Anda di halaman 1dari 77

LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

MODEL ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL (MAKP)


DI RUANG MAWAR A RUMAH SAKIT UMUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

OLEH:
KELOMPOK 1, 2 & 3
Farras Syafiqah Fanani 202210461011001
Balqis Salsabilani A 202210461011002
Fina Nur Amidah 202210461011005
Yuliastita Pahrun 202210461011031
Adinda Evazumay Ricixa 202210461011033
Sekar Mayang Kusuma P 202210461011034
Zumratul Aqidah 202210461011048
Mardiana Yuling 202210461011066
Andriana Dwi Yunita 202210461011074

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2023

1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN
MODEL ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL (MAKP)
DI RUANG MAWAR A RUMAH SAKIT UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MALANG

DEPARTEMEN MANAJEMEN KEPERAWATAN

OLEH:
KELOMPOK 1, 2 & 3
Farras Syafiqah Fanani 202210461011001
Balqis Salsabilani A 202210461011002
Fina Nur Amidah 202210461011005
Yuliastita Pahrun 202210461011031
Adinda Evazumay Ricixa 202210461011033
Sekar Mayang Kusuma P 202210461011034
Zumratul Aqidah 202210461011048
Mardiana Yuling 202210461011066
Andriana Dwi Yunita 202210461011074

PERIODE PRAKTIK 27 FEBRUARI - 18 MARET 2023

PEMBIMBING LAHAN PEMBIMBING INSTITUSI

(Rizal Hedah Permana, Amd. Kep) (Zahid Fikri, S.Kep.,Ns.,M.Kep)

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................
DAFTAR TABEL...................................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................................
BAB I......................................................................................................................................................
PENDAHULUAN...................................................................................................................................
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................
1.2 Tujuan....................................................................................................................................
1.3 Manfaat..................................................................................................................................
BAB II.....................................................................................................................................................
HASIL PENGKAJIAN MANAJEMEN.................................................................................................
2.1 Gambaran Umum RSU Universitas Muhammadiyah Malang..............................................
2.2 Visi, Misi dan Moto RSU Universitas Muhammadiyah Malang..........................................
2.3 Visi dan Misi Ruangan Mawar RSU Universitas Muhammadiyah
Malang …………………………………………………………………………6
2.4 Profil Ruangan Mawar...........................................................................................................
2.5 M1 MAN (SUMBER DAYA MANUSIA)...........................................................................
2.6 M2 MATERIAL (SARANA DAN PRASARANA).............................................................
2.7 M3 METHOD (METODE)...................................................................................................
2.8 M4 MONEY (KEUANGAN)...............................................................................................
2.9 M5 MUTU.............................................................................................................................
2.10 ANALISA SWOT.................................................................................................................
BAB III....................................................................................................................................................
RENCANA INTERVENSI.....................................................................................................................
3.1 Skoring Priorotas Masalah.....................................................................................................
3.2 Plan Of Action.......................................................................................................................
3.3 Time Table.............................................................................................................................

iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Tenaga Keperawatan di Ruang Mawar...................................................8
Tabel 2. 2Tenaga Non Keperawatan di Ruang Mawar............................................9
Tabel 2. 3 Kualifikasi Tenaga Perawat di Ruang Mawar........................................9
Tabel 2. 4 Daftar Nama Dan Tingkat Ketergantungan Pasien Di Ruang Mawar..13
Tabel 2. 5 Kebutuhan Tenaga Keperawatan hari Senin, 28 Februari 2023...........13
Tabel 2. 6 Kebutuhan Tenaga Keperawatan hari Selasa, 28 Februari 2023..........15
Tabel 2. 7 Kebutuhan Tenaga Keperawatan hari Rabu, 01 Maret 2023................16
Tabel 2. 8 Stok Linen Ruang Mawar RSU UMM.................................................19
Tabel 2. 9 Fasilitas dan Alat Kesehatan Ruang Mawar RSU UMM.....................19
Tabel 2. 10 Checklist SPO Penerimaan Pasien Baru (Nursalam, 2014)................30
Tabel 2. 11 Analisa SWOT....................................................................................43

iv
DAFTAR GAMBAR

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem pelavanan kesehatan mengalami perubahan mendasar dalam
memasuki abad ke 21 ini, perubahan tersebut sebagai dampak dari perubahan
sosial-politik ekonomi. kependudukan serta perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Dari ketiga perubahan tersebut membawa implikasi terhadap
perubahan sistem pelayanan kesehatan dan sebagai tantangan bagi tenaga
keperawatan Indonesia dalam proses profesionalisasi. Keperawatan Indonesia
saat ini masih berada dalam proses mewujudkan keperawatan sebagai profesi,
suatu proses berjangka panjang yang ditujukan untuk memenuhi permintaan
dan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Pelayanan asuhan keperawatan yang bermutu akan terus menjadi suatu
tradisi bagi organisasi pelayanan kesehatan. Kualitas pelayanan keperawatan
saat ini menggunakan pengetahuan, keterampilan dan perilaku dari para klien,
keluarga dan masyarakat. Tingkat pelayanan yang diperlukan untuk
meningkatkan asuhan keperawatan pasien, memberikan keuntungan kepada
kader, meningkatkan kepuasan kerja, meningkatkan kepercayaan klien, dan
menjalankan kegiatan sesuai standar. Saat mendefinisikan kualitas
keperawatan, perlu diperhitungkan nilai-nilai dasar keyakinan para perawat
serta cara mengorganisasikan asuhan keperawatan tersebut.
Latar belakang dalam memberikan tugas dalam mutu asuhan yang
berorientasi teknik, mungkin akan didefinisikan cukup berbeda dengan
keperawatan yang lebih holistik dan ada kemungkinan bahwa metode keper
hanya merupakan prosedur dan teknik bukan interpersonal dan kontekstual
yang berkaitan dengan mutu asuhan. Tanggung jawab keperawatan adalah
pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Pemenuhan kebutuhan ini dilakukan
berdasarkan penyelesaian masalah sehingga dapat mengidentifikasi berbagai
tindakan keperawatan yang termasuk tindakan terapi keperawatan, observasi
keperawatan, pendidikan keschatan dan tindakan kolaborasi.

1
Di samping itu, perawat juga melakukan tindakan yang didelegasikan
oleh profesi Kesehatan yang lain. Luasnya cakupan tanggung jawab ini untuk
satu klien selama 24 jam memerlukan pendekatan manajemen sehingga tugas
dan tanggung jawab setiap tenaga petawat sener kesinambungan asuhan
keperawatan dapat dilakukan secara maksimal. Hal ini menjadi tantangan bagi
Rumah Sakit untuk memberikan pelayanan kesehatan yang opuima dar
mampu memenuhi kepuasan serta harapan klien dengan menggunakan
pendekatan manajemen yang profesional. Manajemen merupakan suatu
pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menialankan suatu kegiatan di
organisasi. Manajemen kegiatan koordinasi dan supervisi terhadap staf, sarana
dan prasarana dalam mencapai tujuan.
Manajemen keperawatan merupakan proses bekerja melalui anggota
staf untuk memberikan asuban keperawatan secara profesional. Proses
manajemen keperawatan sejalan dengan keperawatan salah satu pelaksanaan
pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional, sehingga diharapkan
saling menopang. Salah satu bentuk dari penerapan manajemen profesional
adalah manajemen asuhan keperawatan yang saat ini masih banyak diterapkan
di Rumah Sakit.
Penerapan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)
merupakan model yang mendukung perawat profesional dalam pembantuan
asuhan keperawatan, termasuk lingkungan yang dapat menopang
mempersembahkan asuhan tersebut. Pengembangan MAKP upaya dalam
memberdayakan keperawatan dalam mempersembahkan pelayanan kesehatan,
yang disesuaikan dengan visi dan misi yang diemban oleh masing-masing
Rumah Sakit.
Rumah sakit Universitas Muhammadiyah Malang, khususnya di ruang
Mawar yang menerapkan Metode keperawatan tim dengan mengoptimalkan
segala sumber daya yang ada, dimana latar belakang perawatan yang ada di
Ruang Mawar tingkat pendidikan D3 Keperawatan dengan kemampuan
intelektual. Keterampilan, dan pengalaman kerja yang baik. Oleh karena itu,
untuk meningkatkan manajemen asuhan keperawatan di Ruang Mawar perlu
dilakukan evaluasi bagi ruangan untuk kesinambungan pelaksanaan

2
Manajemen Asuhan Keperawatan Profesional secara keseluruhan serta kami
juga menerapkan pemberian asuhan keperawatan profesional di Ruang Mawar
Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktek profesi manajemen keperawatan,
mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan memahami prinsip
manajemen keperawatan dan model pemberian asuhan keperawatan
professional sesuai dengan prinsip MAKP yang di jalankan pada ruang
Mawar RS Universitas Muhammadiyah Malang.
1.2.2 Tujuan Khusus

Setelah melaksanakan praktek profesi manajemen keperawatan,


mahasiswa mampu :
1. Menganalisis lingkungan suatu ruang perawatan dan menghitung
kebutuhan tenaga keperawatan di suatu ruangan perawatan.
2. Melaksanakan peran sesuai dengan model MAKP yang telah di
tentukan.
3. Melakukan supervise keperawatan.
4. Melakukan ronde keperawatan.
5. Melakukan timbang terima keperawatan.
6. Melakukan discharge planning.
7. Mendokumentasikan asuhan keperawatan.
8. Melakukan penerapan desentralisasi obat.
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Bagi Mahasiswa
Setelah melaksanakan praktek profesi manajemen keperawatan,
mahasiswa mampu :
1. Memberikan kesempatan untuk berfikir kritis dalam menganalisis
pelaksanaan MAKP di ruang rawat inap.

3
2. Tercapainya pengalaman dan kesempatan dalam pengelolaan suatu
ruang rawat inap sehingga dapat memodifikasi metode penugasan
yang akan dilaksanakan.
3. Mahasiswa dapat mengumpulkan data dalam penerapan model
MAKP yang dipalikasikan di ruang Mawar Rumah Sakit
Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan
penerapan model MAKP di ruang Mawar Rumah Sakit Universitas
Muhammadiyah Malang.
5. Mahasiswa dapat menganalisis masalah dengan metode SWOT dan
Menyusun rencana strategi.
1.3.2 Manfaat Bagi Rumah Sakit
1. Memberikan masukan dalam meningkatkan mutu pelayanan
kepada pasisen.
2. Memberikan gambaran dalam MAKP metode modifikasi tim
primer.
3. Memberikan contoh aplikasi pendokumentasian asuhan
keperawatan sesuai teori manajemen keperawatan
1.3.3 Manfaat Bagi Ruangan
1. Melalu praktek profesi manajemen keperawatan dapat diketahui
masalah-masalah yang ada di ruang Mawar RS Universitas
Muhammadiyah Malang. Yang berkaitan dengan masalah
MAKP.
2. Tercapaianya tingkat kepuasan kerja yang optimal.
3. Terbinanya hubungan yang baik antara perawat dengan perawat,
perawat dengan tim Kesehatan lain dan perawat dengan pasien
dan kelurga.
4. Tumbuh dan terbiananya akuntabiitas dan disiplin diri perawat.
1.3.4 Manfaat Bagi Klien
1. Meningkatkan kepercayaan klien pada perawat
2. Klien mendapatkan asuhan keperawatan sesuai dengan teori
manajemen keperawatan.

4
3. Pasien dan keluarga mendapatkan pelayanan yang memuaskan.
4. Tingkat kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan tinggi.

5
BAB II
HASIL PENGKAJIAN MANAJEMEN
2.1 Gambaran Umum RSU Universitas Muhammadiyah Malang
Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang mulai dibangun pada
tahun 2009. Proses pembangunannya dilaksanakan setelah mendapatkan ijin
mendirikan bangunan (IMB) dari Pemerintah Kabupaten Malang melalui unit
pelayanan terpadu perizinan Nomor: 180/05989/IMB/421.302/2009. Pada
bulan Oktober 2012 RS UMM mendapatkan izin Mendirikan Rumah Sakit
dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dengan Nomor :
503.1/83/421.103/2012. Kemudian pada tanggal 20 Juni 2013 RS Universitas
Muhammadiyah Malang mendapatkan Ijin Operasional Rumah Sakit
Sementara dengan Nomor : 180/0006/IORS/421.302/2013.

Rumah sakit Universitas Muhammadiyah Malang diresmikan pada


tanggal 17 Agustus 2013 bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik
Indonesia yang ke 68. Rumah sakit ini merupakan sarana penunjang
pendidikan dan merupakan salah satu profit center dari Universitas
Muhammadiyah Malang. Lokasi rumah sakit tidak jauh dari Kampus 3
Universitas Muhammadiyah Malang yaitu tepatnya di sebelah timur terminal
Landungsari. Berdiri diatas tanah seluas 9 hektare dan memiliki bangunan
utama setinggi 6 lantai dan beberapa bangunan gedung penunjang setinggi 5
lantai dan gedung rawat inap setinggi 3 lantai. Bentuk bangunan yang megah
dan mewah dengan ciri khas arsitektur tiongkok, menjadikan RS Universitas
Muhammadiyah Malang ini mudah dikenali.

2.2 Visi, Misi dan Moto RSU Universitas Muhammadiyah Malang


a. VISI
Tercapainya pelayanan rumah sakit islam yang prima pada semua pasien.
b. MISI
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara utuh, terpadu dan
bermutu serta meminimalisasi kejadian infeksi
2. Menyelenggarakan manajemen dan peningkatan kualitas sumber daya
manusia

6
3. Penguasaan ilmu dan teknologi serta pengembangan layanan unggulan
4. Memperhatikan dan merespon keluhan atau kritik dan hak pasien
beserta keluarga
5. Menjadi tempat pendidikan dan penelitian tenaga kesehatan dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
c. MOTO
Moto Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang yaitu
“Layananku Pengabdianku”.

