MAKALAH
Makalah ini dibuat untuk Memenuhi Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah Strategi
Pembelajaran
Nama Nim
Rodiah 201210108
Safira 201210103
Mohamad Azis 201210012
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang Model-
Model Strategi Pembelajaran PAI yang menjadi salah satu tugas dari mata kuliah
Strategi Pembelajaran ini dengan baik dan lancar.
Penyusunan masakah tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak, oleh sebab itu dengan segala ketulusan dan kerendahan hati kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Hj. Eneng Muslihah, Ph. selaku dosen
pengampu dan teman-teman yang membantu dan mendorong serta memberikan
informasi yang sangat diperlukan dalam penyusunan makalah ini.
Pemakalah
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BABΙ PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................4
C. Tujuan Masalah......................................................................................................4
BAB ΙΙ PEMBAHASAN...................................................................................................5
A. Pengertian Model dan Strategi Pembelajaran PAI..................................................5
1. Model Pembelajaran...........................................................................................5
2. Strategi Pembelajaran.........................................................................................5
3. Pendidikan Agama Islam....................................................................................6
B. Model dan Strategi pembelajaran PAI....................................................................7
1. Model Pembelajaran..........................................................................................7
2. Strategi pembelajaran PAI................................................................................11
C. Prinsip model dan strategi pembelajaran PAI.......................................................15
D. Fungsi dan tujuan model dan strategi pembelajaran PAI.....................................15
BAB ΙV PENUTUP...........................................................................................................17
A. Kesimpulan..........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................18
III
BAB Ι
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah kewajiban setiap orang islam. Bahkan dalam tafsir tarbawi,
dijelaskan bahwa pendidikan tidaklah semata kewajiban. Namun, lebih dari itu,
pendidikan merupakan keharusan bahkan kebutuhan bagi setiap orang. Karena
pendidikan memaksimalkan potensi yang ada pada diri manusia dengan
memaksimalkan fungsi akal yang menjadi keistimewaannya.
Namun, pada akhirnya dalam pendidikannya, setiap orang tidaklah sama
hasilnya. Diantaranya karena factor pembawaan dan juga faktor lingkungannya.
Dan menuurut Abdurrahman assegaf, factor pendidikan itu sendiri lah yang juga
mempengaruhinya. Dan yang paling utama adalah proses pendidikan yang
dilakukan. Dengan adanya perbaikan dalam pembelajaran, niscaya anak didik
akan lebih mudah menerima materi pendidikannya. Diantaranya dengan
menggunakan model dan strategi pembelajaran1.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian model dan strategi pembelajaran PAI?
2. Bagaimanakah model dan strategi pembelajaran PAI?
3. Bagaimana prinsif-prinsif model dan strategi pembelajaran PAI?
4. Bagaimana fungsi dan tujuan pembelajaran PAI?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui model dan strategi pembelajaran PAI
2. Memahami model dan strategi pembelajaran PAI
3. Mengetahui prinsif-prinsif model dan strategi pembelajaran PAI
4. Memahami fungsi dan tujuan pembelajaran PAI
1
Eza Ramadhani. Model Dan Strategi Pembelajaran. Dikutip di
https://id.scribd.com/document/514831595/Model-Dan-Strategi-Pendidikan-Agama-Islam
4
BAB ΙΙ
PEMBAHASAN
1. Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari
awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain,
model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu
pendekatan metode dan teknik pembelajaran. Dalam model pembelajaran
terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan, metode,
dan teknik pembelajaran.
Model Pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. dapat
juga diartikan suatu pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Jadi, sebenamya model pembelajaran memiliki arti yang sama dengan
pendekatan, strategi atau metode pembelajaran. saat ini telah banyak
dikembangkan berbagai macam model pembelajaran, dari yang sederhana
sampai model yang agak kompleks dan rumit karena memerlukan banyak alat
bantu dalam penerapannya.
