OLEH:
KELOMPOK 1, 2 & 3
Farras Syafiqah Fanani 202210461011001
Balqis Salsabilani A 202210461011002
Fina Nur Amidah 202210461011005
Yuliastita Pahrun 202210461011031
Adinda Evazumay Ricixa 202210461011033
Sekar Mayang Kusuma P 202210461011034
Zumratul Aqidah 202210461011048
Mardiana Yuling 202210461011066
Andriana Dwi Yunita 202210461011074
1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN
MODEL ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL (MAKP)
DI RUANG MAWAR A RUMAH SAKIT UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MALANG
OLEH:
KELOMPOK 1, 2 & 3
Farras Syafiqah Fanani 202210461011001
Balqis Salsabilani A 202210461011002
Fina Nur Amidah 202210461011005
Yuliastita Pahrun 202210461011031
Adinda Evazumay Ricixa 202210461011033
Sekar Mayang Kusuma P 202210461011034
Zumratul Aqidah 202210461011048
Mardiana Yuling 202210461011066
Andriana Dwi Yunita 202210461011074
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................
DAFTAR TABEL...................................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................................
BAB I......................................................................................................................................................
PENDAHULUAN...................................................................................................................................
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................
1.2 Tujuan....................................................................................................................................
1.3 Manfaat..................................................................................................................................
BAB II.....................................................................................................................................................
HASIL PENGKAJIAN MANAJEMEN.................................................................................................
2.1 Gambaran Umum RSU Universitas Muhammadiyah Malang..............................................
2.2 Visi, Misi dan Moto RSU Universitas Muhammadiyah Malang..........................................
2.3 Visi dan Misi Ruangan Mawar RSU Universitas Muhammadiyah
Malang …………………………………………………………………………6
2.4 Profil Ruangan Mawar...........................................................................................................
2.5 M1 MAN (SUMBER DAYA MANUSIA)...........................................................................
2.6 M2 MATERIAL (SARANA DAN PRASARANA).............................................................
2.7 M3 METHOD (METODE)...................................................................................................
2.8 M4 MONEY (KEUANGAN)...............................................................................................
2.9 M5 MUTU.............................................................................................................................
2.10 ANALISA SWOT.................................................................................................................
BAB III....................................................................................................................................................
RENCANA INTERVENSI.....................................................................................................................
3.1 Skoring Priorotas Masalah.....................................................................................................
3.2 Plan Of Action.......................................................................................................................
3.3 Time Table.............................................................................................................................
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Tenaga Keperawatan di Ruang Mawar...................................................8
Tabel 2. 2Tenaga Non Keperawatan di Ruang Mawar............................................9
Tabel 2. 3 Kualifikasi Tenaga Perawat di Ruang Mawar........................................9
Tabel 2. 4 Daftar Nama Dan Tingkat Ketergantungan Pasien Di Ruang Mawar..13
Tabel 2. 5 Kebutuhan Tenaga Keperawatan hari Senin, 28 Februari 2023...........13
Tabel 2. 6 Kebutuhan Tenaga Keperawatan hari Selasa, 28 Februari 2023..........15
Tabel 2. 7 Kebutuhan Tenaga Keperawatan hari Rabu, 01 Maret 2023................16
Tabel 2. 8 Stok Linen Ruang Mawar RSU UMM.................................................19
Tabel 2. 9 Fasilitas dan Alat Kesehatan Ruang Mawar RSU UMM.....................19
Tabel 2. 10 Checklist SPO Penerimaan Pasien Baru (Nursalam, 2014)................30
Tabel 2. 11 Analisa SWOT....................................................................................43
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
Di samping itu, perawat juga melakukan tindakan yang didelegasikan
oleh profesi Kesehatan yang lain. Luasnya cakupan tanggung jawab ini untuk
satu klien selama 24 jam memerlukan pendekatan manajemen sehingga tugas
dan tanggung jawab setiap tenaga petawat sener kesinambungan asuhan
keperawatan dapat dilakukan secara maksimal. Hal ini menjadi tantangan bagi
Rumah Sakit untuk memberikan pelayanan kesehatan yang opuima dar
mampu memenuhi kepuasan serta harapan klien dengan menggunakan
pendekatan manajemen yang profesional. Manajemen merupakan suatu
pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menialankan suatu kegiatan di
organisasi. Manajemen kegiatan koordinasi dan supervisi terhadap staf, sarana
dan prasarana dalam mencapai tujuan.
Manajemen keperawatan merupakan proses bekerja melalui anggota
staf untuk memberikan asuban keperawatan secara profesional. Proses
manajemen keperawatan sejalan dengan keperawatan salah satu pelaksanaan
pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional, sehingga diharapkan
saling menopang. Salah satu bentuk dari penerapan manajemen profesional
adalah manajemen asuhan keperawatan yang saat ini masih banyak diterapkan
di Rumah Sakit.
Penerapan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)
merupakan model yang mendukung perawat profesional dalam pembantuan
asuhan keperawatan, termasuk lingkungan yang dapat menopang
mempersembahkan asuhan tersebut. Pengembangan MAKP upaya dalam
memberdayakan keperawatan dalam mempersembahkan pelayanan kesehatan,
yang disesuaikan dengan visi dan misi yang diemban oleh masing-masing
Rumah Sakit.
Rumah sakit Universitas Muhammadiyah Malang, khususnya di ruang
Mawar yang menerapkan Metode keperawatan tim dengan mengoptimalkan
segala sumber daya yang ada, dimana latar belakang perawatan yang ada di
Ruang Mawar tingkat pendidikan D3 Keperawatan dengan kemampuan
intelektual. Keterampilan, dan pengalaman kerja yang baik. Oleh karena itu,
untuk meningkatkan manajemen asuhan keperawatan di Ruang Mawar perlu
dilakukan evaluasi bagi ruangan untuk kesinambungan pelaksanaan
2
Manajemen Asuhan Keperawatan Profesional secara keseluruhan serta kami
juga menerapkan pemberian asuhan keperawatan profesional di Ruang Mawar
Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktek profesi manajemen keperawatan,
mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan memahami prinsip
manajemen keperawatan dan model pemberian asuhan keperawatan
professional sesuai dengan prinsip MAKP yang di jalankan pada ruang
Mawar RS Universitas Muhammadiyah Malang.
1.2.2 Tujuan Khusus
3
2. Tercapainya pengalaman dan kesempatan dalam pengelolaan suatu
ruang rawat inap sehingga dapat memodifikasi metode penugasan
yang akan dilaksanakan.
3. Mahasiswa dapat mengumpulkan data dalam penerapan model
MAKP yang dipalikasikan di ruang Mawar Rumah Sakit
Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan
penerapan model MAKP di ruang Mawar Rumah Sakit Universitas
Muhammadiyah Malang.
5. Mahasiswa dapat menganalisis masalah dengan metode SWOT dan
Menyusun rencana strategi.
1.3.2 Manfaat Bagi Rumah Sakit
1. Memberikan masukan dalam meningkatkan mutu pelayanan
kepada pasisen.
2. Memberikan gambaran dalam MAKP metode modifikasi tim
primer.
3. Memberikan contoh aplikasi pendokumentasian asuhan
keperawatan sesuai teori manajemen keperawatan
1.3.3 Manfaat Bagi Ruangan
1. Melalu praktek profesi manajemen keperawatan dapat diketahui
masalah-masalah yang ada di ruang Mawar RS Universitas
Muhammadiyah Malang. Yang berkaitan dengan masalah
MAKP.