2.3 Visi dan Misi Ruangan Mawar RSU Universitas Muhammadiyah Malang
a. VISI
Tercapainya pelayanan rumah sakit yang prima pada semua pasien.
b. MISI
1. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien yang memerlukan
pelayanan keperawatan sesuai dengan kebutuhan manusia seutuhnya
yang berada diruangan mawar.
2. Berusaha memberikan pelayanan yang secara efektif dan efesien
kepada pasien.
3. Berusaha memebrikan kenyaaman dan kepuasan pelayanan kepada
pasien dan keluarganya.
4. Mencegah dan mengurangi terjadinya penyakit atau komplikasi lebih
lanjut.
c. MOTO
1. Senantiasa berusaha mengutamakan keselamatan pasien.
2. Berusaha membangun dan mengengbangkan serta meningkatkan
kemampuan serta kompetensi diri dalam bidang ilmu keperawatan.

2.4 Profil Ruangan Mawar


Ruangan Mawar adalah salah satu ruang perawatan di instalasi rawat
inap untuk kasus penyakit medical bedah, penyakit dalam, syaraf, isolasi dan
non isolasi. Bangunan Ruang Mawar Lantai 3 Gedung Lama RSU UMM
dengan kelas BPJS Kelas 3, dengan fasilitas 8 ruangan 301-307 ruangan

7
pasien BPJS kelas 3, 308 ruangan isolasi dengan 2 kamar, 28 bed untuk pasien
BPJS kelas 3 dan 2 bed untuk ruang isolasi dimana masing-masing ruangan
memiliki 1 kamar mandi, 1 wastafel. Terdapat ruangan Nurse Station untuk
menunjang pelayanan kesehtan bagi pasien, serta ruangan tindakan untuk
menempatkan skoret habis pakai perawat dan dokter, kursi roda, serta troli
rawat luka. Tata letak ruangan mawar sudah sesuai dengan standart ruangan
kemenkes RI.

2.5 M1 MAN (SUMBER DAYA MANUSIA)


2.5.1 Struktur Organisasi,

8
Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang dipimpin oleh direktur, dalam bidang keperawatan dibantu
oleh komite keperawatan bidang pelayanan medis, kepala bidang keperawatan, kepala sub bidang monitoring keperawatan.
Di Ruangan Mawar A RSU UMM dipimpin kepala ruangan yang dibantu oleh sekretaris, bendahara, Penanggung jawab Alat
Kesehatan, BHP Medis, PPI, Penanggung Jawab Shift, Sarana Prasarana, serta perawat pelaksana.

Direktur
Prof. Dr, dr. Djoni Djunaidi Sp,Pd, KPTI

Komite Keperawatan
Bidang Pelayanan Medis

Kabid Keperawatan

Kasubid Monitoring
Keperawatan

Kepala Ruangan
Rizal Hedah Permana, Amd. Kep.

PJ. Alkes BHP Medis


Sekertaris Bendahara BPH Non Medis
Diah Atul Angga, Amd., Diah Anugerah P, Amd. Kep
M. Khoirul Huda Rosadi, Amd. Rahmatullah Hanif, S.Kep, Ns Malysa Ema Sepvia, S.Kep, Ns
Kep.
Kep Ryan Dwi Chandra, Amd. Kep Eka Nur Fitriyani, S.Kep., Ns
Aldoufi Herdian Pratama,
Ananda Aprilia Pratama S, Dewi Asri Nailul Mufidah, S.Kep., Inggar Forusita, S.Kep,. Ns
S.Kep., Ns
S.Kep.,Ns Ns

PPI Sarpras
Nika Al Vega, S.Kep, Ns Rizal Ibnu Hidayat, S.Kep., Ns
Fakhrur Rifki, S.Kep., Ns.
2.5.2 Struktur Manajemen Keperawatan
Di Ruangan Mawar A RSU UMM dalam manajemen keperawatan dipimpin
oleh 1 kepala ruangan, setiap shift dipimpin oleh 1 PK II selaku Perawat Penangg
ung Jawab dan 3 perawat pelaksana yang terdiri dari PK I dan Pra PK, Shift siang
dipimpin oleh 1 PK II selaku Perawat Penanggung Jawab dan 3 perawat pelaksana
yang terdiri dari PK I dan Pra PK, sedangkan shift malam dipimpin oleh 1 PK II s
elaku penanggung jawab, 2 perawat pelaksana yang terdiri dari 1 PK I dan 1 Pra P
K.
Bagan 1 Struktur Manajemen Keperawatan Ruang Mawar A RSU
UMM 2023

Kepala Ruangan
Rizal Hedah Permana ,
Amd.Kep

PJ. PAGI PJ. SIANG PJ. MALAM


PK II PK II PK II

PP PP
PP PK I
PK I
PK I

PP PP
PP PK I Pra PK
PK I

PP PP
Pra PK Pra PK

2.5.3 Jumlah Tenaga Keperawatan


1. Tenaga Keperawatan

Tabel 2. 1 Tenaga Keperawatan di Ruang Mawar

No
Kualifikasi Jumlah Total Presentase
.

1 Ners 13 72%
D3
2 5 28%
Keperawatan
Jumlah 18 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diartikan bahwa di Ruang Mawar RSU
Universitas Muhammadiyah Malang memiliki 13 orang Ners dan 5 orang D3
Keperawatan.
2. Tenaga Non-Keperawatan

Tabel 2. 2Tenaga Non Keperawatan di Ruang Mawar

No. Kualifikasi Jumlah Prosentase


1 Cleaning Service (CS) 4 100%
Total 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diartikan bahwa di Ruang Mawar RSU
Universitas Muhammadiyah Malang memiliki 4 orang cleaning service (CS)
yang diambil dari Kampus Universitas Muhammadiyah Malang. Di Ruang
Mawar tidak terdapat administrasi dikarenakan Perawat, Dokter, Apoteker,
dan Gizi melakukan input data dalam komputer secara mandiri.

3. Kualifikasi Sumber Daya

Kualifikasi ketenagaan perawat sesuai dengan jenis kelamin, pendidikan,


status kepegawaian, masa kerja dan sertifikat sebagai berikut:

Tabel 2. 3 Kualifikasi Tenaga Perawat di Ruang Mawar

Masa
Kerja Di
Jenjang
No. Nama JK Pendidikan RSU Sertifikat
Karir
UMM
(Tahun)
1. BLS ACLS AHA 2018
2. Code Blue
Management
3. Triage Officer Course
Rizal Hedah 4. TOT Keperawatan
D3
1 Pernama, L PK II 9 tahun Gawat Darurat
Keperawatan
Amd. Kep. 5. ECG Course
6. LSP PB Penolong
Pertama
7. AECN
8. BTCLS 2017
2 M. Khoirul L D3 PK II 10 tahun 1. Basic Life Support

9
(2015)
Huda Rosida, 2. Pencegahan dan
Keperawatan
Amd. Kep pengendalian infeksi
(PPI) (2018-2023)
1. Pencegahan dan Penge
Malysa Ema ndalian Infeksi (PPI)
Sepvia, (2018-2023)
3 P Ners PK II 8 tahun
S.Kep., Ns 2. PPGD keperawatan P
RA & Intra Rumah Sa
kit
1. Basic Life Support (201
5-2020)
Nika Al- 2. Pencegahan dan pengend
Vega, S.Kep., alian infeksi (PPI) (201
4 P Ners PK I 5 tahun
Ns
8-2023)
3. Pelatihan Basic Trauma
Life Support 2017
Diah Atul
D3 Pelatihan Basic Trauma Li
5 Angga Fiari, P PK II 8 tahun
Keperawatan fe Support 2019
Amd, Kep
Ryan Dwi
D3
6 Chandra, L PK I 7 tahun -
Keperawatan
Amd. Kep
1. Penatalaksanaan
Kegawatdaruratan pada
neonatus dan anak
2. In-Service Training
Phlebotomy
3. In House Training
Code Blue tim primer
Diah
D3 4. Pencegahan dan
7 Anugrah P, P PK I 7 tahun
Keperawatan pengendalian infeksi (PPI)
Amd. Kep
(2018-2023)
5. Teknik Aseptis
Dispensing
6. Modern Wound
dressing
7. Triage IGD &
Transfer Pasien
1. Basic Life Support
(2015)
Yusnita Alfi,
8 P Ners PK I 6 tahun 2. Pencegahan dan
S.Kep., Ns
pengendalian infeksi (PPI)
(2018-2023
9 Rahmatullah L Ners PK I 6 tahun 1. Basic Life Support
Hanif, (2015)
S.Kep., Ns 2. Pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI)

10
(2018-2023)
1. Pelatihan Basic
Ananda
Life Support 2016
Aprilia
10 P Ners PK I 3 tahun 2. Pelatihan Basic
Pratama S,
Trauma Life Support
S.Kep.,Ns
(2018-2023)
Aldoufi
Herdian Pelatihan Basic Trauma
11 L Ners PK I 3 tahun
Pratama, Life Support 2016-2021
S.Kep., Ns
Rizal Ibnu Pelatihan Basic Trauma
12 Hidayat, L Ners PK I 3 tahun Cardiac Life Support
S.Kep., Ns 2018-2023
Eka Nur
Pelatihan Basic Trauma
13 Fitriyani, P Ners Pra PK 2 tahun
Cardiac Life Support 2021
S.Kep., Ns
Dewi Asri
Nailul Pelatihan Basic Trauma
14 P Ners Pra PK 2 tahun
Mufidah, Cardiac Life Support 2021
S.Kep., Ns
Siti
15 Gustarsih, P Ners Pra PK 1 tahun
S.Kep., Ns.
Renda
16 Avista, P Ners PK I 2 tahun
S.Kep., Ns.
Elinda
17 Purwanti, P Ners PK I 2 tahun
S.Kep., Ns.
Moh.
Fachrizal
18 L Ners Pra PK 1 tahun
Rosyid,
S.Kep., Ns.
Berdasarkan data pada Tabel. 1.4, dapat diketahui bahwa di Ruang
Mawar RSU UMM 68,75% perawat ruangan sudah pernah mengikuti
pelatihan Basic Life Support, 31,25% perawat ruangan sudah mengikuti
pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. Terdapat 1 perawat yang
sertifikasi Basic Trauma Life Support sudah tidak aktif dan terdapat 5 perawat
yang sertifikasi Basic Life Support sudah tidak aktif. Terdapat 2 perawat yang
tidak mengikuti pelatihan.

4. Masa Berlaku Tenaga Perawat Ruanga Mawar RSU UMM pada bulan
Februari 2023

11
NO NAMA MASA BERLAKU STR

1 Rizal Hedah Permana, Amd. Kep 11 Juli 2024

2 M. Khoirul Huda Rosadi, Amd. Kep 19 April 2026

3 Malysa Ema Sepvia, S.Kep., Ns 27 September 2027

4 Nika Al-Vega, S.Kep., Ns 08 Oktober 2027

5 Diah Atul Angga Fiari, Amd, Kep 05 Februari 2027

6 Ryan Dwi Chandra, Amd. Kep 06 Agustus 2027

7 Diah Anugrah P, Amd. Kep 25 Februari 2027

8 Yusnita Alfi, S.Kep., Ns 21 Nopember 2027

9 Rahmatullah Hanif, S.Kep., Ns 20 Maret 2027

10 Ananda Aprilia Pratama S, S.Kep.,Ns 22 April 2023

11 Aldoufi Herdian Pratama, S.Kep., Ns 24 April 2024

12 Rizal Ibnu Hidayat, S.Kep., Ns 16 Januari 2026

13 Eka Nur Fitriyani, S.Kep., Ns 18 Februari 2027

14 Dewi Asri Nailul Mufidah, S.Kep., Ns 21 Oktober 2026

15 Siti Gustarsih, S.Kep., Ns. 08 Juni 2026

16 Renda Avista, S.Kep., Ns. 15 Maret 2026

17 Elinda Purwanti, S.Kep., Ns. 16 Desember 2026

18 Moh. Fachrizal Rosyid, S.Kep., Ns. 02 Mei 2026

2.5.4 Analisa Kebutuhan Tenaga Keperawatan Berdasarkan Tingkat Kebutuhan Pasien


selama 3 hari (27 Februari – 1 Maret 2023)
1. Analisa Kebutuhan Tenaga Keperawatan berdasarkan tingkat ketergantungan
pasien menurut (Nursalam, 2014) pada hari Senin, 27 Februari 2023

12
Tabel 2. 4Daftar Nama Dan Tingkat Ketergantungan Pasien Di Ruang Mawar

Pelaksanaan Nama Tingkat


No No Bed Diagnosa
Hari Ke Pasien Ketergantungan
CKR + Abdominal
1. Sdr. A 301.1 Minimal Care
Pain
2. Tn. Y 301.2 Selulitis Peair Parsial Care
3. Ny. S 301.3 CAD pro DCA Total Care
Chareaat Joint Pro
4. Ny. W 301.4 Parsial Care
27 Februari Gips
2023 5. Ny. S 302.3 Angina Pectoris Parsial Care
Epileptikus + CVA
6. Ny. S 302.4 Thrombosis + Total Care
Ensefalopati
7. Tn. S 303.1 Collic Renal Pro URS Parsial Care
8. Tn. A 303.4 AF + HF + DM Minimal Care

Minimal care 2 orang


Partial care 4 orang
Total care 2 orang
Total pasien 8 orang

Pasien diklasifikasikan berdasarkan sistem klasifikasi yang dibagi dalam tiga


kelompok berdasarkan tingkat ketergantungan klien menurut Douglas dalam buku
Nursalam 2014:

a) Perawatan Total, yaitu klien memerlukan 5-6 jam perawatan langsung per 24 jam.
b) Perawatan Parsial, yaitu klien memerlukan 3-4 jam perawatan langsung per 24 jam.
c) Perawatan Minimal, yaitu klien memerlukan 1-2 jam perawatan langsung per 24
jam.
Tabel 2. 5 Kebutuhan Tenaga Keperawatan hari Senin, 28 Februari 2023

Tingkat Jumlah Jumlah Kebutuhan Tenaga


Ketergantungan pasien Pagi Sore Malam
Minimal care 2 0,17 × 2 = 0,34 0,14 × 2 = 0,28 0,07 × 2 = 0,14

13
Partial care 4 0,27 × 4 = 1,08 0,15 × 4 = 0,6 0,10 × 4 = 0,4
Total care 2 0,36 × 2 = 0,72 0, 36 × 2 = 0,72 0,20 × 2 = 0,4
Jumlah 8 2,52 = 3 1,6 = 2 0,94 = 1

Perhitungan rumus jumlah tenaga lepas per-hari:


Jumlah hari tak kerja dalam 1tahun × jumlah perawat
jumlah hari kerja efektif
Total tenaga perawat:
Pagi : 3 orang
Sore : 2 orang
Malam : 1 orang
Jumlah : 6 orang
86 ×6
Jumlah tenaga lepas: = 1,84 = 2
279

Pada tanggal 27 Februari 2023 jumlah pasien 8 dengan jumlah perawat yang
seharusnya dibutuhkan untuk bertugas hari Selasa, 27 Februari 2023 di ruang Mawar
adalah 6 orang tenaga perawat + 2 orang tenaga lepas dan 1 orang kepala ruangan = 9
orang/hari.

