0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut merupakan blueprint persiapan uji kompetensi profesi perawat medikal bedah yang membahas sistem pernafasan. Terdiri dari 7 bagian utama yaitu anatomi dan fisiologi sistem pernafasan, kasus-kasus pernapasan, fokus pengkajian, diagnosa, intervensi, evaluasi, dan prosedur yang terkait.
Dokumen tersebut merupakan blueprint persiapan uji kompetensi profesi perawat medikal bedah yang membahas sistem pernafasan. Terdiri dari 7 bagian utama yaitu anatomi dan fisiologi sistem pernafasan, kasus-kasus pernapasan, fokus pengkajian, diagnosa, intervensi, evaluasi, dan prosedur yang terkait.
Dokumen tersebut merupakan blueprint persiapan uji kompetensi profesi perawat medikal bedah yang membahas sistem pernafasan. Terdiri dari 7 bagian utama yaitu anatomi dan fisiologi sistem pernafasan, kasus-kasus pernapasan, fokus pengkajian, diagnosa, intervensi, evaluasi, dan prosedur yang terkait.
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH Sistem Pernafasan 1 Organ Anatomi fisiologi sistem pernafasan 2 Kasus a. PPOK b. Bronchitis c. Asma d. Afusi pleura e. Tuberkulosis paru 3 Fokus Pengkajian a. Suara nafas tambahan b. Pemeriksaan fisik c. Pemeriksaan analisa gas darah d. Pemeriksaan diagnostik 4 Fokus Diagnosa Keperawatan a. Bersihan jalan nafas tidak efektif b. Kerusakan pertukaran gas c. Pola nafas tidak efektif 5 Fokus intervensi a. Tindakan mempertahankan jalan nafas (kolaborasi) : 1) suction 2) postural drainage 3) fisioterapi dada 4) purse lip breathing 5) nebulizer b. Memenuhi kebutuhan oksigenasi (pemberian oksigen) : 1) Nasal kanul 2) simple mask 3) Rebreathing mask 4) Non Rebreathing mask c. Pendidikan kesehatan : modifikasi lingkungan d. Manajemen nutrisi e. Kepatuhan penggunaan OAT f. Prosedur WSD 6 Fokus Evaluasi a. Kepatenan jalan nafas : 1) Tidak ada secret pada saluran nafas 2) Frekuensi nafas normal 3) Tidak ada suara nafas tambahan b. Kepatuhan OAT : 1) Tidak putus obat 2) Minum obat sesuai jumlah, jenis & waktu 7 Prosedur a. Pengambilan darah arteri b. Pencegahan penularan (etika batuk) c. Batuk efektif d. Kepatenan drainase WSD e. Perawatan WSD