2. Tercapaianya tingkat kepuasan kerja yang optimal.
3. Terbinanya hubungan yang baik antara perawat dengan perawat,
perawat dengan tim Kesehatan lain dan perawat dengan pasien
dan kelurga.
4. Tumbuh dan terbiananya akuntabiitas dan disiplin diri perawat.
1.3.4 Manfaat Bagi Klien
1. Meningkatkan kepercayaan klien pada perawat
2. Klien mendapatkan asuhan keperawatan sesuai dengan teori
manajemen keperawatan.
4
3. Pasien dan keluarga mendapatkan pelayanan yang memuaskan.
4. Tingkat kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan tinggi.
5
BAB II
HASIL PENGKAJIAN MANAJEMEN
2.1 Gambaran Umum RSU Universitas Muhammadiyah Malang
Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang mulai dibangun pada
tahun 2009. Proses pembangunannya dilaksanakan setelah mendapatkan ijin
mendirikan bangunan (IMB) dari Pemerintah Kabupaten Malang melalui unit
pelayanan terpadu perizinan Nomor: 180/05989/IMB/421.302/2009. Pada
bulan Oktober 2012 RS UMM mendapatkan izin Mendirikan Rumah Sakit
dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dengan Nomor :
503.1/83/421.103/2012. Kemudian pada tanggal 20 Juni 2013 RS Universitas
Muhammadiyah Malang mendapatkan Ijin Operasional Rumah Sakit
Sementara dengan Nomor : 180/0006/IORS/421.302/2013.
6
3. Penguasaan ilmu dan teknologi serta pengembangan layanan unggulan
4. Memperhatikan dan merespon keluhan atau kritik dan hak pasien
beserta keluarga
5. Menjadi tempat pendidikan dan penelitian tenaga kesehatan dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
c. MOTO
Moto Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang yaitu
“Layananku Pengabdianku”.
2.3 Visi dan Misi Ruangan Mawar RSU Universitas Muhammadiyah Malang
a. VISI
Tercapainya pelayanan rumah sakit yang prima pada semua pasien.
b. MISI
1. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien yang memerlukan
pelayanan keperawatan sesuai dengan kebutuhan manusia seutuhnya
yang berada diruangan mawar.
2. Berusaha memberikan pelayanan yang secara efektif dan efesien
kepada pasien.
3. Berusaha memebrikan kenyaaman dan kepuasan pelayanan kepada
pasien dan keluarganya.
4. Mencegah dan mengurangi terjadinya penyakit atau komplikasi lebih
lanjut.
c. MOTO
1. Senantiasa berusaha mengutamakan keselamatan pasien.
2. Berusaha membangun dan mengengbangkan serta meningkatkan
kemampuan serta kompetensi diri dalam bidang ilmu keperawatan.
7
pasien BPJS kelas 3, 308 ruangan isolasi dengan 2 kamar, 28 bed untuk pasien
BPJS kelas 3 dan 2 bed untuk ruang isolasi dimana masing-masing ruangan
memiliki 1 kamar mandi, 1 wastafel. Terdapat ruangan Nurse Station untuk
menunjang pelayanan kesehtan bagi pasien, serta ruangan tindakan untuk
menempatkan skoret habis pakai perawat dan dokter, kursi roda, serta troli
rawat luka. Tata letak ruangan mawar sudah sesuai dengan standart ruangan
kemenkes RI.
8
Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang dipimpin oleh direktur, dalam bidang keperawatan dibantu
oleh komite keperawatan bidang pelayanan medis, kepala bidang keperawatan, kepala sub bidang monitoring keperawatan.
Di Ruangan Mawar A RSU UMM dipimpin kepala ruangan yang dibantu oleh sekretaris, bendahara, Penanggung jawab Alat
Kesehatan, BHP Medis, PPI, Penanggung Jawab Shift, Sarana Prasarana, serta perawat pelaksana.
Direktur
Prof. Dr, dr. Djoni Djunaidi Sp,Pd, KPTI
Komite Keperawatan
Bidang Pelayanan Medis
Kabid Keperawatan
Kasubid Monitoring
Keperawatan
Kepala Ruangan
Rizal Hedah Permana, Amd. Kep.
PPI Sarpras
Nika Al Vega, S.Kep, Ns Rizal Ibnu Hidayat, S.Kep., Ns
Fakhrur Rifki, S.Kep., Ns.
2.5.2 Struktur Manajemen Keperawatan
Di Ruangan Mawar A RSU UMM dalam manajemen keperawatan dipimpin
oleh 1 kepala ruangan, setiap shift dipimpin oleh 1 PK II selaku Perawat Penangg
ung Jawab dan 3 perawat pelaksana yang terdiri dari PK I dan Pra PK, Shift siang
dipimpin oleh 1 PK II selaku Perawat Penanggung Jawab dan 3 perawat pelaksana
yang terdiri dari PK I dan Pra PK, sedangkan shift malam dipimpin oleh 1 PK II s
elaku penanggung jawab, 2 perawat pelaksana yang terdiri dari 1 PK I dan 1 Pra P
K.
Bagan 1 Struktur Manajemen Keperawatan Ruang Mawar A RSU
UMM 2023
Kepala Ruangan
Rizal Hedah Permana ,
Amd.Kep
PP PP
PP PK I
PK I
PK I
PP PP
PP PK I Pra PK
PK I
PP PP
Pra PK Pra PK
No
Kualifikasi Jumlah Total Presentase
.
1 Ners 13 72%
D3
2 5 28%
Keperawatan
Jumlah 18 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diartikan bahwa di Ruang Mawar RSU
Universitas Muhammadiyah Malang memiliki 13 orang Ners dan 5 orang D3
Keperawatan.
2. Tenaga Non-Keperawatan
Masa
Kerja Di
Jenjang
No. Nama JK Pendidikan RSU Sertifikat
Karir
UMM
(Tahun)
1. BLS ACLS AHA 2018
2. Code Blue
Management
3. Triage Officer Course
Rizal Hedah 4. TOT Keperawatan
D3
1 Pernama, L PK II 9 tahun Gawat Darurat
Keperawatan
Amd. Kep. 5. ECG Course
6. LSP PB Penolong
Pertama
7. AECN
8. BTCLS 2017
2 M. Khoirul L D3 PK II 10 tahun 1. Basic Life Support
9
(2015)
Huda Rosida, 2. Pencegahan dan
Keperawatan
Amd. Kep pengendalian infeksi
(PPI) (2018-2023)
1. Pencegahan dan Penge
Malysa Ema ndalian Infeksi (PPI)
Sepvia, (2018-2023)
3 P Ners PK II 8 tahun
S.Kep., Ns 2. PPGD keperawatan P
RA & Intra Rumah Sa
kit
1. Basic Life Support (201
5-2020)
Nika Al- 2. Pencegahan dan pengend
Vega, S.Kep., alian infeksi (PPI) (201
4 P Ners PK I 5 tahun
Ns
8-2023)
3. Pelatihan Basic Trauma
Life Support 2017
Diah Atul
D3 Pelatihan Basic Trauma Li
5 Angga Fiari, P PK II 8 tahun
Keperawatan fe Support 2019
Amd, Kep
Ryan Dwi
D3
6 Chandra, L PK I 7 tahun -
Keperawatan
Amd. Kep
1. Penatalaksanaan
Kegawatdaruratan pada
neonatus dan anak
2. In-Service Training
Phlebotomy
3. In House Training
Code Blue tim primer
Diah
D3 4. Pencegahan dan
7 Anugrah P, P PK I 7 tahun
Keperawatan pengendalian infeksi (PPI)
Amd. Kep
(2018-2023)
5. Teknik Aseptis
Dispensing
6. Modern Wound
dressing
7. Triage IGD &
Transfer Pasien
1. Basic Life Support
(2015)
Yusnita Alfi,
8 P Ners PK I 6 tahun 2. Pencegahan dan
S.Kep., Ns
pengendalian infeksi (PPI)
(2018-2023
9 Rahmatullah L Ners PK I 6 tahun 1. Basic Life Support
Hanif, (2015)
S.Kep., Ns 2. Pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI)
10
(2018-2023)
1. Pelatihan Basic
Ananda
Life Support 2016
Aprilia
10 P Ners PK I 3 tahun 2. Pelatihan Basic
Pratama S,
Trauma Life Support
S.Kep.,Ns
(2018-2023)
Aldoufi
Herdian Pelatihan Basic Trauma
11 L Ners PK I 3 tahun
Pratama, Life Support 2016-2021
S.Kep., Ns
Rizal Ibnu Pelatihan Basic Trauma
12 Hidayat, L Ners PK I 3 tahun Cardiac Life Support
S.Kep., Ns 2018-2023
Eka Nur
Pelatihan Basic Trauma
13 Fitriyani, P Ners Pra PK 2 tahun
Cardiac Life Support 2021
S.Kep., Ns
Dewi Asri
Nailul Pelatihan Basic Trauma
14 P Ners Pra PK 2 tahun
Mufidah, Cardiac Life Support 2021
S.Kep., Ns
Siti
15 Gustarsih, P Ners Pra PK 1 tahun
S.Kep., Ns.