Dalil metode pembelajaran (Q.S An nahl: 125)
َ َّع اِ ٰلى َسبِي ِْل َربِّكَ بِ ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َموْ ِعظَ ِة ْال َح َسنَ ِة َو َجا ِد ْلهُ ْم بِالَّتِ ْي ِه َي اَحْ َس ۗنُ اِ َّن َرب
َ ك هُ َو اَ ْعلَ ُم بِ َم ْن
ض َّل ع َْن ُ اُ ْد
ْ
ْنhَ َسبِ ْيلِ ٖه َوهُ َو اَ ْعلَ ُم بِال ُم ْهتَ ِدي
2. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David,
menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna
5
perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual
tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan
pembelajaran.
2
Eza Ramadhani., Ibid
6
guru, ketersediaan media pembelajaran serta kesiapan siswa. Misalnya
teknik mengajarkan perkalian dengan penjumlahan berulang.3
1. Model Pembelajaran
Menurut Nanang & Cucu (2009:41) model pembelajran merupakan salah
satu pendekatan dalam rangka mensiasati perubahan prilaku peserta didik
secara adaptif maupun generatif.4
»۱۰ : ۵۷« َااَيُّهَاالنَّاسُ قَ ْد َجا َء ْت ُك ْم َموْ ِعظَةٌ ِم ْن َربِّ ُك ْم َو ِشفَا ٌء لِ َما فِى الصُّ ُدوْ ِر َوهُدًى َو َرحْ َمةٌ لِ ْل ُمْؤ ِمنِ ْين
3
Jumanta Hamdayama. Metodologi Pengajaran. (Bumi Aksara:
4
Hadratullah, Trisno Martini, dan Yunastiti Purwaningsih. Pengembangan Strategi Pembelajaran
Melalui Model Kooperatif Tipe Group Invistigation Berbantuan Flif Chart dalam Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X MA Nurul Iman Dasan Makam Lombok Timur.
(FKIP Universitas Sebelas Maret: Surakarta). 5
7
2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar.
3. Tingkah laku mengajar yang diperlukanagar model tersebut dapat
dilaksanakan dengan berhasil.
4. Lingkungan belajar yang duperlukanagar tujuan pembelajaran dapat
tercapai.5
Model-model pembelajaran diantaranya:
a. Model Inquiry Learning
Model pembelajaran Inkuiri biasanya lebih cocok digunakan pada
pembelajaran matematika, tetapi mata pelajaran lainpun dapat menggunakan
model tersebut asal sesuai dengan karakteristik KD atau materi
pembelajarannya, Langkah-langkah dalam model inkuiri terdiri atas:
1) Observasi/Mengamati berbagi fenomena alam. Kegiatan ini
memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik bagaimana
mengamati berbagai fakta atau fenomena dalam mata pelajaran
tertentu.
2) Mengajukan pertanyaan tentang fenomana yang dihadapi. Tahapan ini
melatih peserta didik untuk mengeksplorasi fenomena melalui kegiatan
menanya baik terhadap guru, teman. atau melalui sumber yang lain.
3) Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban. Pada tahapan ini
peserta didik dapat mengasosiasi atau melakukan penalaran terhadap
kemungkinan jawaban dari pertanyaan yang diajukan.
4) Mengumpulkan data yang terakait dengan dugaan atau pertanyaan
yang diajukan, sehingga pada kegiatan tersebut peserta didik dapat
memprediksi dugaan atau yang paling tepat sebagai dasar untuk
merumuskan suatu kesimpulan.
5) Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah
diolah atau dianalisis, sehingga peserta didik dapat mempresentasikan
atau menyajikan hasil temuannya.
b. Model Discovery Learning
5
Shoimin. Imodel Pembelajaran Innovatif dalam Kurukulum. (Ar-Ruzz Media: Yogyakarta, 2013).
68
8
1) Stimulation (memberi stimulus). Pada kegiatan ini guru memberikan
stimulan, dapat berupa bacaan, atau gambar, atau situasi, sesuai dengan
materi pembelajaran topik/tema yang akan dibahas, sehingga peserta
didik mendapat pengalaman belajar mengamati pengetahuan
konseptual melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat
gambar.
2) Problem Statement (mengidentifikasi masalah). Dari tahapan tersebut,
peserta didik diharuskan menemukan permasalahan apa saja yang
dihadapi, sehingga pada kegiatan ini peserta didik diberikan
pengalaman untuk menanya, mencari informasi, dan merumuskan
masalah.
