DISUSUN OLEH:
Dosen Pembimbing :
D III KEPERAWATAN
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya, sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini
yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Asuhan Keperawatan
Pada Luka Bakar”. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada
kita semua.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 8
B. Saran ...................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB II
PEMBAHASAN
A. TINJAUAN TEORITIS
1. Pengertian
langsung atau ekspose dengan sumber panas (thermal), kimia, elektrik dan
radiasi (Joyce, MB, 1997). (Andra Saferi Wijaya S.Kep dkk, 2013)
panas, yaitu api, air panas, bahan kimia, radiasi, arus listrik, dan suhu yang
Luka bakar adalah luka yang disebabkan oleh kontak dengan suhu
tinggi seperti api, air panas, listrik, bahan kimia, dan radiasi, juga oleh
sebab kontak dengan suhu rendah (frost-bite). Luka bakar ini dapat
2. Etiologi
(Doengoes, E.M, 2000) & (Long, 1996). (Andra Saferi Wijaya S.Kep
dkk, 2013)
lepuh/bullae.
pada orang dewasa atau LPTT 10% pada anak-anak atau cedera
komplikasi.
b) Luka bakar sedang tak terkomplikasi
orang dewasa atau LPTT dari 10% sampai 20% pada anak-
kena
kembali bila
tekanan diepas.
kelenjer keringat.
terkelupas.
Keterangan :
f. Genetalia 1%
g. Ekstremitas bawah kiri kanan 18%
100%
th th th
Kepala 19 17 13 11 9 7
Leher 2 2 2 2 2 2
Dada 13 13 13 13 13 13
Punggung 13 13 13 13 13 13
Genetalia 1 1 1 1 1 1
dewasa
3) Tanpa komplikasi
4. Patofisiologi
termal, radiasi, atau luka bakar kimiawi. Kulit dengan luka bakar akan
darah sehingga air, natrium, klorida, dan protein tubuh akan keluar dari
edema dan kerusakan kapiler yang lebih parah. Dengan luka bakar mayor
penghancuran sel darah merah secara langsung oleh panas, hemolisis sel
darah merah yang cedera, dan terjebaknya sel darah merah dalam trombi
tubuh.(wong,2008).
kekurangan cairan.
Kompensasi terhadap syok dengan kehilangan cairan maka tubuh
oliguri.
dan menurunkan aliran darah ke perifer dan organ yang tidak vital. Respon
kapiler dan pada saat yang sama terjadi vasodilatasi yang menyebabkan
elektrolit yang abnormal antara sel dan cairan interstisial diaman secara
khusus natrium masuk kedalam sel dan kalium keluar dari dalam sel denag
a. Cidera inhalasi
luka bakar. Jika luka bakar disebabkan oleh nyala api atau korban
1) Keracunan karbonmonoksida
hingga kematian
2) Distres pernapasan
pendek.
b. Manifestasi hematologi
c. Elektrolit
d. Ginjal
e. Sepis
g. Metabolik
6. Pemeriksaan penunjang
d. Karbosihemoglobin
f. Elektrolit serum
g. Peningkatan BUN
h. Peningkatan natrium
i. Peningkatan klorida
j. Mioglobinuria
7. Penatalaksanaan luka bakar
mengurangi nyeri
mencegah infeksi
mencegah komplikasi
dalam
c) Mencegah hipotermia
d) Mengendalikan nyeri
8. Komplikasi
a. Curling ulcer/dekubitus
b. Sepsis
c. Pneumonia
e. Depormitas