Renda
16 Avista, P Ners PK I 2 tahun
S.Kep., Ns.
Elinda
17 Purwanti, P Ners PK I 2 tahun
S.Kep., Ns.
Moh.
Fachrizal
18 L Ners Pra PK 1 tahun
Rosyid,
S.Kep., Ns.
Berdasarkan data pada Tabel. 1.4, dapat diketahui bahwa di Ruang
Mawar RSU UMM 68,75% perawat ruangan sudah pernah mengikuti
pelatihan Basic Life Support, 31,25% perawat ruangan sudah mengikuti
pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. Terdapat 1 perawat yang
sertifikasi Basic Trauma Life Support sudah tidak aktif dan terdapat 5 perawat
yang sertifikasi Basic Life Support sudah tidak aktif. Terdapat 2 perawat yang
tidak mengikuti pelatihan.
4. Masa Berlaku Tenaga Perawat Ruanga Mawar RSU UMM pada bulan
Februari 2023
11
NO NAMA MASA BERLAKU STR
12
Tabel 2. 4Daftar Nama Dan Tingkat Ketergantungan Pasien Di Ruang Mawar
a) Perawatan Total, yaitu klien memerlukan 5-6 jam perawatan langsung per 24 jam.
b) Perawatan Parsial, yaitu klien memerlukan 3-4 jam perawatan langsung per 24 jam.
c) Perawatan Minimal, yaitu klien memerlukan 1-2 jam perawatan langsung per 24
jam.
Tabel 2. 5 Kebutuhan Tenaga Keperawatan hari Senin, 28 Februari 2023
13
Partial care 4 0,27 × 4 = 1,08 0,15 × 4 = 0,6 0,10 × 4 = 0,4
Total care 2 0,36 × 2 = 0,72 0, 36 × 2 = 0,72 0,20 × 2 = 0,4
Jumlah 8 2,52 = 3 1,6 = 2 0,94 = 1
Pada tanggal 27 Februari 2023 jumlah pasien 8 dengan jumlah perawat yang
seharusnya dibutuhkan untuk bertugas hari Selasa, 27 Februari 2023 di ruang Mawar
adalah 6 orang tenaga perawat + 2 orang tenaga lepas dan 1 orang kepala ruangan = 9
orang/hari.
14
8. Tn. A 303.4 AF + HF + DM Minimal Care
a) Perawatan Total, yaitu klien memerlukan 5-6 jam perawatan langsung per 24 jam.
b) Perawatan Parsial, yaitu klien memerlukan 3-4 jam perawatan langsung per 24 jam.
c) Perawatan Minimal, yaitu klien memerlukan 1-2 jam perawatan langsung per 24
jam.
Tabel 2. 6 Kebutuhan Tenaga Keperawatan hari Selasa, 28 Februari 2023
15
Pada tanggal 28 Februari 2023 jumlah pasien 8 dengan jumlah perawat yang seharusnya
dibutuhkan untuk bertugas hari Selasa, 28 Februari 2023 di ruang Mawar adalah 5
orang tenaga perawat + 1 orang tenaga lepas dan 1 orang kepala ruangan = 7 orang/hari.
d) Perawatan Total, yaitu klien memerlukan 5-6 jam perawatan langsung per 24 jam.
e) Perawatan Parsial, yaitu klien memerlukan 3-4 jam perawatan langsung per 24 jam.
f) Perawatan Minimal, yaitu klien memerlukan 1-2 jam perawatan langsung per 24
jam.
Tabel 2. 7 Kebutuhan Tenaga Keperawatan hari Rabu, 01 Maret 2023
16
Minimal care 3 orang 0,17 × 3 = 0,51 0,14 × 3 = 0,42 0,07 × 3 = 0,21
Partial care 3 orang 0,27 × 3 = 0,81 0,15 × 3 = 0,45 0,10 × 3 = 0,3
Total care 2 orang 0,36 × 2= 0,72 0, 36 × 2 = 0,20 × 2 = 0,4
0,72
Jumlah 8 orang 2,04 = 2 1,59 = 2 0,91 = 1
Pada tanggal 01 Maret 2023 jumlah pasien 8 dengan jumlah perawat yang
seharusnya dibutuhkan untuk bertugas hari Rabu, 01 Maret 2023 di ruang Mawar A
adalah 5 orang tenaga perawat + 1 orang tenaga lepas dan 1 orang kepala ruangan = 7
orang/hari.
17
1. Ruang kelas III Mawar A RSU UMM terdiri 30 tempat dari 7 kamar yang
setiap kamar berisi 4 tempat tidur: R.301.1, 301.2, 301.3, 301.4, R. 302.1,
302.2, 302.3, 302.4, R. 303.1, 303.2 303.3, 303.4, R. 304.1, 304.2, 304.3,
304.4, R.305.1, 305.2, 305.3, 305.4, R. 306.1, 306.2, 306.3, 306.4, R.