3) Data Collecting (mengumpulkan data). Pada tahapan ini peserta didik
diberikan pengalaman mencari dan mengumpulkan data informasi
yang dapat digunakan untuk menemukan solusi pemecahan masalah
yang dihadapi. Kegiatan ini juga akan melatih ketelitian, akurasi, dan
kejujuran, serta membiasakan peserta didik untuk mencari atau
merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah, jika satu
alternatif mengalami kegagalan.
4) Data Processing (mengolah data). Kegiatan mengolah data akan
melatih peserta didik untuk mencoba dan mengeksplorasi kemampuan
pengetahuan konseptualnya untuk diaplikasikan pada kehidupan nyata,
sehingga kegiatan ini juga akan melatih keterampilan berfikir logis dan
aplikatif.
5) Verification (memferifikasi). Tahapan ini mengarahkan peserta didik
untuk mengecek kebenaran atau keabsahan hasil pengolahan data,
melalui berbagai kegiatan, antara lain bertanya kepada teman,
berdiskkusi, atau mencari sumber yang relevan baik dari buku atau
media, serta mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu kesimpulan.
6) Generalization (menyimpulkan). Pada kegiatan ini peserta didik
digiring untuk menggeneralisasikan hasil simpulannya pada suatu
9
kejadian atau permasalahan yang serupa, sehingga kegiatan ini juga
dapat melatih pengetahuan metakognisi peserta didik.
c. Problem Based Learning
Model pembelajaran ini bertujuan merangsang peserta didik untuk
belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari
dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya melalui
langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
1. Mengorientasi peserta didik pada masalah. Tahap ini untuk
memfokuskan peserta didik mengamati masalah yang menjadi objek
pembelajaran.
2. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran. Pengorganisasian
pembelajaran salah satu kegiatan agar peserta didik menyampaikan
berbagai pertanyaan (atau menanya) terhadap malasalah kajian.
3. Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok. Pada tahap ini
peserta didik melakukan percobaan (mencoba) untuk memperoleh data
dalam rangka menjawab atau menyelesaikan masalah yang dikaji.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Peserta didik
mengasosiasi data yang ditemukan dari percobaan dengan berbagai
data lain dari berbagai sumber.
5. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Setelah peserta didik
mendapat jawaban terhadap masalah yang ada, selanjutnya dianalisis
dan dievaluasi.
d. Project Based Learning
Model pembelajaran ini bertujuan untuk pembelajaran yang
memfokuskan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik
dalam melakukan investigasi dan memahami pembelajaran melalui
investigasi, membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif
yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.
memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten
(materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya,
dan melakukan eksperimen secara kolaboratif.
10
Langkah pembelajaran dalam project based learning adalah sebagai
berikut:
1. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek. Tahap ini sebagai
langkah awal agar peserta didik mengamati lebih dalam terhadap
pertanyaan yang muncul dari fenomena yang ada.
2. Mendesain perencanaan proyek. Sebagai langkah nyata menjawab
pertanyaan yang ada disusunlah suatu perencanaan proyek bisa melalui
percobaan.
3. Menyusun jadwal sebgai langkah nyata dari sebuah proyek.
Penjadwalan sangat penting agar proyek yang dikerjakan sesuai
dengan waktu yang tersedia dan sesuai dengan target.
4. Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek. Guru melakukan
monitoring terhadap pelaksanaan dan perkembangan proyek. Peserta
didik mengevaluasi proyek yang sedang dikerjakan.
5. Menguji hasil. Fakta dan data percobaan atau penelitian dihubungkan
dengan berbagai data lain dari berbagai sumber.
6. Mengevaluasi kegiatan pengalaman. Tahap ini dilakukan untuk
mengevaluasi kegiatan sebagai acuan perbaikan untuk tugas proyek
pada mata pelajaran yang sama atau mata pelajaran lain.
11
b. Penetapan pendekatan
Pendekatan adalah suatu kerangka analisis yang digunakan dalam
memahami suatu masalah Didalam pengguanaan pendekatan tersebut,
digunakan tolok ukur sebuah disiplin ilmu pengetahuan, tujuan yang
ingin dicapai, langkah-langkah yang akan digunakan, atau sasaran
yang dituju.
