Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN KEGIATAN

EKSTRAKURIKULER
TBTq
(Tuntas Baca Tulis Al-Quran)

Disusun Oleh :
Nur Romadhoni, S.Pd.

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SLEMAN


SD NEGERI PUSMALANG
2023

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, segala puji
bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya. Sholawat
serta salam “Allahumma sholi ‘ala sayyidina Muhammad” semoga senantiasa dilimpahkan
oleh Allah SWT kepada Nabi Agung kita, Nabi Muhammad SAW, para sahabatnya yang
agung, Tabi’in, tabi’it tabi’in beserta seluruh umatnya yang senantiasa ittiba’ kepada Beliau
sampai akhir zaman. Amin

Puji syukur senantiasa penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah-Nya sehingga Laporan Ekstrakurikuler ini dapat terselesaikan
dengan baik. Untuk mencapai tujuan tentunya diperlukan komitmen dari semua pihak untuk
menjalankan program kegiatan ekstrakurikuler keagamaan berupa Tuntas Baca Tulis AlQuran.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul....................................................................................................i
Kata Pengantar...................................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………… 1
B. Dasar Hukum...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Ekstrakurikuler.........................................................................................4
B. Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan......................................................5
C. Pembentukan Karakter.............................................................................5
D. Keterkaitan Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan dengan
Pendidikan Karakter.................................................................................7
BAB III EKSTRAKURIKULER TBTQ
A. Pembina....................................................................................................9
B. Daftar Peserta...........................................................................................9
C. Program Penguatan Ekstrakurikuler.........................................................9
D. Silabus Ekstrakurikuler TBTq
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan................................................................................................14
B. Saran......................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pengembangan potensi peserta didik sebagaimana dimaksud dalam tujuan
pendidikan nasional tersebut dapat diwujudkan melalui kegiatan ekstrakurikuler yang
merupakan salah satu kegiatan dalam program kurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler
adalah program kurikuler yang alokasi waktunya tidak ditetapkan dalam kurikulum.
Jelasnya bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan perangkat operasional
(supplement dan complements) kurikulum, yang perlu disusun dan dituangkan dalam
rencana kerja tahunan/kalender pendidikan satuan pendidikan.
Kegiatan ekstrakurikuler menjembatani kebutuhan perkembangan peserta
didik yang berbeda; seperti perbedaan sense akan nilai moral dan sikap, kemampuan,
dan kreativitas. Melalui partisipasinya dalam kegiatan ekstrakurikuler peserta didik
dapat belajar dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dengan
orang lain, serta menemukan dan mengembangkan potensinya. Kegiatan
ekstrakurikuler juga memberikan manfaat sosial yang besar.
Ekstrakurikuler Keagamaan adalah upaya pemantapan dan pengayaan nilai-
nilai dan norma serta pengembangan kepribadian, bakatdan minat peserta didik
pendidikan agama yang dilaksanakan di luar jamintrakurikuler dalam bentuk tatap
muka atau non tatap muka. (Permenag Nomor 16 Tahun 2010).
Membangun karakter (character building) adalah proses mengukir atau
memahat jiwa sedemikian rupa, sehingga berbentuk unik, menarik, dan berbeda atau
dapat dibedakan dengan orang lain. (Jihad ,dkk:2010 : 44).
Berdasarkan fakta yang ada di masyarakat dan uraian diatas maka kegiatan
ekstrakurikuler keagamaan adalah sejalan dengan pendidikan karakter siswa yang
menurut penulis hendaknya setiap sekolah memberikan perhatian lebih pada kegiatan
ekstrakurikuler keagamaan ini dalam upaya membangun moral dan karakter anak
didik, yang berarti pula sebagai alternatif pemecahan masalah pemerosotan moral
1
bangsa ini.

2
B. Dasar Hukum
Kegiatan ekstrakurikuler ini berlandaskan pada penetapan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan
kesiswaan, dengan mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tahun
2003,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301).
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437).
3. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengembangan Diri pada Sekolah Menengah
Kejuruan, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008),hal. 31.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496).
5. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang kedudukan, tugas, fungsi,
kewenangan,Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementrian Negara Republik
Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 20 Tahun 2008.
6. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 mengenai pembentukan Kabinet
Indonesia Bersatu sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Keputusan Presiden Nomor 77/P Tahun 2008.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14 tahun 2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk atuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah yang telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan
Prestasi Peserta Didik.

