Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PENGEMBANGAN USAHA

Disusun untuk Memenuhi Ujian Praktik PKWU Kelas MIPA/IPS


Yang diampu oleh Ibu Febriarni Fatiha F. F., M.Pd.

Disusun Oleh :

1. Alvito Sendy K (01)

2. Anitya Rosada (03)

3. Salsabila Putri A (24)

4. Yessa Claudia M (30)

YAYASAN BADAN WAKAF SULTAN AGUNG


SMA ISLAM SULTAN AGUNG 3 SEMARANG
TAHUN 2022/2023

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan tunuan memperoleh hasil yang berupa
uang. Dan keuntungan dari usaha tersebut dapat meningkatkan taraf hidup seseorang.
Menyelenggarakan usaha juga menguntungkan bagi kesejahteraan hidup.

Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukan bahwa seseorang serius untuk
berwirausaha. Rencana usaha harus dibuat karena perencanaan merupakan titik awal dari
suatu kegiatan. Disamping itu pembuatan rencana usaha menunjukan sikap yang
bersunggung-sungguh dalam berusaha dan berkomitmen yang kuat untuk menjalankan
usahanya sehingga tidak mudah menyerah ketika menghadapi setiap kendala dan resiko
usaha.

Kewirausahaan makanan akan selalu menarik dan mempunyai prospek yang cukup baik
untuk terus dikembangkan. Dengan pembuatan "ROTI GORENG" yang cara pembuatannya
sederhana serta dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat. Roti goreng ini memiliki rasa
yang manis dari coklat, rasa gurih dari keju, dan crispy dari tepung panir.

1.2 Tujuan

Tujuannya selain memenuhi tugas kewirausahaan juga bertujuan sebagai penambah


pengetahuan sekaligus pengalaman dalam berwirausaha. Serta dapat berinteraksi dengan
costumer secara langsung dan memberikan pelayanan yang terbaik.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Jenis dan Alasan Pemilihan Produk


Jenis-jenis produk yang dibuat pada praktik PKWU pengolahan makanan, yaitu:
• Roti Goreng

Alasan pemilihan produk

Roti merupakan salah satu makanan yang terbuat dari tepung terigu sebagai sumber
kabohidrat selain nasi, memiliki cita rasa yang nikmat dengan harga yang cukup ekonomis.
Roti goreng merupakan makanan yang cukup banyak digemari oleh semua kalangan
masyarakat. Roti goreng banyak dicari pada pagi hari dan biasanya digunakan untuk sarapan
pagi sebagai pengganti nasi.

Karena kita tahu roti goreng dapat menyentuh setiap golongan dari anak-anak hingga dewasa
menyukai roti goreng crispy yang coklat atau kejunya meleleh jika dimakan. Untuk
mendapatkan bahan bahan pembuatannya juga tidak sulit. Roti goreng ini berbeda dengan
yang lain karena tidak menggunakan bahan pengawet dan menggunakan bahan-bahan yang
berkualitas.

2.2 Strategi promosi dan pemasaran

Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah:

1.Dari mulut ke mulut


Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya
untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga
untuk mempromosikan usaha Roti Goreng, sehingga secara tidak langsung semua konsumen
akan mengetahui produk ini. Setelah produk kami telah diketahui dan diminati konsumen,
maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk membeli produk
Roti Goreng.

2. Dengan media sosial


Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan dengan menggunakan
berbagai media sosial, seperti dapat melalui Whatsapp, Instagram, dll. Karena sebagian besar
masyarakat telah menggunakan media internet, sehingga masyarakat dapat mengetahui usaha
kita dengan cepat.

2.3 Manajemen Anggota Kelompok

1. Alvito Sendy K
membawa gas elpiji, kertas minyak, dan melayani pembeli

2. Anitya Rosada

membawa cetakan roti, membeli roti tawar, minyak goreng, tepung panir dan
mencetak roti.

3. Salsabila Putri A

membawa kompor, nampan, dan mencetak roti tawar.

4. Yessa Claudia M

membawa piring, capitan, membeli coklat, keju, telur dan menggoreng roti.

2.4 Laporan Keuangan

Modal
Modal awal yang digunakan untuk melakukan praktik kewirausahaan ini berasal dari
dana pribadi masing-masing anggota kelompok dengan total Rp dengan
rincian sebagai berikut:

No Nama Rincian
1 Alvito Sendy K Rp. 30.000
2 Anitya Rosada Rp. 30.000
3 Salsabila Putri A Rp. 30.000
4 Yessa Claudia M Rp. 30.000

Modal yang digunakan Rp.120.000

Volume Jumlah
No Uraian Harga Per Unit
Jumlah Unit Harga
1 Roti tawar 6 bungkus 11.000 66.000
2 Tepung panir 4.000 4.000
3 Telur 20 25.000
4 Keju 1 17.000 17.000
5 Coklat 1 17.000 17.000
6 Minyak 1 19.000 19.000
goreng
Total modal yang digunakan 148.000

Harga produk awal (perkiraan peritem)

Volume
No Uraian Harga Per Unit Jumlah Harga
Jumlah Unit
1 Roti Goreng 30 pcs 30 3.500 105.000
porsi
Total pengeluaran satu barang jadi 105.000

Jumlah kerajinan yang dihasilkan kelompok (isi kelompokmu) adalah (isi


berapa barang yang bisa kamu buat dengan modal maksimal).

Penjualan (Perkiraan harga jual seluruh item jadi)

Volume
No Uraian Harga Per Unit Jumlah Harga
Jumlah Unit
1 Roti goreng 35 pcs 35 3.500 122.500
porsi
Total 122.500

Pendapatan

No Keterangan Jumlah
1 Pendapatan 112.000
2 Pengeluaran 148.000
Laba

Jadi, total kemungkinan keuntungan yang diperoleh dari praktek Kewirausahaan


kelompok ini ialah Rp -36.000

2.5 Kendala

Kendala kami adalah sedikit sulit dalam mencetak roti.


BAB III
PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Keuntungan yang diperoleh dari usaha ini bukan hanya sekedar keuntungan yang
berupa materi, namun juga pengetahuan dalam berwirausaha sehingga dapat melatih
mental untuk berwirausaha.
Dengan hal ini kami bisa secara langsung merasakan bagimana
berinteraksi pada konsumen.

1.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang kami berikan yaitu:
(Berikan saran kalian berdasarkan simpulan yang kalian buat)

Lampirkan juga foto-foto bazar

Anda mungkin juga menyukai