Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“IMAN, IPTEKS, AMAL DAN PENGARUHNYA DALAM


KEHIDUPAN”

Dosen Pengampu
Herman Taufik, M.Pd.I

Oleh:
Anita
2286233110023

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
TAHUN 2022/2023

i
Kata pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam semoga selalu
tercurah keharibaan junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta seluruh
keluarganya, sahabat dan para pengikutnya sampai akhir zaman.
Alhamdulilah dengan segala rahmat dan inayah-Nya makalah berjudul
“Iman, Ipteks, Amal Dan Pengaruhnya Dalam Kehidupan” sebagai salah satu
tugas pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam program studi Pendidikan Anak
Usia Dini Universitas Muhammadiyah Banjarmasin dapat diselesaikan. Penulis
sangat menyadari, dalam penulisan makalah ini banyak sekali menerima bantuan,
baik tenaga maupun pikiran.
Oleh karena itu, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima
kasih yang setinggi-tigginya kepada semua pihak yang telah memeberikan bantuan
tersebut, terutama kepada Bapak Herman Taufik, M.P.d.I yang telah banyak
memberikan bimbingan dan petunjuk, serta koreksi dalam penulisan makalah ini,
serta semua pihak yang telah memberi bantuan, fasilitas, informasi, meminjamkan
buku-buku dan literatur-literatur yang penulis perukan sehingga makalah ini bisa di
selesaikan
Atas bantuan dan dukungannya yang tak tenilai harganya tersebut penlis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setnggi-
tingginya teriring doa yang tulus semoga Allah SWT memberi ganjaran yang
berlipat ganda
Akhirnya penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua dan
mendapat taufik serta hidayah dari Allah swt.

Banjarmasin, 12 Januari 2022

Penulis

ii
Daftar isi

Kata pengantar .................................................................................................................... ii


Daftar isi ............................................................................................................................ iii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Rumusan masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................................... 1
BAB II................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 2
A. Hakikat Iman, Ipteks dan Amal .............................................................................. 2
1. Hakikat Iman ....................................................................................................... 2
2. Hakikat Ipteks ..................................................................................................... 3
3. Hakikat Amal ...................................................................................................... 4
B. Hubungan Iman, Ilmu Dan Amal ............................................................................ 5
C. Karakteristik Dan Sifat Orang Beriman .................................................................. 6
1. Karakteristik orang bermain ada 10 yaitu: .......................................................... 6
2. Sifat orang beriman ........................................................................................... 10
D. Manfaat dan Hikmah Iman bagi Kehidupan ......................................................... 12
1. Manfaat iman bagi kehidpuan ........................................................................... 12
2. Hikmah Ilmu bagi Kehidupan ........................................................................... 12
E. Hal-hal yang dapat merusak dan meniadakan iman .............................................. 12
BAB III ............................................................................................................................. 14
PENUTUP ........................................................................................................................ 14
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Ilmu penegtahuan dan teknologi berkembang dengan pesat seiring
perkembangan zaman. Perkembangan ini membawa berbagai dampak bagi
kehidupan manusia. Islam sangat memperhatikan pentingnya ilmu
pengetahuan. Karena, selain ditentukan oleh nilai-nilai peribadatan kepada
Allah martabat manusia juga ditentukan oleh ilmu yang dimilikinya. Al-
Qur’an tidak hanya mengatur urusan masalah ubdiyah saja, tetapi juga
memuat ayat-ayat yang berhubungan dengan Iman, Ipteks dan Amal.
Makalah ini akan membahas tentang Iman, Ipteks dan Amal.
Bagaimanakah hubungan Iman, Ipteks dan Amal. Bagaimanakah hubungan
iman, ipteks dan amal? Bagaimana kandungan ayat-ayat Al-Qur’an
mengenai iman, ipteks dan amal? Pertanyaan inilah yang melatarbelakangi
penyusunan makalah ini.

