Disusun Oleh:
2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDAHULUAN
Hari :
Tanggal :
Disusun Oleh :
1907033
Table of Contents
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
KONSEP DASAR...........................................................................................................................4
a. Pengertian.............................................................................................................................4
b. Etiologi.................................................................................................................................4
c. M anifestasi Klinik................................................................................................................5
d. Patofisiologi..........................................................................................................................5
e. Pathway.................................................................................................................................6
f. Klasifikasi luka bakar............................................................................................................7
American collage of surgeon membagi dalam :............................................................................9
g. Pemeriksaan Diagnostik dan Hasil........................................................................................9
h. Penatalaksaan ( Medis dan Keperawatan )..........................................................................10
KONSEP PROSES KEPERAWATAN.......................................................................................11
a. Pengertian Primer ( Primery Survay : ABCDE ).................................................................11
b. Pengkajian Skunder ( Pemeriksaan fisik , Pemeriksaan Diagnostik )..................................12
c. Diagnosa Keperawatan........................................................................................................13
d. Intervensi Keperawatan.......................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................19
KONSEP DASAR
a. Pengertian
Luka bakar adalah cedera yang terjadi dari kontak langsung ataupun paparan
terhadap sumber panas, kimia , listrik , atau radiasi (Black & Hawks , 2014).
disebabkan karena tingginya angka mortalitas dan morbiditas luka bakar, khusus pada
negara dengan pendapatan rendah-menengah, dimana lebih dari 90% angka kejadian
satu-satunya akibat dari luka bakar. Banyak penderita luka bakar yang akhirnya
mengalami kecacatan (morbiditas), hal ini tak jarang menimbulkan stigma dan
b. Etiologi
a) Gas
b) Cairan
1. Grade I
Kerusakan pada epidermis (kulit bagian luar), kulit kering kemerahan, nyeri
sekali, sembuh dalam 3-7 hari dan tidak ada jaringan parut.
2. Grade II
Kerusakan pada epidermis (kulit bagian luar) dan dermis (kulit bagian dalam),
terdapat vesikel (benjolan berupa cairan atau nanah) dan oedem sub kutan
(adanya penimbunan dibawah kulit), luka merah dan basah mengkilap, sangat
nyeri, sembuh dalam 21-28 hari tergantung komplikasi infeksi.
3. Grade III
Kerusakan pada semua lapisan kulit, nyeri tidak ada, luka merah keputih-putihan
(seperti merah yang terdapat serat putih dan merupakan jaringan mati) atau hitam
keabu-abuan (seperti luka yang kering dan gosong juga termasuk jaringan mati),
tampak kering, lapisan yang rusak tidak sembuh sendiri (perlu skin graf).
d. Patofisiologi
Pada dasarnya luka bakar itu terjadi akibat paparan suhu yang tinggi, akibatnya
akan merusak kulit dan pembuluh darah tepi maupun pembuluh darah besar dan
akibat kerusakan pembuluh darah ini mengakibatkan cairan plasma sel darah, protein
dan albumin, mengalami gangguan fisiologi. Akibatnya terjadilah kehilangan cairan
yang masif, terganggunya cairan di dalam lumen pembuluh darah. Suhu tinggi juga
merusak pembuluh darah yang mengakibatkan sumbatan pembuluh darah sehingga
beberapa jam setelah terjadi reaksi tersebut bisa mengakibatkan radang sistemik,
maupun kerusakan jaringan lainnya. Dari kilasan diatas maka pada luka bakar juga
dapat terjadi sok hipovelemik (burn syok).
Luka bakar disebabkan oleh perpindahan energi dari sumber panas ke tubuh. Panas
derajat luka bakar yang berhubungan dengan beberapa faktor penyebab, kondisi
jaringan kulit yang terkena dan lamanya kulit kontak dengan sumber panas. Kulit
dengan luka bakar mengalami kerusakan pada epidermis, dan terjadinya integritas
2014).
e. Pathway
MK :
Total : 100%
3. Berat ringannya luka bakar, Menurut Musliha (2010)
antara lain :
a. Persentasi area (Luasnya) luka bakar pada permukaan tubuh
b. Kedalaman luka bakar
c. Anatomi lokasi luka bakar
d. Umur klien
e. Riwayat pengobatan yang lalu
f. Trauma yang menyertai atau bersamaan
American collage of surgeon membagi dalam :
1. Parah – critical :
a. Tingkat II : 30% atau lebih
b. Tingkat III : 10% atau lebih
2. Sedang – moderate :
a. Tingkat II : 15-30%
b. Tingkat III : 1-10%
3. Ringan – minor :
a. Tingkat II : kurang 15%
b. Tingkat III : kurang 1%
b) Suction/hisap.
c) Guedel airway.
2) Breathing
yang sulit dan/ atau tak teratur, suara nafas terdengar ronchi/aspirasi, whezing,
3) Circulation
TD dapat normal atau meningkat,hipotensi terjadi pada tahap lanjut, takikardi,
bunyi jantung normal pada tahap dini, distrimia, kulit dn membran mukosa pucat,
4) Disability
Menilai kesadaran dengan cepat, apakah sadar, hanya respon terhadap nyeri atau
sama sekali tidak sadar, tidak menganjurkan mengukur GCS. Adapun cara yang
A : awake
V: respon bicara
P : respon nyeri
a) Sumber kecelakaan.
Pasien memiliki penyakit keturunan atau tidak seperti (DM, gagal jantung,
4) Pemeriksaan fisik
b) Sirkulasi
c) Integritas ego
d) Eliminasi
e) Nerosensori
Tanda : sangat sensitif terhadap sentuhan dan gerakan, pusing, nyeri pada
f) Nyeri/kenyamanan
Tanda : wajah meringis, respon menarik pada rangsangan nyeri yang hebat,
gelisah, tidak bisa tidur, kulit nyeri panas, luka warna kemerahan, bau, dan
edema.
c. Diagnosa Keperawatan
1) Nyeri berhubungan dengan agen injuri (biologis, kimia, fisik, psikologis, kerusakan
jaringan) (D.0077)
2) Kerusakan integritas kulit / jaringan berhubungan dengan gangguan sirkulasi, iritan
zat kimia, defisit cairan, kelebihan cairan, hambatan mobilitas fisik, kurang
pengetahuan, faktor mekanik (tekanan, koyakan/robekan, friksal), faktor nutrisi,
radiasi, dan suhu ekstrim. (D.0129)
3) Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas ( mis. Nyeri
saat bernafas , kelemahan otot pernafasan ) (D.0005)
d. Intervensi Keperawatan
Bulechek, Gloria M., dkk. 2016. Nursing Intervention Classification (NIC) Edisi
Bahasa Indonesia. Indonesia : Elsivier
Bulechek, Gloria M., dkk. 2016. Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi
Bahasa Indonesia. Indonesia : Elsivier
Kidd, Pamela S., dkk. 2010. Pedoman Keperawatan Emergensi Edisi 2. Jakarta :
EGC