 L/T/H L/T/H L/T/H
8 L/T/H L/T/H L/T/H
9 L/T/H L/T/H L/T/H
10 L/T/H L/T/H L/T/H
11 L/T/H L/T/H L/T/H
12 L/T/H L/T/H L/T/H
13 L/T/H L/T/H L/T/H
14 L/T/H L/T/H L/T/H
15 L/T/H L/T/H L/T/H
Keterangan:
Formulir di isi dengan lengkap, Lingkari salah satu huruf L :
Lanjut
T : Tunda
H : Henti
Form.JKP.03.01.2019
Nama : An. B
Tanggal Lahir/Umur : 18 Agustus 2017
No RM : 271119
Jenis Kelamin : Laki-laki CATATAN PENGOBATAN
BB/TB : 15 kg / 105 cm
Alergi :-
Diagnosis : Kejang Demam
Dokumentasikan alasan bila obat belum bisa diberikan kepada pasien dengan kode:
S : (Self Administering) obat diberikan sendiri oleh pasienA: (Absent) pasien tidak ada saat diberikan obat N: (Not Available) obat tidak ada/sedang order ke farmasiV: (Vomitin
F: (Fasting) pasien sedang puasaW: (Withheld) obat ditunda karena sesuatu alasan R: (Refuse) pasien menolak
Tanggal mulai pemberian:
Tgl: Tgl:
Nama obat:
Jam P1 P2 Jam P1 P2 Jam P1 P2 Jam P1 P2
Rute: Oral Frekwensi: 0.3-0.5 mg/kgBB
setiap 8 jam
(1,5-2,5mg)
Efek samping obat yang sudah terjadi: Catatan Dokter
Tgl: Tgl:
Tanggal mulai pemberian:
Jam P1 P2 Jam P1 P2 Jam P1 P2 Jam P1 P2
Nama obat:
Rute: Oral Frekwensi: 10 mg/kgBB setiap 6
jam
0,5 sendok teh (60mg)
Efek samping obat yang sudah terjadi: Catatan Dokter
14.00 V 08.00 V 14.00 V
DPJP: Tanda tangan
Politeknik Kesehatan Denpasar Form.JKP.09.02.2019
Jurusan Keperawatan
PERENCANAAN
PEMULANGAN PASIEN Nama : An. B
( DISCHARGE Tgl. Lahir : 18 Agustus 2017 L/P
PLANNING) No. RM :
2 7 1 1 1 9
Tempat perawatan setelah pulang dari rumah sakit V Rumah Panti social/Rehabilitasi
R RS Lain-lain ……………………:
S
Kemampuan fungsi / aktifitas sebelum di rumah sakit
Perawatan driri (ADL) : Mandiri / Tergantung
Aktivitas didalam rumah : Mandiri / Tergantung
Aktivitas diluar rumah : Mandiri / Tergantung
Pembiayaan pasca pemulangan : V menggunakan asuransi Tanggungan
perusahaan Bayar sendiri
Lain-lain …………………………………………
Alat bantu yang diperlukan pasca pemulangan V Ya Tidak, jika ya sebutkan : Kursi Roda
:
Pelayanan kesehatan lanjutan : Puskesmas RS Tenaga kesehatan Lain-
lain…………………………………………………………………………………..
Masalah perawatan diri pasca pemulangan : Ya V Tidak, jika ya bantuan yang
dibutuhkan setelah dirumah : Mandi Bab, Bak,
Makan Berjalan/ambulansi Perawatan luka
pemberian obat Lain-lain………………………………………………..
A. RINGKASAN PEMULANGAN PASIEN
(diisi saat akan memulangkan pasien)
B. DOKUMEN YANG
DISERAHKAN : Hasil Penunjang :
Hasil Lab 1 lbr
Foto Rontgen......................................................................lbr
Thorax/IVP/BNO................................................................lbr
CT-Scan..............................................................................lbr
MRI....................................................................................lbr
Lain-lain.............................................................................lbr
Pendukung lainnya :
Ya Tidak
Surat asuransi ket. Sakit/opname/istirahat : Tidak
Ya Tidak
Surat Kematian : Tidak
Ya Tidak
Surat ket. Kelahiran :
Ya
Hasil PA :
Ya
Penerima Mangupura.,04/11/2020
Perawat/Bidan