3
11. Peraturan Meteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ekstrakurikuler

1. Pengertian Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di luar
jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan
dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan
kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar
minat yang dikembangkan oleh kurikulum. Berdasarkan definisi tersebut, maka
kegiatan di sekolah atau pun di luar sekolah yang terkait dengan tugas belajar suatu
mata pelajaran bukanlah kegiatan ekstrakurikuler (PermenDikbud RI no.81A tahun
2013 ).

2. Fungsi dan Tujuan kegiatan ektra kurikuler


Kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan memiliki fungsi : (1). Fungsi
pengembangan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mendukung
perkembangan personal peserta didik melalui perluasan minat, pengembangan potensi,
dan pemberian kesempatan untuk pembentukan karakter dan pelatihan kepemimpinan,
(2). Fungsi sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.
Kompetensi sosial dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk memperluas pengalaman sosial, praktek keterampilan sosial, dan
internalisasi nilai moral dan nilai sosial., (3). Fungsi rekreatif, yakni bahwa kegiatan
ekstrakurikuler dilakukan dalam suasana rileks, menggembirakan, dan menyenangkan
sehingga menunjang proses perkembangan peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler
harus dapat menjadikan kehidupan atau atmosfer sekolah lebih menantang dan lebih
menarik bagi peserta didik., (4). Fungsi persiapan karir, yakni bahwa kegiatan
ekstrakurikuler berfungsi untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik melalui
pengembangan kapasitas.
Tujuan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan adalah: (1)
Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotor peserta didik., (2). Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat mengembangkan
bakat dan minat peserta didik dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan
manusia seutuhnya. (Permendikbud RI no. 81 A tahun 2013)
5
B. Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan
1. Pengertian ektrakurikuler Keagamaan
Ekstrakurikuler Keagamaan adalah upaya pemantapan dan pengayaan nilai
nilai dan norma serta pengembangan kepribadian, bakat dan minat peserta didik
pendidikan agama yang dilaksanakan di luar jam intrakurikuler dalam bentuk tatap
muka atau non tatap muka. (Permenag Nomor 16 Tahun 2010).
2. Jenis Ekstrakurikuler Keagamaan
Jenis ekstrakurikuler keagamaan yang ada di SD Negeri Pusmalang adalah TBTQ
(Tuntas Baca Tulis Alquran)
3. Tujuan Ekstrakurikuler TBTq
a. Meningkatkan kemampuan dan pemahamannya dalam membaca dan menulis
AlQur’an.
b. Membiasakan peserta didik untuk membaca Al Qur’an.
c. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

C. Pembentukan Karakter
Gerakan PPK menempatkan nilai perubahan paradigma, yaitu perubahan pola pikir
dan cara bertindak karakter sebagai dimensi terdalam pendidikan yang membudayakan
dan memberadabkan para pelaku pendidikan. Ada lima nilai utama karakter yang
saling berkaitan membentuk jejaring nilai yang perlu dikembangkan sebagai prioritas
Gerakan PPK. Kelima nilai utama karakter bangsa yang dimaksud adalah sebagai
berikut
:
1. Religiusitas
Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha
Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan
yang dianut, menghargai perbedaan agama,menjunjung tinggi sikap toleran terhadap
pelaksanaan ibadah agama dankepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan
pemeluk agama lain.Nilai karakter religius ini meliputi tiga dimensi relasi sekaligus,
yaituhubungan individu dengan Tuhan, individu dengan sesama, dan individudengan
alam semesta (lingkungan). Nilai karakter religius ini ditunjukkandalam perilaku
mencintai dan menjaga keutuhan ciptaan.
Subnilai religius antara lain cinta damai, toleransi, menghargaiperbedaan agama
dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerjasama antar pemeluk agama dan

6
kepercayaan, antibuli dan kekerasan,persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan
kehendak, mencintai lingkungan, dan melindungi yang kecil dan tersisih.
2. Nasionalisme
Nilai karakter nasionalisme merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat
yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap
bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi,dan politik bangsa, menempatkan
kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya.
Subnilai nasionalis antara lain apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga
kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul, dan menghormati keragaman
budaya, suku, dan agama, berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat
hukum, serta disiplin.
3. Mandiri
Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada
orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan
harapan, mimpi dan cita-cita.
Subnilai mandiri antara lain etos kerja (kerja keras), tangguh, tahan banting,
daya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
4. Gotong Royong
Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat
kerjasama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin
komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/pertolongan pada orang-orang yang
membutuhkan.
Subnilai gotong royong antara lain menghargai, kerja sama, inklusif,
komitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolong-menolong,
solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap kerelawanan.
5. Integritas
Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang
didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya
dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada
nilai- nilai kemanusiaan dan moral (integritas moral). Karakter integritas meliputi
sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam kehidupan sosial,
melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan kebenaran. Subnilai
integritas antara lain kejujuran, cinta pada kebenaran, setia, komitmen moral, anti
korupsi, keadilan, tanggung jawab, keteladanan, dan menghargai martabat individu

7
(terutama penyandang disabilitas).

