Anda di halaman 1dari 1

Pemuda Idaman Islam Oleh: Siti Rofiqotul Fauziyah SW Mengkilat kartu memancar ketika seorang

pemuda menunjukan kartu pelajar. “AKU kini sudah resmi menjadi pelajar ” katanya, sambil
memperlihatkan kartu pelajar yang baru diperolehnya dari ruang tata usaha. “Alhamdulillah, setelah
diterima di sekolah ini, akhirnya mendapat pengakuan juga.” Wangi dari kartu baru, terhirup perlahan
memasuki hati yang terdalam dan menghempas keluar seakan-akan lelah menunggu yang ada di
pikirannya pergi begitu saja. Tiba di sekolah pertama kali ia duduk di depan kelas dan membaca Al-
Qur’an sebagai pedomannya. Orang di sekelilingnya lantas simpati karena tak seorang pun yang
membaca Al-Qur’an kecuali pemuda tersebut. Tetapi tak banyak juga mengejek dan mengoloknya.
Meski begitu, ia tetap tenang saja dengan kesibukannya membaca AlQur’an. Benarlah kata guru SMA
nya, ia rajin dan juga ulet membaca Al-Qur’an. Belum dua minggu, ia sudah dicintai para kaum hawa dan
memiliki banyak penggemar. Teman-temannya tak menyangka, mengakui kehebatan pemuda tersebut.

Anda mungkin juga menyukai