Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Hermeneutika Romantik: F.D.E.Scheirmacher


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hermeneutika Hadis

Dosen Pengampu :

Safrudin Edi Wibowo

Disusun Oleh :

1. Muhammad Rizqi Ardyansyah (204104020023)

2. Achmad Muzakki (201104020018)

3. M. Rifqi Reza Fikri (204104020007)

4. Hafidz Rakhmatullah Al-Rosyid (201104020008)

5. Ahmad Ilham Adli (201104020022)

PROGRAM STUDI ILMU HADIST


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI K.H ACHMAD SIDDIQ JEMBER
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya.
Tak lupa shalawat serta salam semoga tetap tecurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
para sahabat, tabi’in dan tabi’at serta kita selaku umatnya hingga akhir zaman. Aamiin.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, makalah ini sulit
untuk diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada para
penulis buku dan penulis jurnal di internet yang terlibat dalam membantu menyelesaikan
makalah ini, karenanya kami dapat mengumpukan referensi dalam menyusun materi dalam
makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah kami dan kami
pun berharap dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Jember, 25 Februari 2023

TTD

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 1

1.3 Tujuan Pembahasan ..................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 3

2.1 Biografi F.D.E.Scheirmacher ....................................................................... 3

2.2 Prinsip Analisis Gramatik ............................................................................ 4

2.3 Prinsip Analisis Psikologis ........................................................................... 6

BAB III PENUTUP ................................................................................................... 10

3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 10

3.2 Saran ............................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 11


BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Hadis merupakan sumber pokok ajaran Islam yang kedua setelah al-Qur`an. Untuk
memahaminya secara mendalam dibutuhkan kajian secara komprehensif dengan metode dan
pendekatan tertentu agar mampu menangkap maksud sebuah hadis. Sesuai dengan
perkembangan zaman, para ulama kontemporer mencoba memahami sebuah hadis dengan
metode pemahaman mereka masing-masing. Di antara ulama kontemporer itu adalah
Schlaiermacher. Dia menawarkan beberapa metode untuk memahami hadis Nabi dan juga al-
Qur`an. Menurutnya, metode pemahaman hadis Nabi harus diukur dari filsafat hermeneutika dan
orang pertama yang mengangkat hermeneutika sebagai sebuah metode tafsir teks universal.

Schlaiermacher adalah diantara sederet nama sebagai seorang filsuf penganut


Romantisme yang menentang sebuag pergerakan pencerahan pada abad ke-18, yang dimana pada
saat itu peradaban masyarakat kapitalisme yang mendominasi Sebagian masyarakat yang
menyebabkan keterpurukan dan ketidakadilan. Dengan ketidakadilan yang terjadi ini membuat
kaum romantik seperti Schlaiermacher menggali kerinduannya terhadap nilai-nilai yang
terkandung pada tradisi klasik,.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana biografi F.D.E.Scheirmacher?
2. Bagaimana prinsip analisis gramatika?
3. Bagaimana prinsip analisis psikologis?

1.3 Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui dan memahami biografi F.D.E.Scheirmacher


2. Untuk mengetahui dan memahami prinsip analisis gramatika
3. Untuk mengetahui dan memahami prinsip analisis psikologis

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Biografi F.D.E.Scheirmacher
Nama lengkap Schlaiermacher adalah Fredrich Ernest Daniel Schlaiermacher, beliau lahir
pada tanggal 21 November 1976 di Breslau, Jerman. Schlaiermacher adalah seorang tokoh yang
dipandang sebagai awal zaman kemunculan filsafat hermeneutika dan orang pertama yang
mengangkat hermeneutika sebagai sebuah metode tafsir teks universal. Schlaiermacher
menggunakan jenis hermeneutika yang universal, karena heermeneutika yang awalnya hanya
digunakan berfokus kepada teks-teks tertentu saja dan lebih memperluas objek kajiannya, seperti
teks karya sastra, teks keagamaan, teks hukum.1

Ketertarikan Schlaiermacher pada bidang hermeneutika memberikan kesibukan yang


mewarnai karir pengetahuan hingga ia sampai meninggal dunia. Schlaiermacher dijuluki sebagai
seorang filsuf penganut Romantisme yang menentang sebuag pergerakan pencerahan pada abad
ke-18, yang dimana pada saat itu peradaban masyarakat kapitalisme yang mendominasi Sebagian
masyarakat yang menyebabkan keterpurukan dan ketidakadilan. Dengan ketidakadilan yang
terjadi ini membuat kaum romantik seperti Schlaiermacher menggali kerinduannya terhadap
nilai-nilai yang terkandung pada tradisi klasik, Schlaiermacher juga diberi julukan sebagai
“Bapak Hermeneutika Modern”.