8
Kelima nilai utama karakter bukanlah nilai yang berdiri dan berkembang sendiri-
sendiri melainkan nilai yang berinteraksi satu sama lain, yang berkembang secara
dinamis dan membentuk keutuhan pribadi. Dari nilai utama manapun pendidikan
karakter dimulai, individu dan sekolah perlu mengembangkan nilai-nilai utama
lainnya baik secara kontekstual maupun universal. Nilai religius sebagai cerminan
dari iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa diwujudkan secara utuh dalam
bentuk ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing dan dalam bentuk
kehidupan antar manusia sebagai kelompok, masyarakat, maupun bangsa.
Dalam kehidupan sebagai masyarakat dan bangsa nilai-nilai religius dimaksud
melandasi dan melebur didala nilai-nilai utama nasionalisme, kemandirian, gotong
royong, dan integritas. Demikian pula jika nilai utama nasionalis dipakai sebagai titik
awal penanaman nilai-nilai karakter, nilai ini harus dikembangkan berdasarkan nilai-
nilai keimanan dan ketakwaan yang tumbuh bersama nilai-nilai lainnya.

D. Keterkaitan Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan dengan Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter dan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan memiliki


orientasi yang sama, bahwa keduanya sama-sama menaruh perhatian pada persoalan
nilai yang baik yang harus dimiliki siswa
Hal ini dapat dicermati dari pengertian pendidikan karakter yang disebutkan oleh
Jihad (2010) dan pengertian ekstrakurikuler keagamaan yang disebutkan dalam
Permenag Nomor 16 Tahun 2010.
Jihad,dkk (2010) dalam bukunya mengatakan bahwa Pendidikan karakter adalah
gerakan nasional untuk menciptakan sekolah yang membina generasi muda yang
beretika, bertangung jawab, dan peduli melalui permodelan dan mengajarkan karakter
baik dengan penekanan pada nilai universal yang kita setujui bersama.
Sedangkan dalam Permenag Nomor 16 Tahun 2010 disebutkan bahwa
Ekstrakurikuler Keagamaan adalah upaya pemantapan dan pengayaan nilai
nilai dan norma serta pengembangan kepribadian, bakat dan minat peserta didik
pendidikan agama yang dilaksanakan di luar jam intrakurikuler dalam bentuk tatap muka
atau non tatap muka.
Pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler keagamaan juga sejalan dengan tujuan
pendidikan karakter dalam Permendikbud RI no. 81 A tahun 2013 tentang implementasi
kurikulum pedoman kegiatan ekstakurikuler , yaitu: (1). Kegiatan ekstrakurikuler harus

9
dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik., (2).
Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat mengembangkan bakat dan minat peserta didik
dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya

10
BAB III
EKSTRAKURIKULER TBTQ

A. Pembina
Pelaksanaan Kegiatan
Penanggungjawab : Nur Romadhoni, S.Pd.
Peserta : Siswa muslim, kelas I, II, III, IV,V, dan VI

B. Daftar Peserta
Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam, di SD Negeri Pusmalang diikuti oleh
siswa kelas I s.d VI dengan rincian sebagai berikut :
N0 KLS JMH MRD ISLAM KRISTEN KATHOLI KE
K T
L P J L P J L P J L P J
1 I 11 17 28 11 17 28 - - - - - -
2 II - - - - - -
17 11 28 17 11 28
3 III - - - - - -
13 14 27 13 14 27
4 IV - - - - - -
13 9 22 13 9 22
5 V 12 11 23 12 11 23 - - - - - -
6 VI - - - - - -
10 14 24 10 14 24
JUMLAH - - - - -
152 152 -

C. Program Penguatan Ekstrakurikuler

Kelas I
No Kompetensi Kegiatan Tempat Pelaksana WaktuPelaksanaan
1 Khatam Membaca Sekolah Siswa dan Rabu
Alquran Iqra jilid 1 pengasuh Pukul 11.00-12.00
(waktu setelah
selesai jam
pelajaran)

