TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing :
2. Biodata Mahasiswa
a. Nama : Elsy Nurfaiz Wachidah
b. NRP : 10511710000023
c. Departemen : Teknik Instrumentasi
d. Fakultas : Fakultas Vokasi
e. Laboratorium : Sistem Pengukuran
f. Alamat : Desa Pakondang RT 01/RW 01, Kec. Rubaru,
Kab. Sumenep
g. Telp/HP/Fax 087703247105
:
Mengetahui,
i
RINGKASAN
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................i
RINGKASAN...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.4. Relevansi........................................................................................................3
2.2.1. Automatic Sensing and Switching The Water Pump : A New Approach
………………………………………………………………………..11
2.2.2. Rancang Bangun Sistem Pencampur dan Pengaduk Pakan Ternak Sapi
Otomatis..............................................................................................................12
iii
2.2.4. Pemurnian Garam dengan Metode Rekristalisasi di Desa Bunder
Pamekasan untuk Mencapai SNI Garam Dapur.................................................13
2.2.7. Realisasi dan Mekanisme Uji Ukur Volume Sistem Pencampur Warna
Primer Otomatis Berbasis Mikrokontroller........................................................14
2.2.8. PLC Based Automatic Liquid Mixing and Bottle Filling System.........15
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................21
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. 1 Perbandingan Tahapan Pemurnian Garam Menggunakan Metode
Hidroekstraksi dan Rekristalisasi.................................................................................5
Gambar 2.1. 2 Struktur Sistem Pengukuran Secara Umum........................................7
Gambar 2.1. 3 Diagram Umum Sistem Kontrol.........................................................8
Gambar 2.1. 4 Sistem Kontrol Loop Terbuka.............................................................8
Gambar 2.1. 5 Sistem Kontrol Loop Tertutup............................................................8
Gambar 2.1. 6 Organisasi Sistem IoT.........................................................................9
Gambar 2.2. 1 (a) Grafik Output Water Flow Sensor (b) Grafik Output Water
Detector (c) Grafik Output Relay 11
Gambar 2.2. 2 (a) Grafik Output Water Flow Sensor (b) Grafik Output Water
Detector (c) Grafik Output Relay...........................................................................11
Gambar 2.2. 3 (a) Desain Sistem Keseluruhan (b) Diagram Blok Sistem................12
Gambar 2.2. 4 (a) Desain Sistem Keseluruhan (b) Diagram Blok Sistem...........12
Gambar 2.2. 5 Pemurnian Garam Menggunakan Metode Rekristalisasi..................13
Gambar 2.2. 6 (a) Blok Sistem Fungsional (b) Visualisasi Prototype......................14
Gambar 2.2. 7 (a) Blok Sistem Fungsional (b) Visualisasi Prototype..................14
Gambar 2.2. 8 Blok Diagram Sistem Kontrol...........................................................14
Gambar 2.2. 9 Blok Diagram Sistem Kontrol........................................................14
Gambar 2.2. 10 Desain Alat......................................................................................15
Gambar 2.2. 11 Desain Alat.....................................................................................15
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
secara manual dan jarak jauh. Data hasil monitoring sensor pada alat akan
ditampilkan pada display berupa LCD dan dapat diakses melalui smartphone.
Berdasarkan latar belakang tersebut, melalui Tugas Akhir ini peneliti
merancang suatu penelitian mengenai pengembangan teknologi pemurnian garam
berupa sistem pencampur larutan garam jenuh dan garam rakyat pada proses
pemurnian garam menggunakan metode hidroekstrakasi. Pada sistem ini dilengkapi
dengan sistem monitoring dan pengendalian agar campuran antara larutan garam
jenuh dengan garam rakyat sesuai dengan perbandingan bahan yang telah ditetapkan.
Dengan adanya alat ini diharapkan dapat memudahkan petani garam dalam
meningkatkan kualitas garam yang mereka hasilkan sehingga dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan garam nasional.
2
c. Controller yang digunakan pada plant adalah Arduino yang dilengkapi dengan
modul Wi-Fi agar data hasil monitoring dapat diakses pada smartphone.
d. Data hasil monitoring ditampilkan pada display berupa LCD dan aplikasi blynk
sebagai user interface yang dapat diakses pada smartphone.