2.2 Prinsip Analisis Gramatika

Analisis gramatika merupakan interprsetasi yang berfokus kajiannya dalam sistem


kebahasaan. Analisis gramatika menjelaskan bahwa analisis gramatika merupakan suatu metode
dalam memahami teks yang menyertakan pemahaman atas kata-kata dan bahasa. Dengan
demikian, suatu kalimat ditentukan melalui arti dari satu persatu kata yang membentuk kalimat
tersebut.2

Dari Schleiermacher kita mendapatkan gambaran bahwa proses hermeneutika merupakan


pembalikan dari proses penulisan teks. Dengan demikian pembaca akan masuk dan terlibat
dalam dunia mental penulis. Sebagai ilustrasi, ambillah buku karya Pramoedya Ananta Toer
yang berjudul Panggil Saja Aku Kartini. Pramoedya Ananta Tour tidak hanya menggunakan
pendekatan interpretasi gramatikal, tetapi sekaligus menggunakan pendekatan interpretasi
psikologis, mengatasi semua kesenjangan dalam teks-teks Kartini.

Dalam hal ini, Schleiermacher menekankan pentingnya kepedulianaspek diakronis teks


alias perubahan makna teks. Menurutnya, pengertian itu jika Anda ingin memahami suatu
bahasa, Anda harus kembali ke pembicara dan pendengar pertama (Penulis asli dan penonton).
Pekerjaan kosakata dan tata Bahasa berubah karena pengguna bahasa dicampur dengan bahasa
lain yang dibawa oleh orang lain (penutur asing). ketika mengunjungi daerah yang awalnya
memiliki peradaban Bahasa Sendiri. Dalam peradaban Bahasa asing, maka Bahasa asing itu
merupakan Bahasa yang benar dan dapat dipahami oleh orang yang memahami Bahasa tersebut.
1
Abdi Rahman, “KAJIAN HERMENEUTIKA (SCHLAIERMACHER) DALAM PANGAJA’ MASYARAKAT SINJAI” (Skripsi,
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR, 2021), hal 28-30.
2
Ali Farhan, “HERMENEUTIKA ROMANTIK SCHLEIERMACHER MENGENAI LABA MUQADDIMAH IBNU KHALDUN”,
Jurnal Akuntansi Multiparadigma (JAMAL), Vol. 7. No. 1. 2016, Hal 63-63.
Walter J.Ong menegaskan bahwa arti kata-kata dapat terus muncul dan bahkan tidak menutup
kemungkinan makna baru dan makna lama yang telah terbentuk, bahkan dengan bantuan kamus,
maka Sebagian makna lama tetap ada menemaninya.

2.3 Prinsip Analisis Psikologis

Analisis psikologis merupakan interpresta3si yang berfokus kepada aspek kejiwaan


manusia dan sebuah investigasi dalam hal subjektivitas, individualitas, dan keunikan penulis.
Untuk dapat mengetahui kembali keunikan sang penulis dan subjektifitasnya maka peneliti harus
mengetahui dan memahami dari latar belakang sang penulis, sejarah, keadaan lingkungan sosial,
dan pengalamanya. Menurut Schlaiermacher suatu teks pada hakikatnya bukanlah hanya suatu
ungkapan saja, akan tetapi sesuatu yang tersiratkan melalui bahasa.

Interpretasi psikologis, di mana seorang penafsir yang bertujuan untuk memahami dunia
mental penulis tidak dapat menarik perhatian melalui aspek linguistik saja. Pembaca merasa
seperti menghidupkan kembali pengalaman penulis.

Dengan cara ini, penafsir menempatkan Anda dalam cara kerja penulis. Pram dalam
Panggil Aku Saja Kartini menggunakan subjektivitasnya untuk membaca kepribadian unik
pengarang dan menilai situasi lingkungan di luar pengarang secara objektif.

Dalam analisis psikologi Schlaiermacher terbagi menjadi dua metode dalam memahami
suatu teks yaitu:

1. Divinatory
Merupakan metode yang dimana penafsir mencoba menggambarkan dirinya ke dalam diri
sang penulis dan memahami konteks penulisannya atau strukturnya.
2. Perbandingan
Merupakan metode yang dimana penafsir mencoba mengetahui dan menganalisis
berdasarkan pengalaman atau konteks sang penulis.

Dengan metode tersebut, maka dapat digunakan untuk mengetahui latar belakang dari
sang penulis.

