Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

Teori Kognitivisme

Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Teori Belajar

Dosen pengampu: Feida Noorlaila Isti’adah, M.Pd.

oleh:

Gimnastiar Ferdi A (C2286201004)

Nadia Pramesti Haningtias (C2286201014)

Rima Nurajijah (C2286201109)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-NYA
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Teori Belajar Kognitivisme”.

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah Teori Belajar, selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang “Konsep teori belajar Menurut J. Brunner, prinsip teori Brunner, teori intruksi
Brunner, aplikasi teori Brunner dalam pembelajaran, dan juga kelebihan serta kekurangan
teori ini”.

Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Teori Belajar
yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berbagi pengetahuan dan ilmunya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun amat dinantikan demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga Allah SWT melindungi kita semua dan tetap sehat selalu. Aamiin.

Tasikmalaya, 28 Maret 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk sosial sekaligus makhluk ciptaan tuhan yang


maha esa yang paling sempurnah diantara makhluk hidup lainnya. Manusia dibekali
dengan akal sehat dan juga otak, sehingga manusia dapat menggunakan akal tersebut
untukberfikir sebelum melakukan sesuatu, sekaligus mengembangkan ilmu pengetahuan
yang dia miliki.
Belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu
untuk suatu perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki sikap
menjadibersikap benar, dari tidak terampil menjadi terampil melakukan sesuatu. Belajar
tidak hanya sekedar memetakan pengetahuan atau informasi yang disampaikan. Namun
bagaimana melibatkan individu secara aktif membuat ataupun merevisi hasilbelajar yang
diterimanya menjadi suatu pengalamaan yang bermanfaat bagi pribadinya. Pembelajaran
merupakan suatu sistem yang membantu individu belajardan berinteraksi dengan sumber
belajar dan lingkungan.
Teori adalah seperangkat asas yang tersusun tentang kejadian-kejadian tertentu
dalam dunia nyata. Teori merupakan seperangkat preposisi yang didalamnya
memuattentang ide, konsep, prosedur dan prinsip yang terdiri dari satu atau lebih
variable yang saling berhubungan satu sama lainnya dan dapat dipelajari, dianalisis dan
diujiserta dibuktikan kebenarannya Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya
terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa,
perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun di luar
kelas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teori kognitivesme?
C. Tujuan
BAB II

PEMBASAHAN

A. Pengertian Teori Belajar Kognitivisme


Istilah ‘kognitif’ berasal dari kata ‘cognition’ yang berarti pengertian,
mengerti. Lebih luas lagi, kognitif juga bermakna perolehan, penataan, dan
penggunaan pengetahuan. Dalam pekembangan selanjutnya, kemudian istilah kognitif
menjadi populer sebagai salah satu wilayah psikologi manusia dan menjadi satu
konsep umum yang mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap
perilaku mental yang berhubungan dengan masalah pemahaman, memperhatikan,
memberikan, menyangka, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah,
pertimbangan, membayangkan, memperkirakan, berpikir dan keyakinan.
Teori belajar kognitivisme merupakan suatu bentuk teori belajar yang sering
disebut sebagai model perseptual, yaitu proses untuk membangun atau membimbing
murid dalam melatih mengoptimalkan proses pemahaman terhadap suatu objek. Teori
ini menyatakan bahwa tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta
pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan dirinya. Dengan demikian,
belajar dalam teori ini merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak
selalu dapat terlibat sebagai tingkah laku yang tampak.
Secara umum, teori belajar kognitivisme memiliki pandangan bahwa belajar
dan pembelajaran adalah suatu proses yang lebih menitikberatkan pada proses
membangun ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi, dan aspek-aspek yang
bersifat intelektualis lainnya. Oleh karena itu, teori belajar kognitivisme lebih
mementingkan proses belajar daripada hasil belajar itu sendiri, sehingga belajar tidak
sekadar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon, tetapi juga melibatkan
proses berpikir yang sangat kompleks dan komprehensif.

Anda mungkin juga menyukai