2. Analisa Kebutuhan Tenaga Keperawatan berdasarkan tingkat ketergantungan


pasien menurut (Nursalam, 2014) pada hari Selasa, 28 Februari 2023
Tabel 2. 5 Daftar Nama Dan Tingkat Ketergantungan Pasien Di Ruang Mawar

Pelaksanaan Nama Tingkat


No No Bed Diagnosa
Hari Ke Pasien Ketergantungan
28 Februari 1. Ny. J 301.1 Obs. Dispneu e.c CHF Parsial Care
2023
2. Ny. S 301.2 CAD + ADHF + DM Minimal Care
3. Ny. T 301.3 Ca Mammae Sinistra Parsial Care
Chareaat Joint Pro Parsial Care
4. Ny. W 301.4
Gips
5. Ny. S 302.3 Angina Pectoris Parsial Care
Epileptikus + CVA Total Care
6. Ny. S 302.4 Thrombosis +
Ensefalopati
7. Tn. S 303.1 Collic Renal Pro URS Parsial Care

14
8. Tn. A 303.4 AF + HF + DM Minimal Care

Minimal care 2 orang


Partial care 5 orang
Total care 1 orang
Total pasien 8 orang
Pasien diklasifikasikan berdasarkan sistem klasifikasi yang dibagi dalam tiga
kelompok berdasarkan tingkat ketergantungan klien menurut Douglas dalam buku
Nursalam 2014:

a) Perawatan Total, yaitu klien memerlukan 5-6 jam perawatan langsung per 24 jam.
b) Perawatan Parsial, yaitu klien memerlukan 3-4 jam perawatan langsung per 24 jam.
c) Perawatan Minimal, yaitu klien memerlukan 1-2 jam perawatan langsung per 24
jam.
Tabel 2. 6 Kebutuhan Tenaga Keperawatan hari Selasa, 28 Februari 2023

Tingkat Jumlah Jumlah Kebutuhan Tenaga


Ketergantungan pasien Pagi Sore Malam
Minimal care 2 0,17 × 2 = 0,34 0,14 × 2 = 0,28 0,07 × 2 = 0,14
Partial care 5 0,27 × 5 = 1,35 0,15 × 5 = 0,75 0,10 × 5 = 0,5
Total care 1 0,36 × 1 = 0,36 0, 36 × 1 = 0,36 0,20 × 1 = 0,2
Jumlah 8 2,05 = 2 1,39 = 2 0,84 = 1

Perhitungan rumus jumlah tenaga lepas per-hari:


Jumlah hari tak kerja dalam 1tahun × jumlah perawat
jumlah hari kerja efektif
Total tenaga perawat:
Pagi : 2 orang
Sore : 2 orang
Malam : 1 orang
Jumlah : 5 orang
86 ×5
Jumlah tenaga lepas: = 1,54 = 1
279

15
Pada tanggal 28 Februari 2023 jumlah pasien 8 dengan jumlah perawat yang seharusnya
dibutuhkan untuk bertugas hari Selasa, 28 Februari 2023 di ruang Mawar adalah 5
orang tenaga perawat + 1 orang tenaga lepas dan 1 orang kepala ruangan = 7 orang/hari.

3. Analisa Kebutuhan Tenaga Keperawatan berdasarkan tingkat ketergantungan


pasien menurut (Nursalam, 2014) pada hari Rabu, 1 Maret 2023
Tabel 2. 6 Daftar Nama Dan Tingkat Ketergantungan Pasien Di Ruang Mawar

Pelaksanaan Nama No Tingkat


No Diagnosa
Hari Ke Pasien Bed Ketergantungan
1. Ny. T 301. Ca Mammae Sinistra Minimal Care
3
2. Nn. F 302. STT e/r avrikula Parsial Care
1
3. Ny. M 302. Angina Pectoris + Parsial Care
3 COPD
4. Sdr. U 303. Abdominal Pain Minimal care
01 Maret 1
2023 5. Sdr. S 303. SDH r/ftp post Total care
2 croniatomy
6. Tn. N 303. Cholelitiasis acute + Minimal Care
3 sepsis bilier
7. Tn. A 303. AF + HF + DM Parsial Care
4
8. Tn. F 304. Hill S Pro HTHR Total Care
1

Minimal Care 3 orang


Parsial Care 3 orang
Total Care 2 orang
Pasien diklasifikasikan berdasarkan sistem klasifikasi yang dibagi dalam tiga
kelompok berdasarkan tingkat ketergantungan klien menurut Douglas dalam buku
Nursalam 2014:

d) Perawatan Total, yaitu klien memerlukan 5-6 jam perawatan langsung per 24 jam.
e) Perawatan Parsial, yaitu klien memerlukan 3-4 jam perawatan langsung per 24 jam.
f) Perawatan Minimal, yaitu klien memerlukan 1-2 jam perawatan langsung per 24
jam.
Tabel 2. 7 Kebutuhan Tenaga Keperawatan hari Rabu, 01 Maret 2023

Tingkat Jumlah pasien Jumlah Kebutuhan Tenaga


Ketergantungan Pagi Sore Malam

16
Minimal care 3 orang 0,17 × 3 = 0,51 0,14 × 3 = 0,42 0,07 × 3 = 0,21
Partial care 3 orang 0,27 × 3 = 0,81 0,15 × 3 = 0,45 0,10 × 3 = 0,3
Total care 2 orang 0,36 × 2= 0,72 0, 36 × 2 = 0,20 × 2 = 0,4
0,72
Jumlah 8 orang 2,04 = 2 1,59 = 2 0,91 = 1

Perhitungan rumus jumlah tenaga lepas per-hari:


Jumlah hari tak kerja dalam 1tahun × jumlah perawat
jumlah hari kerja efektif
Total tenaga perawat:
Pagi : 2 orang
Sore : 2 orang
Malam : 1 orang
Jumlah : 5 orang
86 ×5
Jumlah tenaga lepas: = 1,54 = 1
279

Pada tanggal 01 Maret 2023 jumlah pasien 8 dengan jumlah perawat yang
seharusnya dibutuhkan untuk bertugas hari Rabu, 01 Maret 2023 di ruang Mawar A
adalah 5 orang tenaga perawat + 1 orang tenaga lepas dan 1 orang kepala ruangan = 7
orang/hari.

2.6 M2 MATERIAL (SARANA DAN PRASARANA)


2.6.1 Lokasi

Lokasi Ruang Mawar RSU UMM berada dilantai 3.

2.6.2 Denah Ruang Mawar RSU UMM


Lokasi penempatan praktik kepemimpinan dan manajemen keperawatan
dilakukan di Ruang Mawar A RSU Universitas Muhammadiyah Malang dengan
uraian denah sebagai berikut:

1. Sebelah utara berbatasan dengan lapangan/parkiran mobil depan


2. Sebelah selatan berbatasan dengan R. osce FK/ serly
3. Sebelah barat berbatasan dengan parkiran motor
4. Sebelah timur berbatasan dengan Pinere/ pendaftaran IGD
Ruang Mawar A RSU UMM terdiri dari 2 jenis ruangan dengan jumlah 30
tempat tidur (TT):

17
1. Ruang kelas III Mawar A RSU UMM terdiri 30 tempat dari 7 kamar yang
setiap kamar berisi 4 tempat tidur: R.301.1, 301.2, 301.3, 301.4, R. 302.1,
302.2, 302.3, 302.4, R. 303.1, 303.2 303.3, 303.4, R. 304.1, 304.2, 304.3,
304.4, R.305.1, 305.2, 305.3, 305.4, R. 306.1, 306.2, 306.3, 306.4, R.
307.1, 307.2, 307.3, 307.4
2. Ruang isolasi terdiri dari 2 tempat tidur : R.308.1, 308.2

18
DENAH RUANG MAWAR A

Gambar 2. 1 Denah Ruang Mawar A

R.303.1 R.302.1 R.301.1 LIFT Tangga L3 R.306.1- R.307.1- R.ISOLASI


303.4 303.4 301.4 306.4 307.4 308.1-308.2

R.TINDAKAN MUSHOLA KAMAR


R.304.1 R.305.1 MANDI
R.GUDANG
305.4 R.TUNGGU PASIEN
304.4
Pintu Keluar NURSE STATION
2.6.3 Fasilitas Kesehatan Ruang Mawar RSU UMM

Tabel 2.6.3 Fasilitas Ruang Mawar RSU UMM

No Ruang Nama Ideal Jumlah Kondisi Keterangan


Barang observasi
1 301 Tempat 1 per kamar 1 Baik Bak sampah terletak
Sampah px diantara 2 ruangan kamar
301, 302 dan 303

2 urinial 2 per kamar 1 Baik Perlu penambahan

3 Pispot 2 per kamar 0 - Perlu pengadaan

4 Keset 1 per kamar 1 Baik Sesuai


mandi

5 Hand 1 per ruangan 1 baik sesuai


sanitizer

6 Sabun cuci 1 per ruangan 0 - Perlu pengadaan


tangan

7 Bed Pasien 4 bed ( Sesuai 4 Sedang 1 bed tidak dapat maksimal


kapasitas digunakan
ruangan)

8 kipas 1 Per bed 4 Baik sesuai

9 Tiang Infus 1 Per bed 4 Baik Sesuai

10 Almari Kecil 1 Per bed 4 Baik Sesuai

11 Kursi Tunggu 1 Per bed 4 Baik Sesuai

12 Ember 1 Per ruangan 1 Baik Sesuai

13 Gayung 1 Per ruangan 1 Baik Sesuai

14 Wastafel 1 Per ruangan 1 Baik Sesuai namun berada


dikamar mandi
No Ruang Nama Ideal Jumlah Kondisi Keterangan
Barang observasi
1 302 Tempat 1 per kamar 1 Baik Bak sampah terletak
sampah px diantara 2 ruangan kamar
301, 302 dan 303

2 Urinal 2 per kamar 1 baik Perlu penambahan

3 Pispot 2 per kamar 0 - Perlu penambahan

4 Keset 1 per kamar 1 Baik Sesuai


mandi

5 Hand sanitizer 1 per ruangan 1 baik sesuai

6 Sabun cuci 1 per ruangan 0 - Perlu pengadaan


tangan

7 Bed Pasien 4 bed ( Sesuai 4 sedang 2 bed tidak dapat maksimal


kapasitas digunakan
ruangan)

8 kipas 1 Per bed 4 Baik sesuai

9 Tiang Infus 1 Per bed 4 Baik sesuai

10 Almari Kecil 1 Per bed 4 Baik sesuai

11 Kursi Tunggu 1 Per bed 4 baik sesuai

12 Ember 1 Per ruangan 1 Baik Sesuai

13 Gayung 1 Per ruangan 1 Baik Sesuai

14 Wastafel 1 Per ruangan 1 Baik Sesuai namun berada


dikamar mandi

9
No Ruang Nama Ideal Jumlah Kondisi Keterangan
Barang observasi
1 303 Tempat 1 per kamar 1 Baik Bak sampah terletak
Sampah px diantara 2 ruangan kamar
301, dan 305

2 Urinal 2 per kamar 1 Baik Perlu penambahan

3 Pispot 2 per kamar 1 Baik Perlu penambahan

4 Keset 1 per kamar 1 Baik Sesuai


mandi

5 Hand sanitizer 1 per ruangan 1 Baik sesuai

6 Sabun cuci 1 per ruangan 0 - Perlu pengadaan


tangan

7 Bed Pasien 4 bed ( Sesuai 4 Sedang 1 bed tidak dapat maksimal


kapasitas digunakan
ruangan)