B. Rumusan masalah
1. Hakikat iman, ipteks dan amal ?
2. Hubungan iman, ipteks dan amal?
3. Karakteristik dan sifat orang beriman?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari iman, ipteks dan amal.
2. Memahami tentang hubungan iman, ipteks dan amal.
3. Mengetahui karakteristik dan sifat orang beriman.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Iman, Ipteks dan Amal


1. Hakikat Iman
Iman secara etimologi artinya mempercayai. Percaya berkaitan
erat dan tidak bisa dipisahkan dari mengenal dan mengetahui (ma’rifat).
Dalam arti kepercayaan terhdap sesuatu itu tumbuh dengan dilandasi
dan didasari pengetahuan dan pengenalan terhadapnya. Jika seseorang
mempercayai sesuatu maka dia mengetahui dan mengenalanya. Dalam
khasyiyah jami’ al-shahih lil imam al-bukhari disebutkan bahwa kadar
dan tingkat keimanan seseorang kepada Allah itu tergantung pada
sejauh mana kadar pengetahuan dan pengenalan (ma’rifatullah) orang
tersebut kepada Allah. Jadi seseorang yang beriman kepada Allah,
maka tentunya dia mengetahui dan mengenal Allah. Mengenal dan
mengetahui Allah adalah dengan mengenal sifat-sifat-Nya perintah-
Nya dan larangan-Nya yang dapat diperoleh diperoleh dengan cara
men-tadabburi dan men-tafakuri ayat-ayat Nya, baik ayat
kauniyat/tersirat dialam raya maupun ayat qur’aniyat/tersurat dan
tertulis dalam Al-Qur’an. Meskipun demikian, tidaklah merupakan
kemestian orang yang mengetahui sesuatu otomatis mempercayai dan
mengimaninya. Adakalanya megetahui sesuatu tetapi tidak
mengimaninya seperti iblis yang mengetahui (ma’rifat) terhadap Allah,
tetapi dia tidak mengimani dan tidak mau tunduk pada perintah Allah
SWT.
Sedangkan menurut terminology, iman diformulasikan sebagai
pembenaran dengan hati, pengakuan denagan lisan yang dibuktikan
dengan perbuatan dan karya nyata (amal).1

1
Erlan naofal.15 juli 2010.hakikat iman.6 januari 2023, https://www.pta-
medan.go.id/index.php/2016-12-22-04-37-57/hasil-penelitian/artikel-anda/840-hakikat-
iman?showall=1&limitstart=

2
Ayat Al-Qur’an yang memerintahkan beriman terkandung
dalam Q.S An-Nisa’ Ayat 136 yang berbunyi:
‫ب الَّذِي‬ ُ ‫ع ٰلى َر‬
ِ ‫سولِه َوال ِك ٰت‬ َ ‫ب الَّذِي ن ََّز َل‬ ِ ‫سولِه َوال ِك ٰت‬ ِ ٰ ِ‫ٰياَيُّ َها الَّذِينَ ٰا َمنُوا ٰامِ نُوا ب‬
ُ ‫اّلل َو َر‬
ٰۤ
‫ض ٰل ًل ۢ بَعِيدًا‬
َ ‫ض َّل‬ َ ‫اْلخِ ِر فَقَد‬ ُ ‫اّلل َو َم ٰل ِٕى َكتِه َو ُكت ُ ِبه َو ُر‬
ٰ ‫سلِه َواليَو ِم‬ ِ ٰ ‫اَنزَ َل مِ ن قَب ُل َۗو َمن يَّكفُر ِب‬
Artinya : wahai orang-orang beriman! Tetaplah beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada kitab (Al-Qur’an) yang
diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya.
Barang siapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat Nya, kita-kitab
Nya, rasul-rasul Nya, dan hari kemudian, maka sungguh orang itu
tersesat sangat jauh.
Kesimpulannya hakikat iman yang berarti sesorang yang
membenarkan dan menyatakan beriman kepada Allah SWT, malaikat,
kitab, rasul hari akhir, dan takdir yang baik maupun yang buruk dari
Allah SWT.
2. Hakikat Ipteks
Ipteks hakikatnya adalah alat yang diberikan kepada manusia
untuk mengetahui dan mengenal rahasia-rahasia alam ciptaan Allah
sebagai khalifah Allah dibumi dalam rangka pengabdian total kepada
Allah.2
Hakikat ipteks dari sudut pandang islam yaitu pengkajian
terhadap sunnatullah secara obyektif, memberi pemahaman kepada
umat manusia, dan yang terpenting adalah harus sejalan dengan nilai-
nilai ke isleman. Allah SWT secara bijaksana telah memberi isyarat
tentang ilmu, baik dalam bentuk uraian maupun dalam bentuk kejadian,
seperti kasus mukjizat para Rasul. Manusia yang berusaha
meningkatkan daya keilmuan maupun menangkap dan
mengembangkan potensi itu, sehingga teknologi ilahiyah yang
transeden di tranformasikan menjadi teknologi mansia yang imanen.

