Disusun Oleh :
NIM : 2105902020037
Prodi : Gizi
Kelompok : 1
Prodi Gizi
1.2 TUJUAN
1. Mengetahui cara analisis kadar abu bahan pangan dan hasil pertanian
2. Mengukur kadar abu bahan pangan dan hasil pertanian dengan metode pengabuan kering
BAB II
BAHAN DAN PROSUDER ANALISI
2.1 Bahan
2.1.1 Bahan yang di gunakan
2.1.1.1 Tepung Beras
Tepung beras dibuat dan dimanfaatkan di berbagai negara dengan ciri khas masing-masing.
Di Jepang, tepung beras disebut dengan komeko (米粉) dan tersedia dalam dua jenis, yaitu
tepung beras yang lengket (tepung ketan) (Mochigomeko (もち米粉) dan shiratamako (白玉
粉)) dan yang tidak lengket (jōshinko (上新粉)).[2] Tepung beras yang tidak lengket
biasanya dijadikan kue atau permen dan tepung ketan dijadikan bahan untuk membuat mochi
atau bahan campuran saus.[3]
Di China, tepung beras disebut mifen. Di Filipina disebut dengan galapong dan digunakan
untuk membuat cascaron, yaitu kudapan yang terbuat dari tepung beras, gula, dan kelapa. Di
Turki tepung beras disebut dengan pirinç unu.
Tepung beras juga digunakan untuk membuat bihun, bakmi, aneka jajanan, kue kering,
biskuit, makanan bayi, dan tepung campuran.
Berbagai jenis mi dibuat dari tepung beras, seperti Bánh canh asal Vietnam. Makanan lainnya
yang terbuat dari tepung beras yaitu neer dosa, golibaje (Mangalore bajji), mantou, Kori
Rotti, shondesh dan Kheer.
BAB III
PELAKSAAN PRATIKUM
Praktikum ini dilaksnakan pada hari senin tanggal 23 November 2022 pukul 13.30sampai
dengan selesai di laboratorium Antropometri, Jurusan Gizi , Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Universitas Teuku Umar
Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu: 1) Tanur 2) Kompor Listrik 3) Looyang
4) Cawan porselen 5) Desikator 6) Timbangan 7) Tang Crush 8) Pensil