Diet Pada Klien Dengan Gangguan Fungsi Hepar Dan Empedu
Diet Pada Klien Dengan Gangguan Fungsi Hepar Dan Empedu
EMPEDU
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Gizi & Diet
Dosen Pengampu : Tintin Purnamasari SKM.,M.Kes.
Disusun Oleh :
Puji dan syukur penyusun kami panjatkan kehadirat allah swt yang telah
resume mata kuliah Gizi & Diet dengan judul “Diet pada klien dengan gangguan
Tugas ini disusun untuk memenuhi sebagian tugas mata kuliah Gizi &
bimbingan dan arahan dari semua pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan
2. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan baik moral maupun
materil.
3. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu, yang tidak bisa
Dalam makalah, penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan . Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
i
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Simpulan 22
3.2 Saran 23
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 16
Tabel 2 16
Tabel 3 17
Tabel 4 18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Hati merupakan salah satu alat tubuh penting yang berperan dalam
menumbuhkan.
tubuh adalah untuk menyimpan empedu yang dihasilkan oleh hati. Empedu
Dengan demikian, adanya kelalaian atau kerusakan pada hati dan empedu
dibutuhkan nutrisi yang seimbang baik dari segi kalori, karbonidrat, protein,
dan lemak yang nantinya akan membawa pengaruh yang baik untuk
memperbaiki kerusakan sel hati. Pada tingkat tertentu kerusakan sel hati masih
1
Dalam kasus seperti ini peran perawat yang merupakan penghubung utama
antara pasien dengan anggota tim lain, adalah antara lain bertanggung jawab
dalam pemesanan makanan atau diet ke dapur sesuai preskripsi diet yang
oral, enternal, maupun parenteral dan memberi laporan secara lisan dan / atau
secara garis besar kepada pasien dan keluarganya tentang makanan atau diet
yang diberikan.
Oleh karena itu, kita sebagai calon perawat dituntut untuk mengetahui
macam-macam diet untuk mampu dijalankan dengan baik. Untuk itu akan kita
bahas disini masalah diet untuk (dalam kasus ini) penyakit hati yang
sebelumnya dakan kita bahas terlebih dahulu sekilas tantang gambaran umum
hati, fungsi-fungsinya, serta beberapa penyakit hati yang nantinya akan sering
kita jumpai
dengan judul “Dit Pada Klien Dengan Gangguan Hepar dan Empedu”.
1.3 Tujuan
2
1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan penyakit hati dan empedu.
3. Dapat mengetahui apa saja diet yang diberikan pada penyakit hati.
4. Dapat mengetahui apa saja diet yang diberikan pada penyakit empedu.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diambil dari makalah ini adalah sebagai
berikut.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
empedu
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
A. Penyakit Hati
Hati adalah organ dalam kita yang terbesar. Pada orang dewasa
beratnya mencapai kira-kira 1,3 kg. Terbagi atas 2 lobus, kanan dan
reaksi kimiawi tubuh yang berbeda, dan juga fungsi sebagai organ
penyimpanan.
tubuh lain. Substansi kimiawi tersebut dihasilkan oleh jutaan sel hati
dalam genangan darah yang berasal dari saluran cerna. Dengan cara
4
2. Metabolisme lemak
3. Metabolisme proteian
4. Penyimpanan mineral
5. Penyimpanan vitamin
6. Produksi empedu
7. Ditoksifikasi
8. Pendauran hormone
Dua jenis penyakit hati yang sering kita jumpai adalah Hepatitis
oleh keracunan toksin tertentu atau karena infeksi virus. Penyakit ini
5
B. Penyakit Kantung Empedu
puluh tahun ke atas. Kondisi ini juga dipengaruhi jenis kelamin dan
6
yang dikonsumsi orang juga berpengaruh terhadap kemungkinan
sakit juga dapat dirasakan di bagian atas perut dan dapat terjadi
beberapa menit atau bahkan beberapa jam lamanya. Orang juga bisa
menggigil juga merupakan gejala dari kondisi ini, karena itu sangat
sangat disarankan untuk penyembuhan total dari kondisi ini. Hal ini
cocok untuk mereka yang mengalami gejala ringan dari penyakit ini.
7
Gelombang kejut eksternal lithotripsy juga bekerja untuk kondisi ini
lemak. Melakukan diet yang kaya serat sangat disarankan karena hal
2.2. Patofisiologi
membesar dan terjadi peradangan sehingga dalam kuadran kanan atas terasa
sakit dan tidak nyaman . Sebagai kemajuan dan kelanjutan proses penyakit ,
8
dalam lintasan sirkulasi disebabkan karena virus masuk dan bercampur
manifestasi klinik dari peradangan akut HBV yang ditentukan oleh respon
besar penyembuhan fungsi hati klien secara normal setelah hepatitis virus
kalah . Regenerasi lengkap biasanya terjadi dalam dua sampai tiga bulan .
