Anda di halaman 1dari 4

EVALUASI AKADEMIK

NAMA: UTARI

NO ABSEN: 36

ANGKATAN: 1

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR

Soal:

1. Mendeskripsikan rumusan kasus dan/ atau masalah pokok, aktor yang terlibat dan pesan
setiap aktornya berdasarkan konteks deskripsi kasus.

Jawaban

Dari studi kasus tersebut rumusan kasus yang di dapat adalah ketidakefektifan
pemanfaatan teknologi dalam melaksanakan pelayanan publik di era digital. Pada kasus
tersebut terdapat berbagai macam kemajuan revolusi industri dari abad ke abad. Pada revolusi
industri keempat atau 4.0, efisiensi mesin dan manusia sudah mulai terkonektivitas dengan
internet of things. Ragam diantaranya Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IOT),
Unmanned Vehicles (UAV), Mobile Technology (5G), Shared Platform, Block Chain,
Robotics dan Bio-Technology. Karena teknologi perkembangannya semakin pesat banyak
sektor yang memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha dalam melakukan
pelayanan publik. Indonesia juga memanfaatkan teknologi tersebut untuk melaksanakan
pelayanan publik untuk meciptakan pelayanan yang transparan, cepat dan mudah. Namun
dalam melakukan implementasi di lapangan terdapat banyak kendala yang dihadapi salah
satunya lemahnya kewenangan pemerintah dalam mengajak sektor pemerintah pusat maupun
daerah melakukan pemanfaatan teknologi dalam menginput data pelayanan publik di setiap
sektor.

Aktor yang terlibat berdasarkan deskripsi kasus antara lain:

1. Presiden republik indonesia, joko widodo


Joko widodo berperan dalam melakukan inovasi untuk membuat strategi nasional
dalam menghadapi era revolusi melalui peta jalan (road map) "Making Indonesia 4.0".
Pesannya bisakah pemerintah memanfaatkan era serba digital tersebut dalam hal
penyelenggaraan pelayanan public.
2. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Berperan sebagai Kementrian yang membantu Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan yang memiliki fungsi merumuskan dan menetapkan kebijakan terkait
pelayanan public. MENPAN RB memanfaatkan Teknologi Informasi untuk
mengaplikasikan Undang Undang dalam menyediakan informasi secara nasional
tersebut yaitu dengan diundangkannya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2017 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional (SIPPN).
3. Menteri, Pimpinan Lembaga, Gubernur, Bupati, Walikota, Direktur Utama BUMN,
Direktur Utama BUMD
Berperan sebagai pelaksana pelayanan publik. Di mana para pimpinan mengimbau
dan mengajarkan pegawai pegawainya untuk melaporkan informasi pelayanan publik
di setiap instansi tempat bekerja. Ini merupakan wadah informasi pelayanan publik
semua instansi penyelenggara pelayanan publik secara nasional mulai dari pemerintah
daerah, kementrian/ lembaga, lembaga non struktural dan BUMN/BUMD.
4. Sistem E-Government
Berperan sebagai output hasil dari pemikiran pemerintah dalam
mengimplementasikan pemanfaatan komputer, jaringan komputer dan teknologi
informasi untuk menjalankan pemerintahan terutama pelayanan public. Yang nantinya
pelayanan publik akan menjadi transparan, meningkatkatnya akuntabilitas dari proses
penyelengaraan pemerintahan, menghemat anggaran pemerintah, serta memudahkan
alur informasi yang dapat diakses secara terbuka guna mewujudkan cita-cita good
governance dan open government pada penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia.

Soal :

2. Melakukan analisis terhadap : A. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai


dasar PNS, dan Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan NKRI oleh setiap aktor
yang terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasus. B. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai
dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI berdasarkan
konteks deskripsi kasus
Jawaban

a. Joko widodo
Bentuk penerapannya yaitu sesuai dengan nilai dasar asn dimana joko widodo sebagai
pemegang kebijakan melaksanakan semangat untuk mewujudkan negara yang
berdaulat, presiden joko widodo juga memiliki nilai akuntabitas yang baik dimana dia
memiliki jiwa kepemimpinan melakukan upaya untuk melaksanakan pelayanan publik
yang transparan dan berintegrasi. Pelanggaran terhadap nilai dasar yaitu komitemen
mutu dari pelaksanaan program tersebut, yaitu belum efektif dan efisiennya inovasi
program tersebut untuk di laksanakan di berbagai sektor. Kedudukan dan peran pns
yaitu sebagai manajemen asn. Dimana joko widodo sebagai pemuat kebijakan
berperan dalam membuat kebijakan dan pelayanan publik yang profesional
b. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Bentuk penerapannya sesuai dengan nilai dasar yaitu berakuntabilitas dimana
mempan rb bertanggung jawab sebagai menteri pembantu presiden mendukung
program prediden. Pelanggaran terhadap nilai dasar yaitu komitmen mutu dalam
pelaksanan prgram tersebut programnya belum terlaksanana dengan baik sehingga
mutu informasi pelayanan publik belum maksimal. Kedudukan dan peran pns
mempan rb yaitu pelaksana pelayanan publik, dimana mempan rb berperan dalam
memastikan program pelayanan publik tersebut berjalan baik. Baik itu di sektor pusat
maupun daerah.
c. Menteri, Pimpinan Lembaga, Gubernur, Bupati, Walikota, Direktur Utama BUMN,
Direktur Utama BUMD
Bentuk penerapannya sesuai dengan nilai dasar yaitu sadar berbangsa dan bernegara
dimana sektor-sektor tersebut melakukan instruksi pengambil keputusan namun
dalam penerapannya belum dapat mempertahankan mutu dari program tersebut.
Kedudukan dan peran ASN adalah pelaksana pelayanan publik, dimana setiap sektor
harus memberikan prosedur, persyaratan pelayanan publik dengan transparan.
5. Sistem E-Government
Bentuk penerapannya sesuai dengan semangat mewujudkan negara berdaulat yaitu e
goverment di anggap bisa menjadi pemersatu bangsa dalam melakukan tata kelola
pemerintahan dalam hal ini pelayanan publik. Peran asn yaitu whole og goverment
dalam bekerja sama antar instansi pemerintah

Soal :

3. Mendeskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan masalah berdasarkan konteks


deskripsi kasus

Jawaban
1. Mendukung program pemerintah tersebut dengan melakukan kerja sama antar sektor untuk
lebih mengingatkan akan penerapan pelayanan publik dengan pelaporan secara online.

2. Membuat banner alur pelayanan publik sampai pelaporannya lewat online.

3. Mengajak masyarakat memanfatakan pelaporan pelayanan publik untuk mendapatkan


informasi yang benar dan transparan.

Anda mungkin juga menyukai