Anda di halaman 1dari 2

Jakarta, 15 Maret 2022 - Rumah KitaB, sebuah lembaga riset sosial

keagamaan, telah mengadakan acara Bahtsul Masail bersama kiai-kiai muda


tentang sunat perempuan di Wahid Foundation, Jakarta. Acara ini bertujuan
untuk membahas secara mendalam tentang isu sunat perempuan dan
mencari solusi yang tepat dalam menghadapinya.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah kiai muda perwakialan pesantren-


pesantren se Jabodetabek, serta beberapa praktisi dan akademisi yang
terkait dengan isu sunat perempuan. Selain itu, acara ini juga diikuti oleh
sejumlah awak media yang tertarik untuk meliput kegiatan ini.

Dalam acara Bahtsul Masail ini, Rumah KitaB memfasilitasi diskusi antara
kiai-kiai muda dan praktisi terkait dengan isu sunat perempuan. Beberapa
isu yang dibahas antara lain tentang hukum dan dampak dari sunat
perempuan, serta solusi yang tepat untuk menghadapinya.

Menurut Direktur Rumah KitaB, Achmat Hilmi, "Sunat perempuan adalah


masalah serius yang perlu mendapat perhatian serius dari masyarakat. Kami
berharap dengan mengadakan acara Bahtsul Masail ini, kiai-kiai muda dan
praktisi dapat membahas secara mendalam tentang isu sunat perempuan
dan mencari solusi yang tepat dalam menghadapinya."

Salah satu kiai muda yang hadir dalam acara ini, KH. Mukti Ali, menyambut
baik acara Bahtsul Masail ini. Menurutnya, sebagai kiai muda, mereka harus
terus belajar dan berdiskusi tentang isu-isu kontemporer seperti sunat
perempuan. "Kami berharap diskusi ini dapat memberikan solusi yang tepat
dalam menghadapi masalah sunat perempuan," ujarnya.

Acara Bahtsul Masail tentang sunat perempuan ini juga melibatkan


sejumlah praktisi dan akademisi yang memberikan pandangan dan solusi
yang beragam tentang isu ini. Beberapa praktisi yang hadir antara lain
dokter, psikolog, dan aktivis sosial yang telah lama berkecimpung dalam isu
sunat perempuan.

Acara Bahtsul Masail tentang sunat perempuan ini diharapkan dapat


memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang isu
ini dan memberikan solusi yang tepat dalam menghadapinya. Rumah KitaB
berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mengatasi masalah sosial
dan keagamaan yang terjadi di masyarakat, termasuk isu sunat perempuan.

Anda mungkin juga menyukai