Anda di halaman 1dari 2

Mengawali tulisan ini, ada baiknya kita mengutip sebuah pepatah bijak, “Gantungkanlah cita-citamu

setinggi bintang di langit.” Maksud dari kalimat tersebut memiliki makna yang sangat dalam. Berisi
ajakan tentang bagaimana seseorang apatah lagi yang namanya peserta didik, untuk menaruh harapan
besar terhadap apa yang dicita-citakannya.

Sehubungan dengan hal tersebut. Saya telah mengajarkan tentang tema, Cita-Citaku, pada hari Selasa,
12 Januari 2021. Adapun refleksi pembelajaran yang saya lakukan menjadi perenungan saya bahwa,
selama pembelajaran berlangsung banyak hal menarik yang saya jumpai. Tetapi juga tidak sedikit
kendala dalam penerapannya.

Pada awal pembelajaran, saya meminta peserta didik saya untuk mengambil secarik kertas, lalu meminta
mereka untuk menuliskan cita-citanya. Berdasarkan pengamatan saya, beberapa siswa dengan tegas dan
penuh keyakinan menulis pada kertas tersebut. Namun, ada beberapa orang yang nampak kebingungan.
Lalu, saya mendekatinya dan bertanya. Rupa-rupanya, ia bingung tidak tahu harus menulis apa. Ia
mengatakan, ingin menjadi ini, ingin menjadi itu. Lantas, saya mendekati, memegang pundaknya,
memintanya memilih satu yang paling ia inginkan. Dan ternyata, dengan sesungging senyuman di
wajahnya, ia berhasil menulis cita-citanya di secarik kertas tersebut.

Berbeda dengan siswa yang duduk dipojok paling belakang. Ia bertanya, “Bu, bisakah cita-cita kita
berubah, nantinya?” saya pun menjawab, “bisa” seiring berjalannya waktu, mungkin ke depannya kamu
akan menemukan cita-cita yang cocok, yang sesuai dengan keinginanmu di masa yang akan datang. Ia
pun akhirnya mangut-mangut.

Membelajarkan tema, Cita-Citaku, menjadi sangat menarik ketika, mereka saling berbagi informasi
tentang cita-cita mereka sendiri. Ada yang dengan bangga mengatakan, ia akan menjadi seorang dokter,
ada lagi yang ingin menjadi polisi, polwan, dan masih banyak lagi. Kelas sedikit riuh. Namun, itu tak
masalah, sebab saya merasa, dalam suasana seperti itu justru terjadi saling tukar informasi diantara
mereka. Dan secara tidak langsung, mereka saling mengeluarkan pendapatnya masing-masing.

Pada akhir pembelajaran, saya meminta salah seorang peserta didik saya untuk menyimpulkan materi
pembelajaran hari itu. Seorang relawan maju, walau pun dengan sedikit malu-malu. Tidak lupa saya
memberikan pujian atas penampilannya. Lalu saya, memberi penegasan, bahwa, mulai saat ini,
sebaiknya semua anak harus memiliki cita-cita. Sebab, dengan memiliki cita-cita, kita bisa menjadi apa
yang kita inginkan di masa yang akan datang. Cita-citalah, yang membuat kita bermimpi, berharap, dan
bersemangat belajar. Dengan menabur cita-cita hari ini, maka, kita akan menuai harapan di masa yang
akan datang.

Mewujudkan cita-cita harus dibarengi dengan perjuangan, yakni belajar bersungguh-sungguh serta ulet
dalam menuntut ilmu yang berhubungan dengan cita-cita tersebut. Menutup pemaparan saya, maka,
sekali lagi, “gantungkanlah cita-citamu setinggi bintang di langit, agar kelak kamu akan menjadi bintang
gemerlap di antara bintang-bintang yang bertaburan.”

Anda mungkin juga menyukai