Selanjutnya jika dalam pendekatan tersebut yang digunakan adalah
dari segi tujuan yang ingin dicapai, maka akan lahir pendekatan
edukatif, emosional, rasional, keagamaan dan lain sebagainya.
Kemudian jika yang digunakan adalah segi sasaran yang ingin dituju,
maka akan lahir pendekatan yang bersifat individual, kelompok, atau
pendekatan campuran.
c. Penetapan metode
Metode selain harus mempertimbangkan tujuan yang ingin dicapai,
juga harus memperhatikan pelajaran yang akan disampaikan, kondisi
siswa, dan lain-lain. Namun, terlepas dari metode mana yang akan
digunakan, terdapat suatu hal prinsip yang harus dipertimbangkan, yaitu
bahwa metode tersebut tidak hanya terfokus pada aktifitas guru, melainkan
juga pada aktifitas peserta didik.
d. Penetapan norma keberhasilan
12
perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat
konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu
pelaksanaan pembelajaran.
»۱٦ : ۱۲۵« ْنhَ ض َّل ع َْن َسبِ ْيلِ ِه َوهُ َواَ ْعلَ ُم بِ ْال ُم ْهتَ ِدي
َ اِ َّن َربَّكَ هُ َواَ ْعلَ ُم بِ َم ْن.
13
guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat
menguasai materi pelajaran secara optimal.
Roy killen, menamakan strategi pembelajaran ekspositeri ini dengan
istilah pembelajaran langsung, karena dalam stategi ini materi pelajaran
disampaikan langsung oleh guru, dan guru mempunyai peran yang sangat
dominan dalam pembelajaran.
b. Strategi pembeljaran inkuiri (SPI)
Strategi pembeljaran inkuiri (SPI) adalah rangkaian kegiatan
pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan
analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah
yang dipertanyakan. Stategi pembeljaran ini sering juga dinamakan
strategi heuristic, yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein yang
berarti saya menemukan. Stategi pembelajaran inkuiri merupakan bentuk
dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada siswa (student
centered approach).
c. Strategi pembelajaran berbasis masalah (SPBM)
14
Contextual teaching and learnig (CTL) adalah suatu strategi
pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara
penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan
menghubungkanya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong
siswa untuk dapat menerapkanya dalam kehidupan mereka.
15
2. Memudahkan siswa dalam menerima ilmu. Ini jelas sekali, dan
merupakan salah satu tujuan penting dalam penetapan strategi
pembelajaran.
3. Meningkatkan kualitas guru. Dengan adanya penerapan strategi,
tentunya membuat guru lebih berpikir lagi soal strategi yang lebih
bagus untuk pembelajaran siswanya. Makanya, dengan pencarian ini,
guru akan memiiki banyak referensi yang kemudian akan membuat
sang guru lebih berbobot.
4. Memahami tujuan pembelajaran6
6
Eza Ramadhani., ibid
16
BAB ΙΙΙ
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Model pembelajaran adalah suatu prosedur sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar dan
strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
efektif dan efisien yang sesuai dengan pendidikan yang berdasarkan
naungan pendidikan yang sesuai dengan nafas islams
2. Model pembelajaran menurut Kardi dan Nur ada lima model pemblajaran
yang dapat digunakan dalam mengelola pembelajaran, yaitu: pembelajaran
langsung: pembelajaran kooperatif; pembelajaran berdasarkan masalah;
diskusi, dan learning strategi. Strategi yang digunakan dalam pembelajaran
diantaranya adalah strategi pembelajaran ekspositori, inkuiri, kooperatif
dan sebagainya.
3. Prinsip model dan strategi pembelajaran diantaranya adalah berorientasi
pada Tujuan, Aktifitas, Individualitas dan integritas.
4. Fungsi dan tujuan pembelajaran diantaranya: Meningkatkan kualitas
belajar Memudahkan siswa dalam menerima ilmu Meningkatkan kualitas
guru Memahami tujuan pembelajaran.
17
DAFTAR PUSTAKA
18
19