8 kipas 1 Per bed 4 Baik sesuai

9 Tiang Infus 1 Per bed 4 Baik Perlu penambahan

10 Almari Kecil 1 Per bed 4 Baik Perlu penambahan

11 Kursi Tunggu 1 Per bed 3 Baik Perlu penambahan

12 Ember 1 Per ruangan 1 Baik Sesuai

13 Gayung 1 Per ruangan 1 Baik Sesuai

14 Wastafel 1 Per ruangan 1 Baik Sesuai namun berada


dikamar mandi

No Ruang Nama Ideal Jumlah Kondisi Keterangan

10
Barang observasi
1 304 Tempat 1 per kamar 1 Baik Bak sampah terletak
Sampah px diantara 2 ruangan dengan
kamar 305

2 Urinal 2 per kamar 0 - Perlu penambahan

3 Pispot 2 per kamar 1 Baik Perlu penambahan

4 Keset 1 per kamar 1 Baik Sesuai


mandi

5 Hand sanitizer 1 per ruangan 1 baik sesuai

6 Sabun cuci 1 per ruangan 0 - Perlu pengadaan


tangan

7 Bed Pasien 4 bed ( Sesuai 4 Sedang 1 bed tidak dapat maksimal


kapasitas digunakan
ruangan)

8 kipas 1 Per bed 4 Baik Sesuai

9 Tiang Infus 1 Per bed 4 Baik Sesuai

10 Almari Kecil 1 Per bed 4 Baik Sesuai

11 Kursi Tunggu 1 Per bed 4 Baik Sesuai

12 Ember 1 Per ruangan 1 Baik Sesuai

13 Gayung 1 Per ruangan 1 Baik Sesuai

14 Wastafel 1 Per ruangan 1 Baik Sesuai namun berada


dikamar mandi

11
No Ruang Nama Ideal Jumlah Kondisi Keterangan
Barang observasi

1 305 Tempat Sampah 1 per kamar 1 Baik Bak sampah terletak diantara
px 2 ruangan dengan kamar 304

2 Urinial 2 per kamar 1 Baik Sesuai

3 Pispot 2 per kamar 1 Baik Sesuai

4 Keset 1 per kamar 1 Baik Sesuai


mandi

5 Hand sanitizer 1 per ruangan 1 baik sesuai

6 Sabun cuci 1 per ruangan 0 - Perlu pengadaan


tangan

7 Bed Pasien 4 bed ( Sesuai 4 Sedang 1 bed tidak dapat maksimal


kapasitas digunakan
ruangan)

8 kipas 1 Per bed 4 Baik sesuai

9 Tiang Infus 1 Per bed 4 Baik Sesuai

10 Almari Kecil 1 Per bed 4 Baik Sesuai

11 Kursi Tunggu 1 Per bed 4 Baik Sesuai

12 Ember 1 Per ruangan 1 Baik Sesuai

13 Gayung 1 Per ruangan 1 Baik Sesuai

14 Wastafel 1 Per ruangan 1 Baik Sesuai namun berada


dikamar mandi

12
No Ruan Nama Ideal Jumlah Kondisi Keterangan
g Barang observasi
1 306 Tempat 1 per kamar 1 Baik Bak sampah terletak
Sampah px diantara 2 ruangan dengan
kamar 307

2 Urinial 2 per kamar 0 - Perlu penambahan

3 Pispot 2 per kamar 1 Baik Sesuai

4 Keset 1 per kamar 1 Baik Sesuai


mandi

5 Hand sanitizer 1 per ruangan 1 baik sesuai

6 Sabun cuci 1 per ruangan 0 - Perlu pengadaan


tangan

7 Bed Pasien 4 bed ( Sesuai 4 sedang 2 bed tidak dapat maksima


kapasitas digunakan
ruangan)

8 kipas 1 Per bed 4 Baik sesuai

9 Tiang Infus 1 Per bed 4 Baik Sesuai

10 Almari Kecil 1 Per bed 4 Baik Sesuai

11 Kursi Tunggu 1 Per bed 3 Baik Perlu penambahan

12 Ember 1 Per ruangan 1 Baik Sesuai

13 Gayung 1 Per ruangan 1 Baik Sesuai

14 Wastafel 1 Per ruangan 1 Baik Sesuai namun berada


dikamar mandi

13
No Ruan Nama Ideal Jumlah Kondisi Keterangan
g Barang observasi
1 307 Tempat 1 per kamar 1 Baik Bak sampah terletak
Sampah px diantara 2 ruangan denga
kamar 306 dan 308

2 Urinial 2 per kamar 1 Baik Sesuai

3 Pispot 2 per kamar 1 Baik Sesuai

4 Keset 1 per kamar 1 Baik Sesuai


mandi

5 Hand sanitizer 1 per ruangan 1 baik sesuai

6 Sabun cuci 1 per ruangan 0 - Perlu pengadaan


tangan

7 Bed Pasien 4 bed ( Sesuai 4 sedang 2 bed tidak dapat maksim


kapasitas digunakan
ruangan)

8 kipas 1 Per bed 4 Baik sesuai

9 Tiang Infus 1 Per bed 4 Baik Sesuai

10 Almari Kecil 1 Per bed 4 Baik Sesuai

11 Kursi Tunggu 1 Per bed 4 Baik Sesuai

12 Ember 1 Per ruangan 1 Baik Sesuai

13 Gayung 1 Per ruangan 1 Baik Sesuai

14 Wastafel 1 Per ruangan 1 Baik Sesuai namun berada


dikamar mandi

No Ruang Nama Ideal Jumlah Kondisi Keterangan

14
Barang observasi
1 308 (ISO) Tempat 1 per kamar 2 Baik Sesuai
Sampah px

2 Urinial 1 per kamar 2 Baik Sesuai

3 Pispot 1 per kamar 2 Baik sesuai

4 Keset 1 per kamar 2 Baik Sesuai


mandi

5 Hand sanitizer 1 per ruangan 2 baik sesuai

6 Sabun cuci 1 per ruangan 0 - Perlu pengadaan


tangan

7 Bed Pasien 2 bed (Sesuai 2 sedang Sesuai


kapasitas
ruangan)

8 kipas 1 Per bed 0 - Ruangan ISO menggunakan


kipas penghisap debu

9 Tiang Infus 1 Per bed 2 Baik Sesuai

10 Almari Kecil 1 Per bed 2 Baik Sesuai

11 Kursi Tunggu 1 Per bed 2 Baik Sesuai

12 Ember 1 Per ruangan 2 Baik Sesuai

13 Gayung 1 Per ruangan 2 Baik Sesuai

14 Wastafel Per ruangan 3 Baik Sesuai (2 dimasing-masing


kamar dan 1 diluar)

No Ruang Nama Ideal Jumlah Kondisi Keterangan

15
Barang observasi
1 Seluruh Tempat per kamar 8 Baik Sesuai namun gabung
kamar Sampah px dengan ruangan lain
pasien
2 Urinal 2 per kamar 3 Baik Perlu penambahan
yang ada
3 di Mawar Pispot 2 per kamar 8 Baik Sesuai

4 A Keset 1 per kamar 8 Baik Sesuai


mandi

5 Hand sanitizer 1 per ruangan 8 baik sesuai

6 Sabun cuci 1 per ruangan - - Perlu pengadaan


tangan

7 Bed Pasien Sesuai kapasitas 30 cukup 15 bed dalam keadaan


ruangan rusak

8 kipas Per bed 28 - -

9 Tiang Infus Per bed 27 Baik Sesuai

10 Almari Kecil Per bed 30 Baik Sesuai

11 Kursi Tunggu Per bed 29 cukup 1 tidak ada

12 Ember Per ruangan 8 Baik Sesuai

13 Gayung Per ruangan 8 Baik Sesuai

14 Wastafel Per ruangan 8 Baik Sesuai namun berada


dikamar mandi

Tabel 2. Total Jumlah Observasi Barang Seluruh Ruangan

16
2.6.4 Fasilitas dan Peralatan Ruang Mawar RSU UMM

Faslitas Ruang Mawar A RSU UMM terdiri dari fasilitas pendukung dan
penunjang, antara lain
a. Fasilitas pendukung
1. Lembar observasi
2. Lembar rencana pulang (discharged planning)
3. Buku operan
4. Buku gizi
5. Lembar askep
b. Fasilitas penunjang
1. Ruang kepala ruang
2. Ruang obat
3. Kamar mandi perawat
4. Tempat tidur dan ganti perawat
5. Dapur
6. Ruang tindakan
Tabel 2. Peralatan Ruang Mawar RSU UMM

No Nama Standar Ideal Observas Kondisi Keterangan


Barang i Bai Rusak
k
Troli Perlu
1 2 2 1 1 0
Makanan penambahan
2 Galon 1 1 3 1 0 Sesuai
Lemari
Per pasien 1 per
3 Cairan 30 27 3 Perlu perbaikan
ada pasien
infus
Seharusnya letak
Wastafel 1 per 1 per wastafel pasien
4 8 8 0
Pasien kamar kamar diluar kamar
mandi
Tempat
1 per
5 Linen 1 1 1 0 Sesuai
lorong
Kotor
Ruang
6 2 2 2 2 0 Sesuai
isolasi
7 Troli 2 2 2 2 0 Sesuai

17
Tindakan
Gorden 2 per 2 per
8 7 7 0 Sesuai
Pasien ruangan kamar
Perlu
penambahan,
Troli
1 per Edukasi keluarga
9 Makanan 2 1 1 0
Lorong pasien dalam
Pasien
menaruh
makanan sisa
Tempat 2 per
10 sampah 2 ruanga 2 2 0 Sesuai
Infeksius n
Meja nurse
11 1 1 1 1 0 Sesuai
station
12 Rak Status 1 1 0 0 0 Tidak sesuai
Kursi Perlu
13 10 10 8 4 2
Perawat penambahan
Kursi
14 3 3 3 3 0 Sesuai
Tunggu
Kipas
1 per
15 Angin Per bed 30 30 0 Sesuai
bed
Pasien
1 per 5 infus perlu
16 Tiang Infus Per bed 30 25 5
bed diganti
1 per Perlu pengantian
17 Bed Pasien Per bed 30 25 5
bed bed dan kasurnya
Lemari Perlu
18 2 2 1 1 0
dokumen penambahan
Perlu
19 Lift 2 2 1 1 0
penambahan
Kamar
20 mandi 1 1 1 1 0 Sesuai
perawat
Perlu
21 Kursi Roda 3 3 1 1 0
penambahan
4 per
22 Tirai Per bed 30 27 3 Perlu diperbaiki
bed
Loker
23 1 1 1 1 0 Sesuai
Gown
Bed
24 4 3 3 3 0 Sesuai
Perawat
Loker Per
25 Per orang 12 12 0 Sesuai
Perawat orang
26 TV 1 1 1 1 Sesuai
27 Remote TV 1 1 1 1 Sesuai

18
Tabel 2. 8 Stok Linen Ruang Mawar RSU UMM

Nama Jumlah dan Kondisi


No Standar Ideal Observasi Keterangan
Barang Baik Rusak Total

1. Scoret Per orang Per orang 10 10 10 Butuh penambahan

2. Baju Pasien 30 Per bed 8 8 8 Sesuai

3. Bantal Per bed Per bed 28 20 8 28 Perlu penggantian

4. Stik Laken Per bed Per bed 32 32 32 Butuh penambahan

5. Sprai Per bed Per bed 30 30 30 Sesuai

6. Sarung Per Per 30 30 30 Sesuai


Bantal bantal bantal

7. Selimut Per bed Per bed 30 30 30 Sesuai

Tabel 2. 9 Fasilitas dan Alat Kesehatan Ruang Mawar RSU UMM

Nama Observas Jumlah dan Kondisi


No Standar Ideal Keterangan
Barang i Baik Rusak Total
1. Baskom 5 5 5 8 0 8 Sesuai
2. Bengkok 5 5 1 1 0 1 Sesuai
3. Brankart 3 3 1 1 0 1 Sesuai
4. EKG 2 2 1 1 0 1 Perlu penambahan
5. Oxyemetri 2 2 2 2 0 2 Kondisi Baik
Pengukur TB
6. 1 1 1 0 1 1 Kondisi rusak
& BB

19
Per Per
7. Pispot 8 8 0 8 Kondisi Baik
ruangan ruangan
8 Syring Pump 4 4 4 4 0 4 sesuai
Standart Infus
9. 4 4 2 2 0 2 Perlu penambahan
Bed
Sesuai, namun ada
10. Safety Box 5 5 3 3 0 3 beberapa yang
belum dibuat
11. Lemari Linen 1 1 1 1 0 1 Sesuai
Lemari
12. 1 1 1 1 0 1 Sesuai
Skoret
Loker
13. 1 1 1 1 0 1 Kondisi Baik
Flowmater
Loker Obat
14. Per pasien Per pasien 30 30 0 30 Kondisi Baik
Pasien
Troli Rawat Kondisi Kurang
15. 1 1 1 1 0 1
Luka Baik
Troli Kondisi Kurang
16. 1 1 1 1 0 1
Tindakan Baik
17. Kulkas Obat 1 1 1 1 1 Kondisi Baik
Tempat
18 Sampah 2 2 2 2 2 Sesuai
Infeksius
Tempat
19. Sampah Non 2 2 2 2 0 Kondisi Baik
Infeksius
Tempat Linen
20. 2 2 1 1 0 1 Perlu ditambahkan
Kotor
21. Loker gown 1 1 1 1 1 Kondisi Baik
22. Stetoskop 2 2 5 5 0 5 Kondisi Baik
Kondisi kurang
23. Tensimeter 2 2 2 2 1 1
baik
24. Termometer 2 2 0 0 0 0 Perlu penambahan
Termometer Baik dan perlu
25. 2 2 1 1 1 1
Digital penambahan
26. Tourniquet 2 2 3 1 2 3 Perlu penambahan
Kondisi butuh
27. Troli Obat 1 1 2 1 0 1
pembenahan
Troli Kondisi baik
28. 1 1 1 1 0 1
Tindakan
29. Tromol Kecil 1 1 1 1 0 1 Kondisi baik
Sesuai Sesuai
30. Bed Pasien kebutuhan kebutuhan 30 30 0 30 Kondisi baik
ruangan ruangan
Kamar mandi Butuh
31. 1 1 1 0 1 1
umum pembenahan
Mushola Perlu dibersihkan
32. 1 1 1 1 0 0
umum karena tempat suci

20
Pada tabel fasilitas dan peralatan Ruang Mawar RSU UMM Kondisi ruang
tindakan berantakan dan setelah melakukan tindakan alat kesehatan tidak ditaruh pada
tempatnya. Kondisi lorong kamar pasien, seharusnya makanan sisa atau yang sudah habis
bisa diletakan pada troli makan

Penyediaan tempat pembuangan sampah alat medis tidak sesuai, salah satunya
sampah inveksius menjadi pembuangan yang berisi botol cairan NS, handscoon dan masker
yang tidak seharusnya disalam bak sampah infeksius.

