Anda di halaman 1dari 5

AKUNTANSI PERIKANAN

LAPORAN PRAKTEK LAPANG

OLEH:

NAMA : Broderick filbert mangampa


NIM : L041201001
KELOMPOK : 4 (EMPAT)
ASISTEN : Volinda Tolinggi'

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PERIKANAN


DEPARTEMEN PERIKANAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2022
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia memiliki sumber daya perikanan yang kaya dan potensial, baik
dari perikanan laut, perairan umum maupun perikanan budidaya. Menurut data
statistik perikanan dan kelautan tahun 2008, perbandingan jumlah produksi sub
sektor perikanan laut pada tahun1988 dan tahun 2007 terlihat jelas kenaikanya
mencapai lebih dari 100%, sedangkan jumlah produksi sub sektor perikanan
budidaya kenaikanya sangat fantastis, yaitu mencapai 60%. Hal ini menunjukan
tingginya minat para pelaku usaha perikanan dalam mengembangkan usahanya,
terutama di sub sektor perikanan budaya (Nainggolan, 2010).
Sangat disayangkan peningkatan jumlah produksi ini belum diimbangi
dengan peningkatan mutu, ditunjukan bahwa 20% dari produksi perikana
Indonesia bermutu tinggi, 30%-40% bermutu sedang dan 40%-60% bermutu
rendah. Untuk pemanfaatan produksinya 50% dijual ke pasar dalam bentuk ikan
segar, 40% diolah secara tradisional dan 10% diolah secara modern. Dari data
ini terlihat bahwa secara nilai ekonomi, produksi perikanan indonesia masih
sangat rendah, karena sebagian besar hanya dijual dalam bentuk segar
sehingga perlu dilakukan diversifikasi produk yang tentu saja didukung dengan
penerapan teknik sanitasi dan higiene yang baik, sehingga 2 diperoleh produk
dengan mutu yang baik dan nilai jual tinggi (Nainggolan, 2010)
Pengelola perusahaan di dalamnya, manajemen menetapkan sasaran
yang akan dicapai dimasa yang akan datang dalam proses yang disebut
perencanaan. Pelaksanaan rencana memerlukan pengendalian agar efektif
dalam mencapai sasaran dan tujuan dari perusahaan yang telah ditetapkan
tersebut maka manajer diberi tugas dan tanggung jawab dalam batasan tertentu.
Manajer bertanggunga jawab atas wewenang serta pendelegasian tugas
manajemen puncak. Manajemen dituntut untuk mangahsilkan
keputusankeputusan yang menunjang terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
Manajemen memerlukan suatu perencnaan untuk perusahaan dalam mencapai
tujuanya tersebut (Christine, 2013).
Agar dapat membuat perencanaan yang baik maka harus mampu melihat
kemungkinan dan kesempatan dimasa yang akan datang. Dengan adanya
perencanaan yang baik maka akan memudahkan manajemen untuk
menjalankan tugas yang sudah diarahkan sesuai dengan tujuan perusahaan
yang telah direncanakan dan rencana tersebut dapat digunakan sebagai dasar
untuk melakukan kegiatan perusahaan sehingga dapat terorganisir dengan baik.
Tujuan utama perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang besar agar dapat
dikatakan sukses.
B. Tujuan dan Manfaat

Untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama masa perkuliahan


dan membandingkannya dengan kenyataan pada dunia kerja.
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Akuntansi Perikanan

Definisi dari ”akuntansi (accounting) adalah suatu sistem informasi yang


mengidentifikasikan, mencatat, dan mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa
ekonomi dari suatu organisasi kepada para pengguna yang
berkepentingan”( Supriyati1 dan Dicky Muhamad Rizky, 2018).
Akuntansi sebagai suatu proses pengidentifikasian, pengukuran,
pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari suatu
organisasi/entitas yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka pengambilan
keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang memerlukan (Halim dan Kusufi,
2012:36).
Akuntansi sebagai aktivitas jasa, yang berfungsi untuk menyediakan
informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan, mengenai entitas yang
dipandang akan bermanfaat untuk pengambilan keputusan dalam menetapkan
pilihan yang tetap diantaranya alternatif tindakan (Smith dan Skousen, 2009:3).
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan akuntasi adalah proses
pencatatan, meringkas, mengelola, dan menyajikan data mengenai kejadian
yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan orang lain yang
menggunakannya.
B. Pembukuan
Pengertian pembukuan
Menurut UU KUP Nomor 16 Tahun 2009 Pasal 1 angka 29, pembukuan
adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk
mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban,
modal, penghasilan, dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan
penyerahan barang/jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan
berupa neraca dan laporan laba rugi untuk periode tahun pajak tersebut.
Laporan keuangan tersebut wajib dilampirkan dalam penyampaian SPT
tahunan sesuai dengan Pasal 4 ayat (4), (4a), (4b) UU KUP. Sedangkan
menurut UU KUP Nomor 16 Tahun 2009 Pasal 28 ayat (9), pencatatan
adalah pengumpulan data secara teratur tentang peredaran bruto dan atau
penghasilan bruto Pengetian Akuntansi dan Pajak 8 sebagai dasar untuk
menghitung jumlah pajak yang terutang, termasuk penghasilan yang bukan
objek pajak dan/atau yang dikenakan pajak yang bersifat final.
Metode pembukuan
Laporan keuangan adalah Laporan Keuangan organisasi nirlaba meliputi
laporan posisi keuangan pada akhir periode pelaporan, Laporan aktivitas serta
laporan arus kas untuk suatu periode pelaporan dan catatan atas Laporan
keuangan. Laporan posisi keuangan atau Neraca adalah sebuah daftar aset dan
Liabilitas suatu perusahaan pada saat tertentu. Neraca merupakan pernyataan
dari persamaan Akuntansi dasar. Komponen Laporan Posisi Keuangan terdiri
dari (1) Aset atau Harta, yang Merupakan sumber daya yang dikuasai oleh
entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu Dan dari mana manfaat ekonomi
di masa mendatang diharapkan akan diperoleh entitas, (2) Liabilitas, yaitu
kewajiban entitas masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu,
Penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar sumber daya entitas
yang Mengandung manfaat ekonomi, dan (3) Ekuitas, yang merupakan hak
residual atas aset Entitas setelah dikurangi semua liabilitas atau dalam kata lain,
ekuitas adalah kekayaan Pemilik dalam suatu perusahaan. Pada perusahaan
perorangan dan persekutuan, pencatatan Akun ini diikuti oleh nama pemilik.
Pada perseroan terbatas, kekayaan pemilik dinyatakan dengan modal saham
dan laba ditahan (laba yang tidak dibagi kepada pemegang saham). ( Chaled,
2019 )

Anda mungkin juga menyukai