307.1, 307.2, 307.3, 307.4
2. Ruang isolasi terdiri dari 2 tempat tidur : R.308.1, 308.2
18
DENAH RUANG MAWAR A
9
No Ruang Nama Ideal Jumlah Kondisi Keterangan
Barang observasi
1 303 Tempat 1 per kamar 1 Baik Bak sampah terletak
Sampah px diantara 2 ruangan kamar
301, dan 305
10
Barang observasi
1 304 Tempat 1 per kamar 1 Baik Bak sampah terletak
Sampah px diantara 2 ruangan dengan
kamar 305
11
No Ruang Nama Ideal Jumlah Kondisi Keterangan
Barang observasi
1 305 Tempat Sampah 1 per kamar 1 Baik Bak sampah terletak diantara
px 2 ruangan dengan kamar 304
12
No Ruan Nama Ideal Jumlah Kondisi Keterangan
g Barang observasi
1 306 Tempat 1 per kamar 1 Baik Bak sampah terletak
Sampah px diantara 2 ruangan dengan
kamar 307
13
No Ruan Nama Ideal Jumlah Kondisi Keterangan
g Barang observasi
1 307 Tempat 1 per kamar 1 Baik Bak sampah terletak
Sampah px diantara 2 ruangan denga
kamar 306 dan 308
14
Barang observasi
1 308 (ISO) Tempat 1 per kamar 2 Baik Sesuai
Sampah px
15
Barang observasi
1 Seluruh Tempat per kamar 8 Baik Sesuai namun gabung
kamar Sampah px dengan ruangan lain
pasien
2 Urinal 2 per kamar 3 Baik Perlu penambahan
yang ada
3 di Mawar Pispot 2 per kamar 8 Baik Sesuai
16
2.6.4 Fasilitas dan Peralatan Ruang Mawar RSU UMM
Faslitas Ruang Mawar A RSU UMM terdiri dari fasilitas pendukung dan
penunjang, antara lain
a. Fasilitas pendukung
1. Lembar observasi
2. Lembar rencana pulang (discharged planning)
3. Buku operan
4. Buku gizi
5. Lembar askep
b. Fasilitas penunjang
1. Ruang kepala ruang
2. Ruang obat
3. Kamar mandi perawat
4. Tempat tidur dan ganti perawat
5. Dapur
6. Ruang tindakan
Tabel 2. Peralatan Ruang Mawar RSU UMM
17
Tindakan
Gorden 2 per 2 per
8 7 7 0 Sesuai
Pasien ruangan kamar
Perlu
penambahan,
Troli
1 per Edukasi keluarga
9 Makanan 2 1 1 0
Lorong pasien dalam
Pasien
menaruh
makanan sisa
Tempat 2 per
10 sampah 2 ruanga 2 2 0 Sesuai
Infeksius n
Meja nurse
11 1 1 1 1 0 Sesuai
station
12 Rak Status 1 1 0 0 0 Tidak sesuai
Kursi Perlu
13 10 10 8 4 2
Perawat penambahan
Kursi
14 3 3 3 3 0 Sesuai
Tunggu
Kipas
1 per
15 Angin Per bed 30 30 0 Sesuai
bed
Pasien
1 per 5 infus perlu
16 Tiang Infus Per bed 30 25 5
bed diganti
1 per Perlu pengantian
17 Bed Pasien Per bed 30 25 5
bed bed dan kasurnya
Lemari Perlu
18 2 2 1 1 0
dokumen penambahan
Perlu
19 Lift 2 2 1 1 0
penambahan
Kamar
20 mandi 1 1 1 1 0 Sesuai
perawat
Perlu
21 Kursi Roda 3 3 1 1 0
penambahan
4 per
22 Tirai Per bed 30 27 3 Perlu diperbaiki
bed
Loker
23 1 1 1 1 0 Sesuai
Gown
Bed
24 4 3 3 3 0 Sesuai
Perawat
Loker Per
25 Per orang 12 12 0 Sesuai
Perawat orang
26 TV 1 1 1 1 Sesuai
27 Remote TV 1 1 1 1 Sesuai
18
Tabel 2. 8 Stok Linen Ruang Mawar RSU UMM
19
Per Per
7. Pispot 8 8 0 8 Kondisi Baik
ruangan ruangan
8 Syring Pump 4 4 4 4 0 4 sesuai
Standart Infus
9. 4 4 2 2 0 2 Perlu penambahan
Bed
Sesuai, namun ada
10. Safety Box 5 5 3 3 0 3 beberapa yang
belum dibuat
11. Lemari Linen 1 1 1 1 0 1 Sesuai
Lemari
12. 1 1 1 1 0 1 Sesuai
Skoret
Loker
13. 1 1 1 1 0 1 Kondisi Baik
Flowmater
Loker Obat
14. Per pasien Per pasien 30 30 0 30 Kondisi Baik
Pasien
Troli Rawat Kondisi Kurang
15. 1 1 1 1 0 1
Luka Baik
Troli Kondisi Kurang
16. 1 1 1 1 0 1
Tindakan Baik
17. Kulkas Obat 1 1 1 1 1 Kondisi Baik
Tempat
18 Sampah 2 2 2 2 2 Sesuai
Infeksius
Tempat
19. Sampah Non 2 2 2 2 0 Kondisi Baik
Infeksius
Tempat Linen
20. 2 2 1 1 0 1 Perlu ditambahkan
Kotor
21. Loker gown 1 1 1 1 1 Kondisi Baik
22. Stetoskop 2 2 5 5 0 5 Kondisi Baik
Kondisi kurang
23. Tensimeter 2 2 2 2 1 1
baik
24. Termometer 2 2 0 0 0 0 Perlu penambahan
Termometer Baik dan perlu
25. 2 2 1 1 1 1
Digital penambahan
26. Tourniquet 2 2 3 1 2 3 Perlu penambahan
Kondisi butuh
27. Troli Obat 1 1 2 1 0 1
pembenahan
Troli Kondisi baik
28. 1 1 1 1 0 1
Tindakan
29. Tromol Kecil 1 1 1 1 0 1 Kondisi baik
Sesuai Sesuai
30. Bed Pasien kebutuhan kebutuhan 30 30 0 30 Kondisi baik
ruangan ruangan
Kamar mandi Butuh
31. 1 1 1 0 1 1
umum pembenahan
Mushola Perlu dibersihkan
32. 1 1 1 1 0 0
umum karena tempat suci
20
Pada tabel fasilitas dan peralatan Ruang Mawar RSU UMM Kondisi ruang
tindakan berantakan dan setelah melakukan tindakan alat kesehatan tidak ditaruh pada
tempatnya. Kondisi lorong kamar pasien, seharusnya makanan sisa atau yang sudah habis
bisa diletakan pada troli makan
Penyediaan tempat pembuangan sampah alat medis tidak sesuai, salah satunya
sampah inveksius menjadi pembuangan yang berisi botol cairan NS, handscoon dan masker
yang tidak seharusnya disalam bak sampah infeksius.
21
Masalah M2:
Perlengkapan Ruang Mawar RSU UMM sesuai, namun ada beberapa yang kurang sesuai
dalam penempatan dan fungsinya (tempat sampah infus, tempat sampah infeksius, non
infeksius, vial, dan troli makan).
B. Timbang Terima
Ruang mawar tidak memiliki SPO dalam melakukan timbang terima, sehingga aspek
yang dinilai menggunakan SPO timbang terima Nursalam.
No Pengkajian
ASPEK YANG DINILAI Dilakukan Tidak
.
22
2 Semua pasien baru masuk dan pasien yang
dilakukan timbang terima khususnya pasien baru
√
masuk dan pasien yang memiliki permasalahan
yang belum teratasi
3 Semua sarana prasarana terkait pelayanan √
keperawatan dilaporkan dan dioperkan
Hal-hal yang dilaksanakan dalam timbang terima :
Nurse Station
1 Diskusi/klarifikasi √
penyerahan laporaan
3 Ditutup oleh kepala ruangan √
JUMLAH 11 1
23
waktu dan dihadiri oleh semua petugas yang berkepentingan. Timbang terima
dilaksanakan 3x dalam sehari, yaitu pukul 07.00, pukul 14.00, dan pukul 21.00 serta
dilakukan tepat waktu. Penyampaian timbang terima dipimpin oleh kepala ruangan.
