Anda di halaman 1dari 21

JOURNAL READING

TINGKAT VITAMIN D PADA ANAK DENGAN TONSILITIS


AKUT BERULANG DI YORDANIA: STUDI KASUS-KONTROL
Pembimbing:
dr. Nurbaiti, Sp.THT-KL
dr. Fahmi Novel, Sp. THT-KL, MSi. Med
dr. Heri Puryanto, Sp.THT-KL, MSc

Penyusun: Luna Azhria (031052110070)


Kepaniteraan Klinik Ilmu THT
Periode 23 Januari – 25 Februari 2023
Pendahuluan
Mengurangi
Memodulasi imunitas tingkat ISPA
bawaan dan adaptif,
serta kaskade inflamasi
Vitamin D

Ekspresi TLR yang terletak di Makrofag mensintesis 1,25(OH)2D


makrofag kriptus à variabel yang berikatan dengan VDR dan
kasus tonsilitis berulang. merangsanga sintesis AMP à
Aktivitas sTLR meningkatkan meningkatkan produksi sitokin
ekspresi gen VDR dan vitamin D
hidroksilase à sintesis Vitamin D
Tujuan
• Membandingkan kadar vitamin D pada anak yang mengalami tonsilitis
berulang dengan kelompok kontrol serta mengevaluasi defisiensi vitamin D
(<20 ng/mL) à faktor risiko tonsilitis berulang.
• Menyelidiki kemungkinan hubungan kadar vitamin D dengan karakteristik
demografi dan klinis anak-anak dengan tonsilitis berulang.
Desain Studi

Kasus-kontrol observasional di Rumah Sakit Universitas


Yordania dari Januari 2017 - 2020
Alur Populasi

Penelitian
sampel (n = 504)
memenuhi kriteria inklusi
dan menandatangani
informed consent

Observasi (Grup 1) Kontrol (Grup 2)


(N = 242) (N = 262)

Pengambilan sampel
darah

Analisis

Hasil
Bahan dan Metode

Kriteria Inklusi Grup 1 Kriteria Inklusi Grup 2

Anak usia 2-14 tahun yang memenuhi kriteria Anak sehat usia 2-14 tahun
Paradise, minimal 7 episode tonsilitis di tahun 1. Tidak memiliki riwayat tonsilitis berulang atau
sebelumnya, minimal 5 episode/tahun dalam 2
penyakit atau sindrom lainnya.
tahun sebelumnya.
1. Tidak memiliki riwayat penyakit atau sindrom
2. Tidak memiliki riwayat operasi apapun.

lain.
3. Tidak memiliki malnutrisi atau obesitas.

2. Tidak memiliki riwayat operasi apapun. 4. Tidak memiliki riwayat suplementasi vitamin D.

3. Tidak memiliki malnutrisi atau obesitas.


4. Tidak memiliki riwayat suplementasi vitamin D.
Bahan dan Metode

Pengukuran Kadar Interpretasi Kadar


Vit D Serum Vit D Serum
Kit Reagen 5P02
ARCHITECT 25(OH)D
- Defisiensi à <20ng/mL
- Insufisiensi à 20-29ng/mL
- Kecukupan à >30ng/mL
- Mencapai efek imunologi yang tepat
à 20-50ng/mL
Bahan dan Metode
Faktor yang Pengaruhi Analisis Kekuatan
Kadar Vit D Serum G*Power
usia, jenis kelamin, menyusui, pemberian
makanan berbasis formula atau Analisis Statistik
campuran pada masa bayi, cara
persalinan, tingkat tonsilitis, adanya efusi - SPSS
telinga tengah, mendengkur/bernafas - Uji normalitas: Kolmogrov-Smirnov,
melalui mulut, riwayat ikterus neonatal histogram, plot Q-Q, diikuti Levene
patologis. untuk kesamaan varian
- Uji antar variabel: Rank Spearman,
uji x2, uji t, ANOVA
- Uji non-parametrik: Mann-Whitney U
dan Kruskal-Wallis
- Hasil signifikan: p<0,05
- Regresi Poisson multivariable
Hasil
Tabel 1. Karakteristik demografis dan klinis kelompok studi.
Hasil
Gambar 1. Distribusi kadar 25-hidroksivitamin D serum dalam
kelompok (grafik box-and-whisker plot)
Hasil
Gambar 2. Persentase peserta dalam berbagai kategori kadar
vitamin D pada kelompok tonsilitis dan kontrol
Hasil
Tabel 2. Prevalensi kadar vitamin D pada
penderita tonsilitis berulang (grup 1) berkorelasi
dengan variabel demografi dan klinis.
Hasil
Gambar 3. Perkiraan rata-rata marjinal tingkat tonsilitis per tahun.
Hasil
Tabel 3. Regresi Poisson kadar vitamin D dengan faktor perancu potensial
dan tingkat tonsilitis per tahun.
Hasil
Gambar 4. Scatter plot kadar vitamin D dan angka kejadian tonsilitis per tahun.
Diskusi
• Tonsilitis à penyebab utama kunjungan ke rumah sakit
• Tonsilitis berulang à indikasi tonsilektomi pada anak-anak.
• Antibiotik à kemanjuran rendah à pembentukan biofilm.
• Vitamin D menghambat pembentukan biofilm à mengobati
kekurangan vitamin D menurunkan tingkat tonsilitis, tonsilektomi,
dan komplikasi pasca operasi
Diskusi
• 1/3 seluruh subjek à kekurangan atau insufisiensi Vit D à pakaian,
jam dan waktu, asupan
• BMI tidak berkaitan dengan Vit D pada kedua kelompok à Vit D larut
lemak à menyebar ke adiposa à kadar serum menurun
• Kadar Vit D pada pasien tonsilitis berulang signifikan lebih rendah
dibandingkan control
• Lebih banyak pasien dengan kekurangan Vit D pada kelompok
dengan >7 episode tonsilitis/tahun
• Tingkat tonsilitis per tahun meningkat dengan penurunan kadar
vitamin D
Diskusi
• Tidak ada hubungan pada vitamin D dengan cara persalinan
• Tidak ada hubungan defisiensi vitamin D dengan cara menyusui à
suplemen vit D diberi pada BBL – 6 bulan di Yordania
• Tidak ada hubungan antara susu formula/makanan campuran à
Faktor lain mungkin lebih bermakna setelah masa bayi.
• Kekurangan vit D à faktor risiko tonsilitis berulang à gangguan
modulasi imunitas bawaan dan adaptif.
• Keterbatasan studi: satu sampel darah per subjek, retrospektif,
distribusi usia
Kesimpulan

Kekurangan vitamin D secara signifikan terkait dengan


tingkat tonsilitis berulang.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai