HASLAN, AHMAD
Email : ahmadhaslan@gmail.com
ABSTRAK
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana
siklus I dan siklus II masing-masing terdiri dari 2 pertemuan untuk proses pembelajaran dan
sekali pertemuan untuk evaluasi. Setiap siklus dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi, evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian in adalah peserta didik kelas XII IPS 2 SMAN
1 Wanasaba tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 32 orang. Data aktivitas belajar
peserta didik diperoleh melalu lembar pengamatan, dan prestasi belajar peserta didik
dikumpulkan melalui tes praktik setiap akhir siklus. Indikator aktivitas dan prestasi belajar
peserta didik dikatakan telah meningkat apabila rata-rata skor aktivitas meningkat dan hasil
evaluasi sudah mencapai 75 serta ada peningkatan setiap siklusnya. Hasil penelitian pada
siklus I diperoleh skor aktivitas belajar rata-rata 14,18 dengan kategori cukup baik, dan hasil
evaluasi rata-rata kelas 76, sedangkan pada siklus II skor aktivitas belajar 15,6 kategori baik,
dan hasil evaluasi rata-rata kelas 84. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan media wayang
kartun dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar bahasa Indonesia pada materi drama
peserta didik kelas XII IPA 3 SMAN 1 Wanasaba tahun pelajaran 2017 / 2018.
ABSTRACT
This research Type is action research class conducted in 2 cycle, where the cycle I and cycle II
each consist of two meetings to the learning process and once the meeting for evaluation. Each
cycle from the planning phase, the implementation of the action, observation, evaluation and
reflection. The subject of research in is learners class XII IPS 2 SMAN 1 Wanasaba lesson
2017/2018 year that add up to 32 people. Learners learning activities data obtained through
observation sheets, learning achievement and learners practice tests gathered through each
end of the cycle. Indicators of activity and learning achievements of students are said to have
increased in average score increased activity and the evaluation results already reached 75 and
there is an increase in each cycle. The results of the research on cycle I gained score learning
activities averaged 14.18 with categories is quite good, and the results of the evaluation of the
average class 76, while on cycle II score 15.6 category learning activities, and the results of the
evaluation of 84 grade average. These results indicate that the use of the media puppet
cartoons can enhance the activities and achievements of the Indonesia language learning
material on the drama students of class XII IPA 3 SMAN 1 Wanasaba year 2017/2018 lessons.
Haslan, Ahmad | 24
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 6 No.2 Tahun 2018
selanjutnya dapat menjadi bahan referensi prestasi belajar itu sendiri diartikan
mereka dalam meningkatkan kemampuan sebagai prestasi yang dicapai oleh
bermain peran. seorang peserta didik pada jangka waktu
Berdasarkan uraian di atas sebagai tertentu dan dicatat dalam buku rapor
upaya meningkatkan aktivitas dan prestasi sekolah.
belajar peserta didik pada materi drama Dari beberapa difinisi di atas, dapat
khususnya peserta didik kelas IX, maka ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar
peneliti merasa perlu melakukan penelitan merupakan hasil usaha belajar yang
yang berjudul “ Penggunaan Media dicapai seorang peserta didik berupa
Wayang Kartun Untuk Meningkatkan suatu kecakapan dari kegiatan belajar
Aktivitas Dan Prestasi Belajar Bahasa bidang akademik di sekolah pada jangka
Indonesia Pada Materi Drama Peserta Didik waktu tertentu yang dicatat pada setiap
Kelas XII IPA 3 SMAN 1 Wanasaba Tahun akhir semester di dalam buku laporan
Pelajaran 2017/2018. yang disebut rapor.
Untuk meraih prestasi belajar yang
KAJIAN PUSTAKA baik banyak sekali faktor-faktor yang perlu
A. Prestasi Belajar diperhatikan. Mengingat faktor-faktor ini
Secara sederhana pengertian apabila diabaikan maka prestasi yang
belajar adalah suatu proses atau tahapan diharapkan dalam mencapainya akan
dari tidak bisa menjadi bisa baik berupa banyak hambatan yang dijumpai. Menurut
pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Sumadi Suryabrata (1998:233), secara
Menurut Mudzakir (1997 : 34) belajar garis besar faktor-faktor yang
adalah suatu usaha atau kegiatan yang mempengaruhi belajar dan prestasi
bertujuan mengadakan perubahan di belajar dapat digolongkan menjadi dua
dalam diri seseorang, mencakup bagian, yaitu :
perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, a. Faktor Internal
ilmu pengetahuan, keterampilan dan Merupakan faktor yang berasal
sebagainya. Sedangkan pendapat Winkel dari dalam diri peserta didik yang dapat
(1977:193) bahwa belajar pada manusia mempengaruhi prestasi belajar. Faktor
dapat dirumuskan sebagai aktivitas mental ini dapat dibedakan menjadi dua
atau psikis yang berlangsung dalam kelompok , yaitu :
interaksi aktif dengan lingkungan, yang - Faktor fisiologis yaitu faktor yang
menghasilkan perubahan-perubahan berhubungan dengan kesehatan dan
dalam pengetahuan dan nilai sikap. pancaindera.
Perubahan itu bersifat relatif konstan dan - Faktor psikologis yaitu faktor yang
berbekas. banyak mempengaruhi prestasi
Melalui prestasi belajar peserta didik belajar peserta didik, antara lain
dapat mengetahui kemajuan-kemajuan intelegensi, sikap, motivasi.
yang telah dicapainya dalam belajar. b. Faktor Eksternal
Menurut Winkel (1997 : 168) bahwa Merupakan faktor yang dapat
proses belajar yang dialami oleh peserta mempengaruhi prestasi yang berasal
didik menghasilkan perubahan-perubahan dari luar diri peserta didik, antara lain
dalam bidang pengetahuan dan adalah :
pemahaman, dalam bidang nilai, sikap - Faktor lingkungan keluarga yang
dan keterampilan. Adanya perubahan berkaitan dengan sosial ekonomi
tersebut tampak dalam prestasi belajar keluarga, pendidikan orang tua,
yang dihasilkan oleh peserta didik perhatian orang tua dan suasana
terhadap pertanyaan, persoalan atau hubungan antara anggota keluarga.
tugas yang diberikan oleh guru. - Faktor lingkungan sekolah yang
Sedangkan menurut Poerwodarminto berkaitan dengan sarana dan
(Mila Ratnawati, 1996:206) yang prasarana, kompetensi guru dan
dimaksud dengan prestasi adalah hasil peserta didik, kurikulum dan metode
yang telah dicapai, dilakukan atau mengajar.
dikerjakan oleh seseorang. Sedangkan
Haslan, Ahmad | 25
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 6 No.2 Tahun 2018
Haslan, Ahmad | 26
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 6 No.2 Tahun 2018
dialog ini lancar maka pemain harus Jadi Media Wayang kartun adalah
membaca, menghafal dan memahami media belajar berupa gambar tokoh yang
materi naskah drama. dibuat dari bahan karton, kardus, kulit dan
e. Latihan Bloking sejenisnya serta berukuran relatif kecil
Bloking adalah pergerakan/ dan dimainkan oleh seorang dalang untuk
perpindahan posisi pemain. Hal ini mencontohkan cara bermain peran
perlu dilatih agar dalam penampilan meliputi vokal, bloking, akting, ekspresi
bermain drama tidak terkesan dalam mata pelajaran Seni Drama.
monoton. (Napsirudin, dkk. 1996 : 92) Wayang Kartun juga bisa digunakan
Unsur-unsur dalam seni drama antara sebagai media belajar pada mata
lain : pelajaran lain sesuai dengan karakter
1. Sutradara materi pelajaran masing-masing.
2. Pemain Pemanfaatan Wayang Kartun
3. Naskah merupakan salah satu strategi atau model
4. Propertis pembelajaran yang bisa diterapkan di
5. Panggung semua tingkat sekolah. Agar
6. Kostum pembelajaran dengan pemanfaatan
7. Kerabat Produksi wayang kartun dapat dilaksanakan
dengan baik dan hasil yang positif serta
C. Media Wayang Kartun memuaskan semua pihak, ada
Media merupakan sarana komunikasi persyaratan–persyaratan dalam
dalam proses belajar mengajar berupa pembelajaran dengan permainan wayang
audio (berupa suara misalnya radio, tape kartun yang harus dipatuhi, diantaranya
recorder dan segala macam bunyi- adalah :
bunyian), visual (berupa tulisan atau dan a. Persyaratan-persyaratan Pembelajaran
gambar, misalnya wayang, kartu, poster, dengan Wayang Kartun :
iklan ) dan audio visual (berupa tulisan , - Model Pengaturan Ruangan
gambar dan suara, misalnya tayangan TV, - Tatacara atau aturan yang jelas
film) yang dapat mempengaruhi perasaan, untuk melibatkan peserta didik
pikiran, perhatian dan kemauan peserta selama pembelajaran dengan
didik sehingga dapat mendorong permainan kartu kuartet sejarah
terjadinya proses belajar pada diri peserta berlangsung
didik . - Menyiapkan naskah drama.
Wayang adalah boneka tiruan orang b. Tahap-tahap dalam pembelajaran
yang terbuat dari pahatan kulit atau kayu dengan Wayang Kartun
dan sebagainya yang dapat dimanfaatkan - Menjelaskan tujuan pembelajaran
untuk memerankan tokoh dipertunjukan dengan pemanfaatan Wayang
drama tradisional (Bali, Sunda, Jawa dan Kartun.
sebagainya) biasanya dimaninkan oleh - Proses pembelajaran dengan
seorang dalang. (Kamus lengkap Bahasa pemanfaatan Wayang Kartun.
Indonesia oleh MA Budiono, 245 ). c. Mengawasi jalannya pembelajaran
Kartun adalah film yang menciptakan dengan media wayang kartun.
khayalan gerak sebagai hasil pemotretan d. Mengakhiri pembelajaran dengan
rangkuman gambar yang melukiskan wayang kartun
perubahan posisi. Kartun juga berarti e. Feed Back atau umpan balik
gambar dengan penampilan yang lucu
berkaitan dengan keadaan yang sedang
berlaku (terutama mengenai Politik).
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai
Pustaka, 2002 : 510). Dalam Kamus
Pelajar SLTP, Pusat Bahasa Depdiknas,
304 “ Kartun adalah film dari gambar-
gambar cerita, tokoh cerita anak-anak
yang sangat menarik dan berwarna-warni.
Haslan, Ahmad | 27
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 6 No.2 Tahun 2018
D. Kerangka Berfikir
Empiris Situasi Belajar
Hasil Belajar
Essensial Problem
AKTIVITAS DAN
PRESTASI
MEDIA WAYANG BELAJAR BAHASA
KARTUN INDONESIA
Studi pendahuluan
Mengamati kegiatan belajar mengajar mata Rencana Tindakan
pelajaran Bahasa Indonesia untuk Siklus I
mengidentifikasi masalah
Haslan, Ahmad | 28
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 6 No.2 Tahun 2018
Haslan, Ahmad | 29
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 6 No.2 Tahun 2018
Haslan, Ahmad | 30
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 6 No.2 Tahun 2018
Haslan, Ahmad | 31
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 6 No.2 Tahun 2018
Haslan, Ahmad | 32
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 6 No.2 Tahun 2018
Haslan, Ahmad | 33
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 6 No.2 Tahun 2018
Haslan, Ahmad | 34
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 6 No.2 Tahun 2018
Haslan, Ahmad | 35
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 6 No.2 Tahun 2018
Haslan, Ahmad | 36