2
Sabilislow.17 Maret 2021.hakikat ipteks dalam pandangan islam.6 Januari 2023,
https://www.maznara.com/2021/03/hakikat-ipteks-dalam-pandangan-
islam.html#:~:text=IPTEKS%20hakikatnya%20adalah%20alat%20yang,kepada%20Allah%20Subha
nahu%20wata'ala.

3
Fakta ilmiah dalam Al-QuR’an merupakan satu-satunya mukjizat yang
tak lekang dimakan zaman, sebagai panduan ntuk seluruh umat
manusia. Diantara aspek-aspek terpenting dari pemikian Al-Qur’an
tentang fakta-fakta ilmiah yang amat seuai dengan penemuan manusia,
diantaranya adalah: bahwa seluruh kehidupan berasal dari air, bahwa
alam semesta terbentuk dari gumpalan gas, bahwa matahari dan bulan
me punyai ukuran dan perhitungan yang sesuai, bahwa kandungan
oksigen di udara akan semakin beruang di tempat-tempat yang tinggi.
Al-Qur’an memberi petunjuk kepada manusia tentang berbagai hal
untuk memecahkan berbagai problematika keilmuan yang di dapat
dalm kehidupan ini berlandaskan pada ajaran Al-Qur’an. 3
3. Hakikat Amal
Allah berfirman dalam Al-Qur’an

“ barang siapa yeng mengerjakan amal-amal sholeh, baik laki-


laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka itu masuk
kedalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.” (QS. An-
Nisa:124)
Seringkali Allah menggandengkan iman dan amal sholeh dalam
ayat-ayat Al-Qur’an. Ini mengindikasikan bahwa kedua perkara
tersebut sangat berkaitan erat. Orang yang beramal sholeh akan
diterima ketika amal tersebut dilandasi dengan keimanan yang benar
sebagaimana petunjuk Allah dan sunnah Rasul-Nya. Sedangkan amal
yang banyak dan beragama dengan tujuan untuk mendekatkan diri
kepada Allah akan sia-sia belaka ketika dilakukan tanpa landasan ilmu
yang benar. Lebih merugi lagi tatkala amal yang dilakukan tanpa faktor
iman dan ikhlas.
Amal sholeh adalah amal yang mengikuti petunjuk Allah dan
sunnah nabi. Artinya, amal sholeh itu ialah setiap amal yang di

3
Titin sumarni.18 Mai 2017.konsep iptek dan keterpaduannya dalam Al-Qur’an. 6 Januari 2023,
https://moraref.kemenag.go.id/documents/article/98077985952901662

4
syariatkan oleh Allah dan Nabi Muhammad SAW, baik itu amal yang
wajib maupun yang sunnah. Oleh karena itu, untuk bisa beramal sholeh
juga di syariatkan adanya ilmu. Tanpa ilmu yang benar, bisa jadi kita
akan melakukan amal yang salah sebagaimana iman juga di syariatkan
dengan ilmu yang benar. 4

