Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM

UJI COBA BORAKS DAN FORMALIN

DISUSUN OLEH:
SAQIA PUTRI FAJARWATI

XI MIPA 5
MAN 1 KOTA BOGOR
I. TUJUAN
Pada percobaan ini diharapkan dapat mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung
Boraks dan Formalin sehingga kita dapat mengetahui ada atau tidaknya kandungan
boraks dan formalin terseut dalam bahan makanan tertentu.

II. DASAR TEORI


Boraks merupakan bahan kimia yang banyak digunakan untuk industri kertas, pengawet
kayu, pengontrol kecoa, dan industri keramik. Di masyarakat luas boraks sering disalah
gunakan sebagai bahan tambahan makanan untuk pembuatan kerupuk, mie basah,
lontong, bakso dan produk makanan lainnya. Akibat mengkonsumsi boraks dalam
makanan lama-kelamaan akan terakumulasi (tertimbun) sedikit-demi sedikit dalam organ
hati, otak, dan testis. Boraks yang dikonsumsi cukup tinggi dapat menyebabkan gejala
pusing, muntah, kejang perut, kerusakan ginjal, hilang nafsu makan. Boraks merupakan
garam natrium atau natrium tetraborat yang banyak digunakan di berbagai industri
nonpangan, khusunya indutri kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik. Boraks biasa
berupa serbuk kristal putih, tidak berbau, mudah larut dalam air, tetapi boraks tidak dapat
larut dalam alkohol. Dalam pengidentifikasian boraks pada makana jika boraks
direaksikan dengan kurkumin (kunyit) akan menghasilkan senyawa berwarna merah yang
disebut rososiania.
Formalin adalah larutan formaldehid dalam air dengan kadar 37%yang biasa digunaka
untuk mengawetkan sampel biologi atau mengawetkan mayat. Formalin merupakan
bahan kimia yang disalah gunakan pada pengawetan tahu, mie basah, dan bakso.
Formalin sudah umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Apabila digunakan secara
benar, formlain akan banyak kita rasakan manfaatnya, misalnya sebagai antibakteri atau
pembunuh kuman dalam berbagai jenis keperluan industri, yakni pembersih lantai, kapal,
gudang, dan pakaian, pembasmi lalat maupun berbagai serangga lainnya. Dalam dunia
fotografi biasnya digunakan sebagai pengeras lapisan gelatin dan kertas. Formalin juga
sering digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk urea, bahan pembuat produk parfum,
pengawet bahan kosmetik, pengeras kuku. Formalin boleh juga dipakai sebagai bahan
pencegah korosi untuk sumur minyak. Di bidang industri kayu, formalin digunakan
sebagai bahan perekat untuk produk kayu lapis (polywood). Dalam konsentrasi yang
sangat kecil (<1%) digunakan sebagai pengawet untuk berbagai barang konsumen seperti
pembersih rumah tangga, caoran pencuci piring, perawat sepatu, shampoo mobil, lilin dan
karpet.

III. ALAT DAN BAHAN


1) Tisu
2) Tusuk gigi
3) Sendok
4) Saringan
5) Kunyit yang sudah di parut
6) Mie glosor
7) Mie kuning
8) Tahu
9) Cilok
10) Bakso
11) Sosis

IV. CARA KERJA


1) disiapkannya tisu dengan mie glosor, mie kuning, dan tahu yang sudah diambi sari-
sarinya lalu tuangkan sedikit diatas tisu.
2) Setelah semua selesai diletakkan, tuangkan ½ sendok teh kunyit diatas mie atau
tahunya.
3) Tunggu dan lihat warna mie dan tahu. Ketika mie dan tahu tersebut berubah warna
menjadi merah, maka terdapat kandungan boraks/formalin di dalamnya.
4) Untuk percobaan pada cilok, bakso, dan sosis digunakannya tusuk gigi yang sudah
dicelup kedalam air perasan kunyit lalu tusukkan tusuk gigi tersebut pada cilok,
bakso, dan sosis.
5) Setelah ± 1 menit, angkat tusuk gigi tersebut dan lihat apakah ada perubahan warna
pada tusuk gigi atau tidak. Jika tusuk gigi berubah warna menjadi merah, maka
produk tersebut mengandung boraks/formalin.

V. TABEL PENGAMATAN
No. Nama Produk Banyaknya Kunyit Perubahan Warna
1. Mie kuning ½ sedok teh kunyit Dari warna kuning terang
berubah menjadi sedikit
orange kecoklatan.
2. Mie glosor ½ sedok teh kunyit Dari warna kuning terang
menjadi orange
kekuningan.
3. Bakso Menusukkan tusuk Dari warna kuning terang
gigi selama 1 menit menjadi merah.
4. Sosis Menusukka tusuk Tidak ada perubahan.
gigi selama 1 menit
5. Cilok Menusukkan tusuk Dari warna kuning terang
gigi selama 1 menit menjadi kuning ke orange-
an.
6. Tahu ½ sendok teh Dari warna kuning terang
kunyit menjadi orange ke
kuningan.

VI. PEMABAHASAN

Anda mungkin juga menyukai