Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

HUBUNGAN ANTARA DAYA TERIMA MAKANAN DENGAN TINGKAT


KEPUASAN PELAYANAN GIZI PASIEN DIABETES RAWAT INAP DI
RUMAH SAKIT

DISUSUN OLEH :

SINTA AYU LESTARI


P0 5130120073

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
PRODI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
TAHUN 2022

DAFTAR ISI

i
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang................................................................................. 1
I.2 Rumusan Masalah............................................................................ 2
I.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 2
I.4 Manfaat Penelitian........................................................................... 2
I.5 Keaslian Penelitian.......................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PENELITIAN


II.1 Tinjauan Tentang Perilaku.............................................................. 6
II.2 Tinjauan Tentang ASI Eksklusif..................................................... 8
II.3 Kerangka Teori................................................................................ 12

BAB III METODE PENELITIAN


III.1 Desain Penelitian............................................................................ 16
III.2 Kerangka Konsep........................................................................... 18
3.3 Hipotesa……………………………………………………………….. 18

3.4 Definisi Operasional......................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 21

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelayanan makanan di ruang rawat inap merupakan salah satu bagian
terpenting dari perawatan pasien, pelayanan makan ini dapat mempegarhuhi
daya terima dan tingkat kepuasaan pasien di rumah sakit.
Daya terima makanan merupakan salah satu indikator pelayanan gizi
yang dapat mempegaruhi kepuasaan pasien dan dapat berpengaruh pada
pasien status gizi pasien Diabetes Melitus.
Daya Terima Makanan adalah kesanggupan pasien untuk
menghabiskan makanan yang disajikan melalui indikator seperti
Rasa,Warna,Bentuk,alat yang disajikan yang dibutuhkan dalam proses
penyembuhan luka pada pasien Diabetes Melitus.
Menurut Endang (dalam Mamik : 2010) kepuasan pasien
adalah evaluasi atau penilaian setelah memakai suatu pelayanan, bahwa
pelayanan yang dipilih setidak-tidaknya memenuhi atau melebihi harapan.
  Menurut Kemenkes Indikator keberhasilan pelayanan makanan di
rumah sakit tidak menyisakan makanan >20%.
Pelayanan.
Menurut WHO, Diabetes Melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu
penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang
ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan
metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat dari insufisiensi
fungsi insulin.
Rendahnya daya terima makanan dengan tingkat kepuasaan pasien
Pelayanan gizi pada pasien Diabetes Melitus diakibatkan karena makanan
yang di sajikan kurang di sukai pasien,rasa makanan ,penampilan,serta aroma
yang dapat berdampak pada kurang nya asupan dan energy yang di butuhkan
pasien untuk sembuh dan juga dapat berpengaruh pada tingkat kepuasaan
pasien terhadap pelayanan gizi di rumah sakit.

1
Penelitian akan dilakukan pada pasien diabetes mellitus di ruang rawat
inap yang sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan.
Media yang digunakan untuk konsultasi gizi salah satunya Leaflet.
Leaflet merupakan selembaran kertas yangberisikan tentang informasi khusus.
Pada isi leaflettersedia berbagai informasi yangdibutuhkan dan didukung oleh
gambar dengan tujuan pembaca dapat memahami langsung isi dari leaflet.
Leaflet merupakan salah satu media yang efektif dalam mempengaruhi
perilaku seseorang (Hidayat, 2009).
Leaflet digunakan untuk mempromosikan mempublikasikan layanan
atau kegiatan, dan berkomunikasi dengan pesan, pesan yang spesifik berisi
laporansingkat dan informasi yang jelas untuk menyediakan gambaran yang
jelas dan sederhana ketimbang deskripsi yang mendetail (Hidayat, 2009).
Hasil penelitian subarjah (2011), diperoleh hasil sebanyak 67% leaflet efektif
dalam mempengaruhi perilaku seseorang.Hasil penelitian Susanti (2017)
terdapat perubahan pengetahuan sesudah diberikan leaflet.

1.2 Rumusan Masalah


Bagamanakah Hubungan Antara Daya Terima Makanan dengan Tingkat
Kepuasaan Pelayanan Gizi Pasien Diabetes Rawat Inap Di Rumah Sakit ?

1.2 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan umum
1. Untuk mengetahui Hubungan Antara Daya Terima Makanan dengan
Tingkat Kepuasaan Pelayanan Gizi Pasien Diabetes Rawat Inap Di Rumah
Sakit

1.3.2 Tujuan Khusus


1. Untuk mengetahui Hubungan Antara Daya Terima Makanan dengan
Tingkat Kepuasaan Pelayanan Gizi Pasien Diabetes Rawat Inap Di Rumah
Sakit

2
2. Untuk mengetahui persentase Untuk mengetahui Hubungan Antara Daya
Terima Makanan dengan Tingkat Kepuasaan Pelayanan Gizi Pasien
Diabetes Rawat Inap Di Rumah Sakit

1.3 Manfaat Penelitian


1.3.1 Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan dan
sebagai pengalaman dalam mengimplementasikan teori tentang
Hubungan Antara Daya Terima Makanan dengan Tingkat Kepuasaan
Pelayanan Gizi Pasien Diabetes Rawat Inap Di Rumah Sakit

1.3.2 Bagi Akademis


Diharapkan hasil penelitian ini nantinya dapat menjadi acuan dan
referensi serta bermanfaat bagi seluruh mahasiswa/mahasiswi
Politeknik Kementrian Kesehatan Bengkulu terutama bagi
mahasiswa/mahasiswi jurusan gizi

1.3.3 Bagi Penelitian Lain


Bagi Peneliti Lain Sebagai bahan yang dapat dijadikan perbandingan
untuk melakukan penelitian-penelitian ditempat lain Hubungan
Antara Daya Terima Makanan dengan Tingkat Kepuasaan Pelayanan
Gizi Pasien Diabetes Rawat Inap Di Rumah Sakit

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pelayanan gizi di ruang rawat inap merupakan salah satu bagian penting dari
perawatan pasien. Dikenal istilah asuhan nutrisi (nutrititional care) di samping
asuhan medis (medical care), dan asuhan keperawatan (nursing care) yang paling
berperan penting untuk kesembuhan pasien. Kerjasama antar profesi di ruang
rawat inap juga diperlukan untuk dapat menjamin terselenggaranya asuhan nutrisi
secara adekuat (Prawirohartono, 2009).
Daya terima makanan adalah penerimaan terhadap makanan yang disajikan
dapat diterima oleh konsumen, tolak ukur keberhasilan penyelenggaraan makanan
adalah makanan yang disajikan dapat diterima dan makanan tersebut habis
termakan tanpa meninggalkan sisa makanan. Daya terima sendiri sebagai tolak
ukur kepuasan pasien (Pertemuan Ilmiah Nasional, 2007).

Anda mungkin juga menyukai