Menurut Schlaiermacher sang penafsir tidak hanya akan mendapatkan pemahaman apa
yang dimaksudkan oleh sang penulis, tetap juga akan mengetahui pengetahuan yang lebih dari isi
pemikiran sang penulis, yaitu ruang lingkup kondisi dan sosial, ekonomi, politik, dan
sebagainya. Dalam konteks mendapatkan pehaman secara objektif dan secara rinci dari teks sang
penulis, maka kedua prinsip di atas (Gramati dan Psikologis) perlu dilakukan secara
berkelanjutan atau serentak. Dengan demikian, kita tidak cukup untuk memhami suatu teks

3
Shafwatul bary, Hermeneutika Friedrich D.E. Schleiermacher Sebagai Metode Tafsir Al Qur’an (Kajian Ayat Ikhlas,
Jilabab, SAyyarah Dan Al Huda), Journal Of Qur’an And Hadith Studies, Vol.9, No.1, 2020 Hal 55-56.
cuman dengan menggunakan salah satu dari prinsip saja. Karena kedua prinsip ini sangat saling
melengkapi satu dengan yang lainnya.4

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

4
Antono Wahyudi, “INTERPRESATI HERMENEUTIKA: MENEROPONG DISKURSUS SENI MEMAHAMI
MELALUI LENSA FILSAFAT MODERN DAN POSTMODERN”, Journal of Linguistics, Literature, and
Languange Teaching, Vol. 2. No. 02. 2018, Hal 53-55.
Nama lengkap Schlaiermacher adalah Fredrich Ernest Daniel Schlaiermacher,
beliau lahir pada tanggal 21 November 1976 di Breslau, Jerman. Schlaiermacher menggunakan
jenis hermeneutika yang universal, karena heermeneutika yang awalnya hanya digunakan
berfokus kepada teks-teks tertentu saja dan lebih memperluas objek kajiannya, seperti teks karya
sastra, teks keagamaan, teks hukum. Schlaiermacher dijuluki sebagai seorang filsuf penganut
Romantisme yang menentang sebuag pergerakan pencerahan pada abad ke-18, yang dimana pada
saat itu peradaban masyarakat kapitalisme yang mendominasi Sebagian masyarakat yang
menyebabkan keterpurukan dan ketidakadilan.

Analisis gramatika merupakan interprsetasi yang berfokus kajiannya dalam sistem


kebahasaan. Analisis gramatika menjelaskan bahwa analisis gramatika merupakan suatu metode
dalam memahami teks yang menyertakan pemahaman atas kata-kata dan bahasa. Dari
Schleiermacher kita mendapatkan gambaran bahwa proses hermeneutika merupakan pembalikan
dari proses penulisan teks. Dan juga Schleiermacher menekankan pentingnya kepedulianaspek
diakronis teks alias perubahan makna teks.

Analisis psikologis merupakan interpresta si yang berfokus kepada aspek kejiwaan


manusia dan sebuah investigasi dalam hal subjektivitas, individualitas, dan keunikan penulis.
Menurut Schlaiermacher suatu teks pada hakikatnya bukanlah hanya suatu ungkapan saja, akan
tetapi sesuatu yang tersiratkan melalui bahasa. Pembaca merasa seperti menghidupkan kembali
pengalaman penulis.Dengan cara ini, penafsir menempatkan Anda dalam cara kerja penulis.

Dalam analisis psikologi Schlaiermacher terbagi menjadi dua metode dalam memahami
suatu teks :

a. Divinatory
b. Perbandingan

DAFTAR PUSTAKA

Abdi Rahman, “KAJIAN HERMENEUTIKA (SCHLAIERMACHER) DALAM PANGAJA’


MASYARAKAT SINJAI” (Skripsi, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR, 2021), hal 28-30.

Ali Farhan, “HERMENEUTIKA ROMANTIK SCHLEIERMACHER MENGENAI LABA


MUQADDIMAH IBNU KHALDUN”, Jurnal Akuntansi Multiparadigma (JAMAL), Vol. 7. No. 1. 2016, Hal 63-63.
Shafwatul bary, Hermeneutika Friedrich D.E. Schleiermacher Sebagai Metode Tafsir Al Qur’an (Kajian
Ayat Ikhlas, Jilabab, SAyyarah Dan Al Huda), Journal Of Qur’an And Hadith Studies, Vol.9, No.1, 2020 Hal 55-56.

Antono Wahyudi, “INTERPRESATI HERMENEUTIKA: MENEROPONG DISKURSUS SENI


MEMAHAMI MELALUI LENSA FILSAFAT MODERN DAN POSTMODERN”, Journal of Linguistics,
Literature, and Languange Teaching, Vol. 2. No. 02. 2018, Hal 53-55.

Anda mungkin juga menyukai