Anda di halaman 1dari 3

Hai semuanya, aku Enih Nindi Astuti. Akrab disapa Enih.

Disini aku ingin berbagi


sedikit kisah ku selama kuliah. Ya walaupun sebenarnya jarang ada kegiatan atau momen
menyenangkan saat dikampus, tapi setidaknya aku mampu beradaptasi didalam sini.

Awal mulanya aku tidak pernah ingin masuk kuliah diprodi yang sekarang aku jalani
ini. Hanya saja orang tua ku menginginkan anaknya yang satu ini untuk masuk kedalam
dunia kesehatan seperti kakak ku. Jujur, awal-awal aku menolak untuk masuk ke kesehatan.
Tapi, mau tidak mau aku harus menuruti ekspektasi orang tua ku yang lumayan cukup
banyak menaruh harapan terakhirnya padaku.

Sebelum aku masuk ke kesehatan, aku sudah pernah masuk ke beberapa kampus lain
dengan jurusan yang memang sangat aku inginkan. Tapi, orang tua ku seakan menolak keras
keinginan ku saat itu hingga aku harus banting setir dan berakhir pada keinginan meraka
berdua.

Awal-awal aku masuk ke kampus ya memang cukup syok. Aku bahkan baru tahu
bentuk kampus ku saat ada blok praktikum saja, karena selama tiga semester aku kuliah
online dirumah lewat zoom meeting dengan diriku yang setiap pagi duduk dihadapan laptop
dengan wajah yang mengantuk dan bosan dengan mata kuliah yang aku sendiri tidak
mengerti. Banyak materi yang tidak aku pahami saat dosen menjelaskan materi-materi yang
berkaitan dengan kesehatan. Aku hanya bisa fokus dan memahami ketika ada mata kuliah
yang melibatkan perhitungan. Selebihnya, tidak ada yang aku pahami.

Awal pertama aku praktikum juga aku masih kebingungan dengan semua materi
praktikum yang berhubungan dengan kimia. Aku bahkan tidak bisa berteman baik
dengannya. Memahaminya saja sudah sangat menyulitkan apalagi untuk berteman baik
denganya, sangat sulit. Tapi aku harus tetap memahaminya walau hanya sekilas saja, karena
jika tidak seperti itu aku akan tertinggal dengan teman-teman ku yang sudah ada besik
dikimia.

Beberapa hari aku praktikum, aku akhirnya terbiasa dengan situasi lab yang sangat
tidak sesuai dengan apa yang aku harapkan. Memangnya apa yang aku harapkan? Sejauh ini
aku hanya mengharapkan mampu menyelesaikan study ini dengan tepat waktu.

Aku punya beberapa momen yang cukup aneh saat masuk praktikum morfologi
tumbuhan. Dimana aku bertemu seseorang yang sekarang sudah tidak ada hubungan lagi
dengan ku. Awalnya aku hanya menggambar bunga saja dibuku modul ku saat itu, tapi aku
tidak henti-hentinya untuk mengomel pada hasil gambar yang aku dapatkan. Dari situlah ada
satu orang yang mulai memperhatikan ku. Dia duduk disampingku dengan terus menatap ku
yang terus saja mengomel tanpa henti sendirian. Aku sadar bahwa aku diperhatikan sedari
tadi olehnya dan aku memutuskan untuk menoleh kearahnya.

“Kenapa?” begitulah tanya ku saat itu.

Tapi dia hanya menggeleng saja dengan mengulim senyum tipis pada ku. Aku tidak
memperdulikannya, lantas aku melanjutkan kegiatan ku menggambar. Tapi, rupanya dia
kesal dengan aku yang terus menerus menggerutu saat menggambar hingga akhirnya dia
memutuskan menawariku untuk digambarkan olehnya. Tentu dengan senang hati aku
mengiyakan dan menyerahkan buku modul ku kepadanya. Dia cukup lihay menggambar dan
aku hanya memperhatikannya saja dari samping. Setelah selesai menggambar, dia langsung
mengambil ponselnya dan memulai untuk bermain game.

Saat itu juga aku sering memainkan game tersebut hingga akhinya aku menanyakan
padanya beberapa pertanyaan. Dari situ lah aku mulai dekat dengan dia. Yang awalnya aku
hanya iseng digambarkan, hingga berlanjut ke hal-hal lain seperti membuat laporan bareng,
pergi jalan-jalan, dan masih banyak lagi.

