Anda di halaman 1dari 3

ANEKDOT

Anekdot menjadi salah satu cara untuk mengomunikasikan sikap, kritik, atau sindiran tertentu pada
suatu kondisi atau keadaan dengan tujuan untuk memotivasi, mengubah cara pandang atau menanamkan
pemahaman untuk mencpai suatu kondisi lebih baik. Anekdot dirumuskan dalam bentuk penceritaan (narasi)
secara singkat, humoris, ataupun lelucon dengan kata-kata atau tuturan bijak dengan menjungjung tinggi
nilai akhlak serta nilai kepatutan dalam masyarakat.
Sebagai sebuah cerita (narasi, anekdot) memiliki komponen atau unsur-unsur, antara lain :
1. Penokohan (karakteristik)
2. Latar (setting)
3. Alur (plot)
4. Sudut pandang penceritaan (point of view)
5. Pesan (amanat)
Struktur anekdot
Anekdot memiliki struktur atau pengorganisasian naskah seperti dalam gambar berikut :
a.
Orientasi : Krisis: Koda :
Latar, Konflik dan Simpulan atau
penyebab, reaksi penutup
pendahuluan

b.
krisis

orientasi
reaksi

abstraksi
koda
1 / 2/ 3/

Keterangan : Orientasi merifleksikan kalimat atau pernyataan sebgaia latar, penyabab atau pendahuluan dari
sbeuah cerita.

- Krisis merifleksikan kalimat/ pernyataan konflik dan reaksi dari sebuah ceritra.
- Koda merifleksikan kalimat/ pernyataan simpulan atau penutup dari sebuah cerita.
- Abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda merupakan unsur-unsur kalimat atau pernyataan dari
sebuah cerita.
 Langkah-langkah Anekdot :
1. Merumuskan tema
2. Memilih maksud atau latar belakang
3. Menetapkan tujuan
4. Merumuskan khalayak/ mitra komunikasi
5. Menentukan konteks interaksi

Pembuktian 1 :

a. Tema : Perilaku sosial dalam budaya Indonesia


b. Maksud : Merifleksi perilaku masyarakat dalam kelas sosial tertentu
c. Tujuan : Mengubah paradigma atau cara pandang terhadap suatu rutinitas.
d. Mitra komunikasi : Civitas akademika (kalangan ilmiah )
e. Konteks Interaksi : Ilmiah Formal
Naskah atau Teks
Judul : Nasib Mahasiswa
Pada suatu hari diruang perkuliahan seorang mahasiswa bertanay kepada dosen. “Mengapa mahasiswa
selalu mengerjakan tugas dan tugas dikampus ?” dengan santai dosen menjawab. “Jika kau berfikir itu
dibalai kota itu tes CPNS.” (mahasiswa semakin bingung dengan jawaban tersebut ). Demikianlah nasib dan
keadaan mahasiswa Indonesia.
Dibuktikan bahwa teks tersebut memiliki struktur sebgaia berikut :
a. Orientasi : Pada suatu hari siruang perkuliahan seorang mahasiswa (1)
b. Krisis (2,3,4)
c. Koda (5)

Contoh lain :
Pencuri Sandal dan Koruptor
Seorang pencuri sandal mendapat hukuman 5 tahun penjara karena dia terbukti mencuri sendal milik
masyarakat seharga 150.000 sebelum menerima hukum, pencuri bertanya kepada hakim, “Mengapa
hukuman koruptor lebih ringan dibanding saya?” d\ijelaskan oleh hakim bahwa, “ Koruptor
menyelewengkan 2M uang rakyat untuk satu kabupaten, sedangkan kamu 150.000 untuk satu rakyat.
Dengan demikian pencuri memuji sang hakim atas keadilan dinegeri ini. Hanya saja kau tidak bisa
dipenjarakan disukamiskin.

Teks Anekdot
Jojo dan Pengemis
Suatu hari dingin, Jojo sedang berjalan-jalan disebuah taman. Ada sesorang pengemis tua yang
sedang meminta-minta. Nak, sedekahnya nak.” Kata pengemis tua tersebut. Jojo pun mengambil uang
20.000 dari sakunya. “Kembalian 10.000 ya pak.”harapnya. Bapak pengemis kemudian menjulurkan
mangkuk yang berisi uang kembaliannya . “Lho pak, kembaliannya kok 15 ribu, banyak amat?” tanya Jojo
keheranan. “Oh tidak apa-apa Nak. Anggap saja saya sedekah.” Lalu Jojo pun menggaruk kepalanya dan
pergi.
- Amanat : Jika ingin bersedekah, maka harus dengan uang pas.
- Orientasi : 2
- Abstraksi : 1
- Krisis : 3
- Reaksi : 4
- Koda : 5
TUGAS!!!

B. Tema : Hakikaat Pendidikan Indonesia


Maksud : Merifleksi pemerolehan ijazah dengan ketersediaan lapangan pekerjaan.
Tujuan : Memberikan pemahaman bagi mahasiswa bahwa lapangan pekerjaan perlu dikembangkan sendiri.
Mitra Komunikasi : Civitas Akademika (kalangan ilmiah)
Konteks : Ilmiah Formal
C. Tema : Lebih baik menjaga daripada mengobati
Maksud : Merifleksi bahwa menjaga kesehatan lebih baik dari pada mengobati.
Tujuan : Memotivasi masyarakat pedesaan menjaga kesehatan dari pada berobat
Mitra Komunikasi : Civitas Akademika (kalangan ilmiah)
Konteks: Ilmiah Formal
Jawab :
B.

Anda mungkin juga menyukai