Adapun tujuan dari pelaksanaan tugas akhir sistem pencampur larutan garam
dan garam rakyat pada proses pemurnian garam menggunakan metode hidroekstraksi
adalah sebagai berikut:
a. Akan dilakukan perancangan sistem pencampur larutan garam jenuh dan garam
rakyat pada proses pemurnian garam menggunakan metode hidroekstraksi.
b. Akan dilakukan pembangunan sistem pencampur larutan garam jenuh dan
garam rakyat pada proses pemurnian garam menggunakan metode
hidroekstraksi.
c. Akan dilakukan pengujian kinerja sistem monitoring dan pengendalian yang
diaplikasikan pada proses pemurnian garam menggunakan metode
hidroekstraksi.
1.4. Relevansi
Relevansi dari usulan Tugas Akhir ini dapat ditinjau dari dua aspek sebagai
berikut:
1. Tema Tugas Akhir yang diusulkan ini terkait erat dengan kebutuhan teknologi
washing plant untuk peningkatan teknologi pemurnian garam. Sistem yang
dibuat diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan pengukuran dan akusisi
data dari proses pemurnian garam.
2. Tema Tugas Akhir yang diusulkan ini juga sejalan dengan tema unggulan
IPTEK yang diusung oleh salah satu Laboratorium Departemen Teknik
Instrumentasi.
Diharapkan tema Tugas Akhir yang diusulkan ini dapat lebih meningkatkan
keunggulan aktivitas yang dilakukan, serta dapat mengkontribusikan luaran yang
bermanfaat bagi perkembangan teknologi dan masyarakat khususnya para petani
garam.
3
1.5. Target Luaran
Target luaran yang diharapkan dari usulan pengerjaan Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut:
a. Rancang bangun prototipe (purwarupa) dari sistem pencampur larutan garam
jenuh dan garam rakyat pada proses pemurnian garam.
b. Draft jurnal untuk pengajuan bentuk publikasi ilmiah pada media massa
elektronik atau jurnal nasional.
4
BAB II
TEORI DASAR
Beberapa teori penunjang yang digunakan pada Tugas Akhir ini meliputi:
otomatisasi sistem pencampur pada pemurnian garam menggunakan metode
hisroekstraksi.
Garam Rakyat
2
Berdasarkan diagram tersebut dapat diketahui bahwa pada sistem ini larutan
garam jenuh akan mengalir terlebih dahulu ke dalam tangki pencampuran sesuai
dengan komposisi yang telah ditentukan. Setelah itu, garam akan mengisi tangki
pencampuran sesuai dengan komposisi yang telah ditentukan dan proses
pencampuran akan berlangsung sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
6
diukur. Tujuan dari sistem pengukuran yaitu menghubungkan antara pengamat
dengan objek yang diukur. Penerapan instrumentasi pengukuran dibagi menjadi tiga
bidang. Bidang pertama penggunaan instrument pengukuran pada perdagangan,
kedua fungsi monitoring, dan yang ketiga pada sistem kontrol otomatis. Sistem
pengukuran dibuat untuk memberikan informasi mengenai nilai fisik dari beberapa
variabel yang diukur. Sistem ini terdiri dari satu atau lebih sub komponen yang
terdiri dari elemen pengukuran yang merupakan satu kesatuan ataupun saling
terpisah (Bantley, 2005).
Display LCD
Sistem monitoring ini akan dirancang pada Tugas Akhir ini. Apabila terdapat
perubahan volume di dalam tangki maka akan terbaca oleh sensor ultrasonik dengan
keluaran berupa tegangan. Kemudian dilakukan pemrosesan terhadap hasil
pengukuran sensor sehingga diketahui volume pada tangki dengan kategori
pembacaan sistem yaitu low, medium, high. Hasil pembacaan dari sensor tersebut
dapat dimonitoring pada LCD dan juga pada smartphone yang digunakan untuk
memonitoring berjalannya sistem.
8
Gambar 2.1. 5 Sistem Kontrol Loop Tertutup
(Sumber : Dr. Aris Tri Wiyatno, S.T., M.T., 2011)
2.1.5. Internet of Things
Pada sistem IoT terdapat sebuah protokol. Protokol merupakan aturan atau
standar yang mengatur atau mengizinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan
perpindahan data antara satu atau lebih device. Protokol pada sistem IoT digunakan
untuk layanan data. Protokol dengan tingkat yang lebih tinggi dapat memberikan
layanan yang lebih teliti terkait kebutuhan dari sistem IoT yang digunakan. Beberapa
jenis protokol yang sering digunakan dalam sistem IoT antara lain sebagai berikut.
a. MQTT (Message Queue Telemetry Transport)
MQTT merupakan protokol komunikasi ringan berbasis publish/subscribe
yang dirancang khusus untuk komunikasi antar perangkat berdaya rendah.