21
Masalah M2:
Perlengkapan Ruang Mawar RSU UMM sesuai, namun ada beberapa yang kurang sesuai
dalam penempatan dan fungsinya (tempat sampah infus, tempat sampah infeksius, non
infeksius, vial, dan troli makan).

2.7 M3 METHOD (METODE)


A. Model MAKP Ruang Mawar RSU UMM

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada Kepala Ruangan di Ruang


Mawar pada tanggal 7 Maret 2022 menunjukkan, bahwa Ruang Mawar menggunakan
metode fungsional dengan alasan keterbatasan perawat serta kefektifan dan
keefesiensi dari metode tersebut.

Menurut Nursalam 2014, metode fungsional merupakan sebuah metode yang


dimana perawat bertugas pada tindakan tertentu berdasarkan jadwal kegiatan yang
ada. Metode ini tepat digunakan untuk ruangan dengan keterbatasan tenaga perawat,
karena setiap perawat dapat melakukan 1-2 intervensi. Namun, berdasarkan observasi
diruang mawar satu perawat dapat melakukan lebih dari 2 intervensi pada pasien
dibangsal.

B. Timbang Terima

Ruang mawar tidak memiliki SPO dalam melakukan timbang terima, sehingga aspek
yang dinilai menggunakan SPO timbang terima Nursalam.

Tabel Checklist SPO Timbang Terima (Nursalam, 2014)

No Pengkajian
ASPEK YANG DINILAI Dilakukan Tidak
.

Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam timbang terima :

1 Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian sif/ √


operan.

22
2 Semua pasien baru masuk dan pasien yang
dilakukan timbang terima khususnya pasien baru

masuk dan pasien yang memiliki permasalahan
yang belum teratasi
3 Semua sarana prasarana terkait pelayanan √
keperawatan dilaporkan dan dioperkan
Hal-hal yang dilaksanakan dalam timbang terima :

Nurse Station

1 Kedua kelompok dinas sudah siap (sif jaga). √


2 Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku √
catatan.
3 Kepala ruang membuka acara timbang terima. √
4 Penyampaian yang jelas, singkat dan padat oleh

perawat jaga (SDKI,SLKI,SIKI).
5 Perawat jaga sif selanjutnya dapat melakukan √
klarifikasi, tanya jawab dan melakukan validasi
terhadap hal-hal yang telah ditimbang terimakan
dan berhak menanyakan mengenai hal-hal yang
kurang jelas.
6 Melakukan validasi keliling ke bed pasien √
Hal-hal yang dilakukan pasca timbang terima :

1 Diskusi/klarifikasi √

2 Pelaporan untuk timbang terima dituliskan secara


langsung tanda tangan pergantian sif setara √

penyerahan laporaan
3 Ditutup oleh kepala ruangan √

JUMLAH 11 1

PRESENTASE 91,6% 8,4%

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di ruang mawar pada tanggal 27


Februari 2023 timbang terima dilaksanakan setiap pergantian shift, dilakukan tepat

23
waktu dan dihadiri oleh semua petugas yang berkepentingan. Timbang terima
dilaksanakan 3x dalam sehari, yaitu pukul 07.00, pukul 14.00, dan pukul 21.00 serta
dilakukan tepat waktu. Penyampaian timbang terima dipimpin oleh kepala ruangan.
Namun, jika kepala ruangan memiliki agenda lain maka timbang terima dipimpin oleh
perawat yang berjaga dishift sebelumnya. Beberapa hal yang disampaikan pada saat
timbang terima diantaranya: nomor kamar, nama pasien, diagnosa medis pasien,
keluhan pasien, keadaan pasien, dan tindakan/terapi yang sudah maupun rencana yang
akan dilakukan. Timbang terima di ruang mawar pada bagian persiapan (aspek umum
meliputi M1 s/d M5, masalah keperawatan, intervensi keperawatan, dan pada
pelaksanaan penyampaian (SDKI,SLKI,SIKI) tidak dijelaskan). Kegiatan timbang
terima hanya dilakukan di Nurse Station, dan tidak dilakukan di ruangan atau bed
pasien sambil melakukan interaksi dengan pasien

C. Ronde Keperawatan

Tabel Checklist SPO Ronde keperawatan (Nursalam, 2014)

Pengkajian
Tahap Kegiatan
Dilakukan Tidak
Praronde

1. Menentukan kasus dan topik.


2. Menentukan Tim ronde.
Praronde 3. Menentukan literatur. √

4. Mempersiapkan pasien: informed consent


5. Membuat proposal (studi kasus/resume
keperawatan)
Pelaks Pelaksanaan √
anaan
1. Penjelasan/penyajian tentang pasien oleh
perawat yang mengelola pasien
2. Diskusi antar aggota tim tentang kasus
tersebut
3. Ke bed pasien, perawat lain /konselor/tim
Kesehatan lainnya melakukan

24
pemeriksaan/validasi dengan cara observasi:
membaca status/dokumen lainnya: dan
menanyakan.
Pasca di nurse station

1. Pemberian justivikasi oleh perawat tentang
data, masalah pasien, rencana, tindakan yang
akan dilakukan dan kriteria evaluasi
2. Kesimpulan dan rekomendasi untuk asuhan
Pasca di
keperawatan selanjutnya oleh kepala ruang
nurse
atau pimpinan ronde
station
0 3

TOTAL 0% 100%
Berdasarkan hasil dari wawancara yang dilakukan dengan kepala ruangan
mawar, ronde keperawatan tidak dilakukan karena terkendala sulitnya
mengumpulkan semua tenaga kesehatan dalam waktu yang bersamaan, ruangan
hanya melaksanakan semi ronde dengan tenaga kesehatan seperti dokter saat
melakukan visite untuk membahas masalah yang dialami pasien, dan tindak lanjut
yang harus dilakukan. Ronde keperawatan hanya dilakukan ketika ada mahasiswa
yang sedang praktek manajemen di ruang tersebut.

D. Supervisi

Checklist SPO supervisi di Ruang Mawar

PENGKAJIAN

No. ASPEK YANG DINILAI Dilakukan Tidak


dilakuka n

PRA SUPERVISI (5 menit)

Pembukaan

25
1. Salam pembukaan dan menjelaskan kegiatan √
supervisi

2. Menjelaskan tujuan supervisi √

3. Menjelaskan format penilaian yang akan √


digunakan

PELAKSANAAN SUPERVISI (20 menit)

1. Melakukan pengawasan dan koordinasi √

2. Menilai berdasarkan format supervisi √

3. Mencatat jika ditemukan ada hal-hal yang perlu √


didiskusikan bersama PP

4. Memberikan masukan berupa saran atau √


pembetulan dari tindakan yang dilaukan

PASCA SUPERVISI (5 menit)

1. Menginformasikan hasil dari penilaian √

2. Melakukan evaluasi hasil bimbingan √

3. Memberikan solusi dan feedback √

4. Memberikan reinforcement dan reward √

5. Melakukan dokumentasi hasil supervisi

JUMLAH

PRESENTASI

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di Ruangan mawar supervisi


dilakukan oleh kepala ruangan rutin setiap hari dilakukan dengan mendatangi ke
pasien untuk mengontrol dan melakukan evaluasi tindakan keperawatan yang sudah
di lakukan, dan untuk penilaian dilakukan sebulan sekali.

26
E. Pengelolaan Obat

Dokter

Koordinasi denngan perawat

Farmasi/Apotek

Perawat

 Lembar serah terima obat


 Buku serah terima obat
 Surat persetujuan sterilisasi
obat dari perawat

Pengaturan dan
pengelolaan oleh
perawat

Pasien / keluarga

. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di ruang mawar, pengelolaan


obat oral maupun injeksi berada di apotik. Perawat diruangan memberitahu kepada
petugas farmasi obat pasien kemudian diantarkan langsung oleh petugas apotik setelah
resep dikirimkan. Obat oral dan obat injeksi disimpan pada loker yang berbeda masing
masing diberi nomer bed pasien tanpa ada nama maupun nomer register. Namun untuk
beberapa obat yang akan segera dipakai, biasanya perawat akan mengantarakan resep
langsung ke farmasi atau apotik rawat inap kemudian menunggu obat selesai
disiapkan oleh petugas.

27
Tabel Checklist SPO Pengelolaan Obat (Nursalam, 2014)

PENGKAJIAN
NO ASPEK YANG DINILAI
Dilakukan Tidak
Penerimaan resep/obat
1 Penanggung jawab pengelolaan obat adalah kepala
ruang yang dapat didelegasikan kepada staf yang √
ditunjuk (ketua Tim).
2 Ke bed pasien/keluarga; penjelasan dan √
permintaan persetujuan tentang sentralisasi obat
3 Format sentralisasi obat berisi: nama, no.register,

umur, ruangan.

Pemberian obat

4 Pemberian obat dengan memperhatikan 8 benar


(pasien, obat, dosis, cara, waktu, informasi,

respons, dokumentasi) dan 1W
(Waspada/monitoring)
Penyimpanan
5 Mekanisme penyimpanan:
a. Obat yang diterima dicatat dalam buku
besar persediaan atau dalam kartu

persediaan.
b. Periksa persediaan obat, pemisahan antara
obat untuk penggunaan oral dan obat luar
JUMLAH 4 1
PRESENTASE 90% 10%

F. Discharge Planning

Tabel Checklist SPO Discharge Planning (Nursalam, 2014)

PENGKAJIAN
NO ASPEK YANG DINILAI
Dilakukan Tidak

28
Persiapan
1 a. PP 1 sudah siap dengan status pasien dan
format discharge planning.
b. Menyebutkan masalah pasien.

c. Menyebutkan hal-hal yang perlu diajarkan pada
pasien dan keluarga.
d. KARU memeriksa kelengkapan administrasi

Pelaksanaan

2 a. PP 1 menyampaikan pendidikan kesehatan,


melakukan demonstrasi dan redemonstrasi:
- Diet,
- Aktivitas dan istirahat,
- Minum obat teratur

- Keperawatan diri.
b. PP1 menanyakan kembali pada pasien tentang
materi yang telah disampaikan
c. PP1 mengucapkan terima kasih.
d. Pendokumentasian
JUMLAH 2 0
PRESENTASE 100% 0%
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Ruang kegiatan discharge planning di
ruang mawar, dilakukan pada semua pasien saat pertama masuk bersamaan dengan
pengkajian awal dan saat pasien pulang. Pelaksanaan discharge planning dilakukan pada
keluarga pasien dan pasien di nurse station. Edukasi yang diberikan yaitu meliputi
pengetahuan pasien dan keluarga tentang penyakit, tindakan apa saja yang perlu dilakukan
saat pasien pulang dan obat apa saja yang perlu di minum dan kapan waktu untuk kontrol di
poli atau klinik.

29
G. Penerimaan Pasien Baru

Tabel 2. 10 Checklist SPO Penerimaan Pasien Baru (Nursalam, 2014)

Pengkajian
No ASPEK YANG DILNILAI
Dilakukan Tidak
Persiapan
1 KARU memberitahu PP bahwa akan ada pasien baru. √

2 PP menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan


pasien baru, di antaranya lembar pasien masuk RS, lembar
pengkajian, lembar informed consent, status pasien, nursing
kit, lembar tata tertib pasien, dan lembar kepuasan pasien. PP

meminta bantuan PA untuk mempersiapkan tempat tidur
pasien baru.

3 Karu menanyakan kembali pada PP tentang kelengkapan


untuk penerimaan pasien baru dan memeriksa kelengkapan √
dokumen yang telah disiapkan.

4 PP menyebutkan hal-hal yang telah dipersiapkan. √

Pelaksanaan
1 Karu dan PP mendatangi pasien dan keluarga dengan memberi √
salam serta memperkenalkan diri, PP, dan PA pada
pasien/keluarga.

2 PP mengisi lembar pasien masuk serta menjelaskan mengenai √


beberapa hal yang tercantum dalam lembar penerimaan pasien
baru. PP menjelaskan tentang penyakit yang diderita pasien,
terapi yang akan dijalani, menjelaskan dokter yang menangani
pasien dan jadwal kunjungan, menjelaskan fasilitas yang ada,
serta aturan yang ada di rumah sakit. PP mengorientasikan

30
pasien pada ruang/lingkungan rumah sakit. PP dibantu PA
untuk melakukan pengkajian kenersan dan pemeriksaan fisik
pada pasien. Penjelasan yang terkait dengan penyakit oleh
dokter yang merawat dan/atau bisa didelegasikan kepada ners.

3 PP menanyakan kembali pada pasien dan keluarga mengenai


hal-hal yang belum dimengerti. √

4 PP, pasien, dan keluarga menandatangani lembar penerimaan


pasien baru. √

5 Karu, PP, dan PA kembali ke Nurse Station. √

Penutup
1 Karu memeriksa kembali kelengkapan pengisian dokumen
penerimaan pasien baru √

2 Karu memberikan penghargaan pada PP dan PJ. √

3 PP merencanakan intervensi kenersan. √

JUMLAH 10 2
PERSENTASE 95% 5%
Berdasarkan observasi dan wawancara terkait penerimaan pasien baru diruang mawar.
Karu memberitahu PP aka nada pasien baru, PP menyiapkan, lembar pengkajian dan
informed consent, dan tata tertib ruangan. PP meminta bantuan PA untuk menyaipkan
tempat tidur pasien baru. Karu juga memeriksa Kembali kelengkapan kesiapan
dokumen penerimaan pasien baru. Setelah mempersiapkan semua PP merencanakan
intervensi keperawatan.

