MOPK Pekan 5

(07/03/22)
Visi dan Misi Organisasi

 Tujuan
- Tujuan organisasi merupakan refikasi dari tujuan individu: tujuan kita sama kyk
tujuan organisasi.
- Tidak ada konsensus ttg tujuan: tujuan itu bisa berubah tergantung sama
konteksnya (misal gara2 lingkungannya udh beda).
- Anggota punya interpretasi yg berbeda ttg tujuan
- Tujuan organisasi bersifat ambigu dan dinamis karena lingkungan akan terus
berubah dan hal itu bisa berdampak ke internal organisasi

 Pendekatan yang mempengaruhi filosofi organisasi pelayanan

- Sosio Karitatif: Masyarakat itu tidak berdaya dan gak mampu memahami serta
memecahkan masalah. Masyarakat gapunya kemampuan untuk menolong dirinya
sendiri. Sifatnya charity.
- Sosio ekonomis: Kalo pendapatan meningkat, kebutuhan ekonomi terpenuhi,
maka kebutuhan yg lain bisa terpecahkan sendiri. Lebih ke “persoalan perut”.
- Sosio Reformis: dilakukan secara accidental (ketika terjadi). Sekedar untuk
mengembalikan keadaan seperti semula. Misalnya bantuan bencana alam.
- Sosio transformatif: diajak mulai dari mengenal masalah, menentukan rencana
hingga penyelesaian masalah. Sifatnya biar lebih mandiri dan ada perubahan dari
masyarakat.

 VISI
1. Definisi: perpaduan antara filosofi organisasi dengan sikap/pandangan terhadap
realitas dan cita-cita ke depannya.
2. Visi eksternal: memusatkan perhatian pada bagaimana dunia bisa menjadi lebih
baik, diubah atau berbeda bila organisasi mencapai maksudnya.
3. Visi internal: gambaran ttg organisasi ketika ia bekerja secara efektif dan
efisien untuk menopang tercapainya visi eksternal.
4. Visi biasanya merupakan pernyataan yang pendek dan dapat dikomunikasikan
tidak hanya melalui kata-kata tapi juga gambar dan kesan.
5. Visi sebaiknya tidak lebih dari 15 kata atau bahkan 10 kata agar mudah
dikomunikasikan dan diingat.

 MISI
1. Definisi: Cita2 yang disusun sebagai aktualisasi dari visi dan filosofi organisasi
2. Manfaat: Fokus pada upaya yang dilakukan dan klarifikasi dari tujuan; bisa
memotivasi staff, volunteers, dan pendonor.
 Purpose
- Harus lebih diarahkan pada outcome dan hasil dari metode.
- Harus mengidentifikasi masalah atau kondisi yang menjadi perhatian
organisasi dan perubahan yang diinginkan.
- Unsur dasar:
1. Sebuah infinitif yang menunjukkan perubahan status (meningkatkan,
mengurangi, menghilangkan, mencegah, dll)
2. Sebuah identifikasi yang harus ditangani atau keadaan yang akan diubah (akses
ke perawatan kesehatan, kebijakan umum tentang lingkungan, pendidikan, dll).