Memang saat itu aku tidak ada niatan untuk menjalin ikatan apapun hingga dia sendiri
yang terus menerus meyakinkan aku. Hingga akhirnya aku mau mencobanya. Hahaha lucu
ya. Tapi itu tidak bertahan lama, sampai aku dan dia berpisah karena mungkin dia bosan
dengan ku yang monoton seperti ini dan sangat sulit untuk diajak keluar dari kosan.

Sebelumnya juga aku mengikuti organisasi didalam kampus dengan alasan aku bosan
dikosan sendirian kala itu, karena memang aku baru beberapa minggu disini. Saat wawancara
oraganisasi saat itu, aku bahkan ditertawakan dengan alasan ku yang memang kurang masuk
akal. Hanya karena bosan saja aku sampai terjun ke dalam organisasi yang memang aku
sendiri paling malas untuk mengikuti kegiatan seperti itu. Tapi nyatanya aku bertahan
didalam sana selama dua periode.

Banyak sekali drama yang tercipta didalam sana. Entah itu masalah personalnya
sendiri sampai ke masalah-masalah yang tidak ada habisnya. Aku kadang sangat malas
dengan masalah-masalah yang timbul didalam organisasi itu sendiri. Karena tidak pernah
selesai dengan tuntas dan tetap dibawa sampai ke periode-periode yang akan datang.
Menyebalkan bukan?

Aku bahkan muak jika harus dipaksa hadir saat ada rapat. Aku malas mendengarkan
evaluasi yang itu-itu saja. Tidak ada perkembangan yang membuat masalah tersebut
terselesaikan. Bahkan masalah tersebut semakin rumit untuk diselesaikan.

Sebelum masa jabatan ku habis, aku sering ditawari untuk mencalonkan diri menjadi
ketua di organisasi itu. Hanya saja aku selalu menolak. Kenapa aku menolak? Karena tujuan
awal ku masuk organisasi itu untuk menghilangkan bosan saat aku sendirian dikosan.
Selebihnya aku hanya menjalankan tanggung jawab ku untuk memajukan proker-proker yang
sudah direncanakan.

Oh iya, ada satu momen dimana aku rasa itu cukup menyenangkan untuk diingat saat
aku menemukan beberapa orang yang mungkin sejalan dengan jalan pikir ku saat itu. Aku
memiliki dua teman dekat yaitu ada Sopi dan Elis. Mereka berdua yang selama ini menemani
ku saat aku diterpa berbagai keadaan. Dari aku yang putus cinta, sampai aku yang sakit
sampai harus bad rest total desember kemarin.

Banyak hal-hal yang memang cukup menyenangkan saat aku bersama mereka. Dari
mulai pergi hangout bonceng tiga demi seblak, teriak-terika saat stres, ngemall cuma buat
beli eskrim lima ribuan, pokoknya banyak hal seru yang sering aku lakukan bersama mereka.
Ada beberapa momen juga yang tanpa aku sengaja saat itu, salah satunya dekat
dengan semua laboran. Awalnya aku memang iseng mereply story di instagram salah satu
laboran yang tengah bermain badminton. Dari situ aku mulai dekat dengan mereka. Bahkan
aku sering diajak main bareng mereka, walaupun tidak ada perempuan lagi yang mau
bermain bersama mereka. Saat itu aku hanya mencari pelampiasan untuk diri ku sendiri
setelah kejadian dibulan agustus saat itu. Aku berniat untuk menyibukan diri dengan ikut
bermain badminton dengan mereka setiap minggunya. Dan ya, aku pelan-pelan lupa tentang
masalah ku yang sebenarnya sepele tapi cukup menganggu pikiran ku saat itu.

Dan sekarang aku sedang sibuk magang disalah satu tempat di wilayah ku kuliah.
Cukup lelah memang dengan shift magang ku yang padat dan ditambah lagi dengan hapalan
yang lumayan cukup memberatkan untuk ku yang susah sekali untuk menghapal sesuatu.

Mungkin cukup cerita yang aku bagikan ini, jika memang ada hal yang tidak aku
ceritakan secara detail karena sebenarnya aku sangat malas untuk menuliskan ini semua jika
tidak membantu tugas salah satu teman ku yang gamon terus hahaha. Makasih ya udah mau
baca, see u :)

Anda mungkin juga menyukai