H. Dokumentasi
Ruang mawar tidak memiliki SPO dalam melakukan dokumentasi. Sehingga, aspek
yang dinilai menggunakan Nursalam.

Tabel Checklist SPO Dokumentasi (Nursalam, 2014)

Pengkajian
No ASPEK YANG DILNILAI Tida
Dilakukan
k

31
1 Format model dokumnentasi yang digunakan (pengkajian dan
catatan asuhan keperawatan) √

2 Pengisian dokumentasi: legalitas, lengkap, akurat, relevan, baru


(LLARB) √

3 Pengisian dokumen dengan media elektronik √

JUMLAH 3 0

PRESENTASE 100% 0%

Berdasarkan wawancara kepada Kepala Ruangan yang dilakukan pada hari


Senin 27 Februari 2023 menunjukkan bahwa dokumentasi dilakukan sesuai dengan
format pengkajian yang telah dikeluarkan oleh pihak Rumah Sakit. Sebagian
dokumentasi juga sudah menggunakan pendokumentasian elektronik yang mudah
diakses oleh petugas Kesehatan lain.

Masalah M3 :

1. Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan tidak efektif dilakukan di Ruang Mawar. Hal tersebut
disebabkan oleh sulitnya mengumpulkan semua tenaga kesehatan dalam waktu
yang bersamaan, ruangan hanya melaksanakan semi ronde dengan tenaga
kesehatan seperti dokter saat melakukan visite untuk membahas masalah yang
dialami pasien, dan tindak lanjut yang harus dilakukan.
2. Supervisi
Ruangan mawar tidak melakukan supervise kinerja perawat. Hal tersebut
disebabkan oleh tidak adanya acuan dalam penilaian kinerja perawat.

2.8 M4 MONEY (KEUANGAN)


A. Sumber Dana Ruangan

Sumber dana ruang rawat inap mawar RSU UMM didapatkan dari pasien
yang berobat ke rumah sakit dengan status pasien BPJS 90% dan pasien UMUM
10%. Dana klaim BPJS dan dana dari pasien yang telah dikelolah oleh pihak RS
untuk memenuhi kebutuhan tenaga, sarana prasarana dan kebutuhan lainnya pada
ruang rawat inap mawar RSU UMM.

Pembiayaan Pasien yang berada di Ruang Mawar RSU Universitas


Muhammadiyah Malang dapat menyelesaikan pembiayaan dengan beberapa jenis,
antara lain:

32
a. BPJS
BPJS dapat digunakan pada rumah sakit dengan persyaratan terdapat surat
rujukan dari faskes yang tertulis pada kartu BPJS atau dapat langsung ke RS
melalui poli atau jika terjadi kegawatdaruratan dengan melalui Instalasi Gawat
Darurat (IGD).
b. Umum atau mandiri
Jenis pembiayaan umum tidak memerlukan rujukan atau pun surat
keterangan lainnya, cukup datang ke rumahsakit dan melakukan pembayaran
secara langsung sesuai dengan jenis pemeriksaan atau tindakan medis yang
didapatkan.
c. Asuransi lain
Pasien yang memiliki asuransi kesehatan dapat memilih jenis pembiayaan
seluruh tindakan yang diberikan dengan melakukan klaim asuransi yang dimiliki.

Tabel 2. 48 Registrasi Pasien di Ruang Mawar A Selama 3 Bulan Terakhir

Jenis Pendapatan Desember Januari Februari Total (%)


BPJS 271 255 240 766 95%
UMUM 11 11 5 27 3%
Jasaraharja 2 8 3 13 2%
Asuransi lain Prudential,
0 0 0 0 0%
Admedika)
Total Pasien 284 274 248 806 100%

Tabel 2. 49 Registrasi Pasien di Ruang Mawar A Selama 3 Hari Terakhir

Senin, 27 Selasa, 28 Rabu, 1


Jenis Pendapatan Total (%)
Februari 2023 Februari 2023 Maret 2023
BPJS 8 8 7 23 95%
UMUM 0 0 1 1 5%
Jasaraharja 0 0 0 0 0%
Asuransi lain
Prudential, 0 0 0 0 0%
Admedika)
Total Pasien 8 8 8 24 100%

B. Sistem Gaji
1. Gaji Pokok

Penetapan gaji seluruh pegawai telah diatur serta dikelolah oleh bidang
kepegawaian dan keuangan RSU UMM. Bidang kepegawaian mengelolah masa
kerja pegawai, sedangkan bidang keuangan melakukan pemerataan dan
pembagian gaji. Semua sistem yang berhubungan dengan keuangan dapat diakses
dan diselesaikan melalui media digital/online. Insentif seluruh pegawai dibagikan
melalui rekening RSU UMM ke rekening individu pegawai. Ada beberapa poin

33
tunjangan yang juga masuk dalam perhitungan gaji pokok, yaitu tunjangan istri,
tunjangan anak (terhitung hanya sampai anak kedua), tunjangan beras dan
tunjangan kesehatan. Gaji pokok ini diterima dalam satu bulan sekali, pada setiap
tanggal 20. Nominal gaji pokok pegawai tetap mulai dari Rp 2.000.000 sampai
dengan Rp 3.000.000, sedangkan gaji pokok pegawai part time mulai dari Rp
1.000.000 sampai Rp 2.000.000.

2. Gaji Lembur
Selain gaji pokok, pegawai juga mendapatkan insentif jika bekerja lembur.
Terhitung lembur jika pegawai bekerja diluar jadwalnya. Insentif lembur terhitung
setiap 1 jam, dalam setiap 1 jam mendapat insentif Rp 5.000,-. Insentif lembur
diberikan pada setiap tanggal 20
3. Uang Makan
Seluruh pegawai RSU Universitas Muhammadiyah Malang mendapatkan
uang makan sebesar Rp 125.000 yang diberikan setiap tanggal 20 dan berupa
kupon sebanyak 15 lembar seharga 1 kupon Rp 8.500. Kupon dapat ditukar
berupa makanan dan minuman yang tersedia di kantin RSU Universitas
Muhammadiyah Malang. Pengambilan kupon setiap awal bulan dan penukaran
kupon berlaku hingga akhir bulan yang dapat dilaksanakan di kasir kantin RSU
Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Reward

Bentuk apresiasi kepada pegawai juga diterapkan di RSU Universitas


Muhammadiyah Malang agar pegawai tetap semangat dalam bekerja. Apresiasi
diberikankepada pegawai yang memenuhi kewajiban tidak terlambat datang dan
melakukan absensi (cheeklog) saat bekerja sesuai jadwal dinas, mengenakan
seragam sesuai aturan yang sudah ditetapkan dan mengikuti kegiatan pengajian
rutin yang diadakan sebulan sekali oleh pihak rumah sakit (diawasi oleh tim
budaya kerja). Reward berupa fresh money Rp 250.000 – Rp 300.000 yang
diberikan setiap tanggal 20 berdasarkan rekapan pelanggaran bulanan tim budaya
kerja.

5. Tunjangan Hari Raya (THR)

34
Seluruh pegawai RSU Universitas Muhammadiyah Malang mendapatkan
Tunjangan Hari Raya (THR) setiap satu kali dalam satu tahun, dengan nominal
sesuai gaji pokok tanpa tunjangan.
6. Keuntungan Tahunan
Keuntungan tahunan atau biasa disebut dengan tunjangan akhir tahun juga
diberikan kepada seluruh pegawai RSU Universitas Muhammadiyah Malang
dengan nominal 50% dari gaji pokok tanpa tunjangan dan hanya diberikan satu
kali dalam setahun (biasanya pada akhir tahun).
C. Biaya Pelayanan Infus
No Tindakan Biaya
1 Pasang Infus Dewasa  20.000 
2 Lepas Infus 15.000
3 Infusion Pump /Hari  85.000 
4 Pasang Infus  75.000 

D. Biaya Pelayanan Kateter

No Tindakan Biaya
1  Pasang Kateter Urine 15.000 
2  Pasang Kateter Urine dengan penyulit  20.000

3  Aff Kateter 15.000 

4  Pasang Kondom Kateter  5.000

5 Pasang Selang Rektum (Darm – Buis) 15.000

E. Biaya Pelayanan Rawat Luka

1  Merawat Luka Kecil : Ekskloriasi 5 – 10 cm 25.000 

 
2  Merawat Luka Sedang : Ekskloriasi > 10 cm 30.000 

3  Merawat Luka Luas (luka lama/borok diam > 5 cm) 50.000 


4  Perawatan luka Stoma  25.000 

5  Perawatan Luka Would Dressing 30.000 

35
F. Biaya Pelayanan Injeksi

No  Tindakan  Biaya 


1  Injeksi IV Karet 5.000 
2  Injeksi IM/SC  10.000 
3  Injeksi IC/IV Bolus 10.000 
4  Injeksi Xilomidon +/ Delladryl 3.500 
5  Injeksi Penadur 25.000 
6  Injeksi Vitamin , Xillo 15.000 

G. Biaya Pelayanan Nebulizer

No  Tindakan  Biaya 


1  Nebulizer per kali 10.000 

H. Biaya Pelayanan Suction

No  Tindakan  Biaya 


1  Pemakaian Continuous Suction Low Pressure (WSD) / hari 50.000 
2 Pemakaian Suction High Pressure / hari 20.000
3 Pemakaian Suction / kali 10.000
4 Pemakaian Continuous Suction Low/hari 20.000
5 Penggunaan Suction 15.000

I. Biaya Pelayanan NGT

No  Tindakan  Biaya 


1  Pasang NGT (Flow Care) 15.000 
2 Lepas NGT 15.000
3 Pemberian nutrisi per sonde 15.000
4 Memberikan minum per sonde / shift 25.000

J. Biaya Pelayanan Memandikan Pasien

No  Tindakan  Biaya 


2 Menyeka 15.000

K. Biaya Pelayanan Adminitrasi

No  Tindakan  Biaya 

36
1  Administrasi ASKEP / hari 5.000 
2 Discharge Planning 15.000

L. Biaya Tindakan Keperawatan Lain-lain

No  Tindakan  Biaya 


1  Hukna rendah / tinggi 15.000 
2 Asisten Punksi / LP / BMP 20.000
3 Cek GDS Dewasa 15.000
4 Ambil Sampel Darah Dewasa 15.000
5 Gastric Cooling ( Cuci Lambung) 15.000
6 Pemeriksaan ECGD di Ruangan/ Kali 20.000

Catatan : untuk semua administrasi pembayaran pelayanan tindakan dipusatkan di


kasir rumah sakit

M. Biaya Pelayanan Rawat Inap Ruang Mawar (kelas 3)

Biaya pelayanan rawat inap ruang Mawar pada pasien umum dan isolasi

No  Pelayanan  Biaya 


1  Akomodasi / Hari Rawat  175.000 

Masalah M4:

Tidak ada masalah

2.9 M5 MUTU
Anlisa BOR, ALOS, TOI, GDR, NDR

1. BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka Penggunaan Tempat Tidur)


Menurut Depkes RI (2005), BOR adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada
satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat
pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Rumus BOR adalah sebgai berikut: Jumlah pasien ×
100% Jumlah tempat tidur

Jumlah TT di Ruang Mawar A = 30 TT.

37
Menurut Data Dari KPRS (Komite Pelaporan Rumah Sakit) di Rumah Sakit
Universitas Muhammadiyah Malang. Jumlah Penggunaan Tempat Tidur di Ruang Mawar
A sebagai berikut:

- Tanggal 25 Februari 2022: 26 pasien


- Tanggal 28 Februari 2023: 24 pasien
- Tanggal 01 Maret 2023: 22 pasien
Berdasarkan data tersebut didapatkan jumlah penghitungan BOR sebagai berikut:

Tanggal 25 Februari 2022

26/30 × 100% = 87%

Tanggal 28 Februari 2023

24/30 × 100% = 80%

Tanggal 01 Maret 2023

22/30 x 100% = 73%

Rata-Rata BOR selama 3 hari adalah:

87%+80%+73% = 80%
Selama kurun waktu 3 hari yaitu dari tanggal 27 Februari – 01 Maret 2023 didapatkan
rata-rata BOR sejumlah 80%. Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85%
(Depkes RI, 2005). Sehingga dapat disimpulkan bahwa BOR di ruangan Mawar A pada
tanggal 27 Februari – 01 Maret 2023 sudah sesuai dengan standar Depkes RI 2005. Semakin
baik nilai BOR menunjukkan bahwa market dari rumah sakit juga semakin baik.

2. ALOS (Average Length of Stay)


ALOS (Average Length of Stay = Rata-rata lamanya pasien dirawat)
ALOS menurut Dekes RI (2005) adalah rata-rata lama rawat seorang pasien dirawat.
Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan
gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal
yang perlu pengamatan yang lebih lanjut. Secara umum nilai ALOS yang ideal antara 6-9
hari (Depkes, 2005).
Rumus Menghitung ALOS:
(jumlah lama dirawat)

38
(jumlah pasien keluar)
Berdasarkan pengkajian pada tanggal 27 Februari – 01 Maret 2023 di ruang Mawar A
didapatkan data sebagai berikut:

Table 1.24 Daftar Lama Perawatan Pasien Ruang Mawar A RSU Universitas
Muhammadiyah Malang

No Nama Pasien Lama Dirawat


1 Sdr. AH 4 hari
2 Tn. MY 5 hari
3 Sdr. L 4 hari
4 Sdr. J 3 hari
5 Tn. D 3 hari
6 Ny. P 1 hari
7. Tn. S 1 hari
8. Ny. S 1 hari

Jumlah pasien keluar diruang Mawar A adalah 8 pasien

Total hari
Jumlah lama dirawat diruang Mawar A adalah 23/8= 2,8 hari Selama pengamatan 3 hari 27
Februari - 01 Maret 2023 di ruang Mawar A RSU Universitas Muhammadiyah Malang
didapatkan lama hari perawatan di ruang Mawar A rata- rata adalah 2,8 hari. Menurut Depkes
2005 nilai ALOS yang ideal adalah 6- 9 hari.