Namun, jika kepala ruangan memiliki agenda lain maka timbang terima dipimpin oleh
perawat yang berjaga dishift sebelumnya. Beberapa hal yang disampaikan pada saat
timbang terima diantaranya: nomor kamar, nama pasien, diagnosa medis pasien,
keluhan pasien, keadaan pasien, dan tindakan/terapi yang sudah maupun rencana yang
akan dilakukan. Timbang terima di ruang mawar pada bagian persiapan (aspek umum
meliputi M1 s/d M5, masalah keperawatan, intervensi keperawatan, dan pada
pelaksanaan penyampaian (SDKI,SLKI,SIKI) tidak dijelaskan). Kegiatan timbang
terima hanya dilakukan di Nurse Station, dan tidak dilakukan di ruangan atau bed
pasien sambil melakukan interaksi dengan pasien
C. Ronde Keperawatan
Pengkajian
Tahap Kegiatan
Dilakukan Tidak
Praronde
24
pemeriksaan/validasi dengan cara observasi:
membaca status/dokumen lainnya: dan
menanyakan.
Pasca di nurse station
√
1. Pemberian justivikasi oleh perawat tentang
data, masalah pasien, rencana, tindakan yang
akan dilakukan dan kriteria evaluasi
2. Kesimpulan dan rekomendasi untuk asuhan
Pasca di
keperawatan selanjutnya oleh kepala ruang
nurse
atau pimpinan ronde
station
0 3
TOTAL 0% 100%
Berdasarkan hasil dari wawancara yang dilakukan dengan kepala ruangan
mawar, ronde keperawatan tidak dilakukan karena terkendala sulitnya
mengumpulkan semua tenaga kesehatan dalam waktu yang bersamaan, ruangan
hanya melaksanakan semi ronde dengan tenaga kesehatan seperti dokter saat
melakukan visite untuk membahas masalah yang dialami pasien, dan tindak lanjut
yang harus dilakukan. Ronde keperawatan hanya dilakukan ketika ada mahasiswa
yang sedang praktek manajemen di ruang tersebut.
D. Supervisi
PENGKAJIAN
Pembukaan
25
1. Salam pembukaan dan menjelaskan kegiatan √
supervisi
JUMLAH
PRESENTASI
26
E. Pengelolaan Obat
Dokter
Farmasi/Apotek
Perawat
Pengaturan dan
pengelolaan oleh
perawat
Pasien / keluarga
27
Tabel Checklist SPO Pengelolaan Obat (Nursalam, 2014)
PENGKAJIAN
NO ASPEK YANG DINILAI
Dilakukan Tidak
Penerimaan resep/obat
1 Penanggung jawab pengelolaan obat adalah kepala
ruang yang dapat didelegasikan kepada staf yang √
ditunjuk (ketua Tim).
2 Ke bed pasien/keluarga; penjelasan dan √
permintaan persetujuan tentang sentralisasi obat
3 Format sentralisasi obat berisi: nama, no.register,
√
umur, ruangan.
Pemberian obat
F. Discharge Planning
PENGKAJIAN
NO ASPEK YANG DINILAI
Dilakukan Tidak
28
Persiapan
1 a. PP 1 sudah siap dengan status pasien dan
format discharge planning.
b. Menyebutkan masalah pasien.
√
c. Menyebutkan hal-hal yang perlu diajarkan pada
pasien dan keluarga.
d. KARU memeriksa kelengkapan administrasi
Pelaksanaan
29
G. Penerimaan Pasien Baru
Pengkajian
No ASPEK YANG DILNILAI
Dilakukan Tidak
Persiapan
1 KARU memberitahu PP bahwa akan ada pasien baru. √
Pelaksanaan
1 Karu dan PP mendatangi pasien dan keluarga dengan memberi √
salam serta memperkenalkan diri, PP, dan PA pada
pasien/keluarga.
30
pasien pada ruang/lingkungan rumah sakit. PP dibantu PA
untuk melakukan pengkajian kenersan dan pemeriksaan fisik
pada pasien. Penjelasan yang terkait dengan penyakit oleh
dokter yang merawat dan/atau bisa didelegasikan kepada ners.
Penutup
1 Karu memeriksa kembali kelengkapan pengisian dokumen
penerimaan pasien baru √
JUMLAH 10 2
PERSENTASE 95% 5%
Berdasarkan observasi dan wawancara terkait penerimaan pasien baru diruang mawar.
Karu memberitahu PP aka nada pasien baru, PP menyiapkan, lembar pengkajian dan
informed consent, dan tata tertib ruangan. PP meminta bantuan PA untuk menyaipkan
tempat tidur pasien baru. Karu juga memeriksa Kembali kelengkapan kesiapan
dokumen penerimaan pasien baru. Setelah mempersiapkan semua PP merencanakan
intervensi keperawatan.
H. Dokumentasi
Ruang mawar tidak memiliki SPO dalam melakukan dokumentasi. Sehingga, aspek
yang dinilai menggunakan Nursalam.
Pengkajian
No ASPEK YANG DILNILAI Tida
Dilakukan
k
31
1 Format model dokumnentasi yang digunakan (pengkajian dan
catatan asuhan keperawatan) √
JUMLAH 3 0
PRESENTASE 100% 0%
Masalah M3 :
1. Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan tidak efektif dilakukan di Ruang Mawar. Hal tersebut
disebabkan oleh sulitnya mengumpulkan semua tenaga kesehatan dalam waktu
yang bersamaan, ruangan hanya melaksanakan semi ronde dengan tenaga
kesehatan seperti dokter saat melakukan visite untuk membahas masalah yang
dialami pasien, dan tindak lanjut yang harus dilakukan.
2. Supervisi
Ruangan mawar tidak melakukan supervise kinerja perawat. Hal tersebut
disebabkan oleh tidak adanya acuan dalam penilaian kinerja perawat.
Sumber dana ruang rawat inap mawar RSU UMM didapatkan dari pasien
yang berobat ke rumah sakit dengan status pasien BPJS 90% dan pasien UMUM
10%. Dana klaim BPJS dan dana dari pasien yang telah dikelolah oleh pihak RS
untuk memenuhi kebutuhan tenaga, sarana prasarana dan kebutuhan lainnya pada
ruang rawat inap mawar RSU UMM.
32
a. BPJS
BPJS dapat digunakan pada rumah sakit dengan persyaratan terdapat surat
rujukan dari faskes yang tertulis pada kartu BPJS atau dapat langsung ke RS
melalui poli atau jika terjadi kegawatdaruratan dengan melalui Instalasi Gawat
Darurat (IGD).
b. Umum atau mandiri
Jenis pembiayaan umum tidak memerlukan rujukan atau pun surat
keterangan lainnya, cukup datang ke rumahsakit dan melakukan pembayaran
secara langsung sesuai dengan jenis pemeriksaan atau tindakan medis yang
didapatkan.
c. Asuransi lain
Pasien yang memiliki asuransi kesehatan dapat memilih jenis pembiayaan
seluruh tindakan yang diberikan dengan melakukan klaim asuransi yang dimiliki.
B. Sistem Gaji
1. Gaji Pokok
Penetapan gaji seluruh pegawai telah diatur serta dikelolah oleh bidang
kepegawaian dan keuangan RSU UMM. Bidang kepegawaian mengelolah masa
kerja pegawai, sedangkan bidang keuangan melakukan pemerataan dan
pembagian gaji. Semua sistem yang berhubungan dengan keuangan dapat diakses
dan diselesaikan melalui media digital/online. Insentif seluruh pegawai dibagikan
melalui rekening RSU UMM ke rekening individu pegawai. Ada beberapa poin
33
tunjangan yang juga masuk dalam perhitungan gaji pokok, yaitu tunjangan istri,
tunjangan anak (terhitung hanya sampai anak kedua), tunjangan beras dan
tunjangan kesehatan. Gaji pokok ini diterima dalam satu bulan sekali, pada setiap
tanggal 20. Nominal gaji pokok pegawai tetap mulai dari Rp 2.000.000 sampai
dengan Rp 3.000.000, sedangkan gaji pokok pegawai part time mulai dari Rp
1.000.000 sampai Rp 2.000.000.
