Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK

TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Dalam KELUARGA

PEMBERDAYAAN KELUARGA
DOSEN: Ns.Lukman Nulhakim S.kep,M.kep

NAMA KELOMPOK

1. Syintami Rahim 5. Misniawati


2. Yeni Puji Lestari 6. Endang Eka Wati
3. Lisna Wati 7. Mirna Ardina
4. Nurmalinda 8. Nopytha Normauli S

ALIH JENJANG KEBIDANAN PASER


KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah
ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi Kebidanan.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...........................................................................................i

Daftar isi ......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................
B. Rumusan Masalah................................................................................
C. Tujuan...................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengambilan Keputusan Dalam Kehidupan Keluarga........................


B. Pola Pengambilan Keputusan Dalam Keluarga..................................
C. Aspek-aspek penentu dalam mengambil keputusan...........................
D. Keputusan keluarga.............................................................................

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN..................................................................................
B. SARAN..............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang tinggal bersama dalam satu atap
dan memiliki hubungan melalui kelahiran, pernikahan, atau adopsi. Keluarga
merupakan sumber pengaruh dan terkadang penentu dalam perilaku
konsumen. Belum lagi peranan keluarga sendiri sebagai agen sosialisasi.
Keluarga sebagai kumpulan orangorang yang mempunyai hubungan erat
mempunyai peran penting dalam proses sosialisasi berbagai hal tentang
kehidupan. Dukungan finansial dan emosional diperlukan oleh anggota
keluarga, dan hal inilah yang mempengaruhi mereka dalam memutuskan
membeli. Selama ini terdapat anggapan bahwa ibu hanyalah sebagai istri yang
tugasnya mengurus suami dan anak-anak, sementara urusan besar diputuskan
suami, termasuk keputusan pengeluaran keluarga (www.republika.co.id).
Tetapi zaman sekarang, pandangan seperti itu mulai tidak tepat karena sudah
banyak perubahan yang terjadi pada keluarga. Saat ini tidak hanya
memutuskan apa yang ingin mereka beli untuk keperluan pribadi tetapi juga
sebagai penentu pembelian keluarga (www.republika.co.id). Wanita sering
bertindak sebagai agen pembelian yang menginterpretasikan kebutuhan dan
keinginan dari anggota keluarga yang lain (Mark American Demographics,
Agustus 1993). Laki-laki malah tidak lagi menjadi pengambil keputusan yang
mutlak dalam pembelian produk bagi keluarganya. Yuswohady selaku Chief
of Corporate & Strategy Practice Mark Plus & Co, mengatakan bahwa survei
yang dilakukan oleh kantornya di kota besar dengan responden 2.000 orang
ibu rumah tangga menunjukkan hasil yang sangat menarik. Anak pun tidak
kurang pengaruhnya dalam pembelian produk. Menurut Wimalasiri, orang tua
sudah mempersepsikan anak-anak mereka sebagai pemberi pengaruh untuk
berbagai variasi produk dan jasa.
Hal ini dapat dikarenakan:
1. Hanya memiliki sedikit anak
2. Pasangan yang bekerja memperbolehkan anak anak mereka untuk
membuat pilihan.
3. Dengan adanya daya tarik media, anak-anak mempelajari banyak hal
mengenai produk dan jasa dan memiliki posisi untuk meyakinkan orang
tua mengenai apa yang bagus dan apa yang buruk (The Journal of
Consumer Marketing, 2004).

Jadi pengambil keputusan pembelian bukan hanya suami atau individu


tunggal, namun juga beberapa individu dalam keluarga, atau semua anggota
keluarga, tergantung dari situasi pembelian yang dihadapi (Mark American
Demographics, Agustus 1993).

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas didapat rumusan masalah “ Apa saja tehnik
pengambilan keputusan dalam keluarga “
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian pengambilan keputusan dalam keluarga
2. Untuk mengetahui apa saja tehnik pengambilan keputusan dalam
keluarga
3. Bagaimana hasil hasil dari tehnik pengambilan keputusan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KEHIDUPAN KELUARGA


Pengambilan keputusan dapat diartikan yaitu: Pemilihan diantara berbagai
alternatif pilihan yang ada, dengan berdasar dan tepat sasaran yang sesuai
dengan harapan si pembuat keputusan. Pengertian menurut para Ahli antara
lain:
1. Menurut George R. Terry “bahwa pengambilan keputusan di definisikan
adalah pemilihan dua alternatif atau lebih” menurut definisi tersebut
bahwa untuk menentukan suatu keputusan harus memunculkan alternatif
solusi minimal dua solusi atau lebih yang akan ditentukan kemudian
pilihan terbaik diantaranya.
2. Chester Bernard, menyatakan: “Analisis pengambilan keputusan yang
menyeluruh merupakan penerapan teknik – teknik dalam rangka
penyempitan pemilihan” menurut pendapat ini bahwa setiap pemilihan
diperlukan analisis dengan menggunakan metoda alat analisis untuk
mempersempit alternatif pilihan.
3. Sondang P. Siagian, menyatakan: Pengambilan keputusan adalah suatu
pendekatan sistematis terhadap hakikat suatu permasalahan dengan
pengumpulan fakta – fakta dan data, penentuan yang matang dari
alternatif yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut
perhitungan merupakan suatu tindakan yang paling tepat. Pengertian
ini mengandung makna bahwa suatu permasalahan dilakukan
penelusuran terlebih dahulu sehinga diketahui dengan jelas pokok-pokok
permasalahan atau bukan suatu permasalahan yang perlu dilakukan
putusan atau pilihan.
4. Azhar Kasim, Menyatakan: “Pemuatan keputusan adalah kegiatan-
kegiatan yg meliputi perumusan masalah, pembahasan alternatif dan
penilaian serta pemilihan bagi penyelesaian permasalahan”.