3. TOI (Turn Over Interval)


TOI menurut Depkes RI (2005) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak
ditempati (dari setelah diisi ke saat terisi berikutnya). Indikator ini memberikan gambaran
tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada 1-3
hari.
Rumus TOI:
(iumlah tempat tidur kosong» Periode) - Hari Perawatan) (jumlah pasien keluar )
Jumlah TT Kosong di Ruang Perinatologi
- Tanggal 25 Februari 2022 = 4 TT Kosong

39
- Tanggal 26 Februari 2022 = 6 TT Kosong
- Tanggal 01 Maret 2023 = 8 TT Kosong
TOI Ruang Mawar A
(18X3)-3 = 51 = 2,2 hari
23
Selama pengamatan selama 3 hari didapatkan TO1 diruang Mawar sejumlah 2,2 hari
yang idealnya 1-3 hari menurut Depkes 2005, yang berarti ruang Mawar A sudah ideal.

4. GDR (Gross Death Rate)


Selama observasi 3 hari di ruang Mawar A tidak ada pasien yang meninggal

5. NDR (Net Death Rate)


Selama observasi 3 hari di ruang Mawar A tidak ada pasien yang meninggal.

6. Pasien Safety
a. Ketepatan identifikasi pasien Kesalahan pengobatan Presentase 0%
b. Angka Kejadian Plebitis
Table 1.25 Angka Kejadian Plebitis Ruang Mawar RSU Universitas Muhammadiyah
Malang

Jumlah Pasien
No Tanggal Kejadian Berisiko Presentase
Flebitis
1 27 Februari 2023 0 0 0%
2 28 Februari 2023 0 0 0%
3 01 Maret 2023 0 0 0%
Rata-rata

c. Angka Kejadian Dekubitus


Table 1.26 Angka Kejadian Dekubitus Ruang Mawar A RSU Universitas Muhammadiyah
Malang

No Tanggal Kejadian Jumlah Pasien Presentase


Berisiko

40
Dekubitus
1 27 Februari 2023 0 0 0%
2 28 Februari 2023 0 0 0%
3 01 Maret 2023 0 0 0%
Rata-rata

d. Pengurangan Pasien Resiko Jatuh


Prosentase 0%

e. Angka Kejadian Jatuh


Table 1.27 Angka Kejadian Jatuh Ruang Mawar A RSU Universitas Muhammadiyah
Malang

Jumlah Pasien
No Tanggal Kejadian Presentase
Berisiko Jatuh
1 27 Februari 2023 0 0 0%
2 28 Februari 2023 0 0 0%
3 01 Maret 2023 0 0 0%
Rata-rata

7. Tingkat Kepuasan Pasien


a. Tingkat Kepuasan Pasien Ruang Mawar A RSU Universitas Muhammadiyah Malang
Table 1.27 Kepuasan Pasien Ruang Mawar A RSU Universitas Muhammadiyah Malang

Kepuasan Pasien Frekuensi Persentase


(%)
Tinggi 8 100%
Sedang - -
Rendah - -
Total 8 100%
Berdasarkan analisa dari tabel dari tingkat kepuasa pasien di dapatkan data tingkat
kepuasan tinggi yaitu 10

41
b. Tingkat Kepuasan Kinerja Perawat Ruang Mawar A RSU Universitas Muhammadiyah
Malang
Table 1.28 Kepuasan Kinerja Perawat Ruang Mawar A RSU Universitas Muhammadiyah
Malang

Kepuasan Pasien Frekuensi Persentase


(%)
Tinggi - -
Sedang 11 100%
Rendah - -
Total 11 100%

Berdasarkan hasil tingkat kepuasan perawat terhadap hasil kinerja selama menjadi
perawat di RSU Universitas Muhammadiyah Malang. Dari total 11 perawat yang sudah
menjadi responden, menyatakan cukup puas.

8. Permasalahan Pada M5
a. Untuk kelengkapan RM masih sekitar 75%
b. Analisis manajemen komplain di Ruang Mawar A
c. Pengisian Tingkat kepuasan pasien

2.10 ANALISA SWOT


Pada analisis SWOT ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

1. Pengisian Item IFAS dan EFAS.


Cara pengisian faktor IFAS dan EFAS disesuaikan dengan komponen yang ada
dalam pengumpulan data (bisa merujuk pada data fokus dan contoh
pengumpulan data pada bagian lain di dalam buku ini). Data tersebut dibedakan
menjadi 2, yaitu IFAS (internal factors) yang meliputi aspek Weakneses dan
Strength dan faktor EFAS (external factors) yang meliputi aspek Opportunity
dan Threatened.

2. Bobot
Beri Bobot masing-masing faktor mulai 1,0 (paling penting) sampai dengan 0,0
tidak penting, berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap strategi
perusahaan.

3. Peringkat (Rating).
42
Hitung peringkat masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4
(sangat baik) sampai dengan 1 (kurang/poor) berdasarkan pengaruh faktor
tersebut. Data rating didapatkan berdasarkan hasil pengukuran baik secara
observasi, wawancara, pengukuran langsung. Faktor Strength dan Opportunity
menggambarkan nilai kinerja positif, sebaliknya faktor Weakneses dan
Threatened menggambarkan nilai kinerja yang negatif. Kemudian, kalikan
Bobot dengan rating untuk mendapatkan nilai masing-masing faktor
(Nursalam,2014).

Pada bagian Strength dan Opportunity klasifikasinya sebagai berikut:

Sangat baik: 4; Baik: 3; Cukup: 2; dan Kurang/Tidak Baik:1

Pada bagian Weakness dan Treathened klasifikasinya sebagai berikut:

Sangat baik: 1; Baik: 2; Cukup: 3; dan Kurang/Tidak Baik:4

Tabel 2. 11 Analisa SWOT


No. ANALISA SWOT BOBOT RATING BOBOT X RATING
1. MAN (M1)
Internal faktor (IFAS)
Strength
1. Jenis ketenagaan keperawatan total 15 0,40 4 1,6
orang dengan:
- Ners 10 orang (67%)
- D3 Keperawatan 5 orang (33%)
2. Adanya kesempatan untuk mengikuti
0,30 3 0,9
pelatihan atau seminar bagi perawat
S–W
3. Perawat memiliki sertifikat sesuai
kebutuhan ruangan 3,2 – 2 = 1,2
0,20 2 0,4
4. Optimalnya pemberian asuhan
0,10 3 0,3
keperawatan
TOTAL 1 3,2
Weakness
1. Tidak adanya bagan struktural dan 1 2 2
penentuan anggota pada setiap Tim

1 2
TOTAL
Eksternal Faktor (EFAS) O-T
Opportunity 3,7 – 2,5 = 1,2
1. Kebijakan RS untuk mengadakan 0,4 4 1,2

43
pelatihan dan seminar bagi perawat
2. Diperbolehkannya perawat untuk
0,4 4 1,6
meningkatkan jenjang pendidikan
3. Adanya mahasiswa praktik 0,2 3 0,9

TOTAL 1 3,7
Threathened
1. Tuntutan masyarakat untuk pelayanan 0,50 2 1
professional
2. Adanya kompetitor antar rumah sakit
pemerintah 0,50 3 1,5
TOTAL 1 2,5
2. Material dan Machine (M2)
Internal faktor (IFAS)
Strength
1. Mempunyai sarana dan prasarana yang
memadai untuk pasien, tenaga
kesehatan, da keluarga pasien 0,15 3
termasuk sarana dan prasarana
universal precaution untuk perawat
2. RS pemerintah tipe A sekaligus
sebagai RS pendidikan dan rujukan 0,25 4 S–W
3. Terdapat administrasi penunjang 3,5 – 2 = 1,5
(misal:buku injek, buku TT,buku
visite, SOP, dan lain-lain) yang 0,25 4
memadai
4. Tersedianya nurse station
0,20 3
5. Pemeliharaan dan perawatan dari
sarana dan prasarana penunjang 0,15 3
kesehatan sudah ada
TOTAL 1 3,5

Weakness
1. Sarana administrasi penunjang untuk 0,6 3 1,2
dokumentasi belum dimanfaatkan
2. Kurangnya kamar mandi yang 0,4 2 0,8
memadai
TOTAL 1 2
Eksternal Faktor (EFAS) O-T
Opportunity 3,5 – 3,1 = 0,4
1. Adanya pengadaan sarana dan 0,5 3 1,5
prasarana yang rusak dari bagian
pengadaan barang (AC,syringe pump)
2. Adanya program pelatihan/seminar 0,5 4 2
khusus tentang pengoprasian alat
TOTAL 1 3,5
Threathened
1. Kesenjangan antara jumlah pasien 0,4 4 1,6
dengan peralatan yang ada

44
2. Makin tinggi kesadaran masyarakat 0,3 3 0,9
akan pentngnya kesehatan
0,3 2 0,6
3. Ada tuntutan tinggi dari masyarakat
untuk melengkapai sarana dan
prasarana
TOTAL 1 3,1

3. METHOD (M3)
a. MAKP
Internal faktor (IFAS)
Strength
1. Kepala ruangan, perawat penanggung
jawab, dan perawat pelaksana
0,25 4 1
mengerti tanggung jawabnya
masing-masing.
0,25 4 1
2. Bekerja fungsional sangat membntu
0,25 4 1
PP
3. Menurut pemaparan karu timbang
terima dilakukan tepat waktu 0,25 4 1
4. Timbang terima di ruang mawar S-W
menggunakan buku khusus berupa 4-2=2
format SOAP.
1 4
TOTAL

Weakness 1 2 2
1. Ronde keperawatan tidak terlaksana
lagi dengan alasan terlalu sibuk
melakukan asuha keperawatan dan
kesibukan personal sebagai Karu.
1 2
TOTAL
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1. Semua perawat yang 0,5 4 2
bertugas bertanggung jawab pada
semua pasien 0,5 4 2 O-T =
2. Adanya kerjasama yang baik antara 3-1=2
perawat penanggugn jawa, perawat
pelaksana dan karu

TOTAL 1 4

Threathened
1. Pemberian asuhan
keperawatan pada pasien belum
1 1 1
maksimal

1 1
TOTAL
b. Timbang Terima
Internal faktor (IFAS)
Strength

45
1. Timbang terima di ruang Mawar 0,3 4 1,2
dilaksanakan sebanyak 3 kali (07.00,
14.00, 21.00)
2. Timbang terima dilaksanakan tepat 0,3 4 1,2
waktu saat pergantian shift
3. Adanya laporan jaga tiap shift 0,4 4 1,6

TOTAL 1 4
S-W =
Weakness 4 - 3 = -0,37
1. Timbang terima belum dilaksanakan
100% sesuai dengan SOP yang ada. 0,5 2 1

2. Timbang terima di ruang mawar


tidak keliling ke kamar pasien sejak
pandemic covid-19
0,5 4 2
TOTAL

1 2
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1. Pelaksanaan timbang terima 1 4 4
dilakukan tepat waktu dan diikuti
oleh semua petugas yang
berkepentingan
O-T =
1 4 4-2=2
TOTAL

Threathened
1 2 2
1. Dengan berkembangnya IPTEK
masyarakat semakin kritis dalam
menanggapi tindakan keperawatan,
sehingga perawat dituntut untuk
lebih teliti dalam melakukan asuhan
keperawatan

TOTAL 1 2
S-W =
a. Ronde Keperawatan 4 - 2,5 = 1,5
Internal faktor (IFAS)
Strength
1. Tidak terdapat strength (karena 1 4 4
terakhir dilakukan ronde saat
mahasiwa manajemen keperawatan)

TOTAL
1 4 4

Weakness

46
1. Belum tersedianya SOP ronde
keperawatan.
0,5 3 1,5
2. Tidak adanya waktu untuk melakukan
ronde keperawatan 0,5 2 1

TOTAL
1 2,5
Eksternal Faktor (EFAS) O-T =
Opportunity 4-3 = 1
1. Permasalahan penyakit yang terdapat 1 4 4
diruang Mawar memadai untuk
dilakukan ronde keperawatan

TOTAL 1 4 4

Threathened
1. Kurang maksimalnya dalam mengatasi
1 3 3
masalah pada pasien

TOTAL
1 3 3
d. Sentralisasi obat
Internal faktor (IFAS)
Strength
1. Terdapatnya ruangan khusus untuk 0,3 4 1,2
penyimpanan obat seperti loker per
bed 0,3 4 1,2
2. Ruangan sudah memiliki SOP
terkait pengelolaan obat 0,4 4 1,6
3. Terdapat tiga sentralisasi obat yaitu
floor stock, troli emergency dan S-W =
obat-obatan Unit Daily Dose 4-2 = 2
(UDD) 1 12 4

TOTAL

Weakness 0,5 3 1,5


1. Selain itu, khusus obat-obatan keras
tidak mempunyai loker tersendiri
sehingga obat-obatan tersebut
tergabung dengan obat lainnya
0,5 1 0,5
2. Sentralisasi obat UDD kurang
optimal karena tidak dipisah sesuai
dengan jenis obatnya (oral,
sublingual, injeksi) pada tiap pasien