9
Protokol ini berjalan di atas Transmission Control Protocol/Internet Protocol
(TCP/IP) dan mempunyai ukuran data dengan low overhead yang kecil
(minimum 2 bytes) sehingga berdampak pada konsumsi catu daya yang juga
cukup kecil. MQTT merupakan jenis protokol data-agnostic yaitu dapat
mengirimkan berbagai bentuk data seperti data binary, text bahkan XML
ataupun JSON. Protokol ini banyak digunakan pada komunikasi Machine to
Machine (M2M) dan IoT dikarenakan MQTT cocok digunakan untuk
perangkat yang memiliki keterbatasan kemampuan dalam hal lebar pita
pengiriman data maupun keandalan pengiriman data (Budi, 2018).
b. CoAP (Constrained Application Protocol)
CoAP merupakan protokol berorientasi jaringan yang menggunakan fitur
serupa untuk HTTP tetapi juga memungkinkan untuk overhead rendah,
Multicast, dan lain-lain. Interoperabilitas yang disediakan oleh HTTP adalah
titik kunci dari IoT, dalam hal ini HTTP digunakan dalam level aplikasi.
Namun, HTTP didasarkan pada protokol TCP menggunakan Point to Point
(P2P) model komunikasi yang tidak cocok untuk layanan push notification.
Selain itu, untuk perangkat yang terlalu rumit, HTTP terbilang rumit
(University, 2019).
c. XMPP (Extensible Messaging and Presence Protocol)
XMPP merupakan protokol komunikasi real-time berbasis text, suara,
maupun video dengan teknologi open XML (Extensible Markup Language).
Implementasi protokol XMPP merupakan teknologi dengan jaringan client-
server yang terdesentralisasi. Jaringan ini mirip dengan jaringan email
dimana paket data dapat diteruskan kepada server XMPP lain yang menjadi
tujuannya. Saat ini instant messaging kebanyakan menggunakan protokol
jenis ini untuk saling berkomunikasi (University, 2019).
Penyimpanan pada sistem IoT baik jangka pendek ataupun jangka panjang
digunakan suatu database. Untuk kebutuhan analisis aplikasi memungkinkan
mengandalkan database untuk mengambil data melalui jendela waktu yang terdapat
pada database (Dimitrios Serpanos, 2018). Perangkat lunak database yang sering
digunakan adalah MySQL. SQL kepanjangan dari Structure Query Language,
merupakan suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program yang
10
digunakan untuk mengelola database. MySQL merupakan perangkat lunak database
relasi (Relational Database Management System atau DBMS) dengan bahasa
perintahnya adalah SQL.
2.2.1. Automatic Sensing and Switching The Water Pump : A New Approach
Penelitian ini dilakukan oleh Kota Uday dan Chintanippu Sai Aravind pada
tahun 2020 dengan topik penelitian desain elektronik sistem untuk mengontrol
pompa secara otomatis. Metode perancangan yang digunakan yaitu water flow
sensor dan microcontroller. Microcontroller akan memproses sinyal yang terdeteksi
pada pipa air dan menghitung flow rate pada air untuk mengaktifkan relay dan
menyalakan pompa. Pompa akan menyala apabila air pada pipa terdeteksi dan nilai
flow rate lebih baik dari critical flow rate. Berdasarkan grafik yang diperoleh dalam
penelitian ini, relay akan menyala apabila output yang dikeluarkan oleh water flow
sensor lebih dari 125 liter per jam dan output dari water detector 3.9 V. Pada
penelitian ini water detector yang terdapat pada sistem belum bisa otomatis mati
setiap kali tangki diisi oleh air. (Kota Uday, 2020).