B. Hubungan Iman, Ilmu Dan Amal


Islam merupakan agama yang tidak hanya memuat seperangkat
konsep ideal atau ilmu. Tetapi juga memuat seperangkat amal praktek untuk
diaktualisasikan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Oleh karena itu, iaman yang merupakan bagian integral dari ajaran
pengertiannya harus secara menyeluruh dan terpadu. Hidup manusia tidak
akan sempurna apabila salah satu iman, ilmu dan amal tidak dimiliki,
diasah, dan diperbaiki. Keyakinan kalau tidak ada amal perbuatan, tidak ada
artinya begitu juga ilmu yang tidak melahirkan amal umat shaleh dalam
kehidupan tidak ada artinya. Iman berorientasi terhadap rukun iman yang
enam, sedangkan ilmu dan amal berorientasi pada rukun islam yaitu tentang
cara ibadah dan pengetahuan.5
Dalam islam, antara iman, ilmu dan amal terdapat hubungan yang
terintegrasi kedalam agama islam. Islam adalah agama wahyu yang
mengatur sistem kehidupan. Dalam agama islam terkandung tiga ruang
lingkup, yaitu akidah, syari’ah dan akhlak. Sedangkan iman, ilmu dan amal
barada didalam ruang lingkup tersebut. Iman berorientasi terhadap rukun
iman yang enam, sedangkan ilmu dan amal berorientasi pada rukun islam
yaitu tentang tata cara ibadah dan pengamalanya.
Dalam sejarah kehidupan manusia, Allah swt memberikan
kehidupan yang sejahtera, bahagia, dan damai kepada semua orang yang
mau melakukan amal kebaikan yang diiringi dengan iman, dengan yakin

4
Isruwanti ummu nashifa.7 April 2019.hakikat amal shalih.6 Januari 2023,
https://muslimah.or.id/10873-hakikat-amal-shalih.html
5
Ekky wildan27 Desember 2020.jurnal iman ilmu amal 6 Januari 2023,
https://www.scribd.com/document/489218713/JURNAL-Iman-ilmu-amal

5
dan ikhlas karena Allah swt semata (QS. At – Thalaq : ayat 2 – 3 ).Perbuatan
baik seseorang tidak akan dinilai sebagai suatu perbuatan amal sholeh jika
perbuatan tersebut tidak dibangun diatas nilai iman dan takwa, sehingga
dalam pemikiran Islam perbuatan manusia harus berlandaskan iman dan
pengetahuan tentang pelaksanaan perbuatan.6

C. Karakteristik Dan Sifat Orang Beriman


1. Karakteristik orang bermain ada 10 yaitu:
a) Apapaun kondisinya, orang beriman itu imannya tidak akan
berubah
Nabi Muhammad SAW berkata: “Urusan orang yang
beriman itu sangat menakjubkan. Seluruh perkaranya baik. dan itu
hanya milik orang yang beriman. Jika ia meraih kesenangan, ia
bersyukur, dan itu kebaikan baginya. Jika ia ditimpa kesulitan, ia
bersabar, dan itu menjadi kebaikan baginya.” (HR Muslim)
Dalam keadaan lapang, kebanyakan orang memuji dan
bersyukur kepada Allah, tetapi ketika mereka menghadapi masalah,
banyak yang tidak mempercayai Allah dan mulai mengabaikan
ibadah.
Orang yang beribadah berubah sesuai perubahan kondisinya
adalah bukan orang mukmin sejati, seperti yang dikatakan Nabi
Muhammad (saw), dan peringatan Allah terhadap orang semacam
ini.
b) Cinta dan peduli pada orang beriman
Orang beriman adalah mencintai dan membantu sesama
saudara Muslim, merasakan rasa sakit dan suka cita mereka, bahagia
atas kebahagiaan saudara yang lain. Jika saudara Muslim Anda
mendapatkan sesuatu yang baik, berhasil dalam pekerjaannya atau
pernikahan, atau mendapat penghargaan atau lulus sarjana, dan

6
Asbar salim.30 Maret 2015.hubungan antara iman ilmu dan amal.6 Januari 2023,
https://asbarsalim009.blogspot.com/2015/03/hubungan-antara-iman-ilmu-dan-amal.html