2. Gaji Lembur
Selain gaji pokok, pegawai juga mendapatkan insentif jika bekerja lembur.
Terhitung lembur jika pegawai bekerja diluar jadwalnya. Insentif lembur terhitung
setiap 1 jam, dalam setiap 1 jam mendapat insentif Rp 5.000,-. Insentif lembur
diberikan pada setiap tanggal 20
3. Uang Makan
Seluruh pegawai RSU Universitas Muhammadiyah Malang mendapatkan
uang makan sebesar Rp 125.000 yang diberikan setiap tanggal 20 dan berupa
kupon sebanyak 15 lembar seharga 1 kupon Rp 8.500. Kupon dapat ditukar
berupa makanan dan minuman yang tersedia di kantin RSU Universitas
Muhammadiyah Malang. Pengambilan kupon setiap awal bulan dan penukaran
kupon berlaku hingga akhir bulan yang dapat dilaksanakan di kasir kantin RSU
Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Reward
34
Seluruh pegawai RSU Universitas Muhammadiyah Malang mendapatkan
Tunjangan Hari Raya (THR) setiap satu kali dalam satu tahun, dengan nominal
sesuai gaji pokok tanpa tunjangan.
6. Keuntungan Tahunan
Keuntungan tahunan atau biasa disebut dengan tunjangan akhir tahun juga
diberikan kepada seluruh pegawai RSU Universitas Muhammadiyah Malang
dengan nominal 50% dari gaji pokok tanpa tunjangan dan hanya diberikan satu
kali dalam setahun (biasanya pada akhir tahun).
C. Biaya Pelayanan Infus
No Tindakan Biaya
1 Pasang Infus Dewasa 20.000
2 Lepas Infus 15.000
3 Infusion Pump /Hari 85.000
4 Pasang Infus 75.000
No Tindakan Biaya
1 Pasang Kateter Urine 15.000
2 Pasang Kateter Urine dengan penyulit 20.000
2 Merawat Luka Sedang : Ekskloriasi > 10 cm 30.000
35
F. Biaya Pelayanan Injeksi
36
1 Administrasi ASKEP / hari 5.000
2 Discharge Planning 15.000
Biaya pelayanan rawat inap ruang Mawar pada pasien umum dan isolasi
Masalah M4:
2.9 M5 MUTU
Anlisa BOR, ALOS, TOI, GDR, NDR
37
Menurut Data Dari KPRS (Komite Pelaporan Rumah Sakit) di Rumah Sakit
Universitas Muhammadiyah Malang. Jumlah Penggunaan Tempat Tidur di Ruang Mawar
A sebagai berikut:
87%+80%+73% = 80%
Selama kurun waktu 3 hari yaitu dari tanggal 27 Februari – 01 Maret 2023 didapatkan
rata-rata BOR sejumlah 80%. Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85%
(Depkes RI, 2005). Sehingga dapat disimpulkan bahwa BOR di ruangan Mawar A pada
tanggal 27 Februari – 01 Maret 2023 sudah sesuai dengan standar Depkes RI 2005. Semakin
baik nilai BOR menunjukkan bahwa market dari rumah sakit juga semakin baik.
38
(jumlah pasien keluar)
Berdasarkan pengkajian pada tanggal 27 Februari – 01 Maret 2023 di ruang Mawar A
didapatkan data sebagai berikut:
Table 1.24 Daftar Lama Perawatan Pasien Ruang Mawar A RSU Universitas
Muhammadiyah Malang
Total hari
Jumlah lama dirawat diruang Mawar A adalah 23/8= 2,8 hari Selama pengamatan 3 hari 27
Februari - 01 Maret 2023 di ruang Mawar A RSU Universitas Muhammadiyah Malang
didapatkan lama hari perawatan di ruang Mawar A rata- rata adalah 2,8 hari. Menurut Depkes
2005 nilai ALOS yang ideal adalah 6- 9 hari.
39
- Tanggal 26 Februari 2022 = 6 TT Kosong
- Tanggal 01 Maret 2023 = 8 TT Kosong
TOI Ruang Mawar A
(18X3)-3 = 51 = 2,2 hari
23
Selama pengamatan selama 3 hari didapatkan TO1 diruang Mawar sejumlah 2,2 hari
yang idealnya 1-3 hari menurut Depkes 2005, yang berarti ruang Mawar A sudah ideal.
6. Pasien Safety
a. Ketepatan identifikasi pasien Kesalahan pengobatan Presentase 0%
b. Angka Kejadian Plebitis
Table 1.25 Angka Kejadian Plebitis Ruang Mawar RSU Universitas Muhammadiyah
Malang
Jumlah Pasien
No Tanggal Kejadian Berisiko Presentase
Flebitis
1 27 Februari 2023 0 0 0%
2 28 Februari 2023 0 0 0%
3 01 Maret 2023 0 0 0%
Rata-rata
40
Dekubitus
1 27 Februari 2023 0 0 0%
2 28 Februari 2023 0 0 0%
3 01 Maret 2023 0 0 0%
Rata-rata
Jumlah Pasien
No Tanggal Kejadian Presentase
Berisiko Jatuh
1 27 Februari 2023 0 0 0%
2 28 Februari 2023 0 0 0%
3 01 Maret 2023 0 0 0%
Rata-rata
41
b. Tingkat Kepuasan Kinerja Perawat Ruang Mawar A RSU Universitas Muhammadiyah
Malang
Table 1.28 Kepuasan Kinerja Perawat Ruang Mawar A RSU Universitas Muhammadiyah
Malang
Berdasarkan hasil tingkat kepuasan perawat terhadap hasil kinerja selama menjadi
perawat di RSU Universitas Muhammadiyah Malang. Dari total 11 perawat yang sudah
menjadi responden, menyatakan cukup puas.
8. Permasalahan Pada M5
a. Untuk kelengkapan RM masih sekitar 75%
b. Analisis manajemen komplain di Ruang Mawar A
c. Pengisian Tingkat kepuasan pasien
2. Bobot
Beri Bobot masing-masing faktor mulai 1,0 (paling penting) sampai dengan 0,0
tidak penting, berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap strategi
perusahaan.
3. Peringkat (Rating).
42
Hitung peringkat masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4
(sangat baik) sampai dengan 1 (kurang/poor) berdasarkan pengaruh faktor
tersebut. Data rating didapatkan berdasarkan hasil pengukuran baik secara
observasi, wawancara, pengukuran langsung. Faktor Strength dan Opportunity
menggambarkan nilai kinerja positif, sebaliknya faktor Weakneses dan
Threatened menggambarkan nilai kinerja yang negatif. Kemudian, kalikan
Bobot dengan rating untuk mendapatkan nilai masing-masing faktor
(Nursalam,2014).