11
2 Hafal Menghafal Sekolah Siswa dan Rabu
Alquran surat surat An Nas, pengasuh Pukul 11.00-12.00
An Nas s.d. surat Al (waktu setelah
surat Adh Falaq, selesai jam
Dhuha surat Al pelajaran)
Ikhlas, dan
surat Al
Lahab
3 Memahami Mempraktik Sekolah Siswa dan Rabu
tata cara kan gerakan pengasuh Pukul 11.00-12.00
sholat dan sholat, (waktu setelah
melaksana takbiratul selesai jam
kan sholat ikhram, surat pelajaran)
wajib 5 Al Fatihah,
(lima) waktu doa duduk
diantara dua
sujud

Kelas II
No Kompetensi Kegiatan Tempat Pelaksana WaktuPelaksanaan
1 Khatam Alquran Membaca Sekolah Siswa dan Selasa
Iqra jilid 2-3 pengasuh 11.00-12.00
(waktu setelah
selesai jam
pelajaran)

2 Hafal Alquran Menghafal Sekolah Siswa dan Selasa


surat An Nas surat An Nas, pengasuh 11.00-12.00
s.d. surat Adh surat Al (waktu setelah
Dhuha Kafirun, selesai jam
surat Al pelajaran)
Kaustar, surat
Al Maun dan
Al Quraisy
3 Memahami tata Mempraktikk Sekolah Siswa dan Selasa
cara sholat dan an Gerakan pengasuh 11.00-12.00
melaksanakan sholat, doa (waktu setelah
sholat wajib 5 iftitah, doa selesai jam
(lima) waktu sujud dan pelajaran)
ruku’

12
Kelas III
No Kompetensi Kegiatan Tempat Pelaksana WaktuPelaksanaan
1 Khatam Alquran Membaca Iqra Sekolah Siswa dan Kamis
jilid 3-4 pengasuh 12.00-13.00
(waktu setelah selesai
jam pelajaran)

2 Hafal Alquran Menghafal Sekolah Siswa dan Kamis


surat An Nas s.d. surat Al Fil, pengasuh 12.00-13.00
surat Adh Dhuha surat Al (waktu setelah selesai
Humazah, dan jam pelajaran)
surat Al Asr

3 Memahami tata Mempraktikkan Sekolah Siswa dan Kamis


cara sholat dan Gerakan sholat, pengasuh 12.00-13.00
melaksanakan doa duduk (waktu setelah selesai
terakhir, doa
sholat wajib 5 jam pelajaran)
sebelum salam,
(lima) waktu dan doa salam

Kelas IV
No Kompetensi Kegiatan Tempat Pelaksana WaktuPelaksanaa
n
1 Khatam Alquran Membaca Iqra Sekolah Siswa dan Rabu
jilid 4-5 pengasuh 12.30-13.30
(waktu setelah
selesai jam
pelajaran)

2 Hafal Alquran surat Menghafal surat Sekolah Siswa dan Kamis


An Nas s.d.surat At Takatsur, pengasuh 12.30-13.30
Adh Dhuha surat Al Qariah, (waktu setelah
dan surat Al selesai jam
Zalzalah pelajaran)

13
3 Memahami tata Membiasakan Sekolah Siswa dan Kamis
cara sholat dan melaksanakan pengasuh 12.30-13.30
melaksanakan gerakan sholat, (waktu setelah
sholat wajib 5 bacaan sholat selesai jam
(lima) waktu secara baik dan pelajaran)
benar

Kelas V
No Kompetensi Kegiatan Tempat Pelaksana WaktuPelaksanaa
n
1 Khatam Alquran Membaca Iqra Sekolah Siswa dan Sabtu
jilid 5-6 pengasuh 12.00-13.00
(waktu setelah
selesai jam
pelajaran)

2 Hafal Alquran Menghafal surat Al Sekolah Siswa dan Sabtu


surat An Nas Bayyinah, pengasuh 12.00-13.00
s.d. surat Adh surat Al Qadr, (waktu setelah
surat Al Ala, dan
Dhuha selesai jam
surat At Tin
pelajaran)

3 Memahami tata Membiasakan Sekolah Siswa dan Sabtu


cara sholat dan melaksanakan pengasuh 12.00-13.00
melaksanakan 12erakan sholat, (waktu setelah
sholat wajib 5 bacaan sholat selesai jam
(lima) waktu secara baik dan pelajaran)
benar