(a)
(b)
(c)
11
Gambar 2.2. 1 (a) Grafik Output Water Flow Sensor (b) Grafik Output
Water Detector (c) Grafik Output Relay
(Sumber : Kota Uday, 2020)
2.2.2. Rancang Bangun Sistem Pencampur dan Pengaduk Pakan Ternak Sapi
Otomatis
Penelitian ini dilakukan oleh Ibnu Yusron Suja’I, Edy Kurniawan, dan Didik
Riyanto pada tahun 2020 dengan topik penilitian yaitu sistem yang mampu
memberikan pakan konsentrat sapi secara otomatis dan sesuai dengan jadwal yang
ditentukan. Metode perancangan yang digunakan berupa sensor load cell sebagai
penimbang berat pakan yang akan dicampur dan diaduk, serta motor servo sebagai
penggerak tempat campuran pakan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu alat
pemberi pakan berupa konsentrat sapi secara real time dan sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan (Ibnu Yusron Suja'i, 2020).
(a) (b)
12
Gambar 2.2. 3 (a) Desain Sistem Keseluruhan (b) Diagram Blok Sistem
(Sumber : Vaishnavi Jeurkar, 2020)
Penelitian dilakukan oleh Faikul Umam pada tahun 2019 tentang pemurnian
garam menggunakan metode rekristalisasi. Metode yang digunakan pada penelitian
ini yaitu rekristalisasi dengan memanfaatkan blower sebagai pendorong api pada
proses pemanasan. Pada penelitian ini menghasilkan garam dengan kadar NaCl
sebesar 94 – 98% dengan melalui proses pemanasan pada temperature 100 – 250° C
yang dilakukan selama sekitar 24 jam.
13
(a)
(b)
Gambar 2.2. 6 (a) Blok Sistem Fungsional (b) Visualisasi Prototype
(Sumber : Joko Susila, 2019)
Penelitian dilakukan oleh Rendi Afrino, Aris Triwiyatno, dan Sumardi pada
tahun 2017 tentang sistem otomatisasi pengolahan susu. Metode yang digunakan
pada proses ini yaitu High Temperature Short Time (HTST) berbasis Programmable
Logic Control (PLC) Omron PM1A. sistem otomatisasi dirancang untuk proses
heating, mixing, dan cooling. Pada sistem ini proses mixing dimulai dengan aktifnya
motor DC pengaduk dan terbukanya solenoid valve pada tangki. Solenoid valve dan
motor DC diatur oleh timer. Pengujian dilakukan terhadap sensor, actuator, dan
sistem. Hasil dari penelitian ini berupa sistem otomatisasi pada prototype alat
pengolah susu murni. Suhu dijaga pada 70,1 – 73,87°C selama 15 detik dan suhu
hasil proses cooling sebesar 38, 63°C (Rendi Afrino, 2018).
Penelitian ini dilakukan oleh Fikry Lazuardi, Erwin Susanto, Ph.D, Fikiy
Yodrf Suratman, Ph.D pada tahun 2015 dengan topik uji ukur volume sistem
pencampur warna primer otomatis menggunakan mikrokontroller. Metode yang
digunakan berupa interpolasi linier dengan dengan memanfaatkan sensor ultrasonic
HC-SR04, motor servo, dan valve dengan menggunakan display pembacaan berupa
LCD. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa alat yang
yang dirancang mampu menghasilkan warna baru sesuai dan volume yang
diinginkan oleh pengguna. Berdasarkan pengujian output rata-rata error masing –
masing tangki yaitu 4,42%, 3,67%, dan 3,81%. Rata-rata error volume akhir sebesar
2,64% dengan error pembacaan untuk masing-masing tangki sebesar -0,14 , -0,11 ,
dan -0,12 cm (Fikry Lazuardi, 2015).
2.2.8. PLC Based Automatic Liquid Mixing and Bottle Filling System
Penelitian ini dilakukan oleh Mini Sreejeth dan Shilpa Chouhan pada tahun
2016 dengan topik penelitian otomatisasi pencampuran dua larutan yang berbeda.
Metode perancangan yang digunakan menggunakan PLC. Sistem pencampur fluida
yang berasal dari storage tank yang berbeda kemudian di mixing. Sistem ini memiliki
high dan low level indicator, alarm sebagai safety system dan pemberhentian sistem
secara otomatis. Hasil dari penelitian ini berupa prototype dengan otomatis control
15
menggunakan PLC pada multiple motor yang digunakan untuk mixing, otomatisasi
pengisian botol dan monitoring dari proses pengisian botol (Mini Sreejeth, 2016).
BAB III
METODE TUGAS AKHIR
2.
3.
4.
5.