Berlandaskan teori tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan


keputusan adalah pilihan alternatif penyelesaian permasalahan, dengan
terlebih dahulu memahami permasalahnnya dengan cara mengurai masalah
sehingga didapatkan pokok permasalahan atau bukan permasalahan,
selanjutnya dengan keilmuan dapat merumuskan berbagai alternatif
penyelesaian permasalahan yang berdasar dan di dukung data dan fakta yang
akurat

B. Pola Pengambilan Keputusan Dalam Keluarga


Pemikiran mengenai pola pengambilan keputusan dalam keluarga sangat
berguna untuk melihat bagaimana terjadinya struktur dalam keluarga, secara
lebih dalam lagi dapat melihat siapa yang dianggap paling berhak untuk
mengambil keputusan dalam keluarga atau atas dasar apa kekuasaannya
penghasilan, pendidikan, usia dan sebagainya. Kekuasaan dinyatakan sebagai
kemampuan untuk mengambil keputusan yang mempengaruhi kehidupan
keluarga itu, dalam hal ini dapat diketahui apakah kekuasaan antara suami
istri sama atau tidak. Pola pengambilan keputusan decision making dalam
suatu keluarga menggambarkan bagaimana struktur atau pola kekuasaan
dalam keluarga tersebut.
Cromwell dan Olson Ihromi, 1990 mengemukakan 3 bidang yang berbeda
untuk menganalisa konsep kekuasaan dalam keluarga family power, yaitu:
1. Sumber dasar kekuasaan bases of family power
2. Proses kekuasaan dalam keluarga famili power processes
3. Hasil kekuasaan dalam keluarga family power outcomes

Dari ketiga bidang ini, yang termasuk ke dalam masalah pengambilan


keputusan adalah bidang kedua dan ketiga, dalam arti pengambilan
keputusan adalah perwujudan proses yang terjadi dalam keluarga dan
merupakan hasil interaksi di antara para anggota keluarga untuk saling
mempengaruhi bidang kedua, serta sekaligus juga menunjuk pada hasil atau
akibat dari struktur kekuasaan dalam keluarga tersebut, seperti siapa yang
membuat mengambil keputusan dalam keluarga bidang ketiga.

Pola pengambilan keputusan


1. keputusan satu orang yang relatif memiliki kekuatan lebih besar
dari orang lain misalnya dalam keluarga ayah atau ibu yang lebih
dominan
2. keputusan bersama yaitu keputusan antara suami dan istri
3. Seluruh anggota keluarga dengan kekuatan berimbang setiap orang
memiliki hak untuk mengeluarkan pendapat dan akhirnya
keputusan di ambil berdasarkan keseakatan Bersama.
C. Aspek-aspek penentu dalam mengambil keputusan
1. Jenis pekerjaan rumah tangga: pekerjaan fisik dan social
2. Kebutuhan keluarga: Kebutuhan pokok dan tambahan
3. Perlengkapan dan fasilitas yang ada dalam keluarga
4. Waktu dan tenaga yang tersedia
5. Sifat pekerjaan: rutin dan incidental
6. Rasa aman dalam melaksanakan pekerjaan keluarga
D. Keputusan keluarga:
1. Keputusan yang akan diambil harus dirundingkan lebih dahulu dengan
anggota keluarga yang lain karena dapat menimbulkan konflik.
2. Konflik muncul setelah ada keputusan meskipun telah direncanakan
sebelumnya.
3. keputusan yang harmonis, supaya menimbulkan keputusan bagi seluruh
anggota keluarga dan jangan mementingkan diri sendiri.
4. Keputusan yang tergesah gesa seringkali merupakan putusan yang buruk
5. Keputusan yang baik tergantung pada pengetahuan tentang faktor faktor
yang termasuk dalam situasi
6. Untuk memperoleh keputusan yang baik hendaknya mengumpulkan data
data terlebih dahulu, menganalisa data mempertimbangkan tujuan dalam
kaitanya dengan data data

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang tinggal bersama dalam satu
atap dan memiliki hubungan melalui kelahiran, pernikahan, atau adopsi.
Dengan terlaksananya tugas ini kita dapat menyimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan pengambilan keputusan dalam keluarga adalah
pengambilan keputusan,suatu cara pemilihan bertindak,suatu keputusan
sebagai suatu cara bertindak yang dipilih oleh pengelolah sebagai suatu
proses yang efektif untuk mencapai tujuan dan memecahkan masalah.

B. SARAN
Dari makalah diatas diharapkan setiap mahasiswa mampu mengetahui proses
dan tehnik pengambilan keputusan dalam kehidupan keluarga, agar mampu
dalam proses penerapan di pemberdayaan keluarga dan pelayanan dan
berbagai kasus yang ditemui.
DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/ASUS/Downloads/73-338-1-PB.pdf

https://text-id.123dok.com/document/wq2n7m0pq-pola-pengambilan-keputusan-
dalam-keluarga.html

https://www.kramat.plj.ac.id/download/BUKU%20TEKNIK%20PENGAMBILAN
%20KEPUTUSAN.pdf

Contoh Makalah pengambilan keputusan dalam keluarga: Makalah ikk


pengambilan keputusan dalam keluarga (diaraisyah.blogspot.com)

Anda mungkin juga menyukai