1 2
TOTAL
Eksternal Faktor (EFAS) O-T
Opportunity 3,7 – 2,5 = 1,2
1. Kebijakan RS untuk mengadakan 0,4 4 1,2
43
pelatihan dan seminar bagi perawat
2. Diperbolehkannya perawat untuk
0,4 4 1,6
meningkatkan jenjang pendidikan
3. Adanya mahasiswa praktik 0,2 3 0,9
TOTAL 1 3,7
Threathened
1. Tuntutan masyarakat untuk pelayanan 0,50 2 1
professional
2. Adanya kompetitor antar rumah sakit
pemerintah 0,50 3 1,5
TOTAL 1 2,5
2. Material dan Machine (M2)
Internal faktor (IFAS)
Strength
1. Mempunyai sarana dan prasarana yang
memadai untuk pasien, tenaga
kesehatan, da keluarga pasien 0,15 3
termasuk sarana dan prasarana
universal precaution untuk perawat
2. RS pemerintah tipe A sekaligus
sebagai RS pendidikan dan rujukan 0,25 4 S–W
3. Terdapat administrasi penunjang 3,5 – 2 = 1,5
(misal:buku injek, buku TT,buku
visite, SOP, dan lain-lain) yang 0,25 4
memadai
4. Tersedianya nurse station
0,20 3
5. Pemeliharaan dan perawatan dari
sarana dan prasarana penunjang 0,15 3
kesehatan sudah ada
TOTAL 1 3,5
Weakness
1. Sarana administrasi penunjang untuk 0,6 3 1,2
dokumentasi belum dimanfaatkan
2. Kurangnya kamar mandi yang 0,4 2 0,8
memadai
TOTAL 1 2
Eksternal Faktor (EFAS) O-T
Opportunity 3,5 – 3,1 = 0,4
1. Adanya pengadaan sarana dan 0,5 3 1,5
prasarana yang rusak dari bagian
pengadaan barang (AC,syringe pump)
2. Adanya program pelatihan/seminar 0,5 4 2
khusus tentang pengoprasian alat
TOTAL 1 3,5
Threathened
1. Kesenjangan antara jumlah pasien 0,4 4 1,6
dengan peralatan yang ada
44
2. Makin tinggi kesadaran masyarakat 0,3 3 0,9
akan pentngnya kesehatan
0,3 2 0,6
3. Ada tuntutan tinggi dari masyarakat
untuk melengkapai sarana dan
prasarana
TOTAL 1 3,1
3. METHOD (M3)
a. MAKP
Internal faktor (IFAS)
Strength
1. Kepala ruangan, perawat penanggung
jawab, dan perawat pelaksana
0,25 4 1
mengerti tanggung jawabnya
masing-masing.
0,25 4 1
2. Bekerja fungsional sangat membntu
0,25 4 1
PP
3. Menurut pemaparan karu timbang
terima dilakukan tepat waktu 0,25 4 1
4. Timbang terima di ruang mawar S-W
menggunakan buku khusus berupa 4-2=2
format SOAP.
1 4
TOTAL
Weakness 1 2 2
1. Ronde keperawatan tidak terlaksana
lagi dengan alasan terlalu sibuk
melakukan asuha keperawatan dan
kesibukan personal sebagai Karu.
1 2
TOTAL
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1. Semua perawat yang 0,5 4 2
bertugas bertanggung jawab pada
semua pasien 0,5 4 2 O-T =
2. Adanya kerjasama yang baik antara 3-1=2
perawat penanggugn jawa, perawat
pelaksana dan karu
TOTAL 1 4
Threathened
1. Pemberian asuhan
keperawatan pada pasien belum
1 1 1
maksimal
1 1
TOTAL
b. Timbang Terima
Internal faktor (IFAS)
Strength
45
1. Timbang terima di ruang Mawar 0,3 4 1,2
dilaksanakan sebanyak 3 kali (07.00,
14.00, 21.00)
2. Timbang terima dilaksanakan tepat 0,3 4 1,2
waktu saat pergantian shift
3. Adanya laporan jaga tiap shift 0,4 4 1,6
TOTAL 1 4
S-W =
Weakness 4 - 3 = -0,37
1. Timbang terima belum dilaksanakan
100% sesuai dengan SOP yang ada. 0,5 2 1
1 2
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1. Pelaksanaan timbang terima 1 4 4
dilakukan tepat waktu dan diikuti
oleh semua petugas yang
berkepentingan
O-T =
1 4 4-2=2
TOTAL
Threathened
1 2 2
1. Dengan berkembangnya IPTEK
masyarakat semakin kritis dalam
menanggapi tindakan keperawatan,
sehingga perawat dituntut untuk
lebih teliti dalam melakukan asuhan
keperawatan
TOTAL 1 2
S-W =
a. Ronde Keperawatan 4 - 2,5 = 1,5
Internal faktor (IFAS)
Strength
1. Tidak terdapat strength (karena 1 4 4
terakhir dilakukan ronde saat
mahasiwa manajemen keperawatan)
TOTAL
1 4 4
Weakness
46
1. Belum tersedianya SOP ronde
keperawatan.
0,5 3 1,5
2. Tidak adanya waktu untuk melakukan
ronde keperawatan 0,5 2 1
TOTAL
1 2,5
Eksternal Faktor (EFAS) O-T =
Opportunity 4-3 = 1
1. Permasalahan penyakit yang terdapat 1 4 4
diruang Mawar memadai untuk
dilakukan ronde keperawatan
TOTAL 1 4 4
Threathened
1. Kurang maksimalnya dalam mengatasi
1 3 3
masalah pada pasien
TOTAL
1 3 3
d. Sentralisasi obat
Internal faktor (IFAS)
Strength
1. Terdapatnya ruangan khusus untuk 0,3 4 1,2
penyimpanan obat seperti loker per
bed 0,3 4 1,2
2. Ruangan sudah memiliki SOP
terkait pengelolaan obat 0,4 4 1,6
3. Terdapat tiga sentralisasi obat yaitu
floor stock, troli emergency dan S-W =
obat-obatan Unit Daily Dose 4-2 = 2
(UDD) 1 12 4
TOTAL
1
TOTAL
2
Eksternal Faktor (EFAS) O-T =
47
Opportunity 4- 0,75 = 3,25
1. Adanya kerjasama yang baik antara
perawat dan mahasiswa dalam 1 4 4
menyiapkan dan memberikan obat
pada pasien (detail croscek)
TOTAL 1 4 4
Threathened
1. Dengan berkembangnya IPTEK
0,50 3 0,75
masyarakat semakin kritis dalam
menanggapi tindakan keperawatan,
sehingga perawat dituntut untuk
lebih teliti dalam melakukan asuhan
keperawatan juga pemberian obat
(6B)
Weakness
1. Karu menyebutkan tidak pernah
1 1 1
melakukan supervisi
1 0
TOTAL
Eksternal Faktor (EFAS) O-T =
Opportunity 2-3 = -1
1. Perawat dapat meningkatkan 0,5 2 1
skilnya setelah mendapat masukan
dari supervisi
2. Segera mengatasi permasalahan 0,25 2 0,5
terkait asuhan keperawatan
3. Dapat menilai tindakan asuhan 0,25 3 0,5
keperawatan yang dilakukan
perawat
1 2
48
TOTAL
Threathened 1 3 3
1. Tuntutan pasien untuk
mendapatkan pelayanan yang
professional 1 3
TOTAL
f. Penerimaan Pasien Baru
Internal faktor (IFAS)
Strength
1. Tersedianya sarana untuk pasien baru 0,25 4 1
2. Di ruang mawar sudah memiliki
SOP penerimaan pasien baru 0,25 4 1
keperawatan
3. Perawat menjelaskan tatib RS, 0,25 4 1
penjaga pasien terkait pandemi di S-W =
batasi 0,25 3 0,75 3,75-2 = 1,75
4. Perawat yang sedang berjaga