Kelas VI
No Kompetensi Kegiatan Tempat Pelaksana WaktuPelaksanaa
n
1 Khatam Alquran Membaca Iqra Sekolah Siswa dan Senin
jilid 6-juz 30 pengasuh 12.00-13.00
(waktu setelah
selesai jam
pelajaran)

14
2 Hafal Alquran Menghafal surat Al Sekolah Siswa dan Senin
surat An Nas s.d. Insyirah dan surat pengasuh 12.00-13.00
surat Adh Dhuha Adhuha (waktu setelah
selesai jam
pelajaran)

3 Memahami tata Membiasakan Sekolah Siswa dan Senin


cara sholat dan melaksanakan pengasuh 12.00-13.00
melaksanakan gerakan sholat, (waktu setelah
sholat wajib 5 bacaan sholat selesai jam
(lima) waktu secara baik dan pelajaran)
benar

D. Silabus Ekstrakurikuler TBTq


EKSTRAKURIKULER
NO KOMPETENSI KELAS I KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS
II III IV V VI
1 Khatam Alquran Iqra jilid Iqra Iqra Iqra Iqra Iqra jilid
1 jilid 2-3 jilid 3-4 jilid 4-5 jilid 5-6 6-juz 30

2 Hafal Alquran Menghaf Menghaf Mengh Menghaf


Mengh Menghaf
surat An Nas s.d. al surat al surat afal afal
al surat al surat
surat Adh Dhuha An Nas, An Nas, surat Al Atsurat Al Al
surat Al surat Al Fil, Bayyin
Takatsur, Insyirah
surat Al ah, dan surat
Falaq, Kafirun, surat Al
Humaz surat Al Adhuha
surat Al surat Al ah, dan Qariah,
Qadr,
Ikhlas, Kaustar, surat Al dan surat
surat Al
dan surat surat Al Asr AlAla,
Al Lahab Maun Zalzalah
dan
dan Al surat At
Quraisy Tin
3 Memaham itata Gerakan Gerakans Gera Pembias Pembia Pembias
cara sholat dan sholat, holat, kan aan saan aan
melaksanakan takbiratu doa sholat, melaksan melaks melaksan
sholat wajib 5 likhram, iftitah, doa akan anakan akan
(lima) waktu surat Al doa duduk gerakan gerakan gerakan
Fatihah, sujud terakhir sholat, sholat, sholat,
doa danruku’ , doa bacaan bacaans bacaan
duduk sebe sholat holat sholat
diantara lum secara secarab secar
dua salam, baik dan aik dan abaik
sujud dan doa benar benar dan
salam bena.

15
BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan

Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan juga memiliki daya dukung positif bagi


optimalisasi keberhasilan pendidikan karakter. Sebab dalam kegiatanekstrakurikuler
keagamaan jika dicermati secara mendalam mengandung banyak nilai karakter.
B. Saran
Setiap program akan berjalan efektif apabila ada komitmen dan konsistensi pada
proses pelaksanaanya.

16
DAFTAR
PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/180905723/Ekstra-Kurikuler-Keagamaan-dlm-Kurikulum-2013-
docx#scribd, diakses tgl. 22/02/2015

Jihad, Asep ,dkk. 2010.Pendidikan Karakter ,Teori dan Aplikasi,Jakarta,Direktorat Jendral


Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan Nasional

Permen Dikbud No. 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi KurikulumPedoman Kegiatan
Ekrakurikuler

Permen Kementerian Agama No 16 Tahun 2010, Tentang Ektra Kurikuler

Keagamaan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

17
LAMPIRAN
1. Jadwal Kegiatan Keagamaan (Tercantum pada SK pembagian tugas)

18
19
20
2. Daftar Peserta
Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam, di SD Negeri Pusmalang diikuti oleh siswa
kelas I s.d VI dengan rincian sebagai berikut :
N0 KLS JMH MRD ISLAM KRISTEN KATHOLI KE
K T
L P J L P J L P J L P J
1 I 11 17 28 11 17 28 - - - - - -
2 II - - - - - -
17 11 28 17 11 28
3 III - - - - - -
13 14 27 13 14 27
4 IV - - - - - -
13 9 22 13 9 22
5 V 12 11 23 12 11 23 - - - - - -
6 VI - - - - - -
10 14 24 10 14 24
JUMLAH - - - - -
152 152 -

3. Hasil Kegiatan ( Sample 1 anak per kelas)

21
22
23
24
25
26
27
4. Foto Kegiatan

28
29
30
31

Anda mungkin juga menyukai