Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU

FILSAFAT ILMU
(MEREVIEW BUKU)

Dosen Pengampu :
Dr. Bambang Parmadi, S.Pd.,M.Sn.

Disusun Oleh :

Rosa Widi Astuti

PRODI S2 MAGISTER PENDIDIKAN DASAR


FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2023
Hasil Mereview Buku

Identitas Buku

Judul : Philosophy in education research (Etimology,Ethics,Politics


And Qualiy
Penulis : David Bridges
Penerbit : Springer Internasional
Tahun Terbit : AG 2017
Kota Terbit : Inggris
Tebal Halaman : 474 Halaman
Nama Pereview : Rosa Widi Astuti, S.Pd.

Pembahasan

Isi
Penelitian pendidikan ini Sebagian besar sudah menjadi
BAB I
sebuah perebutan baik di dalam maupun di luar sebagai
Penelitian dan Filsafat :
Pendidikan komunitas penelitian. Metode dan metodologi, atau kerangka
penafsiran yang dapat dibawa ke penyelidikan pendidikan,
tidak ada yang sui generis. Sebaliknya, penelitian pendidikan
mengacu pada metode, metodologi, dan kerangka konseptual
yang ditawarkan oleh bentuk penyelidikan disiplin yang
ditemukan di tempat lain di akademi dan ini diterapkan pada
bidang pendidikan.

Penelitian pendidikan ini Sebagian besar sudah menjadi


sebuah perebutan baik di dalam maupun di luar sebagai
komunitas penelitian. Metode dan metodologi, atau kerangka
penafsiran yang dapat dibawa ke penyelidikan pendidikan,
tidak ada yang sui generis. Sebaliknya, penelitian pendidikan
mengacu pada metode, metodologi, dan kerangka konseptual
yang ditawarkan oleh bentuk penyelidikan disiplin yang
ditemukan di tempat lain di akademi dan ini diterapkan pada
bidang pendidikan.
BAB II : Penelitian sebagai sumber pengetahuan dan pemahaman
Disiplin dan Disiplin
tentang pendidikan. Penelitian juga mempunyai hubungannya
Penelitian Pendidikan
dengan teori pendidikan, praktek, dan kebijakan. membawa
implikasi perhatian, ketelitian, dan komitmen dalam
penyelidikan, dan pendekatan yang memiliki prosedurnya
sendiri yang menuntut, sistematikanya, disiplinnya. Dan fitur
penelitian dan keragamanMetodologi penelitian dalam
pendidikan merupakan bidang yang menarik adalah karena
pendidikan bukanlah suatu disiplin. Memang pendidikan adalah
bidang studi, tempat yang mengandung fenomena, peristiwa,
lembaga, masalah, orang, dan proses, yang dengan sendirinya
merupakan bahan mentah untuk penyelidikan dari berbagai
jenis '(Shulman 1999:5) Mengembangkan gagasan pendidikan
sebagai fokus inkuiri, yang dapat disumbangkan oleh sejumlah
disiplin ilmu yang berakar pada akademi. Disiplin adalah
struktur penting untuk mensistematisasikan, mengatur, dan
mewujudkan praktik sosial dan institusional yang menjadi
sandaran wacana yang koheren dan pelaksanaan kekuasaan
yang sah. (Lenoir 1993: 73)
BAB III