6
Anda merasa bahagia untuknya, maka Anda adalah mukmin sejati.
Adapun orang munafik, Allah berfirman:
“Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih
hati, tetapi Jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira
karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya
mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu.
Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka
kerjakan.” (3:120)
c) Orang mukmin sejati adalah orang yang berakhlak baik
Tidak ada pengawasan pada manusia di rumahnya; ia tidak
takut apa-apa. Jika dia berakhlak baik dan memperlakukan
keluarganya dengan baik, maka pasti ia berperilaku baik dengan
orang lain. Dan sebaliknya, jika dia baik dan sopan dengan orang-
orang di luar rumahnya, tapi pemarah di rumah, ini berarti bahwa
kebaikan dan kesopanan tersebut bukanlah moral yang akan
memuaskan Allah, karena itu adalah kepentingan diri sendiri yang
bergantung pada kecerdasan seseorang dan manfaatnya.
d) Orang beriman suka membaca Al-Qur’an
Ini berarti bahwa membaca Al-Quran adalah salah satu syarat
keimanan; Quran harus bersemi didalam hati orang mukmin; Quran
adalah kalam Allah; Quran adalah jalan yang lurus, dan orang
mukmin menyembah Allah dengan membaca Al-Quran.
Kabar gembira untuk para pembaca Al-Qur’an, sebagaimana
Nabi saw mengatakan: “Dia yang memahami Al-Quran, Allah akan
memberikan dia kenikmatan dalam pikirannya sampai ia
meninggal.”
e) Mukmin sejati tidak mengalahkan saudaranya dalam tawar
menawar
Ini adalah karakteristik mukmin sejati: Jika saudara
Muslimnya melakukan transaksi jual beli, maka Anda harus tidak
ada hubungannya dengan transaksi itu sampai hal itu selesai

7
dilakukan. Jika Anda mengetahui bahwa saudara Anda mendapat
penawaran yang bagus dalam jual beli, dan Anda ikut dalam
transaksi tersebut dengan menawarkan pembeli dengan harga yang
lebih rendah dan lebih kompetitif, ini berarti Anda bukan seorang
mukmin sejati. Nenek moyang kita juga tidak akan melakukannya;
jika pembeli datang ke pedagang, ia akan menjual barangnya dengan
baik, tetapi jika pembeli lain datang, dia akan mengatakan
kepadanya “Aku sudah menjual barangku ke pembeli pertama,
silakan pergi dan membeli dari pedagang disebelah saya” (ingin
menguntungkan tetangganya). Ini adalah salah satu karakteristik
orang mukmin sejati; Anda tidak harus melangkahi saudara
seimanmu, atau melamar wanita yang telah dilamar oleh saudaramu,
karena tindakan ini bertentangan dengan keimanan.
f) Seorang mukmin harus cerdas
Seorang mukmin sejati harus cerdas, hati-hati, dan tidak
mudah ditipu, seperti Umar bin Al-Khattab berkata: “Saya tidak
licik, dan seorang yang licik tidak bisa menipu saya”
Ini berarti bahwa saya tidak kejam untuk menipu dan
merugikan orang lain. Di sisi lain, saya tidak naif untuk mudah
tertipu.
g) Kabar gembira untuk orang mukmin
Jika ada orang yang digambarkan sebagai “seorang mukmin
sejati”, karena dia selalu melakukan perbuatan baik, normal jika
orang lain akan memuji perbuatannya dan mencintainya, ini bukan
kemunafikan; tetapi sifat imannya menunjukkan kebenaran,
kesabaran, kerendahan hati, dan belas kasih; ini adalah awal kabar
gembira untuk orang mukmin yang akan menerima kebaikan dari
apa yang ia lakukan.
Ini berarti; jika Allah mencintai Anda, Dia akan membuat
orang mencintaimu juga, karena hati para hamba (Allah) ada
diantara jari-jemari Sang Maha Pemurah (Ar-Rahman).

8
h) Orang mukmin adalah bukan seorang yang suka mengutuk
Orang beriman harus mengontrol lidahnya; ia tidak harus
mengutuk, menghina, atau mengatakan sesuatu yang cabul atau hal-
hal kotor. Beberapa orang mengatakan bahwa Anda akan merasa
berat untuk menjadi seorang manusia sejati …… .. Apakah itu
benar-benar termasuk karakteristik seorang mukmin sejati? Tentu
saja tidak, karena itu bertentangan dengan Sunnah. Apapun
situasinya, Anda tidak perlu mengatakan hal-hal vulgar atau kasar,
hanya ingat sabda Nabi (saw): “Seorang mukmin bukanlah orang
yang suka mengutuk, menghina atau berkata vulgar dan cabul.”