mengantarkan pasien ke kamar rawat
inap kemudian menjelaskan dokter
penanggung jawab pasien, perawat
PJ, perawat pelaksana, jadwal
kegiatan perawatan, tata tertib,
orientasi ruangan, alur atau jam
berkunjung dan kemudian di
dokumentasikan di rekam medis
1 3,75
TOTAL
Weakness
0,5 2 1
1. Tidak memberi tahu tentang keamanan
(Barang-barang berharga agar
disimpan ditempat yang aman atau
tidak dibawa ke Rumah Sakit)
2. ruangan mawar memiliki SOP
0,5 2 1
penerimaan pasien baru tetapi perawat
tidak melakukan sesuai dengan SOP
TOTAL 1 2
Eksternal Faktor (EFAS) O-T =
Opportunity 4-2 = 2
1. Adanya mahasiswa praktek yang 1 4 4
membantu penerimaan pasien
TOTAL 1 4
Threathened
1. Adanya tuntutan terkait pelayanan 1 2 2
profesional
49
TOTAL 1 2 2
g. Discharge Planning
Internal faktor (IFAS)
Strength
1. Perawat memberikan KIE kepada 0,50 4 2
pasien dan keluarga yang akan pulang
2. Ruangan sudah memiliki SOP terkait 0,50 4 2
Discharge Planning kepulangan
S-W =
TOTAL 4-2 = 2
1 8 4
Weakness
1. Discharge Planning terdapat 2 lembar
1 2 2
dan tidak terisi penuh
TOTAL
1 2
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1. Terdapat mahasiswa untuk membantu 1 4 4
persiapan pulang pasien
TOTAL 1 4
Threathened
O-T =
1. Kurangnya pemahaman terkait KIE 0,5 2 1 4-2 = 1
yang diberikan perawat pada pasien
dan keluarga yang akan pulang
2. KIE pasien kurang karena hanya
0,5 2 1
meng-KIE obat pulangnya saja
TOTAL
1 2
h. Dokumentasi
Internal faktor (IFAS)
Strength
1. Ruangan mawar menggunakan 0,33 4 1,32
modifikasi dari model B1-B5
sesuai dengan panduan nursalam
2. Penulisan rekam medis
terdokumentasi dengan maksimal
0,33 4 1,32 S-W =
(Pendokumentasian menggunakan
3,96-1 = 2,96
dua yaitu melalui komputer (CPPT)
dan menggunakan buku operan)
3. Menurut penyataan Karu, model
tersebut sangat aplikatif sekitar
90% dokumentasi lengkap dan
sesuai dengan jam tindakan. Saat 0,33 4 1,32
pendokumentasian asuhan
keperawatan menggunakan S3
(SDKI,SLKI,SIKI)
50
TOTAL
Weakness 1 3.96
1. Belum adanya SOP dokumentasi di
ruangan Mawar
1 1 1
TOTAL
1 1 1
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1. Tersedianya format yang baku yang 1 4 4
membuat kinerja perawat semakin O-T =
efektif dan efisien 4-3 = 1
TOTAL 1 4 4
Threathened
1. Adanya tuntutan terkait pelayanan
1 3 3
profesional
TOTAL
1 4 3
4. KEUANGAN (M4)
Internal Faktor (IFAS)
Strength
1. Adanya pemberian gaji pokok pada
seluruh pegawai sebagai hak yang
0.3 3 0.9
harus dimilikinya
2. Ada pendapatan dari jasa pelayanan
medis
0.2 3 0.6 S-W
3. Tiap perawat memperoleh pedapatan
2,5-0 = 2,5
dari Rumah Sakit berupa kupon
0.5 2 1
makan di kantin Rumah Sakit
TOTAL 1 2,5
Weakness 0 0 0
Tidak terdapat kelemahan
TOTAL 0 0
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity O-T
1. Adanya fasilitas alat pelindung diri 3,5-2 = 1,5
(APD) yang disediakan oleh RS, 0,5 3 1,5
sehingga tidak perlu membeli
peralatan secara mandiri
2. Adanya kesempatan untuk
0,5 4 2
menggunakan alat instrument medis
51
dengan sterilisasi sehingga
menghemat pengeluaran
TOTAL 1 3,5
Threatened
Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari
masyarakat untuk men-dapatkan
pelayanan kesehatan dan fasilitas yang
lebih profesional sehingga membutuhkan
1 2 2
pendana-an yang lebih besar untuk
mendanai sarana dan prasarana.
TOTAL 1 2
5. M5 (Mutu)
Internal Faktor (IFAS)
Strenght
1. Kepuasan pasien terhadap pelayanan 0,2 3 0,6
kesehatan di rumah sakit
2. Kepuasan perawat terhadap sistem 0,25 2 0,5
gaji dan jaspel di rumah sakit
3. Rata-rata BOR cukup baik 0,2 2 0,4
4. Minimnya kejadian plebitis 0,2 3 0,6 S–W
5. Minimnya kejadian decubitus 0,15 4 0,6 2,7 – 1 = 1,7
TOTAL 1 2,7
Weakness
Terdapat label pada pasien yang berisiko
1 1 1
jatuh namun label jarang dipakai
TOTAL 1 1
TOTAL 1 3,3
Threatened
1
52
1. Adanya peningkatan standart 0,5 2
masyarakat yang harus dipenuhi
2. Persaingan RS dalam memberikan
2 1
pelayanan Keperawatan 0,5
TOTAL 1 2
Y-Values
3.5 SO
2.5 PPB
TT MAKP
M4
1.5 M1 M5
Ronde DP
M2
0.5
-1.5
-2.5
-3.5
Keterangan:
M1 : Ketenagakerjaan M3 :
M4 : Keuangan S : Supervisi
SO : Sentralisasi Obat
53
DP : Dishcarge Planning
54
BAB III
RENCANA INTERVENSI
3.1 Skoring Priorotas Masalah
Tabel 3. 1 Kriteria Teknik Matriks Prioritas Masalah
Mg Sv Mn AV Nc Total Rangking
1. M1 (Man)
2. M2 (Material)
3. M3 (Method)
4. M4 (Money)
5. M5 (Mutu)
Kurangnya pengetahuan
cara yang baik dan benar
5 3 2 5 4 19 2
cuci tangan 6 langkah oleh
pasien beserta keluarga
55
3. Perlengkapan Ruang Mawar RSU UMM kurang sesuai dalam penempatan dan fungsi.
4. Peralatan medis Ruang Mawar RSU UMM beberapa kurang rapi dalam penempatan.
56
penilaian masalah
kinerja tertentu pada
perawat. pasien yang
2. Ronde dilaksanakan
keperawatan oleh beberapa
dilakukan tim medis.
pada saat ada
mahasiswa.
Hal tersebut
dikarenakan
keterbatasan
waktu para
tenaga tim
kesehatan
untuk
berkumpul
melaksanakan
ronde.
4 M4- Tidak terdapat - - - - -
Money kelemahan
5 M5- urangnya 1. Melindungi diri 1. Edukasi cuci Meningkatnya
Mutu pengetahuan cara dari berbagai tangan 6 pengetahuan
yang baik dan macam infeksi langkah terkait cuci
benar cuci tangan dan penyakit kepada pasien tangan 6
6 langkah oleh berbahaya dan keluarga langkah kepada
pasien beserta 2. Untuk menjaga 2. Menempelkan pasien dan
keluarga kebersihan stiker 6 keluarga
diri(perorangan langkah cuci
3. Supaya tidak tangan di atas
menjadi agen wastafel ruang
penularan bibit perawatan
penyakit
kepada orang
lain
4. Untuk
menghindari
penularan
57
penyakit
melalui tangan
5. Menambah
pengetahuan
pasien dan
keluarga
menegenai 6
langkah cuci
tangan
58