1
TOTAL
2
Eksternal Faktor (EFAS) O-T =

47
Opportunity 4- 0,75 = 3,25
1. Adanya kerjasama yang baik antara
perawat dan mahasiswa dalam 1 4 4
menyiapkan dan memberikan obat
pada pasien (detail croscek)

TOTAL 1 4 4

Threathened
1. Dengan berkembangnya IPTEK
0,50 3 0,75
masyarakat semakin kritis dalam
menanggapi tindakan keperawatan,
sehingga perawat dituntut untuk
lebih teliti dalam melakukan asuhan
keperawatan juga pemberian obat
(6B)

TOTAL 0,50 3 0,75


e. Supervisi
Internal faktor (IFAS)
Strength
1. Dilakukan dalam 1x/hari yaitu 0,5 2 1
ketika pertukaran shift dari pagi
menuju sore saat Timbang
Terima(TT) 0,5 1 0,5
2. KaRu menanyakan tertang hal-hal S-W =
yang telah terselesaikan ataupun hal 1,5-1 = 0,5
yang terlewatkan kemudian
disampaikan kepada perawat
ruangan. Karu juga di supervisor
oleh atasan dan diberikan feedback
1 1,5
TOTAL

Weakness
1. Karu menyebutkan tidak pernah
1 1 1
melakukan supervisi

1 0
TOTAL
Eksternal Faktor (EFAS) O-T =
Opportunity 2-3 = -1
1. Perawat dapat meningkatkan 0,5 2 1
skilnya setelah mendapat masukan
dari supervisi
2. Segera mengatasi permasalahan 0,25 2 0,5
terkait asuhan keperawatan
3. Dapat menilai tindakan asuhan 0,25 3 0,5
keperawatan yang dilakukan
perawat
1 2

48
TOTAL

Threathened 1 3 3
1. Tuntutan pasien untuk
mendapatkan pelayanan yang
professional 1 3

TOTAL
f. Penerimaan Pasien Baru
Internal faktor (IFAS)
Strength
1. Tersedianya sarana untuk pasien baru 0,25 4 1
2. Di ruang mawar sudah memiliki
SOP penerimaan pasien baru 0,25 4 1
keperawatan
3. Perawat menjelaskan tatib RS, 0,25 4 1
penjaga pasien terkait pandemi di S-W =
batasi 0,25 3 0,75 3,75-2 = 1,75
4. Perawat yang sedang berjaga
mengantarkan pasien ke kamar rawat
inap kemudian menjelaskan dokter
penanggung jawab pasien, perawat
PJ, perawat pelaksana, jadwal
kegiatan perawatan, tata tertib,
orientasi ruangan, alur atau jam
berkunjung dan kemudian di
dokumentasikan di rekam medis
1 3,75

TOTAL
Weakness
0,5 2 1
1. Tidak memberi tahu tentang keamanan
(Barang-barang berharga agar
disimpan ditempat yang aman atau
tidak dibawa ke Rumah Sakit)
2. ruangan mawar memiliki SOP
0,5 2 1
penerimaan pasien baru tetapi perawat
tidak melakukan sesuai dengan SOP

TOTAL 1 2
Eksternal Faktor (EFAS) O-T =
Opportunity 4-2 = 2
1. Adanya mahasiswa praktek yang 1 4 4
membantu penerimaan pasien

TOTAL 1 4
Threathened
1. Adanya tuntutan terkait pelayanan 1 2 2
profesional

49
TOTAL 1 2 2
g. Discharge Planning
Internal faktor (IFAS)
Strength
1. Perawat memberikan KIE kepada 0,50 4 2
pasien dan keluarga yang akan pulang
2. Ruangan sudah memiliki SOP terkait 0,50 4 2
Discharge Planning kepulangan
S-W =
TOTAL 4-2 = 2
1 8 4

Weakness
1. Discharge Planning terdapat 2 lembar
1 2 2
dan tidak terisi penuh

TOTAL
1 2
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1. Terdapat mahasiswa untuk membantu 1 4 4
persiapan pulang pasien

TOTAL 1 4
Threathened
O-T =
1. Kurangnya pemahaman terkait KIE 0,5 2 1 4-2 = 1
yang diberikan perawat pada pasien
dan keluarga yang akan pulang
2. KIE pasien kurang karena hanya
0,5 2 1
meng-KIE obat pulangnya saja

TOTAL
1 2
h. Dokumentasi
Internal faktor (IFAS)
Strength
1. Ruangan mawar menggunakan 0,33 4 1,32
modifikasi dari model B1-B5
sesuai dengan panduan nursalam
2. Penulisan rekam medis
terdokumentasi dengan maksimal
0,33 4 1,32 S-W =
(Pendokumentasian menggunakan
3,96-1 = 2,96
dua yaitu melalui komputer (CPPT)
dan menggunakan buku operan)
3. Menurut penyataan Karu, model
tersebut sangat aplikatif sekitar
90% dokumentasi lengkap dan
sesuai dengan jam tindakan. Saat 0,33 4 1,32
pendokumentasian asuhan
keperawatan menggunakan S3
(SDKI,SLKI,SIKI)

50
TOTAL
Weakness 1 3.96
1. Belum adanya SOP dokumentasi di
ruangan Mawar
1 1 1
TOTAL
1 1 1
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1. Tersedianya format yang baku yang 1 4 4
membuat kinerja perawat semakin O-T =
efektif dan efisien 4-3 = 1

TOTAL 1 4 4
Threathened
1. Adanya tuntutan terkait pelayanan
1 3 3
profesional

TOTAL
1 4 3
4. KEUANGAN (M4)
Internal Faktor (IFAS)
Strength
1. Adanya pemberian gaji pokok pada
seluruh pegawai sebagai hak yang
0.3 3 0.9
harus dimilikinya
2. Ada pendapatan dari jasa pelayanan
medis
0.2 3 0.6 S-W
3. Tiap perawat memperoleh pedapatan
2,5-0 = 2,5
dari Rumah Sakit berupa kupon
0.5 2 1
makan di kantin Rumah Sakit

TOTAL 1 2,5
Weakness 0 0 0
Tidak terdapat kelemahan
TOTAL 0 0
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity O-T
1. Adanya fasilitas alat pelindung diri 3,5-2 = 1,5
(APD) yang disediakan oleh RS, 0,5 3 1,5
sehingga tidak perlu membeli
peralatan secara mandiri
2. Adanya kesempatan untuk
0,5 4 2
menggunakan alat instrument medis

51
dengan sterilisasi sehingga
menghemat pengeluaran

TOTAL 1 3,5
Threatened
Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari
masyarakat untuk men-dapatkan
pelayanan kesehatan dan fasilitas yang
lebih profesional sehingga membutuhkan
1 2 2
pendana-an yang lebih besar untuk
mendanai sarana dan prasarana.
TOTAL 1 2
5. M5 (Mutu)
Internal Faktor (IFAS)
Strenght
1. Kepuasan pasien terhadap pelayanan 0,2 3 0,6
kesehatan di rumah sakit
2. Kepuasan perawat terhadap sistem 0,25 2 0,5
gaji dan jaspel di rumah sakit
3. Rata-rata BOR cukup baik 0,2 2 0,4
4. Minimnya kejadian plebitis 0,2 3 0,6 S–W
5. Minimnya kejadian decubitus 0,15 4 0,6 2,7 – 1 = 1,7

TOTAL 1 2,7
Weakness
Terdapat label pada pasien yang berisiko
1 1 1
jatuh namun label jarang dipakai

TOTAL 1 1

Eksternal Faktor (EFAS)


Opportunity
1. Mahasiswa Ners Pratik manajemen
0,15 3 0,45
2. Kerjasama antara perawat 0,25 3 0,75
dan mahasiswa sangat baik
3. RS Tipe C 0,25 4 1
4. Salah satu Rumah Sakit 0,20 4 0,8 O–T
Swasta 3,3 – 2 = 1,3
0,15 2 0,3
6. Ruang pembelajaran mahasiswa

TOTAL 1 3,3
Threatened
1

52
1. Adanya peningkatan standart 0,5 2
masyarakat yang harus dipenuhi
2. Persaingan RS dalam memberikan
2 1
pelayanan Keperawatan 0,5
TOTAL 1 2

Y-Values
3.5 SO

2.5 PPB
TT MAKP
M4
1.5 M1 M5
Ronde DP
M2
0.5

-3.5 -2.5 -1.5 -0.5 0.5 1.5 2.5 3.5


-0.5 S

-1.5

-2.5

-3.5

Gambar Diagram Layang Analisis SWOT Ruang Mawar A RS Universitas Muhammadiyah


Malang

Keterangan:

M1 : Ketenagakerjaan M3 :

M2 : Sarana dan Prasarana MAKP : Model Asuhan Keperawatan

M3 : Metode TT : Timbang Terima

M4 : Keuangan S : Supervisi

M5 : Mutu R : Ronde Keperawatan

SO : Sentralisasi Obat

PPB : Penerimaan Pasien Baru

53
DP : Dishcarge Planning

54
BAB III
RENCANA INTERVENSI
3.1 Skoring Priorotas Masalah
Tabel 3. 1 Kriteria Teknik Matriks Prioritas Masalah
Mg Sv Mn AV Nc Total Rangking

1. M1 (Man)

Tidak terdapat kelemahan 0 0 0 0 0 0 0

2. M2 (Material)

Perlengkapan Ruang Mawar


RSU UMM kurang sesuai
5 4 2 4 3 18 3
dalam penempatan dan
fungsi.

Peralatan medis Ruang


Mawar RSU UMM
5 4 2 3 3 17 4
beberapa kurang rapi dalam
penempatan.

3. M3 (Method)

Ruangan mawar tidak


melakukan supervise kinerja 5 4 2 5 4 20 1
perawat.

Ruang mawar tidak


melakukan ronde
keperawatan

4. M4 (Money)

Tidak terdapat kelemahan 0 0 0 0 0 0 0

5. M5 (Mutu)

Kurangnya pengetahuan
cara yang baik dan benar
5 3 2 5 4 19 2
cuci tangan 6 langkah oleh
pasien beserta keluarga

Penetapan Prioritas Masalah


1. Ruangan mawar tidak melakukan supervise kinerja perawat.
2. Kurangnya pengetahuan cara yang baik dan benar cuci tangan 6 langkah oleh pasien beserta
keluarga

55
3. Perlengkapan Ruang Mawar RSU UMM kurang sesuai dalam penempatan dan fungsi.
4. Peralatan medis Ruang Mawar RSU UMM beberapa kurang rapi dalam penempatan.

3.2 Plan Of Action


Tabel 3. 2 Plan Of Action

No Masalah Latar Belakang Tujuan Program/Kegiatan Indikator/ Waktu Penanggung


Masalah Target Jawab
Keberhasilan
1 M1 – Tidak terdapat
Man kelemahan
2 M2- 1. Perlengkapan 1. perlengkapan Untuk merapikan Perlengkapan 4 hari Diana
Material Ruang ruang mawar RSU dan menata dan peralatan
Mawar RSU UMM kurang sesuai perlengkapan ruang rapi, serta
UMM kurang dalam penempatan peralatan ruang lingkungan
sesuai dalam dan fungsi mawar RS UMM kamar pasien
penempatan Mengedukasi terlihar bersih
dan fungsi. 2peralatan medis keluarga pasien
2. Peralatan ruang mawar RS untuk meletakan
medis Ruang UMM beberapa sisa makanan ke
Mawar RSU kurang rapi dalam troli piring kotor
UMM penempatan
beberapa
kurang rapi
dalam
penempatan.
3 M3- 1. Ruangan 1. Untuk Membuat format Terdapat acuan
Method mawar tidak mengetahui penilaian dalam penilaian
melakukan kinerja supervise supervise dan
supervise masingmasing melaksanakan terlaksananya
kinerja perawat dalam ronde ronde
perawat. Hal memaksimalka keperawatan keperawatan
tersebut n kinerja yang terjadwal
disebabkan pelayanan
oleh tidak kesehatan
adanya acuan 2. Untuk
dalam mengatasi

56
penilaian masalah
kinerja tertentu pada
perawat. pasien yang
2. Ronde dilaksanakan
keperawatan oleh beberapa
dilakukan tim medis.
pada saat ada
mahasiswa.
Hal tersebut
dikarenakan
keterbatasan
waktu para
tenaga tim
kesehatan
untuk
berkumpul
melaksanakan
ronde.
4 M4- Tidak terdapat - - - - -
Money kelemahan
5 M5- urangnya 1. Melindungi diri 1. Edukasi cuci Meningkatnya
Mutu pengetahuan cara dari berbagai tangan 6 pengetahuan
yang baik dan macam infeksi langkah terkait cuci
benar cuci tangan dan penyakit kepada pasien tangan 6
6 langkah oleh berbahaya dan keluarga langkah kepada
pasien beserta 2. Untuk menjaga 2. Menempelkan pasien dan
keluarga kebersihan stiker 6 keluarga
diri(perorangan langkah cuci
3. Supaya tidak tangan di atas
menjadi agen wastafel ruang
penularan bibit perawatan
penyakit
kepada orang
lain
4. Untuk
menghindari
penularan

57
penyakit
melalui tangan
5. Menambah
pengetahuan
pasien dan
keluarga
menegenai 6
langkah cuci
tangan

3.3 Time Table


Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3
No Kegiatan
S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M
Pembentukan
1 Organisasi
Kelompok
2 Pengkajian
3 Konsultasi
4 Desiminasi Awal
5 Revisi Dokumen
6 Penyusunan POA
Role Play
7
Timbang Terima
Role Play
8 Penerimaan
Pasien Baru
Role Play
9 Discharge
Planning
Role Play Ronde
10
Keperawatan
11 Desiminasi Akhir

58

Anda mungkin juga menyukai