i) Kepada apa jiwa orang mukmin akan terpaut


Nabi Muhammad SAW mengatakan:
“jiwa seorang mukmin terikat pada utangnya sampai dibayar
lunas atas Namanya” (At-Tirmidzi, 1079)
Ini berarti bahwa masalah utang adalah sesuatu yang
berkaitan dengan hak-hak para hamba (Allah). Beberapa ulama
mengatkan: “hak-hak Allah didasarkan pada kelonggaran dan
pengampunan, sedangkan hak-hak manusia yang perlu
dipersoalkan.”
Beberapa orang berpikir sengaja tidak mau melunasi hutang
mereka, karena menurut mereka kreditur adalah orang yang sangat
kaya dan pelunasan hutang kita tidak akan mempengaruhi
kekayaannya, sehingga mereka menunda-nunda penyelesaian utang
mereka. Ini bukan karakteristik mukmin sejati karena jiwa orang
beriman terikat pada utangnya sampai dibayar atas namanya.
Bahkan untuk orang yang mati syahid, yang mengorbankan jiwanya
demi Allah, Allah mengampuni segala dosanya, kecuali utangnya.
j) Unggul adalah salah satu karakteristik orang mukmin
Keunggulan adalah salah satu ciri dari seorang mukmin
sejati, mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada

9
mukmin yang lemah, namun Nabi (saw), yang telah diberi
kebijaksanaan, mengatakan: “dan ada kebaikan di tiap orang
mukmin”; ini berarti bahwa ada kebaikan dalam semua mukmin
apakah mereka lemah, miskin atau yang tidak berpendidikan, tetapi
dengan kekuatan dan kemampuab keuangan, administrasi, dan
intelektual, Anda dapat mencapai banyak perbuatan baik dan
dermawan.7
2. Sifat orang beriman yaitu:
a. Memiliki rasa takut didalam hatinya
Allah SWT berfirman
‫ت قُلُوبُ ُه ْم‬ َّ ‫إِنَّ َما ْٱل ُمؤْ مِ نُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُك َِر‬
ْ َ‫ٱَّللُ َو ِجل‬
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila
disebut nama Allah gemetarlah hati mereka” (QS. Al-Anfal: 2)
Hanya orang yang beriman jika disebutkan nama Allah, muncul rasa
takut dalam hatinya. Rasa takutnya sebagai bentuk mengagungkan
Allah. Sebagai contoh, jika ada seseorang yang berkeinginan
melakukan maksiat, kemudian ia teringat Allah atau ada yang
mengingatkannya dengan mengatakan, “bertakwalah anda kepada
Allah”, maka dia adalah seorang yang mukmin. Rasa takut tersebut
adalah ciri-ciri orang yang beriman.
b. Adanya tambahan iman ketika ayat Qur’an dibacakan
Allah SWT berfirman
‫علَي ِهم َءا ٰيَت ُ ۥهُ زَ ادَت ُهم إِي ٰ َمنًا‬
َ ‫َوإِذَا ت ُ ِليَت‬
“dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka
(karenanya)” (QS. Al-Anfal: 2)
Hal ini menjadi bukti keimanan seseorang ketika Al Qur’an dibaca
baik oleh dirinya ataupun orang lain, ia dapat mengambil manfaat
dengan bertambahnya rasa iman.
c. Tawwakal hanya kepada allah

7
Suara muslim.22 Maret 2019.10 karakteristik orang beriman.6 Januari 2023,
https://suaramuslim.net/10-karakteristik-orang-beriman/4/

