Perkembangan Ilmu Manajemen, Perkembangan Teori Manajemen dimasa mendatang ada 5
kemungkinan yaitu (1) Dominan adalah salah satu aliran utama dapat muncul sebagai yang paling utama (2) Divergence adalah setiap aliran berkembang malalui jalurnya sendiri (3) Convergence adalah aliran-aliran dapat menjadi sepaham dengan batasan-batasan diantara mereka cenderung kabur (4) Sintesa adalah masing-masing aliran berintegrasi (5) Poliferation adalah kemungkinan muncul lebih banyak lagi aliran baru. Perkembangan teori manajemen menurut Harold Koontz ada 6 aliran yaitu teori manajemen klasik, manajemen ilmiah, teori organisasi klasik, aliran hubungan manusia, perilaku organisasi dan contingency approach. Sedangkan menurut Stoner, Freeman dan Gilbert JR ada 7 aliran yaitu manajemen ilmiah, teori organisasi klasik, aliran tingkah laku, ilmu manjemen, pendekatan sistem, pendekatan kontigensi dan pendekatan keterlibatan dinamik. Pendekatan Ilmu Manajemen mempunyai 3 Perspektif dalam teori yaitu System Approach adalah organisasi sebagai sistem yang dipersatukan dan diarahkan dari bagian yang saling berkait, Contingency Approach adalah tehnik manajer yang paling baik memberikan kontribusi untuk pencapaian sasaran organisasi mungkin bervariasi dalam situasi atau lingkungan yang berbeda atau disebut juga Situasioal Approach. Dan Dynamik Engagement Approach (Pendekatan Keterlibatan Dynamik) adalah Bahwa waktu dan hubungan manusia mendesak manajemen untuk memikirkan ulang pendekatan tradisional dalam menghadapi perubahan yang terus menerus berlangsung dan cepat. Kontribusi dari pelopor Manajemen Ilmiah Frederick W. Taylor yaitu Prinsip adalah menekankan penerapan ilmu, penciptaan keharmonisan & kerjasama kelompok, pencapaian output maksimum serta pengembangan karyawan dan Implikasi adalah peningkatan produktivitas yg efisien dalam produksi & Penerapan metode ilmiah dalam bayaran karyawan. Adapun kelemahan atau keterbatasan manajemen ilmiah yaitu kenaikan produktivitas tidak diikuti kenaikan pendapatan, perilaku manusia beragam, pendekatan rasional hanya memuaskan kebutuhan ekonomis dan fisik, tidak memuaskan kebutuhan sosial karyawan dan mengabaikan kepuasan kerja. Ada tiga alasan diperlukannya ilmu manajemen yaitu untuk mencapai sasaran atau tujuan organisasi atau perusahaan, untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan untuk mencapai efesiensi dan efektivitas.