Diagram alir dan metodologi yang akan digunakan pada pelaksanaan Tugas
Akhir ini adalah sebagai berikut.
16
Gambar 3. 1 Diagram Alir Pengerjaan Tugas Akhir
Keterangan :
1. Tangki Larutan Garam
2. Tangki Garam Rakyat
17
3. Tangki Pencampuran
4. Storage Hasil Pencampuran
5. Panel
6. Sensor Ultrasonik
7. Solenoid Valve
Pemilihan komponen dari sistem yang akan dirancang dipilih berdasarkan
kebutuhan sistem serta dengan memperhatikan karakteristik sensor. Pada Tugas
Akhir ini menggunakan beberapa komponen antara lain sensor level ultrasonic,
Arduino, solenoid valve, LCD, motor untuk pengaduk, driver motor, relay, dan
modul Wi-Fi.
Dilakukan pengambilan data dan analisa pada saat alat dioperasikan untuk
mengetahui performa dari sistem. Apabila performa dari sistem yang dibuat sudah
sesuai, maka dapat langsung ditarik kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan.
Akan tetapi apabila sistem tersebut masih belum sesuai, maka perlu dilakukan
18
pengecekan dan perbaikan dari segi hardware maupun software hingga diperoleh
perfoma sesuai yang diinginkan. Pengambilan data yang diambil berupa data hasil
pengukuran sensor, data hasil pengukuran kalibrator, dan data hasil pengukuran
sensor yang dikirimkan pada smartphone. Kemudian dilakukan analisa terhadap data
tersebut untuk mengetahui nilai error dan karakteristik dari sensor tersebut.
Dilakukan pula analisa terhadap sistem IoT untuk mengetahui delay pengiriman data.
19
mengukur volume tangki garam, dan sensor ultrasonic 3 untuk mengukur volume
pada tangki pencampuran. Output dari sensor tersebut akan diproses oleh
mikrokontroler. Apabila sudah sesuai dengan input yang diberikan maka
mikrokontroler akan mengirimkan sinyal untuk mengendalikan relay 1 dan 2 agar
solenoid valve yang terdapat pada tangki 1 dan tangki 2 terbuka agar material dari
tangki 1 dan 2 menuju tangki 3. Apabila volume pada tangki 3 sudah sesuai dengan
komposisi yang diinginkan, maka mikrokontroler akan mengendalikan driver motor
untuk menggerakkan mixer yang terdapat pada tangki 3. Setelah proses mixing
selesai maka mikrokontroler akan mengendalikan relay pada tangki 3 untuk
membuka solenoid valve sehingga produk dapat dikeluarkan menuju storage yang
dilengkapi oleh saringan sehingga garam yang sudah melalui proses hidroekstraksi
dapat diteruskan ke proses selanjutnya. Hasil pengukuran dari sensor akan
ditampilkan pada LCD. Selain itu, mikrokontroler juga dihubungkan dengan modul
Wi-Fi agar data yang terbaca dapat terhubung ke aplikasi Blynk yang dapat diakses
pada smartphone.
Dalam pembuatan sistem monitoring untuk proses pencampuran pada proses
pemurnian garam menggunakan metode hidroekstraksi ini, kami akan menggunakan
teknologi sebagai berikut :
Area Deskripsi
System dan App Dev
- Protokol - Protokol MQTT
Komunikasi
- Android App - Blynk App
- Socket IO - Realtime data
Hasil Tugas Akhir prototype sistem pencampuran larutan garam jenuh dan garam
rakyat pada proses pemurnian garam menggunakan metode hidroekstraksi akan
mempermudah pekerjaan dari para petani garam untuk meningkatkan kualitas garam
yang mereka produksi. Sistem ini dapat mempermudah proses pencampuran karena
dapat berjalan secara otomatis. Proses Tugas Akhir prototype ini juga menjadi dasar
dalam membuat inovasi dan meningkatkan teknologi pemurnian garam.
20
DAFTAR PUSTAKA
21
Dimitrios Serpanos, M. W. (2018). Internet-of-Things (IoT) Systems. Dalam M. W.
Dimitrios Serpanos, Internet-of-Things (IoT) Systems (hal. 7-9). Switzerland:
Springer.
Dr. Aris Tri Wiyatno, S. M. (2011). Buku Ajar Sistem Kontrol Analog. Dalam S. M.