10
Allah SWT berfirman
‫علَ ٰى َربِ ِهم يَت ََو َّكلُون‬
َ ‫َو‬
“dan hanya kepada Rabbnya mereka bertawakkal” (QS. Al-Anfal:
2).
Orang yang beriman akan menyandarkan segala urusannya hanya
kepada Allah, bukan kepada yang lain. Akan tetapi mereka juga
melakukan sebab agar terwujudnya suatu hal, di samping tetap
bertawakkal kepada Allah. Karena mereka yakin bahwa tidak akan
terwujud suatu hal kecuali atas kehendak Allah.
d. Mendirikan shalat
Allah SWT berfirman
َّ ‫ٱلَّذِينَ يُقِي ُمونَ ٱل‬
‫صلَ ٰو‬
“(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat” (QS. Al-Anfal: 3).
Banyak ayat yang menunjukkan shalat adalah bukti keimanan
seseorang, salah satu dalam ayat ini. Orang yang beriman akan
mendirikan shalat secara sempurna, baik shalat yang hukumnya wajib
maupun yang dianjurkan.
e. Senang berinfak
Allah SWT berfirman
‫َومِ َّما َرزَ ق ٰنَ ُهم يُن ِف ُق‬
“dan yang menginfakkan rizki yang Kami berikan kepada mereka”
(QS. Al-Anfal: 3).
Seorang dikatakan beriman ketika ia menginfakkan hartanya di jalan
Allah. Sebagaimana yang dilakukan oleh Abu Bakar radhiyallahu
‘anhu, beliau menginfakkan seluruh hartanya di jalan Allah. Namun
ada catatan penting, ketika ada yang memiliki kebutuhan mendesak,
baik dari keluarga maupun orang lain, maka tidak sepatutnya
menginfakkan seluruh hartanya.8

8
Wiwit hardi priyanto.19 November 2022.5 sifat orang beriman.6 Januari 2023,
https://muslim.or.id/25367-5-sifat-orang-yang-beriman.html

11
D. Manfaat dan Hikmah Iman bagi Kehidupan
1. Manfaat iman bagi kehidpuan
• Kebahagian artinya percaya kepada Allah dan lakukan yang terbaik
serta berdoa dan Allah akan mealkukan sisanya.
• Kedamaian artinya mempercayai Allah dapat membawa kedamaian
dalam diri. Orang yang tidak mempercayai Allah SWT akan hidup
dalam rasa cemas.
• Pandangan hidup yang jelas artinya sebagai seorang muslim yang
beriman. Ia akan berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT yang
sudah memberikan jalan yang tepat bagi manusia melalui ajran islam.
• Merasakan aman artinya orang yang beriman tidak akan khawatir
dalam mengahadapi suatu permasalahan karena Allah SWT selalu ada
buktinya 9
2. Hikmah Ilmu bagi Kehidupan
• Memprluas cara pandang berpikir
• Mengasah berpikir kritis dan penyelesaian masalah
• Menjalankan kewajiban Allah SWT
• Menjauhkan diri dari keburukan
• Tidak mudah percaya 10

E. Hal-hal yang dapat merusak dan meniadakan iman


1. Berbuat kesyirikan. Syirik adalah menyekutukan Alloh SWT dengan
sesuatu atau menyamakan Alloh dengan yang lain (menyembah selain
Alloh). Perbuatan syirik adalah perbuatan sia-sia dan bertentangan
dengan ajarann islam. Orang yang menyembah selain Alloh di sebut
musyrik. Alloh SWT sangat mengutuk perbuatan syirik, karena sangat
merendahkan Alloh SWT dan tidak akan mendapat ampunan dari Alloh

9
Khairul Mustafa.19 Oktober 2021.fungsi dan manfaat iman dalam kehidupan.7 Januari2023,
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-padang/pendidikan-agama/khairul-
mustafa-pertemuan-6-19-okt/31511448
10
Yusuf abdhul.15 Agustus 2022.7 hikmah menuntut ilmu.7 Januari 2023,
https://deepublishstore.com/hikmah-menuntut-ilmu/

