Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1

Nama : Robiatul Adawiyah


NIM : 858569873

NASKAH TUGAS 1 TUTORIAL ONLINE


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER 2021.2022

 Fakultas : Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan


 Program Studi : PDSD
 Kode/Nama : PDGK4403/Pendidikan Anak di Sd
 Pokjar : Grati
 Tugas :1
 Nama Tutor. : Riefka lesna habiba, M.Pd.

Tugas Soal
1. Pada hakikat Pendidikan, ada sebuah kalimat yang diucapkan oleh tokoh humanistik.
Kalimat tersebut adalah “memanusiakan manusia”. Coba jelaskan maksud dari
kalimat tersebut menggunakan Bahasa yang lebih singkat dan jelas!
2. Apakah yang akan terjadi jika ternyata IQ dan EQ seorang anak itu tidak seimbang?
Dan bagaimanakah cara mengatasinya?
3. Seorang anak terlahir dari keluarga yang berada dari segi ekonomi. Dia dengan
mudah mendapatkan barang yang dia inginkan, tanpa adanya kerja keras untuk
memilikinya. Tetapi di sekolah, dia melakukan hal yang berbeda. Dia sering
tertangkap basah mengambil barang maupun makanan teman yang lain. Menurut anda
sebagai seorang pendidik mengapa hal itu bisa terjadi, dan bagaimana cara menangani
anak tersebut? Serta hukuman apakah yang cocok untuk anak tersebut!
4. Pembiasaan seperti apakah yang harus pendidik lakukan pada peserta didik supaya
antara laki-laki dengan perempuan itu paham bahwa hak dan kewajiban mereka sama
meskipun gendernya berbeda. Jelaskan beserta contoh kegiatan pembiasaannya!
5. Apakah ada pendidik yang tidak bisa mendidik atau tidak memiliki kemampuan untuk
mendidik? Kenapa hal itu bisa terjadi? Dan bagaimanakah caranya supaya hal itu
tidak sampai terjadi?

Jawab

1. Yang saya pelajari tentang kalimat”Memanusiakan manusia” adalah usaha atau upaya
manusia dengan manusia lainnya untuk menjadikan manusia tersbut tinggi akan rasa
sosialnya,kebudayaanya,dan juga rasa toleransinya Antar sesama .yakni manusia tersebut
saling menghargai,menolong,menyayangi,peduli antar sesama dan tidak membeda bedakan.

2. Saya akan berpendapat sesuai apa yang saya pelajari di modul PDGK4403,IQ dan
EQ,adalah gabungan yang tidak bisa dipisahkan. Dalam hidup manusia, kecerdasan
intelektual tidak akan sempurna tanpa kecerdasan emsional, dan tidak akan sempurna jika
tidak dibarengi dengan kecerdasan spiritual. Seimbangnya IQ, EQ, akan membuat jiwa kita
menjadi lebih seimbang dalam menjalani . maka yang akan terjadi jika IQ dan EQ tidak
seimbang kemungkinan besar sulit untuk membiasakan kebiasaan sehari-hari baik
dilingkungan keluarga maupun disekolah.
Menurut saya, cara mengatasi permasalahan ini adalah dengan memberikan bimbingan atau
motivasi dan tuntutan yang seimbang untuk membantu menumbukembangkan kecerdasan si
anak dari keluarga maupun guru. Orangtua maupun guru tidak hanya membimbing anaknya
untuk belajar, belajar, dan belajar guna menumbuhkembangkan kecerdasan intelektual saja,
tetapi juga membimbing untuk menjalankan ibadah, berbuat baik, dan menjauhi sikap buruk
seperti berbohong, mencontek, dan kegiatan keagamaan lainnya untuk
menumbuhkembangkan kecerdasan spiritual, dan juga harus mampu membimbing si anak
untuk bersabar, menahan amarah, pemaaf, dan sebagainya untuk menumbuhkembangkan
kecerdasan emosional

3. -Menurut saya pribadi mengapa hal tersebut bisa terjadi.kemungkinan besar anak tersebut
kurang kasih sayang dari orang tua,kurang diperhatikan gerak geriknya,bisa jadi terlalu
dipercaya oleh orang tua, bahkan bisa jadi anak tersebut mendapat tekanan dari orang orang
sekitar baik teman,keluarga,kerabat atau orang taunya sendiri.sehingga anak tersebut merasa
benar,merasa aman aman saja untuk melakukan perbuatannya tersebut.
-dan bagaimana cara mengatasinya.yaitu dengan cara Mendidik, membimbing lagi dengan
lebih keras ke jalan yang benar, memotivasi,atau bahkan memberi saran saran yang baik.
-dan hukuman apa yang pantas???.mungkin hukumannya disesuaikan dengan umur dari si
anak tersebut atau bahkan jika seusia anak sekolah dasar,dengan cara memperingatinya,atau
bila perlu dengan melibatkan orang tua ke sekolah.

4. Sebelumnya saya ingin menjelaskan terlebih dahulu tentang apa itu “ pembiasaan”
pembiasaan sendiri merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif menetap
dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran yang berulang-ulang Baik yang dilakukan
peserta didik laki-laki ataupun perempuan,dan baik secara sendiri-sendiri ataupun bersama-
sama.seperti contoh kegiatan pembiasaan peserta didik baik yang dilakukan laki-laki maupun
perempuan: Berdoa sebelum memulai kegiatan,Hormat pada Bendera Merah Putih,Sholat
Dhuhur Berjamaah, Berdoa di akhir pelajaran,InfaqPeserta Didik ,Kebersihan Kelas(piket).dll

5. -menurut pemikiran saya sendiri dan apa yang sudah Dipelajari selama tuweb
berlangsung.
Menurut pribadi Semua orang bisa mengajar, tapi tidak untuk mendidik. hanya orang-orang
pedulilah yang bisa mendidik, Guru merupakan suatu profesi yang memanusiakan manusia. Sehingga
seorang guru harus memiliki ilmu pengetahuan yang mumpuni untuk dapat menjadi guru yang baik.
-dan kenapa hal tersebut bisa terjadi, kemungkinan kurang minatnya guru untuk mendidik, kurangnya
strategi pembelajaran dilingkungan sekolah,kurang menguasai dan memahami strategi dalam
pendidikan guru.
--dan bagaimana supaya hal tersebut tidak terjadi??? Tergantung dari niat dan kemampuan kita untuk
menjadi pendidik yang baik.mungkin lebih ditekatkan dan diniatkan lagi rasa ingin tau dan
memperluas pengalaman dalam pendidikan.

SUMBER REFERENSI MODUL PDGK4403

Anda mungkin juga menyukai