Dr. Aris Tri Wiyatno, Buku Ajar Sistem Kontrol Analog (hal. 1). Semarang:
Universitas Diponegoro.
Evans, M. (2018, February 16). Wired. Diambil kembali dari Wired Explains:
https://www.wired.co.uk/article/internet-of-things-what-is-explained-iot
Fikry Lazuardi, E. S. (2015). REALISASI DAN MEKANISME UJI UKUR
VOLUME SISTEM PENCAMPUR WARNA OTOMATIS BERBASIS
MIKROKONTROLLER. e-Proceeding of Engineering (hal. 1957). Bandung:
Universitas Telkom.
Hershey, R. S. (1998). Transport Phenomena : A Unified Approach. New York:
McGraw Hill International.
Ibnu Yusron Suja'i, E. K. (2020). RANCANG BANGUN SISTEM PENCAMPUR
DAN PENGADUK PAKAN TERNAK SAPI OTOMATIS. KOMPUTEK, 11
- 19.
Indonesia, B. (2020, January 10). Kementrian Perindustrian Republik Indonesia.
Diambil kembali dari Kementrian Perindustrian Republik Indonesia:
https://kemenperin.go.id/artikel/21371/Industri-Didorong-Gunakan-Garam-
Lokal
Joko Susila, G. D. (2019). Prototype of Liquid Material Mixing System Using
Microcontroller. IEEE, 268 - 271.
Joko Susila, G. D. (2019). Prototype of Liquid Materials Mixing System Using
Microcontroller. IEEE, 268 - 271.
K Sumada, R. D. (2018). Improvement of Sea Water Salt Quality by Hydro-
extraction and Re-crystalization Methods. IOP, 953.
K Sumada, R. D. (2018). Improvement of seawater salt quality by hydroextraction
and re-crystalization methods. IOP, 1 - 5.
Kelautan, P. R. (2020). Prediksi Produksi Garam Nasional. Jakarta: Pusat Riset
Kelautan.
22
Kilian, C. T. (2001). Modern Control Technoogy : Components and Systems. Dalam
C. T. Kilian, Modern Control Technoogy : Components and Systems (hal.
11). Delmar Thomson Learning.
Kota Uday, C. S. (2020). Automatic sensing and switching the water pump A New
Approach. IEEE, 170 - 173.
Mini Sreejeth, S. C. (2016). PLC Based Automated Liquid Mixing and Bottle Filling
System. IEEE, 1 - 5.
Pregiwati, L. A. (2019, November 26). Kementrian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia. Diambil kembali dari Kementrian Kelautan dan
Perikanan Republik Indonesia: https://kkp.go.id/artikel/15528-tingkatkan-
daya-saing-garam-nasional-menteri-edhy-dorong-pemberdayaan-usaha-
garam-rakyat
Rendi Afrino, A. T. (2018). PERANCANGAN SISTEM OTOMATISASI
BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) OMRON
CPM1A PADA PROTOTYPE ALAT PENGOLAH SUSU MURNI
MENJADI SUSU PASTEURISASI ANEKA RASA . TRANSIENT.
Rijal, S. (2017). Rancang Bangun Sistem Pengendalian Temperature Proses
Rekritalisasi Pada Miniplant Pemurnian Garam. Surabaya: ITS.
Sammadikun, W. (2018). Scale-up of Mixing Process Based on Constant
Power/Volume and Equal Blend Time Using Visimix Simulation. IEEE, 424
- 428.
Strek, F. (1981). Mixing and Stirring Apparatuses (Mixer). Warsaw: WNT.
Umam, F. (2019). Pemurnian Garam dengan Metode Rekristalisasi di Desa Bunder
Pamekasan untuk Mencapai SNI Garam Dapur. Jurnal Ilmiah Pangabdhi, 24
- 27.
University, B. (2019, November 15). Sis Binus. Diambil kembali dari Sis Binus:
https://sis.binus.ac.id/2019/11/15/jenis-iot-network-protocols/#:~:text=IoT
%20network%20protocols%20digunakan%20untuk,to%2Dend%20dalam
%20lingkup%20jaringan.
Vaishnavi Jeurkar, M. I. (2020). IOT Based Water Management System. IEEE, 141 -
144.
23
Walas, S. M. (1990). Chemical Process Equipment Selection and Design. Kansas:
Department of Chemical and Petroleum Engineering University of Kansas.
24
25