12
SWT. Firman Alloh dalam surat An-Nisa ayat 48: Yang artinya :
Sesungguhnya Alloh tidak mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Alloh, maka
sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (Q.S An-Nisa 48).
2. Berkeras hati. Berkeras hati untuk mendatangi tempat – tempat tertentu
yang kurang membawa manfaat, sebagaimana sabda rosululloh saw
dalam khadist. Dari Abu Hurairah Rasululloh bersabda “jangan berkeras
hati untuk berpergian kecuali untuk menuju tiga buah masjid, Masjidil
Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsha”
3. Mendatangi tukang ramal. Mendatangi dengan membenarkan tukang
ramal dalam segala hal dengan keyakinan bahwa tukang ramal itu
mengetahui segala sesuatu, maka hal tersebut hukumnya haram dan
termasuk golongan orang kafir (keluar dari Islam), segala amal
ibadahnya tidak diterima. “Barang siapa mendatangi tukang ramal lalu
bertanya sesuatu, maka sholat yang dia kerjakan selama empat puluh hari
tidak diterima” (HR. Muslim)11

11
Fakultas petanian.20 Mei 2019.bebrapa hal yang dapat merusak iman.7 Januari 2023,
https://faperta.unsoed.ac.id/2019/05/20/beberapa-hal-yang-merusak-iman-pengajian-
ramadhan-1440-h-faperta-unsoed/

13
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa: karena semakin baik
ilmu pengetahuan yang diperoleh, maka iman akan mengalami peningkatan
karena dengan ilmu menjawab dan membuktikan permasalahan yang ada,
oleh karena itu apa yang dilakukan akan berpengaruh pada amal menuju
amalan yang baik.

Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurnaan.


kesempurnaan ini membuat manusia diberikan potensi untuk
mengembangkan, memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam yang
telah diciptakan Allah swt untuk kita dengan ilmu pengetahuan teknologi
dan seni yang kita miliki. Oleh sebab itu marilah kita menjaga dan
melestarikan alam ini agar tidak punah dan tetap berpedoman pada al-
Qur’an dan as sunnah sebagai rasa syukur kita kepada Allah swt.

14
DAFTAR PUSTAKA

naofal Erlan.15 juli 2010.hakikat iman.6 januari 2023, https://www.pta-


medan.go.id/index.php/2016-12-22-04-37-57/hasil-penelitian/artikel-anda/840-hakikat-
iman?showall=1&limitstart=
Sabilislow.17 Maret 2021.hakikat ipteks dalam pandangan islam.6 Januari 2023,
https://www.maznara.com/2021/03/hakikat-ipteks-dalam-pandangan
islam.html#:~:text=IPTEKS%20hakikatnya%20adalah%20alat%20yang,kepada%20Allah%20
Subhanahu%20wata'ala.
Sumarn Titin i.18 Mai 2017.konsep iptek dan keterpaduannya dalam Al-Qur’an. 6 Januari 2023,
https://moraref.kemenag.go.id/documents/article/98077985952901662
nashifa U. Isruwanti.7 April 2019.hakikat amal shalih.6 Januari 2023,
https://muslimah.or.id/10873-hakikat-amal-shalih.html
wildan Ekky 27 Desember 2020.jurnal iman ilmu amal 6 Januari 2023,
https://www.scribd.com/document/489218713/JURNAL-Iman-ilmu-amal
salim Asbar.30 Maret 2015.hubungan antara iman ilmu dan amal.6 Januari 2023,
https://asbarsalim009.blogspot.com/2015/03/hubungan-antara-iman-ilmu-dan-amal.html
muslim Suara.22 Maret 2019.10 karakteristik orang beriman.6 Januari 2023,
https://suaramuslim.net/10-karakteristik-orang-beriman/4/
priyanto H. Wiwit.19 November 2022.5 sifat orang beriman.6 Januari 2023,
https://muslim.or.id/25367-5-sifat-orang-yang-beriman.html
Mustafa Khairul.19 Oktober 2021.fungsi dan manfaat iman dalam kehidupan.7 Januari2023,
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-padang/pendidikan-
agama/khairul-mustafa-pertemuan-6-19-okt/31511448
abdhul Yusuf.15 Agustus 2022.7 hikmah menuntut ilmu.7 Januari 2023,
https://deepublishstore.com/hikmah-menuntut-ilmu/
petanian Fakultas.20 Mei 2019.bebrapa hal yang dapat merusak iman.7 Januari 2023,
https://faperta.unsoed.ac.id/2019/05/20/beberapa-hal-yang-merusak-iman-pengajian-
ramadhan-1440-h-faperta-unsoed/

15

Anda mungkin juga menyukai