Anda di halaman 1dari 7

PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN BASAH

Dosen pengampu:

Laili Suhairi S.pd, M,Si

Dra. Izwani M.A

Indani Spd, M.si

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 7

NAZIRAH (1906104010094)

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH


KUALA DARUSSALAM, BANDA ACEH 2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu yang disepakati. Tanpa
pertolongan-Nya tentu kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan paper ini dengan
baik. Shalawat besertakan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda besar
Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan kami rahmat sebesar-besarnya.

Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas nikmat sehat, baik berupa
sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu menyelesaikan pembuatan
paper sebagai tugas dari mata kuliah pengelolaan uasaha boga dengan judul
“PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN BASAH”

Saya menyadari bahwa paper ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami sangat
berharap adanya kritik dan saran ibu untuk paper ini, agar nantinya kami dapat menjadi
lebih baik lagi. Apabila terdapat banyak kesalahan dalam pembuatan makalah ini, kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi banyak orang.

Banda Aceh, 24 Agustus 2021

Penulis
PEMBAHASAN

PENGERTIAN BAHAN MAKANAN

Penyimpanan bahan makanan merupakan salah satu kegiatan dari


penyelenggaraan makanan di rumah sakit agar makanan yang dikonsumsi dapat
berkualitas baik. Makanan harus dilindungi dari waktu dan suhu penyimpanan sesuai
dengan aturan kelayakan system penyimpanan makanan.

Langkah atau tahap penyimpanan bahan makanan merupakan salah satu bagian
dari proses menghasilkan makanan yang aman dan bermutu (PGRS,
2013).Penyimpanan bahan makanan terbagi menjadi dua, yaitu penyimpanan bahan
makanan basah dan bahan makanan kering, Setiap bahan makanan memiliki kondisi
penyimpanan yang berbeda-beda.

PRINSIP PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN

Prinsip penting dalam penyimpanan bahan makanan adalah 5T, yaitu:

1. Tepat tempat : bahan makanan ditempatkan sesuai karakteristiknya,


bahan makanan kering pada ruangan penyimpanan kering dan bahan
makanan segar ditempatkapada ruangan penyimpanan basah dengan suhu
yang tepat.
2. Tepat waktu : lama penyimpanan harus tepat sesuai jenis bahan makanan.
3. Tepat mutu : dengan penyimpanan tidak menurunkan mutu makanan.
4. Tepat jumlah : dengan peryimpanan tidak terjadi penyusutan jumlah akibat
rusak atau hilang.
5. Tepat nilai : akibat penyimpanan tidak terjadi penurunan nilai harga bahan
makanan (Bakri Bachyar, dkk, 2018)
BAHAN MAKANAN BASAH

Bahan makanan basah memiliki kadar air yang tinggi dan persifat (perishable food),
sehingga memerlukan tempat penyimpanan yang bersuhu rendah agar
kualitas bahan dapat terjaga dan daya simpan yang lama.

PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN BASAH

Merupakan tempat menyimpan bahan makanan yang masih segar seperti daging,
ikan, unggas, sayuran dan buah. Bahan makanan tersebut umumnya merupakan bahan
makanan yang mudah rusak, sehingga perlu tindakan untuk memperlambat kerusakan
terutama disebabkan mikroba (PGRS 2007). Tempat penyimpanan bahan makanan
basah perlu pengontrolan yang cukup, karena bahan makanan basah dapat
terkontaminasi fisik, biologi, maupun kimia yang dapat merusak bahan makanan. Setiap
jenis bahan makanan segar memiliki suhu penyimpanan tertentu sehingga harus dicek
atau diperiksa setiap 2 kali sehari.

Pengelompokan bahan makanan segar sesuai dengan suhu penyimpanan, adalah :

 Penyimpanan segar (Fresh Cooling),bahan makanan disimpan dalam lemari


pendingin dengan suhu berkisar anatar 1-40C untuk suhu cair, telur dan
makanan matang. Untuk sayuran segar berkisar antara 10-150C.
 Penyimpanan dingin (Chilly),bahan makanan disimpan di lemari es dengan suhu
antara (-5)-00C. Suhu ini dibutuhkan untuk menyimpan daging, ikan atau
unggas tidak lebih dari 3 (tiga) hari.
 Penyimpanan beku (Freezer),suhu di ruang penyimpanan ini sangatlah dingin
yaitu sekitas (-10) 0C, dapat digunakan untuk menyimpan daging dalam waktu
lama.
PROSES PENYIMPANAN BAHAN MAKAN BASAH

 Pengendalian suhu dan kelembaban


 Pengaturan dan penempatan bahan makanan
 Penanggalan bahan makanan (labelling)
 Letak gudang penyimpanan
 Pencatatan bahan makanan
 Keamanan.
KESIMPULAN

Penyimpanan bahan makanan merupakan salah satu kegiatan dari


penyelenggaraan makanan di rumah sakit agar makanan yang dikonsumsi dapat
berkualitas baik. Makanan harus dilindungi dari waktu dan suhu penyimpanan sesuai
dengan aturan kelayakan system penyimpanan makanan.

Langkah atau tahap penyimpanan bahan makanan merupakan salah satu bagian
dari proses menghasilkan makanan yang aman dan bermutu (PGRS,
2013).Penyimpanan bahan makanan terbagi menjadi dua, yaitu penyimpanan bahan
makanan basah dan bahan makanan kering, Setiap bahan makanan memiliki kondisi
penyimpanan yang berbeda-beda.
DAFTAR PUSTAKA

Lestari, Tri Indri. 2019. Gambaran Penyimpanan Bahan Makanan Basah Di Instalasi
Gizi Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Avaible at:
file:///C:/Users/LALA/Documents/Kti%20penyimpanan%20bahan%20m akanan.pdf :
Diakses tanggal 29 Agustus 2019

Dewi,Kusuma Retno. 2017. Gambaran sistem penyimpanan bahan makanan dan porsi
makanan biasa sebagai kualitas bahan makanan pada pasien rawat inap kelas III rumah
sakit Tk. II Dr.AK.Gani Palembang. Avaible at:
https://repository.poltekkespalembang.ac.id/files/original/564464b76e62
032013db8123c59b009b.pdf. Diakses tanggal 24 Oktober 2019

Fatmawati, Harnadi. 2013. Pengetahuan Bahan Makanan 1 Pengetahuan Bahan


Makanan Nabati. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-
Undang

Munir, Ibnu Misbahul, dkk. 2015. Higine Sanitasi Pengelolan Makanan Gizi RSUD
Aibarang Kabupaten Banyumas tahun 2015. Avaible
at:http://ejournal.poltekkessmg.ac.id/ojs/index.php/keslingmas/article/vie
wFile/3046/672. Diakses tanggal 23 September 2019

Anda mungkin juga menyukai