Hati dan kandung empedu terletak di perut kanan bagian atas, dan
keduanya berperan dalam fungsi yang sama, tetapi hati dan kandung sangat
berbeda satu sama lain. Hati berbentuk seperti baji dan merupakan pabrik
kimia pada tubuh manusia. Hati merupakan suatu organ kompleks yang
9
melaksanakan berbagai fungsi vital, mulai dari mengatur kadar bahan kimia
1. Hati
Hati merupakan organ tubuh yang paling besar dan paling kompleks.
berbahaya yang diserap dari usus atau dibuat di bagian tubuh lainnya,
empedu atau darah. Zat di dalam empedu ini masuk ke dalam usus lalu
dibuang melalui tinja. Zat di dalam darah disaring oleh ginjal dan
10
Fungsi lainnya dari hati adalah membuat berbagai senyawa penting,
sebagai faktor pembekuan.
saluran-saluran kecil di dalam hati, dimana zat gizi yang dicerna dan
dari hati ke jantung. Darah ini membawa oksigen untuk jaringan hati,
hepatika.
1) Kelainan yang disebabkan oleh gangguan fungsi sel sel di dalam hati
(misalnya
sirosis atau hepatitis)
11
2. Kandung Empedu
garam-garam empedu
elektrolit
pigmen empedu (misalnya bilirubin)
kolesterol
lemak.
12
dalam empedu. Berbagai protein yang memegang peranan penting dalam
fungsi empedu juga disekresi dalam empedu.
fungsi hati
lanjut
3. Higiene makanan dan minuman juga perlu diperhatikan karena salah satu
13
Syarat diet penyakit hati
mudah dicerna
3. Protein agak tinggi, yaitu 1,25-1,5 g/kgBB agar terjadi anabolisme protein
7. Bentuk makanan lunak bila ada keluhan mual dan muntah atau makanan
14
b) Kadar natrium pada diet rendah garam I adalah 200-400 mg Na
Diet Hati I diberikan bila pasien dalam keadaan akut atau bila
prekoma sudah dapat diatasi dan pasien sudah mempunyai nafsu makan.
lunak. Pemberian protein dibatasi (30 g/hari) dan lemak diberikan dalam
bentuk mudah dicerna. Formula enteral dengan asam amino rantai cabang
dapat digunakan. Bila ada asites dan diuresis belum sempurna pemberian
Makanan ini rencdah energi, protein, kalsium, zat besi dan tiamin; karena
Bila ada asites henbat dan tanda-tanda diuresis belum mebaik, diberikan
Makanan Padat
Maizena 20 4 sdm
15
Sayuran 200 2 gls
Margarin 30 20 sdm
Tabel 1
Maizena 20 4 sdm
pepaya
Margarin 30 20 sdm
Tabel 2
16
Makanan ini cukup mengandung energi, zat besi, vitamin A dan C,
makanan diberikan sebagai diet hati II Garam Rendah. Bila asites hebat
dan diuresis belum baik, diet mengikuti pola Diet Garam Rendah I.
Maizena 40 8 sdm
pepaya
Minyak 25 2 ½ sdm
Tabel 3
Diet Hati III diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet Hati
Serum?B) dan sirosis hati yang nafsu makannya telah baik, telah dapat
17
Menurut kesanggupan pasien, makanan diberikan dalam bentuk
lunak atau biasa. Makanan ini mengandung cukup energi, protein, lemak,
Maizena 20 4 sdm
pepaya
Minyak 25 2 ½ sdm
Tabel 4
Bahan Makanan yang dibatasi Diet Hati I, II, dan III adalah dari sumber
lemak, yaitu semua makanan dan daging yang banyak mengandung lemak
18
dan santan serta bahan makanan yang menimbulkan gas seperti ubi,
Bahan makanan yang tidak dianjurkan untuk Diet Hati I, II, dan III adalah
Tujuan
19
2. Protein agak tinggi, yaitu 1-1,25 g/kgBB
kebutuhan energi
menimbulkan gas
10. Dalam keadaan akut, biasanya pasien mendapatkan cairan serta elektrolit
melalui infus
3. Makanan ini rendah energi dan semua zat gizi kecuali vitamain A
dan C
20
B. Diet lemak rendah II
biasa
21
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Simpulan
fungsi lainnya.Adapun penyakit hati yang sering kita jumpai antara lain
lainnya.
Adapun tujuan dalam diet penyakit hati yaitu untuk mencapai dan
Dalam diet penyakit hati ada beberapa syarat yang harus dipenuhi,
sedangkan untuk jenis diet itu sendiri dibagi menjadi 3 yaitu Diet Hati I,
Diet Hati II, Diet Hati III. Dimana masing-masing jenis memiliki
22
Penyakit kantung empedu adalah kondisi yang membuat kantung
dalam diet penyakit kandung empedu juga terdapat diet khusus yaitu
3.2 Saran
dengan selalu menjaga pola hidup sehat. Dengan cara makan makanan
23