: Permasalahan di dalam kehidupan kita secara kita tidak


Topik Utama sadari kita telah menuangkannya dengan sebuah bentuk
pertanyaan-pertanyaan. Karena dengan kita berbincang atau
bercakap dengan berkomunikasi antar manusia maka kita sudah
berfilsafat dan memegangi dalam sudut filsafat. Dengan kita
mempelajari filsafat ini maka kita akan mengetahui bagaimana
perbedaan kita dengan para pilosof dalam kadar, intensitas dan
sistematikanya. Pada dasarnya pertanyaan yang sering kita
tanyakan akan terjawab melalui materi ini sebab manusia
sebagai makhluk normal. Filsafat ini sebagai landasan adanya
integrasi berbagai disiplin tentang kehidupan manusia sehari-
hari dan pendekatan yang makin beragam, karena dalam
konstruks epistemologi, filsafat dengan metodenya menjadi
dasar. Melainkan dapat diaplikasikan dalam peningkatan
penalaran, penerapan serta mendiagnosis masalah dan mencari
alternatif pemecahannya. Tidak hanya berorientasi kepada
teoritik saja tetapi juga dapat mempraktikkannya di dalam
kehidupan.
Issue/ Masalah : Masalah yang terdapat pada buku ini yaitu manusia
menganggap bahwa filsafat ilmu itu tinggi, sulit, abstrak dan
tidak berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Hidup tanpa
berfilsafat memang tetap bisa berjalan seperti biasa pada
umumnya. Tidak berfilsafat maka kita tidak akan membuat
manusia mati atau meninggal, sebagaimana telah banyak
mahkluk hidup dan masih memperpanjang kelangsungan dari
segi spesiesnya. Untuk membuat hidup terus jelas, filsafat juga
tidak begitu dibutuhkan. Akan tetapi, untuk hidup terus berjalan
lebih baik manusia menempati suatu kehidupan yang harus
diatur, direncanakan dan juga dihiasi atau diwarnai oleh
pemahaman tentang alam dan hubungan sesama manusia,
mungkin filsafat sangat dibutuhkan. Jadi, dapat dikatakan
bahwa filsafat dipahami untuk kehidupan alam dan hubungan-
hubungan yang ada didalamnya serta memahami bagaimana
manusia dapat berpikir dan mendapatkan sebuah pengetahuan
serta pengalaman dalam kehidupan seperti yang telah dikatakan
Socrates “Hidup yang tidak dipikirkan adalah hidup yang tidak
pantas untuk dijalani”. Maka dari itu manusia sebagai makhluk
sosial haruslah juga berfilsafat.
Persepsi Pereview : Menurut persepsi saya tentang buku ini yang berjudul
“Pengantar Filsafat Umum” yaitu memberikan sebuah arahan
mengenai apa itu filsafat dan berfilsafat dengan memberikan
informasi betapa pentingnya belajar filsafat untuk kehidupan
sehari-hari, kemudian juga dapat membantu di dalam
meningkatkan adanya rasa keingintahuan tentang kehidupan
yang lebih mendalam dan berfilsafat.bukan hanya saja sekedar
dalam menjawab sebuah pertanyaan-pertanyaan, melainkan
juga dapat mengajukan sebuah pertanyaan yang mana dalam
bentuk apa saja pertanyaan tersebut seharusnya. Di dalam
kehidupan manusia dari berbagai kelompok sosial yang
berbeda,cara dalam berpandang filsafat juga muncul sesuai
dengan perkembangan sosial di dalam kelompok masing-
masing.
Pendapat : Pendapat saya mengenai buku yang berjudul “Pengantar
Filsafat Umum” yaitu marilah kita selalu memberikan arahan
ataupun petunjuk mengenai kata berfilsafat karena betapa
pentingnya berfilsafat ini di dalam kehidupan kita sebagai
makhluk sosial yang selalu menjalani adanya aktivitas
komunikasi di dalam kehidupan sebab filsafat ini sebagai
tempat kita menuangkan gagasan, rasa keingintahuan kita
sehingga akan mendapatkan sebuah pengetahuan tentang
filsafat ilmu.
Solusi : Buku ini sebaiknya kita terapkan di dalam kehidupan dan
di dalam penyusunan buku ini juga seharusnya dapat menjadi
pemacu atau pedoman bagi kita semua untuk dapat lebih
membuka suatu ide, gagasan, wawasan dan menggali lebih
dalam akan sebuah makna filsafat itu yang sesungguhnya.
Apabila kita membaca buku ini maka kita juga dapat
membedakan antara kita dengan pandangan para folsofot.
Kesimpulan : Dari pembahasan yang ada di dalam Buku “Pengantar
Filsafat Umum” dapat kesimpulan bahwa cabang pemikiran
filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat
ilmu. Kita hanya memerlukan suatu pertanyaan. Pertanyaan
yang sering ada dalam pikiran kita adalah langkah menjadi
seorang falsafah, dalam setiap pertanyaan itu mengeluarkan
pertanyaan-pertanyaan mengapa harus seperti ini, kenapa tidak
boleh seperti itu, dalam konstruks epistemologi, filsafat dengan
metodenya menjadi dasar yang merupakan cabang filsafat
berkaitan erat dengan teori pengetahuan yaitu hakikat tentang
pengetahuan, rasionalitas dan keyakinan akan sebuah
kebenaran. Jadi filsafat ilmu berusaha untuk dapat menjelaskan
masalah-masalah seperti tentang konsep apa dan bagaimana
yang disebut ilmiah itu berfilsafat serta bagaimana konsep
tersebut dilahirkan, bagaimana ilmu itu dapat menjelaskan,
memperkirakan serta memanfaatkan adanya kebenaran terhadap
fenomena alamiah secara dapat meyakinkan seseorang. Serta
filsafat juga dipahami untuk kehidupan, alam, dan hubungan-
hubungan yang ada didalamnya dan memahami bagaimana
manusia dapat berpikir dan mendapatkan sebuah pengetahuan
karena adanya ras keingintahuan yang tinggi terhadap filsafat
untuk kehidupan yang bekelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai